Sistem Informasi Pembelajaran Berbasis Online pada SMAN 9 Bandung

(1)

(2)

(3)

(4)

KAMPUS II : Jl. DIPATIUKUR 112 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : Jl. DIPATIUKUR 112 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : Jl. DIPATIUKUR 112 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

NIM : 14012007

Nama : YOGA PANGGAH DZULFIQAR

Tempat/Tanggal Lahir : BANDUNG / 12 Jan 1994

Jenis Kelamin : L

Semester : 8

Jenjang Pendidikan : Program Sarjana (Strata - I) International Program

IPK : 3.03

Alamat Rumah : Taman Pesona Mediteran C.12 Alamat Bandung : Taman Pesona Mediteran C.12

Email : yogapanggahdz@gmail.com

No. Telp : 081394204123

DATA KELUARGA:

Nama Orangtua : Wuri andryani

Alamat Orang Tua : Taman Pesona Mediteran C.12 Nomor Telpon Orang Tua : 081394204123

Pekerjaan Orang Tua : Rumah tangga

Dengan ini saya, yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,


(5)

ONLINE PADA SMAN 9 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata satu)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

Yoga Panggah Dzulfiqar 14012007

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2016


(6)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur bagi Allah SWT, Tuhan yang menguasai segala kekuasaan dan pemiliki segala ilmu. Dengan sifat Maha Pengasih dan Penyayang-Nya memberikan keuasaan, ilmu kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Atas Kehendak-Nya jugalah Alhamdulillahirabbil alamin penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi dengan judul “Sistem Informasi Pembelajaran Online Pada

SMAN 9 Bandung” yang disusun sebagai salah satu syarat kelulusan pada

Program Studi Strata I pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, tiada lain karena keterbatasan pengetahuan, banyaknya kesulitan dan hambatan yang dihadapi, namun berkat usaha dan bantuan dari berbagai pihak, penulis akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Maka dari itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia;

2. Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra, S.E., M.Si. selaku penanggung jawab Beasiswa Unggulan Universitas Komputer Indonesia dan Wakil Rektor I Bidang Akademik;

3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

4. Citra Noviyasari, S.Si, M.T selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi dan dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan, masukan-masukan, serta ilmu yang sangat berharga kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu.

5. Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra, S.E., M.Si., Citra Noviyasari, S.Si, M.T, dan Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE., M. Ak., Ak., CA selaku dosen penguji;


(7)

6. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal kebaikan.

7. Bapak, mama serta kakak dan adik-adiku yang tercinta yang selalu memberikan semangat dan dukungan moril, materil, serta doa yang diberikan kepada penulis selama penulis menuntut ilmu. “Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan cintai mereka,

sebagaimana mereka telah mencintai sewaktu aku masih kecil”

8. Teman-teman seperjuangan dari SI-BU 2012 UNIKOM serta teman-teman

seperjuangan yang bersama-sama menuntut ilmu di universitas Youngsan. 9. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan

Skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan secara detail satu-persatu. Akhir kata penulis sampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjadi penolong kita diakhirat. Meski jauh dari kesempurnaan, mudah-mudahan laporan yang penulis susun ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Amin yaa robbal a’lamin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Busan, Agustus 2016 Penulis


(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah Dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1. Maksud Penelitian ... 4

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 5


(9)

1.5. Batasan Masalah ... 5

1.6. Lokasi Dan Jadwal Penelitian... 5

1.7. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1. Konsep Dasar Sistem ... 8

2.1.1. Pengertian Sistem ... 9

2.1.2. Elemen Sistem ... 9

2.1.3. Karakteristik Sistem ... 11

2.1.4. Klasifikasi Sistem ... 13

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 14

2.2.1. Pengertian Informasi ... 15

2.2.2. Kualitas Informasi ... 15

2.2.3. Nilai Informasi ... 16

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 16

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi ... 17

2.3.2. Komponen Sistem Informasi ... 17

2.4. Pembelajaran Online ... 18

2.5. Definisi Internet, Website, dan World Wide Web (WWW) ... 20

2.5.1. Definisi Internet ... 20

2.5.2. Definisi Website ... 21

2.5.3. Definisi World Wide Web (WWW) ... 21

2.6. Perangkat Lunak Pendukung ... 22

2.6.1. PHP ... 22


(10)

