49
4.1.7 Skema Pemotretan :
“Kakikukaku”
1 Kamera menggunakan teknik bird eyes view
2 Sumber cahaya matahari dari arah kiri kamera
50
Foto ini menggambarkan tentang sosok waria yang berorganisasi di daerah Renon, mereka bukanlah wanita yang seutuhnya. Secara psikologis, mereka cenderung
berkepribadian dan bertingkah layaknya wanita pada umumnya. Foto ini diambil pada tanggal 04-05-2011, pukul 17.00 wita.
4.1.8 Karya yang berjudul : “Kakikukaku”
Media : Photo Paper
Ukuran : 40cm x 60cm
Shutter Speed : 125 sec Aperture
: f5 ISO
: 500 Kamera
: Nikon D90 Focal Length : 25 mm
Tahun : 2011
\
51 Karya “Kakikukaku” menggambarkan tentang sosok waria, bahwa mereka
bukanlah wanita yang seutuhnya. Secara psikologis, mereka cenderung berkepribadian dan bertingkah layaknya wanita pada umumnya. Namun secara
fisik mereka tetaplah pria. Hal ini dapat dibedakan salah satunya dari bentuk dan raut kaki mereka yang masih berpostur seperti kaki pria. Walaupun tak sedikit
diantara mereka yang sepertinya mampu merubah tampilan kakinya untuk lebih terlihat feminim.
Pengambilan gambar dilakukan secara bird eyes view, dan pencipta sengaja mengambil obyek gambar setengah badan ke bawah untuk mendapatkan
gambar bagian fisik waria yang masih maskulin. Adapun teknis yang digunakan adalah penggunaan shutter speed 125 detik dan diafragma f5, sedangkan ISO
500 pada kamera. Kamera yang digunakan adalah kamera Nikon D90. Tahap selanjutnya dilakukan pengolahan data foto digital menggunakan software Adobe
Photoshop CS3 untuk memperbaiki contrast dan cropping saja.
52
4.1.9 Skema Pemotretan : “Canda, Lamunan, Di Penantian”
1 Kamera menggunakan sejajar dengan objek
2 Sumber cahaya matahari dari arah kiri kamera
53
Foto kegiatan arisan bersama komunitas waria di Jalan Tantular Barat jalan baru Renon. Foto ini diambil pada tanggal 03-04-2011, pukul 16.00 wita.
4.1.10 Karya yang berjudul : “Canda, Lamunan, Di Penantian”
Media : Photo Paper
Ukuran : 80cm x 40cm
Shutter Speed : 1400 s Aperture
: f 5,6 ISO
: 200 Kamera
: Nikon D90 Focal Length : 18 mm
Tahun : 2011
54 Suasana arisan yang diselenggarakan oleh sebuah komunitas waria di
Renon. Tampak berbagai ekspresi wajah para waria yang sedang menanti acara puncak, yaitu penarikan arisan. Sembari menunggu acara puncak tersebut, para
waria ini mengisinya dengan bercanda dengan sesama anggota komunitasnya. Ada yang melamun dan ada pula yang berharap cemas menantikan penarikan
dimulai. Pengambilan gambar dilakukan secara candid guna menangkap ekspresi
mereka yang asli tanpa dibuat-buat. Adapun teknis yang digunakan adalah penggunaan shutter speed 1400 detik agar dapat menangkap ekspresi-ekspresi
mereka secara cepat dan detail. Kamera yang digunakan adalah kamera Nikon D90. Tahap selanjutnya dilakukan pengolahan data foto digital menggunakan
software Adobe Photoshop CS3 untuk memperbaiki contrast dan cropping saja.
55
4.1.11 Skema Pemotretan : “Mengadu Keberuntungan”