rata-rata jumlah NEM siswa. Ada beberapa sekolah yang akan dirangking, dan setiap sekolah mempunyai jumlah siswa yang mungkin berbeda.
Tujuan pengurutan data adalah untuk lebih mempermudah proses pencarian data pada saat dibutuhkan. Selain itu, pengurutan data dapat juga
bertujuan untuk mendapatkan peringkat, misalnya dalam menentukan objek unggulan, dan lain sebagainya. Keuntungan yang diperoleh dari data yang sudah
dalam keadaan terurut adalah bahwa data mudah dicari misalnya dalam buku telepon atau kamus bahasa, mudah untuk dibetulkan, dihapus, disisip, atau
digabungkan, dan mudah mencek apabila ada data yang hilang.
Permasalahan selanjutnya adalah apabila yang diurutkan berupa objek yang terdiri dari sejumlah data, dan akan diambil sebagian data untuk setiap
objek. Salah satu metode untuk mengambil sebagian data adalah dengan menggunakan metode kuantil. Metode kuantil adalah metode dengan memisahkan
atau membagi data menjadi kuantil-kuantil tertentu. Sehingga data akan dikelompokkan sesuai dengan kuantilnya. Kuantil adalah nilai-nilai observasi
yang membagi data menjadi N bagian yang sama. Suatu data akan mempunyai 1 median, 3 kuartil, 9 desil, 99 persentil.
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian tugas akhir ini penulis mengambil
judul penelitian
“Metode Pengurutan
Objek dengan
Pengelompokan Data Berdasarkan Kuantil”.
1.2. Rumusan Masalah
Andaikan sebanyak objek akan diurutkan,
, , … ,
, dan setiap objek memiliki data yang tidak terurut. Data pada masing-masing objek diurutkan
secara menaik ascending. Kemudian akan diambil sebagian data berdasarkan kuantilnya. Kriteria pengurutan objek tersebut dengan menggunakan rata-rata.
Universitas Sumatera Utara
Masalah dalam penelitian ini adalah mengurutkan objek tersebut berdasarkan kuantil dengan kriteria rata-rata
̅ .
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah jenis pengurutan objek secara urut naik ascending yaitu diurutkan dari data terkecil menuju data terbesar, kemudian
dikelompokkan berdasarkan kuantil.
1.4. Tinjauan Pustaka
Pengurutan data secara umum bisa didefinisikan sebagai suatu proses untuk menyusun kembali himpunan objek menggunakan aturan tertentu.
Dalam proses pengurutan data, kecepatan merupakan faktor yang penting, untuk mempercepat proses data tersebut. Misalnya dalam menentukan rangking
data siswa, proses pengurutan data dimulai dari yang kecil ke yang besar ascending melakukan proses pengurutan. Keuntungan dari data yang sudah
terurut yaitu data mudah untuk dicari, mudah untuk diperiksa, dan mudah untuk dibetulkan jika terdapat kesalahan.
Menurut Kerami 2003, kuantil adalah nilai-nilai yang membagi jajaran data menjadi bagian-bagian yang sama. Sebagai contoh, kuantil yang membagi
jajaran data menjadi dua bagian yang sama adalah median. Kuantil yang membagi jajaran data menjadi empat bagian disebut kuartil Q
1
, Q
2
, Q
3
, menjadi sepuluh bagian disebut desil D
1
, D
2
, D
3
, ..., D
9
, dan menjadi seratus bagian disebut persentil P
1
, P
2
, P
3
, ..., P
99
. Dengan pengertian di atas, maka median = Q
2
= D
5
= P
50
.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengurutkan objek dengan mengelompokkan data berdasarkan kuantil.
1.6. Kontribusi Penelitian