Resistor 1KΏ ± 1 Resistor 33 KΏ ± 1 Resistor 47 KΏ ± 1 Resistor 100 Ώ ± 1 Resistor 330 Ώ ± 1 Resistor 560 Ώ ± 1 VARIABLE RESISTOR Light Emiting Diode LED

Contoh pembacaan kode warna resistor yang digunakan pada modul ini :

1. Resistor 1KΏ ± 1

Coklat hitam hitam coklat coklat 1 X 10 1 1 Resistor 1KΏ ± 5 Coklat hitam merah emas 1 X 10 2 5

2. Resistor 33 KΏ ± 1

Orange orange hitam merah coklat 5 PENS – ITS, 22 – 23 MARET 2008 3 3 X10 2 1 Resistor 33 KΏ ± 5 Orange orange orange emas 3 3 X 10 3 5

3. Resistor 47 KΏ ± 1

Kuning ungu hitam merah coklat 4 7 X10 2 1 Resistor 47 KΏ ± 5 Kuning ungu orange emas 4 7 X10 3 5

4. Resistor 100 Ώ ± 1

Coklat hitam hitam hitam coklat 1 X1 1 6 PENS – ITS, 22 – 23 MARET 2008 Resistor 100 Ώ ± 5 Coklat hitam coklat emas 1 X 10 5

5. Resistor 330 Ώ ± 1

Orange orange hitam hitam coklat 3 3 X 1 1 Resistor 330 Ώ ± 1 Orange orange coklat emas 3 3 X 10 5

6. Resistor 560 Ώ ± 1

7 PENS – ITS, 22 – 23 MARET 2008 Hijau biru hitam hitam coklat 5 6 1 1 Resistor 560 Ώ ± 1 Hijau biru coklat emas 5 6 X10 5

2. VARIABLE RESISTOR

Resistor Berubah variable, ialah sebuah resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut. Sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan jenis ini kita bagi menjadi dua, Potensiometer, rheostat dan Trimpot Trimmer Potensiometer yang biasanya menempel pada papan rangkaian Printed Circuit Board, PCB. Variable resistor yang digunakan pada modul ini adalah trimpot. Gambar 4. Simbol dan fisik trimpot 8 PENS – ITS, 22 – 23 MARET 2008 Nilai dari trimpot dituliskan di badan dengan jumlah 3 angka seperti yang terlihat pada gambar atas. Perhitungan untuk nilai resistansi sama dengan perhitungan dengan memakai gelang. Hanya saja faktor 10n terletak pada karakter tiga . Contoh misalnya tertulis nilai 473K. Karena bilangan ketiganya tertulis 3 maka faktor 10n = 103 = 1000. jadi nilai resistansinya adalah 47.000 Ω. = 47 K Ω.

3. Light Emiting Diode LED

Light Emiting Diode LED dapat mengeluarkan cahaya bila diberikan forward bias. Dioda jenis ini banyak digunakan sebagai indikator dan display. Misalnya dapat digunakan untuk seven segmen display angka. Gambar 5. Simbol dan fisik LED LED yang digunakan untuk penerima sensor adalah dari jenis superbright 5mm. Kelebihannya adalah memiliki intensitas dan focus yang lebih baik daripada LED biasa. Sedangkan untuk keperluan indicator digunakan LED kecil biasa 3mm. 4 . PHOTODIODE Untuk photodiode, dapat disebut sebagai salah satu dari komponen sensor, yang dimaksud dengan sensor 9 PENS – ITS, 22 – 23 MARET 2008 yaitu suatu komponen yang digunakan untuk mengubah suatu besaran fisika kedalam bentuk sinyal listrik, di mana sensor itu merupakan bagian dari tranducers, tranducers itu terbagi atas sensor dan actuator, actuator yaitu suatu komponen untuk mengubah besaran fisika dari sinyal listrik menjadi besaran fisika yang lainnya misalnya motor listrik, dan lain-lain sebagainya. jadi cara kerja dari photodiode itu dia menerima cahaya, kalau dari simbolnya, pada LED, anak panah menunjuk ke luar, sementara pada photodiode, anak panah menunjuk ke dalam, itu artinya photodiode menerima cahaya, dan resistansinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima olehnya, karena sebenarnya suatu photon dapat mendorong elektron bebas untuk menyebrangi persambungan pn junction, dan menyebabkan arus untuk mengalir. Gambar 6. Simbol dan fisik photodiode 5. TRANSISTOR Pada modul ini penggunaan transistor ditekankan sebagai switch. Dimana akan berlaku kondisi on dan off. Dari berbagai bentuk transistor yang ada di pasaran, pada umumnya pada transistor terdapat tanda-tanda khusus baik berupa titik atau tojolan yang menunjukkan posisi emitor. Sedangkan transistor yang 10 PENS – ITS, 22 – 23 MARET 2008 berbentuk topi, kolektor terdapat pada badan transistor. Jenis transistor adalah NPN dan PNP. Transistor dapat dianalogikan sebagai dua buah diode Gambar 7. Simbol dan fisik transistor Gambar 7 adalah lambang trasistor NPN dan PNP beserta analoginya dengan menggunakan rangkaian dioda berdasarkan susunan semikonduktornya untuk menentukan kaki-kaki transistor secara analog. Cara kerja transistor : seperti yang ditunjukan oleh gambar di atas, tentang arah arusnya. Untuk NPN, jika ada arus yang mengalir dari basis menuju emitor maka akan ada arus yang mengalir dari kolektor menuju emitor. Untuk PNP, jika ada arus yang mengalir dari emitor menuju basis maka akan ada arus yang mengalir dari emitor menuju kolektor. 11 PENS – ITS, 22 – 23 MARET 2008 B = Ic Ib, dimana Ic Ib Dimana: B : besar penguatan Ic : arus kolektor Ib : arus basis Catatan : Transistor tidak dapat digantikan oleh rangkaian dioda. Untuk transistor type NPN bias basis diberikan bias positf dan untuk type pnp sebaliknya yaitu bias negatif. Contoh: Misal: Vcc = 3 Volt Rb = 2 kohm Maka: Ib = Vcc-VbeRb = 3 V-0.6 2000 = 1,2 mA

6. OPERATIONAL AMPLIFIER OP-AMP