2.6.3. CSS ... 24

2.6.4. Javascript ... 24

2.6.5. HTML ... 25

2.6.6. Jquery ... 26

2.7. Jaringan Komputer ... 26

2.7.1. Jenis – Jenis Jaringan Komputer ... 26

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 28

3.1. Objek Penelitian ... 28

3.1.1. Sejarah Singkat Sekolah ... 28

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 30

3.1.3. Struktur Organisasi ... 31

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 31

3.2. Metode Penelitian ... 43

3.2.1. Desain Penelitian ... 44

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 44

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 45

3.2.4. Pengujian Software ... 49

3.3. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 50

3.3.1. Analisis Dokumen ... 50

3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 51

3.3.3. Flowmap ... 52

3.3.4. Diagram Konteks ... 53

3.3.5. Data Flow Diagram (DFD) ... 54


(11)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 57

4.1Perancangan Sistem ... 57

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 57

4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 57

4.1.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan ... 58

4.1.4 Perancangan Basis Data ... 66

4.2Perancangan Antar Muka ... 79

4.2.1 Struktur Menu ... 79

4.2.2 Perancangan Input ... 80

4.2.3 Perancangan Output ... 85

4.3Perancangan Arsitektur Jaringan ... 85

4.4Pengujian ... 86

4.4.1 Rencana Pengujian ... 86

4.4.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 87

4.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 91

4.5Implementasi ... 91

4.5.1 Batasan Implementasi ... 91

4.5.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 92

4.5.3 Implementasi Perangkat Keras ... 92

4.5.4 Implementasi Basis Data ... 93

4.5.5 Implementasi Antar Muka... 96

4.5.6 Implementasi Instalasi Program ... 99

4.5.7 Penggunaan Program ... 102


(12)

DAFTAR PUSTAKA Sumber Daftar Simbol

[1] http://berbagi-ilmu-mifa309.blogspot.kr/2012/06/diagram-alir-dokumen-flow-map.html

[2] http://konsulatlaros.blogspot.kr/2012/10/pengertian-cdcontext-diagram-dan-dfd.html

[3] http://vebryexa.com/definisi-dan-contoh-entity-relationship-diagram-erd.html

Sumber dari Internet, Jurnal, dan Buku

[4] http://brainmatics.com/building-e-learning-system-with-moodle/

[5] http://romisatriawahono.net/2008/01/23/meluruskan-salah-kaprah-tentang-e-learning/

[6] Jogiyanto HM, MBA, Akt.1989. Analisis dan Desain.Yogyakarta : Andi, 2005

[7] Argiansyah Putra, Jhon Very, S.Kom, M.Kom, Mm2, Rini Sovia, S,Kom, M.Kom, (28 juli 2016), "JURNAL PERANCANGAN DATABASE ALUMNI SMA N 2 SAWAHLUNTO" [online], Tahun terbit, Available: https://www.academia.edu/9943031/jurnal_perancangan_database_alumni_ SMAN2_Sawahlunto

[8] Widhiartha, A. P. (29 Juli 2016). “Memahami Lebih Lanjut tentang e-Learning” [online], 2008, Available: www.IlmuKomputer.com:

http://pandawa.ipb.ac.id/ilmukomputer.org/wpcontent/uploads/2008/07/widhiar tha_elearning.pdf

[9] https://id.wikipedia.org/wiki/Internet

[10] http://sman9bdg.sch.id/html/profil.php?id=profil&kode=12&profil=Sejarah%2 0Singkat#sthash.tlhuHJWc.dpbs

[11] Humas SMAN 9 Bandung

[12] http://sman9bdg.sch.id/html/profil.php?id=profil&kode=11&profil=Visi%20da n%20Misi#sthash.DYzU07XW.dpbs


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan pembelajaran berbasis online ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (content) dan sistemnya. Saat ini konsep pembelajaran berbasis online sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi pembelajaran berbasis online di lembaga pendidikan (sekolah, training dan universitas) maupun industri (Cisco System, IBM, HP, Oracle, dan sebagainya). John Chambers yang merupakan CEO dari perusahaan Cisco System mengatakan bahwa untuk era ke depan, aplikasi dalam dunia pendidikan akan menjadi “killer application” yang sangat berpengaruh. [4]

Istilah pembelajaran berbasis online mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi pembelajaran berbasis online dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak bahwa pembelajaran berbasis online merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.


