34
Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kelas VI
D. Tugas
1. Carilah data tinggi badan dan berat badan dari 5 orang balita yang
ada di pos yandu di sekitarmu. 2.
Buatlah laporan dari hasil pengamatan tersebut. 3.
Tampilkan di kelas dan diskusikan dengan teman-temanmu. Apakah terjadi penambahan tinggi badan dan berat badan? Mengapa?
35
Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Keseimbangan Ekosistem
Pernahkah kamu memperhatikan makhluk hidup yang ada di hutan? Kamu dapat menemukan berbagai jenis hewan dan tumbuhan di sana.
Hewan dan tumbuhan yang berbeda jenis dapat hidup bersama di hutan. Makhluk hidup yang hidup bersama dalam lingkungan yang sama beserta
lingkungannya disebut ekosistem. Apa yang akan terjadi jika salah satu jenis dalam ekosistem itu musnah? Apa saja yang mempengaruhinya?
Perhatikan pembahasan berikut ini.
Sumber: Ensiklopedia IPTEK Jilid 5, 2002
Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Keseimbangan
Ekosistem
Bab
3
36
Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kelas VI
A Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi
Keseimbangan Alam Ekosistem
Indonesia memiliki kekayaan alam dari daratan dan lautan. Contoh kekayaan alam dari daratan, misalnya hutan, sawah, ladang, sedangkan
dari perairan misalnya kolam, sungai, daratan, dan lautan. Semua kebutuhan manusia, hewan, dan tumbuhan berasal dari kekayaan alam
tersebut. Oleh karena itu, tidak ada makhluk hidup yang dapat hidup sendiri. Antara tumbuhan dan hewan yang hidup di hutan terjadi
hubungan saling ketergantungan membentuk ekosistem. Manusia memanfaatkan hasil hutan, misalnya kayu dan rotan. Apakah kegiatan
manusia tersebut akan mempengaruhi ekosistem?
Untuk mengenal macam-macam ekosistem, coba kamu salin dan lengkapi tabel berikut ini dengan nama ekosistem, nama tumbuhan, dan
nama hewannya.
Tabel 3.1 Tumbuhan, hewan, dan ekosistemnya
Ekosistem Nama Tumbuhan
Nama Hewan
Hutan Jati, anggrek, . . . .
Harimau, . . . . Sawah
Padi, . . ., . . . . Tikus, . . ., . . . .
Sungai Ganggang, . . ., . . . .
Buaya, . . ., . . . . . . . .
Bakau, . . . ., . . . . Kepiting, . . ., . . . .
Akuarium . . ., . . ., . . . .
. . ., . . ., . . . .
Ekosistem dapat terganggu keseimbangannya oleh berbagai
kegiatan manusia, seperti penebangan hutan, perburuan, juga penggunaan
bahan kimia yang tidak sesuai aturan. Penebangan hutan dilakukan untuk
dimanfaatkan kayunya. Selain itu, juga untuk membuat ladang, per-
kebunan, pertambangan, industri, dan untuk tempat tinggal. Mari kita
lakukan kegiatan berikut ini.
Gambar 3.1 Lahan kritis akibat penebangan liar
Sumber: Indonesian Heritage, Tetumbuhan, 2002
37
Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Keseimbangan Ekosistem
Kegiatan 3.1
Peristiwa yang Mempengaruhi Keseimbangan Ekosistem
Diskusikan dengan teman-teman satu kelompok. Bahan diskusi:
“Desa Makmur tiba-tiba dilanda banjir bandang pada tengah malam. Keadaan tiba-tiba gelap gulita karena listrik padam. Seluruh sawah,
kolam, dan tambak udang tertutup air. Rumah-rumah penduduk dan sekolah banyak yang rusak. Pohon-pohon pun banyak yang
tumbang. Begitu pula penduduknya sebagian besar belum diketahui keberadaannya. Pagi hari ada seorang anak usia 11 tahun sedang
duduk termenung, sambil memandangi daerah yang kena banjir. Berdasarkan teks tersebut.
1.
Makhluk hidup apakah yang ada di desa Makmur sebelum dilanda banjir bandang?
2. Menurut pendapatmu, bagaimana keadaan makhluk hidup
setelah banjir bandang? 3.
Menurut pendapatmu, bagaimana nasib anak tadi untuk keperluan hidup selanjutnya?
4. Menurut pendapatmu, apakah yang dapat menyebabkan
terjadinya banjir bandang di desa tersebut? 5.
Hasil diskusi ini dikemukakan secara bergantian antarkelompok, kemudian teman-teman yang lainnya dapat menanggapinya.
Manusia dapat merusak ekosistem hutan misalnya dengan cara penebangan pohon secara liar atau pembakaran hutan, perburuan secara
liar, dan penggunaan pupuk yang berlebihan.
1. Penebangan Pohon secara Liar dan Pembakaran Hutan
Perhatikan alat-alat rumah tangga yang ada di rumahmu. Apakah ada yang berasal dari kayu? Jenis kayu yang banyak digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia, contohnya meranti, kamper, jati, dan mahoni. Jenis-jenis kayu tersebut diambil dari hutan. Adanya penebangan
hutan secara liar dapat menimbulkan kerusakan pada tempat hidup tumbuhan dan habitat hewan. Akibatnya banyak jenis tumbuhan yang
menjadi berkurang dan lama-lama menjadi langka. Hal ini terjadi karena
38
Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kelas VI
pengambilan secara terus-menerus tetapi tidak dilakukan penanaman kembali. Tumbuhan yang menjadi langka akibat kerusakan habitatnya
misalnya pohon jati, bunga anggrek, dan bunga rafflesia.
Hutan mempunyai peran yang sangat penting bagi ekosistem. Didalam hutan hidup berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Hutan
menyediakan makanan, tempat tinggal, dan perlindungan bagi hewan- hewan tersebut.
Jika pohon-pohon ditebang terus, sumber makanan untuk hewan- hewan yang hidup di pohon tersebut juga akan berkurang atau tidak ada,
karena itu banyak hewan yang kekurangan makanan. Akibatnya banyak hewan yang musnah dan menjadi langka.
Selain menebang pohon, manusia kadang-kadang membuka lahan pertanian dan perumahan dengan cara membakar hutan. Akibatnya
lapisan tanah dapat terbakar, tanah menjadi kering dan tidak subur. Hewan-hewan tanah tidak dapat hidup, hewan-hewan besar banyak yang
mencari makan ke tempat lain bahkan sampai ke pemukiman manusia. Hal ini juga dapat merusak keseimbangan ekosistem.
2. Perburuan Hewan secara Terus-Menerus
Apakah fungsi hewan bagi manusia? Banyak kegiatan manusia yang merusak keseimbangan ekosistem misalnya penangkapan ikan di laut
dengan racun atau peledak. Hal ini dapat menyebabkan rusaknya terumbu karang.
Gambar 3.2 Tumbuhan langka
Sumber: Indonesian Heritage, Tetumbuhan, 2002
Jati Rafflesia
Sumber: The Tropical Rainforest