11
Gambar 8. Proses replikasi DNA secara semikonservatif Sumber:
https:cnx.orgcontentsNEk9ll-35DNA-Replication-in-Prokaryotes Pada  dasarnya  tidak  ada  perbedaan  yang  mendasar  tentang  replikasi  pada
prokariota  dan  eukariota.  Karena  ukuran  genom  eukariota  jauh  lebih  besar,  maka  pada eukariota  titik  awal  replikasi  origin  of  relication,  ori  memiliki  jumlah  yang  jauh  lebih
banyak sehingga proses replikasi bisa berjalan dengan cepat. Sebaliknya, prokariota hanya memiliki satu titik ori karena memiliki ukuran genom yang jauh lebih kecil Gambar 9.
Gambar 9. Replikasi pada prokariota dan eukariota Sumber: Campbell, dkk. 2014
F. TRANSKRIPSI RNA
Transkripsi  adalah  proses  penyalinan  informasi  genetik  yang  ada  pada  DNA,
kedalam  bentuk  RNA  oleh  enzim  RNA  polimerase.  Proses  transkripsi  pada  prokariota terjadi  di  sitoplasma  karena  materi  genetiknya belum  diselaputi  oleh  membran nukleus,
sedangkan pada eukariota transkripsi terjadi di dalam nukleus karena materi genetiknya dipisahkan dalam ruang yang disebut dengan nukleus.
12
Pada  saat  transkripsi  salah  satu  pita  ganda  DNA  akan  berfungsi  sebagai  cetakan, yaitu pita 3’-5’  dise ut de ga  DNA template , seda gka  pita 5’-3’ ya g tidak  erfu gsi
sebagai  cetakan  disebut  dengan  pita  sense  DNA  coding  karena  pita  DNA  inilah  yang mengkode.  RNA  polimerase  bekerja  dengan  memutuskan  ikatan  hidrogen  DNA  dan
membaca  pita  cetakan  dengan  cara  menambahkan  satu  demi  satu  nukleotida  tri  fosfat NTP   ulai dari uju g 5’ sehi gga poli erisasi terjadi de ga  arah 5’-3’  Ga
ar 10.
DNA: 5’-ATG CGT ACC TCG GTG CAA GAA ATT CGC-3’→
3’-TAC GCA TGG AGC CAC GAA CTT TAA GCG-5’→ RNA polimerase      Transkripsi
RNA: 5’-AUG CGU ACC UCG GUG CAA GAA AUU CGC-3’ Gambar 10. Skema proses transkripsi dengan bantuan enzim RNA polimerase
Enzim  RNA polimerase melakukan  proses  transkripsi  mulai dari promoter  sampai ke bagian terminator suatu gen. Enzim ini akan mengenali promoter karena ada sekuens
urutan  nukleotida  tertentu  yang  menjadi  isyarat  untuk  menempel  atau  memulai  dan mengkakhiri  transkripsi.  Pada  prokariota,  promoternya  kurang  lebih  berukuran  40
pasangan nukleotida pasangan basa, pb, yang memiliki tiga titik penting, yaitu kotak -35, kotak -10, dan titik awal transkripsi +1. Notasi negatif - menunjukkan bahwa posisinya
berada ke arah hulu, berjarak berapa pasangan basa dari titik awal transkripsi. Kotak  -35 m
e iliki  sekue s  DNA  5’TGTTGACA3’  ya g  erupaka   sekue s  pe ge ala   u tuk  RNA polimerase,  sedangkan  kotak  -
e iliki sekue s 5’TATAAT-3 disebut kotak Pribnow merupakan penanda mulai bekerjanya RNA polimerase menguraikan pita ganda DNA.
Pada  prokariota,  proses  transkripsi  terjadi  hampir  bersamaan  dengan  proses translasi  karena  transkrip  RNA  langsung  ditranslasi  oleh  ribosom.  Hal  ini  disebabkan
materi  genetiknya  berada  pada  satu  ruang  dengan  perangkat  sintesis  protein.  Pada eukariota,  transkrip  RNA  mengalami  pemrosesan  terlebih  dahulu  di  dalam  nukleus
sebelum  dikirim  ke  sitoplasma  untuk  diterjemahkan  Gambar  11.  Pemrosesan  transkrip awal RNA pre-mRNA terdiri dari tiga tahap yaitu, capping pemberian tudung pada ujung
5’ ,  tailing  pemberian  ekor  poli-A  pada  uju g  3’ ,  da   splicing  pembuangan  intron. Tujuan  pemberian  tudung  dan  ekor  adalah  untuk  menstabilkan  RNA  ketika  dikirim  ke
coding strandsense strand template strandantisense
strand
13
sitoplasma. Splicing dilakukan karena gen-gen pada eukariota pada umumnya terdiri dari exon  daerah  pengkode  dan  intron  daerah  yang  tidak  mengkode.  Posisi  intron  diapit
oleh dua exon yang berdekatan dan dibuang dengan cara membentuk loop lengkungan sehingga  dua  exon  menjadi  berdekatan  Gambar  12.  Dengan  cara  ini  akhirnya  semua
intron  akan  dibuang  dan  pre-mRNA  menjadi  mRNA  yang  matang  terdiri  dari  kumpulan exon siap dikirim ke sitoplasma untuk ditranslasi.
Gambar 11. Perbedaan transkripsi dan translasi pada eukariota dan prokariota Sumber: Albert, dkk. 2015
Gambar 12. Proses splicing pada pemrosesan pre-RNA menjadi mRNA Sumber: Alberts, dkk. 2015
14
G. TRANSLASI PROTEIN