antara mitos androloni ilahi dan mitos andrologi manusiawi didasarkan pada karakteristik yang berbeda.
Mitos akhir adalah mitos yang menceritakan berakhirnya dunia. Banyak mitos yang mengisahkan malapetaka yang menghancurkan dunia, misalnya mitos
tentang air bah, gempa bumi, kebakaran desa, wabah penyakit dan lain-lain. Alasan terjadinya malapetaka yang menghancurkan dunia ini macam-macam.
Dalam dunia banyak mitos misalnya malapetaka air bah dihubungkan dengan kesalahan ritual yang menyebabkan kemarahan dewa tertinggi Hary
Susanto, 1987: 75-89. Banyak mitos yang dihubungkan dengan berbagai masalah ritual dan spiritual dalam kehidupan kita ini.
Berdasarkan lima tipe mitos tersebut di atas, maka mitos cerita rakyat makam Kyai raden Santri tergolong ke dalam tipe mitos kedua dan ketiga yaitu
tentang mitos asal-usul dan mitos mengenai dewa-dewa dan makhluk ilahi.
F. Fungsi Mitos
Menurut Prof. Dr. C.A Van peursen fungsi mitos ada tiga macam yaitu menyadarkan manusia bahwa ada kekuatan-kekuatan ghaib, memberikan jaminan
pada masa kini dan memberikan pengetahuan pada dunia Van Peursen, 1976: 37. Sama halnya dengan mitos makam Kyai Raden Santri Pangeran Singasari
Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang yang secara tidak langsung memberikan pesan jika ada kekuwatan-kekuwatan gaib pada masa kini
dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat luwas.
Fungsi mitos yang pertama adalah menyadarkan manusia bahwa kekuatan- kekuatan ghaib, berarti mitos tersebut tidak memberikan bahwa informasi
mengenai kekuatan-kekuatan itu, tetapi membantu manusia agar dapat menghayati daya-daya itu sebagai kekuatan yang mempengaruhi dan mengatasi
alam dan kehidupan sekitarnya, misalnya dongeng dan upacara mistis seperti upacara korban. Alam itu bersatupadu dengan alam atas, dengan dunia ghaib. Ini
tidak berarti kehidupan manusia primitif seluruhnya berlangsung dalam alam atas itu penuh dengan daya-daya kekuatan ghaib.
Fungsi mitos yang kedua yaitu mitos memberikan jaminan masa kini, misalnya pada musim semi bila ladang-ladang mulai digarap, diceritakan dongeng
atau diperagakan tarian-tarian, sebagaimana pada jaman purbakala para dewa juga mulai menggarap sawahnya dan memperoleh hasil yang berlimpah-limpah. Cerita
serupa itu seolah-olah mementaskan atau menghasilkan kembali suatu peristiwa yang dulu pernah terjadi.
Fungsi mitos yang ketiga adalah memberikan pengetahuan tentang dunia. Artinya fungsi ini mirip dengan fungsi ilmu pengetahuan dan filsafat dalam alam
pikiran modern, misalnya cerita-cerita terjadinya langit dan bumi Van peursen, 1976: 37. Hal ini berarti jika keberadaan mitos juga perlu dikaji dan dimodelkan
supaya dapat dipetakan dan mudah dipelajari masyarakat umum. Bagi masyarakat yang mempercayai mitos, mitos berarti sesuatu yang benar
dan menjadi milik mereka yang berharga, karena merupakan sesuatu yang suci, bermakna, dan contoh model bagi kehidupan manusia. Itulah sebabnya mitos
dianggap memberi petuah bagi kehidupan manusia. Berdasarkan tiga fungsi mitos