(14)

Glossary of Elearning Terms menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa: pembelajaran berbasis online adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan computer maupun komputer standalone.

Situs belajar dan mengajar dengan menggunakan web dan internet sebenarnya bukanlah barang baru, bukan juga ide ataupun pemikiran baru. Konsepsi dan jargon yang bernama WBT (web based training), pembelajaran berbasis online, web based teaching and learning, web based distance education, dan sebagainya telah bertebaran sejak era 15 tahun yang lalu diseluruh pelosok internet. Proses belajar mengajar yang tidak hanya berlangsung dikelas merupakan sebuah konsep yang ingin dikembangkan oleh banyak pihak saat ini. Pembelajaran berbasis online merupakan salah satu jawaban dari permasalahan tersebut yang memberikan banyak keefisienan dan kepraktisan dalam proses belajar mengajar tanpa dihalangi oleh keterbatasan waktu dan tempat.

SMAN 9 Bandung merupakan sebuah sekolah menegah atas yang telah berdiri sejak 1975yang berlokasi di jalan Suparmin No.1A Bandung. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh guru dan siswa adalah kurang efisienya proses belajar mengajar yang berlangsung selama beberapa jam di sekolah yang sangat membatasi siwa dan guru maupun antar siswa itu sendiri untuk berkomunasi lebih jauh mengenai materi yang dibahas. Padahal sebenarnya siswa masih menampung banyak kebingungan dan pertanyaan terkait materi sang guru begitu pula dengan pengajar yang sebenarnya masih ingin menyampaikan banyak materi yang dibahas.

Dengan penggunaan pembelajaran berbasis online dalam proses pembelajaran pada SMA 9 Bandung, diharapkan akan mempermudah siswa dalam kegiatan


(15)

belajar. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis bermaksud untuk

membuat suatu sistem informasi yaitu “SISTEM INFORMASI PEMBELAJARAN

BERBASIS ONLINE PADA SMAN 9 BANDUNG”.

1.2.Identifikasi Masalah Dan Rumusan Masalah

1.2.1.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah penulis bahas di atas, penulis memiliki beberapa masalah untuk diselesaikan adalah sebagai berikut:

1. Belum adanya media pembelajaran atau media penyalur informasi pelajaran di SMAN 9 Bandung sehingga siswa kesulitan dalam mendapatkan materi pelajaran ketika guru berhalangan hadir.

2. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa diluar jam sekolah disamping itu siswa yang pasif dalam menerima materi dan Sulitnya siswa untuk mendapatkan referensi bahan ajar tambahan yang sesuai dengan kurikulum yang dipakai disekolah.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang terdapat di latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka penjabaran rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem pembelajaran yang sedang berjalan di SMAN 9 Bandung ?

2. Bagaimana membuat perancangan sistem informasi pembelajaran online di SMAN 9 Bandung.


(16)

4. Bagaimana implementasi sistem informasi pembelajaran online di SMAN 9 Bandung.

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian

1.3.1.Maksud Penelitian

Adapun maksud dari pembuatan sistem informasi pembelajaran berbasis online adalah untuk mempermudah guru dan siswa dalam penyampaian pembelajaran. Penggunaan waktu yang efisien dan dapat digunakan dimana saja.

1.3.2.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pembuatan sistem informasi ini adalah untuk:

1. Untuk mengetahui sistem pembelajaran yang sedang berjalan di SMAN 9 Bandung.

2. Untuk memfasilitasi dan mempermudah siswa untuk mendapatkan referensi bahan ajar tambahan.

3. Untuk merancang sistem informasi pembelajaran berbasis online di SMAN 9

Bandung.

