Latar Belakang ANALISIS USAHA PEMBESARAN LOBSTER AIR TAWAR | Karya Tulis Ilmiah BAB I lobster 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lobster air tawar merupakan salah satu genus dari kelompok udang Crustacea yang hidupnya hanya di air tawar. Lobster ini banyak terdapat di danau, rawa, dan sungai. Di habitat aslinya, jenis udang besar ini biasanya hidup di tempat yang memiliki tempat belindung seperti celah – celah bebatuan dan akar pohon. Daerah penyebaran- nya meliputi Asia dan Australia, seperti Papua Quinsland. Secara ilmiah, klasifikasi lobster air tawar sebagai berikut : Filum : Arthropoda Sub Filum : Crustacea Kelas : Malacostrada Famili : Parastacidae Ordo : Decapoda Genus : Cherax Spesies : Cherax lorentzi Budidaya lobster air tawar merupakan peluang bisnis yang menjanjikan, dengan harga selangit, permintaan melambung komoditas air tawar yang sejak beberapa waktu lalu sedang naik daun memang mempunyai daya tarik yang sangat kuat. Lobster air tawar lebih mudah dibudidayakan, tidak seperti jenis udang galah atau jenis udang air tawar lainnya. Harga jualnya pun selangit. Karena itu, tak heran jika semakin banyak orang yang tergiur untuk mengembangkan komoditas ini. Lobster dianggap sebagai komoditas udang konsumsi yang mewah. Selain dagingnya yang padat, gurih, dan empuk, lobster air tawar mempunyai kandungan gizi yang sangat tinggi, terutama protein. Bahkan ada sebagian orang yang meyakini daging lobster berkhasiat dapat meningkatkan kemampuan seksual. Karena itu, meskipun harganya tinggi, udang lobster tetap banyak diburu konsumen. Perkiraan harga lobster air tawar ukuran konsumsi dapat mencapai harga Rp. 200.000 – Rp. 300.000 kg. 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA lobster Genus Cherax adalah krustasea air laut yang memiliki capit besar dan kokoh, serta rostrum berbentuk segitiga yang meruncing Holdich dan Lowery, 1981. Lobster air tawar biasa dijumpai di perairan sungai, danau, dan rawa. Seperti halnya krustasea yang lain, yakni kepiting atau udang windu, lobster air tawar memiliki kerangka pelindung tubuh terdiri dari kerangka luar yang keras cangkang. Cangkang ini secara berkala harus diganti moulting sejalan dengan pertumbuhan, karena rangka tersebut bersifat kaku dan tidak bisa ikut membesar. Cangkang berfungsi untuk melindungi diri dari pemangsa atau bahkan dari kelompok sendiri Cuncun S, 2006. Tubuh lobster air tawar sendiri dari dua bagian, yaitu bagian kepala dengan dada atau toraks disebut sebagai cephalothorax dan abdomen. Cephalothorax secara keseluruhan dilingkupi oleh cangkang yang disebut sebagai karapas. Bagian abdomennya terdiri dari enam ruas dan sebuah ekor berbentuk kipas Iskandar, 2003 . Dalam analisis usaha lobster air tawar, komponen yang digunakan adalah investasi, biaya operasional, penerimaan usaha serta pendapatan yang diperoleh dari usaha budidaya lobster air tawar. Penerimaan adalah hasil perkalian dari jumlah produksi total dan harga satuan, sedangkan pengeluaran dimaksudkan sebagai nilai pengeluaran sumber-sumber untuk mendapatkan manfaat sumber-sumber tersebut sebagian atau seluruhnya dapat dianggap sebagai barang-barang konsumsi yang dikorbankan dari penggunaan masa sekarang untuk memperoleh manfaat Gitingger, 1996. Tujuan dari kegiatan usaha, baik pemerintah maupun swasta yaitu mencari laba atas investasi dan mempertahankan lajunya atau kelanggengan perusahaan. Keberhasilan suatu usaha budidaya tergantung pada kemampuan manajemen perusahaan dalam mengatur biaya produksi dan penerimaan yang melibatkan aspek keteknikan dan ekonomi dalam analisis finansial Gitingger, 1996. BAB III 2 ISI

3.1 Morfologi