LATAR BELAKANG Kesehatan : Infeksi, Onkologi dan Obat Bahan Alam 4. Energi : Diversifikasi dan Konservasi Energi Kebijakan, Budaya dan Informasi : Peningkatan Kualitas Hidup dan Harmonisasi

TERM OF REFERENCE TOR Kementrian NegaraLembaga : Pendidikan dan KebudayaanUniversitas Padjadjaran Unit Eselon : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Program : Peningkatan Perolehan Jumlah Penelitian Unggulan melalui sumber dana BOPTN Hasil outcome : Jumlah Penelitian Unggulan Nama SBK : Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi

1. LATAR BELAKANG

Kebijakan Dikti tentang desentralisasi penelitian kepada perguruan tinggi mensyaratkan ketersediaan jejak rekam dan payung penelitian pada Laboratorium , Program Studi, Pusat Studi, maupun Pusat Kajian di perguruan tinggi. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat LPPM Unpad , dalam dua tahun terakhir telah melakukan pemetaan jejak rekam penelitian mulai dari individu dosen, laboratorium sampai fakultas. Sebagai tindak lanjut pemetaan tersebut, telah disusun Rencana Induk Penelitian RIP di tingkat universitas. RIP yang disusun mengacu kepada Agenda Riset Nasional, Komite Inovasi Nasional, dan Pola Ilmiah Pokok Universitas Padjadjaran yaitu Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional, serta Rencana Strategis Unpad dengan visi internasionalisasi yang mengusung tema “Kesejahteraan Global Melalui Pengembangan Ipteks Inovatif Berbasis Biodiversitas dan Budaya Lokal” . RIP Unpad telah menetapkan lima pilar penelitian unggulan periode 2012 – 2016 yang difokuskan terhadap 5 pilar, yaitu : 1. Pangan : Pangan Lokal untuk Pangan Nasional 2. Lingkungan Hidup : Perlidungan dan Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup

3. Kesehatan : Infeksi, Onkologi dan Obat Bahan Alam 4. Energi : Diversifikasi dan Konservasi Energi

5. Kebijakan, Budaya dan Informasi : Peningkatan Kualitas Hidup dan Harmonisasi

Sosial Melalui RIP Unpad diharapkan akan mampu menjawab berbagai tantangan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2024 yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di 1 berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif. Komitmen Universitas Padjadjaran untuk merealisasikan penelitian unggulan tersebut telah dimulai sejak tahun 2007 sampai sekarang, yaitu mengalokasikan pembiayaan penelitian melalui sumber dana dari DIPA BLU Unpad yang diluncurkan dengan jumlah yang cukup. Selain itu pendanaan penelitian juga memanfaatkan sumber dana dari berbagai pihak seperti Kementerian Riset dan Teknologi, Litbang Pertanian dan beberapa litbang kementerian lainnya serta bantuan riset yang berkolaborasi dengan pihak luar negeri. Produk-produk penelitian yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi factor penarik pihak-pihak lain, baik dalam maupun luar negeri untuk melakukan kerjasama penelitian dengan Unpad terutama penelitian yang berorientasi pada produk-produk yang dapat menyelesaikan permasalahan di masyarakat, serta dapat mendukung internasionalisasi pendidikan di antaranya melalui program double degree berbasis penelitian. Mulai tahun anggaran 2012, pendanaan riset diharapkan dapat diperoleh dari Bantuan Operasional Perguruan Tinggi BOPTN. Dalam mengoperasionalkan kegiatan riset dengan sumber dana BOPTN, LPPM Universitas Padjadjaran merancang pola riset dengan dasar hukum : 1 UU Sisdiknas, 2003 2 PP No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum PK-BLU 3 Agenda Riset Nasional 2010-214 Keputusan Menteri Riset dan Teknologi No. 193MKpIV2010 tanggal 30 April 2010. 4 Komite Inovasi Nasional Peraturan Presiden No. 32 Tahun 2010 5 Pola Ilmiah Pokok Unpad 6 Rencana Strategis Unpad 2010-2014 7 UU Pendidikan Tinggi 2012 Dengan adanya tambahan sumber dana BOPTN, riset UNPAD diharapkan dapat meningkatkan jumlah capaian indikator-indikator dalam integrasi penelitian dalam pendidikan seperti, paten,HKI, dan publikasi pada jurnal nasional dan internasional, raihan kerjasama riset nasional dan internasional, teknologi tetap guna serta terbangunnya model prototype desain atau rekayasa sosial yang bermakna bagi perbaikan kualitas hidup berbangsa dan bernegara.

2. MAKSUD DAN TUJUAN