4. Untuk merancang sebuah sistem yang mampu menjembatani guru dan siswa untuk saling berkomunikasi soal mata pelajaran.

1.4. Kegunaan Penelitian

Pada bagian ini akan dijelaskan kegunaan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis baik kegunaan praktis maupun kegunaan akademis


(17)

1.4.1.Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak sekolah untuk memudahkan dalam pembelajaran antara guru dan siswa serta untuk menyesuaikan dengan perkembangan tekknologi yang semakin maju.

1.4.2.Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis yang didapat dalam penelitian ini adalah: 1. Hasil penelitian dapat menambah pengetahuan baru bagi penulis.

2. Penelitian ini berguna untuk memanfaatkan ilmu yang didapat selama kuliah untuk diterapkan dan diimplementasikan langsung ke dunia pendidikan.

1.5.Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pembangunan aplikasi ini sebagai berikut: 1. Sistem informasi pembelajaran berbasis online ini bersifat website

2. Untuk masuk kedalam sistem informasi pembelajaran berbasis online ini, user dibuatkan oleh admin.

3. Ruang lingkup sistem informasi ini hanya mencakup materi dan tugas

4. Sistem informasi ini telah disesuaikan dengan kebutuhan dan ketentuan dari pihak sekolah.

1.6.Lokasi Dan Jadwal Penelitian

Lokasi : Jln.LMU 1 Suparmin No.1a Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Telepon : +62 22 6123806.


(18)

Jawdal penelitian atau penyusunan laporan ini dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Bulan/Minggu

April 2016 Mei 2016 Juni 2016 Juli 2016

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Identifikasi Kebutuhan

2. Membuat

Prototype

3. Menguji

Prototype

4. Memperbaiki

Prototype

5. Mengembangkan

versi produk

1.7.Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dari penulisan skripsi ini, dengan membagi tahap demi tahap setiap kegiatan sesuai dengan ruang lingkup yang dijelaskan sebelumnya, yang dibagi menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijabarkan sebagai berikut:


(19)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, lokasi dan waktu penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori permasalahan yang dihadapi, serta metodologi pengembangan perangkat lunak yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini membahas objek penelitian, metodologi penelitian yang digunakan, dan analisis sitem yang berjalan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas perancangan sistem, perancangan antar muka, perancangan arsitektur jaringan, implementasi dan pengujian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Merupakan pembahasan mengenai hal-hal yang dapat diambil sebagai kesimpulan dari penyusun, dan saran-saran yang diharapkan bermanfaat untuk pengembangan sistem yang diusulkan.Secara keseluruhan, latar belakang masih dangkal belum mencerminkan kondisi dan kebutuhan dari SMA 9 Bandung.


(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan dibangunnya Sistem Informasi Pembelajaran Berbasis Online Pada SMAN 9 Bandung ini, diharapkan dapat mempermudah guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Dengan adanya Sistem Informasi Pembelajaran Berbasis Online Pada SMAN 9

Bandung ini, diharapkan dapat mempermudah guru dalam memberikan materi, tugas, dan kuis kepada siswa ketika guru berhalangan hadir saat kegiatan belajar mengajar, dan mempermudah siswa untuk mendapatkan referensi bahan ajar tambahan.

5.2.Saran

Agar kinerja sistem informasi ini dapat ditingkatkan, maka ada beberapa saran yang dapat menjadi pertimbangan. Penulis menyadari bahwa pada Sistem Informasi Pembelajaran Berbasis Online Pada SMAN 9 Bandung ini masi memiliki banyak kekurangan. Maka ada beberapa saran yang dapat menjadi pertimbangan untuk pihak SMAN 9 Bandung maupun pengambang sistem selanjutnya, yaitu:


(21)

1. Diharapkan agar kedepannya Sistem Informasi Pembelajaran Berbasis Online Pada SMAN 9 Bandung ini ditambah dengan fasilitan Ujian tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester.

2. Menambahkan fasilitas forum diskusi untuk guru dan siswa. Dimana siswa dapat berdiskusi tentang mata pelajaran atau materi yang telah dipelajari disekolah dengan siswa lain.


