Penggolongan Mitos Berdasarkan Tipenya
Fungsi mitos yang pertama adalah menyadarkan manusia bahwa kekuatan- kekuatan ghaib, berarti mitos tersebut tidak memberikan bahwa informasi
mengenai kekuatan-kekuatan itu, tetapi membantu manusia agar dapat menghayati daya-daya itu sebagai kekuatan yang mempengaruhi dan mengatasi
alam dan kehidupan sekitarnya, misalnya dongeng dan upacara mistis seperti upacara korban. Alam itu bersatupadu dengan alam atas, dengan dunia ghaib. Ini
tidak berarti kehidupan manusia primitif seluruhnya berlangsung dalam alam atas itu penuh dengan daya-daya kekuatan ghaib.
Fungsi mitos yang kedua yaitu mitos memberikan jaminan masa kini, misalnya pada musim semi bila ladang-ladang mulai digarap, diceritakan dongeng
atau diperagakan tarian-tarian, sebagaimana pada jaman purbakala para dewa juga mulai menggarap sawahnya dan memperoleh hasil yang berlimpah-limpah. Cerita
serupa itu seolah-olah mementaskan atau menghasilkan kembali suatu peristiwa yang dulu pernah terjadi.
Fungsi mitos yang ketiga adalah memberikan pengetahuan tentang dunia. Artinya fungsi ini mirip dengan fungsi ilmu pengetahuan dan filsafat dalam alam
pikiran modern, misalnya cerita-cerita terjadinya langit dan bumi Van peursen, 1976: 37. Hal ini berarti jika keberadaan mitos juga perlu dikaji dan dimodelkan
supaya dapat dipetakan dan mudah dipelajari masyarakat umum. Bagi masyarakat yang mempercayai mitos, mitos berarti sesuatu yang benar
dan menjadi milik mereka yang berharga, karena merupakan sesuatu yang suci, bermakna, dan contoh model bagi kehidupan manusia. Itulah sebabnya mitos
dianggap memberi petuah bagi kehidupan manusia. Berdasarkan tiga fungsi mitos
tersebut di atas, maka mitos yang terdapat dalam cerita rakyat makam Kyai Raden Santri termasuk dalam fungsi yang pertama dan fungsi yang kedua, yaitu bahwa
ada kekuatan-kekuatan ghaib dan dapat memberikan jaminan masa kini. Hal ini ditandai dengan banyaknya peziarah yang mendatangi makam Kyai Raden Santri
di Gunungpring.
20