(22)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Konsep Dasar Sistem

Sistem merupakan satu kesatuan dari elemen-elemen yang bekerjasama untuk memproses data yang di input yang ditujukan kepada sistem, dan sistem tersebut memproses atau mengolah data yang di input sehingga menjadi sebuah output. Elemen-elemen yang terdapat pada sistem meliputi tujuan sistem, batasan sistem, control, input, proses, output. Tujuan, batasan, dan control sistem akan berpengaruh pada input, proses, dan output. Input yang masuk dalam sistem akan diproses, diolah sehingga menghasilkan output. Output tersebut akan dianalisa dan akan menjadi umpan balik akan muncul segala macam pertimbangan untuk input selanjutnya. [6]

Dapat diartikan bahwa sistem guna merancang suatu kumpulan elemen-elemen atau variable yang saling berintegrasi, berelasi dan terorganisasi satu sama lain untuk mencapai beberapa maksud dan tujuan dengan memproses input dan menghasilkan sebuah output yang memudahkan aliran informasi dan materi. Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa manfaat sistem adalah untuk mengintegrasikan semua elemen, dimana setiap elemen tersebut tidak dapat berdiri sendiri. Elemen-elemen harus saling berintegrasi dan terorganisir untuk membentuk satu kesatuan sehingga tujuan dari sistem tersebut dapat tercapai secara efektif dan efesien.


(23)

2.1.1.Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut:

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. [7]

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau

komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut:

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu”. Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu memiliki komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interprest), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objective) dan tujuan (goal).

2.1.2.Elemen Sistem

Elemen – elemen yang terdapat dalam sistem meliputi: tujuan sistem, batasan sistem, kontrol, input, output dan umpan balik. Jika dijelaskan maka sebagai berikut: tujuan, batasan dan kontrol sistem akan berpengaruh pada input, proses dan output. Input yang masuk dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan output. Output tersebut akan dianalisa dan akan menjadi umpan balik bagi si penerima dan dari umpan balik ini akan muncul segala macam pertimbangan untuk input selanjutnya.


(24)

1. Tujuan Sistem

Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi. 2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan – peraturan yang ada dalam suatu organisasi, biaya – biaya yang dikeluarkan, orang – orang yang dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasaran maupun batasan yang lain.

3. Kontrol Sistem

Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol terhadap pemasukan data (input), kontrol trehadap keluaran data (output), kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya.

4. Input

Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.

5. Proses

Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna. 6. Output

Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolahan dan merupakan tujuan akhir sistem.


(25)

7. Umpan Balik

Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik in dapat merupakan perbaikan sistem, pemeliharaan sistem dan sebagainya.

2.1.3.Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen Sistem (System Components)

Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem baik besar maupun kecil, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem - subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebut supra system.

2. Batas Sistem (System Boundary)

Batas sistem merupakan daerah-daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut

3. Lingkungan Luar Sistem (System Environment)

Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang dapat bersifat menguntungkan dan dapat pula merugikan system tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan yang


(26)

merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena akan mengganggu kelangsungan hidup system

4. Penghubung Sistem (System Interprest)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung akan terjadi interaksi antar subsistem, sehingga membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (System Input)

Masukan adalah suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Contoh maintenance input didalam sistem komputer adalah program, yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sedangkan signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh signal input di dalam sistem komputer adalah data, yang dapat diolah menjadi informasi. 6. Keluaran Sistem (System Output)

Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolah Sistem (System Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya, yang bertugas untuk merubah masukan menjadi keluaran.


(27)

8. Sasaran Sistem (System Objective)

Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu operasi sistem akan berguna dan berhasil apabila mencapai sasaran atau tujuannya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.1.4.Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda setiap kasusnya, oleh karna itu sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang antara lain:

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide – ide, contohnya dari sistem abstrak ini adalah filsafat. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasa yang biasanya sering digunakan oleh manusia, contohnya dari sistem ini adalah sistem komputer.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam, misalnya sistem rotasi dan sistem grafitasi. Sistem buatan merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia. Sistem buatan melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human – machine system atau ada yang menyebut man – machine system. 3. Sistem Tertentu dan sistem tak tentu

Sistem tertentu (deterministic system) beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat di prediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan


(28)

pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu (probalistic system) adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi diluar sistem. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar. Secara toeritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar – benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system (secara relatif tertutup, tetapi tidak benar – benar tertutup).

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih baik, berguna, dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bantuk tunggal data-item. Data adalah kennyataan yang menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut diolah dan diterapkan dalam sistem yang menjadi input yang berguna dalam suatu sistem. Dengan memahami konsep dasar informasi sangat penting dalam mendesain sebuah sistem yang efektif. Menyiapkan suatu metode dalam menyediakan sebuah informasi yang berkualitas merupkan tujuan dari mendesain suatu sistem yang baru.

Pengolahan data merupakan proses perubahan bentuk data yang menjadi informasi yang memiliki kegunaan. Salah satu metode untuk mengolah data dengan menggunakan computer. Dengan sistem yang terkomputerisasi ini dapat


(29)

mempercepat proses pengolahan data dan dapat meminimalisir kesalahan. Data yang merupakan data mentah apabila belum diproses maka data tersebut tidak akan memiliki kegunaan. Data akan berubah menjadi informasi apabila telah diolah melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data lebih dikenal dengan siklus pegolahan data.

2.2.1.Pengertian Informasi

Merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan atau pemrosesan data.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, tetapi data merupakan bentuk yang masih mentah dan belum dapat memberikan arti banyak bagi pemakai, sehingga perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Dengan kata lain informasi adalah hasil dari pengolahan data.

2.2.2.Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi dapat dilihat dari dimensi-dimensi yang dimiliki oleh informasi. Kualitas dari informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal yaitu: accurate, timeliness, dan relevance.

1. Relevan (relevance), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.


(30)

2. Tepat waktu (timeliness), berarti informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

3. Akurat (accurate), berarti infomrasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak boleh menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

2.2.3.Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi (information systems) atau disebut juga dengan processing systems didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut: “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan startegi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan”. [7]


(31)

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan data.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi. 3. Suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi. Mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.3.1.Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.

2.3.2.Komponen Sistem Informasi

Informasi diperlukan penggabungan elemen-elemen pendukung tersebut antara lain:

1. Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang digunakan dalam metode logika dan prosedur yang dibutuhkan.

2. Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk melakukan proses komputerisasi.

3. User, adalah pengguna dan operator perangkat keras atau perangkat lunak. 4. Data, berupa salinan-salinan manual dan deskripsi informasi yang


(32)

menggambarkan operasi sistem.

2.4.Pembelajaran Online

Sistem pembelajaran online memiliki beberapa sebutan lain diantaranya:

sistem pembelajaran menggunakan jaringan, pembelajaran online, sistem

pembelajaran berbasi web, internet learning, online learning, dan sistem pembelajaran jarak jauh. Pada dasarnya semua terminologi tersebut menggambarkan sebuah sistem dimana pelajar yang berada pada suatu tempat yang terpisah dari pengajar, yang mana pelajar tersebut memanfaatkan teknologi (komputer, smart phone, dan sebagainya) untuk mengakses materi pembelajaran, dan berinteraksi dengan pengajar, bahkan dengan pelajar lainnya, beserta suatu kondisi yang mendukung proses pembelajaran.

Secara umum, terdapat beberapa contoh model sistem pembelajaran online yang cukup dikenal, yaitu [8]:

1. Computer Based Learning/Traning (CBL/CBT)

Model CBL/CBT berkembang sekitar pertengahan tahun 1990-an. Saat itu berbagai pelatihan atau kelas menyediakan berbagai bahan belajar berupa modul elektronik baik berupa perangkat lunak edukasi maupun softcopy dari berbagai modul cetak yang sudah ada sebelumnya. Bentuk ini di kemudian hari dikenal sebagai e-book dan berkembang semakin pesat berkat adanya format file pdf dari Adobe. Pada era tersebut CBL/CBT sendiri berkembang pada komputer stand alone dan belum terhubung dengan internet. Biasanya pembelajaran dengan model CBL/CBT adalah untuk penyiapan tenaga ahli pada suatu bidang yang memerlukan pelatihan terlebih dahulu sebelum menempati posisinya. Perangkat lunak simulasi


(33)

membantu peserta didik melakukan simulasi atas pekerjaan yang hendak dilakukan. Dengan simulasi maka proses belajar menjadi lebih mudah dan biaya pun bisa ditekan lebih murah dibandingkan apabila mereka harus mempraktekkan sendiri pada peralatan yang sebenarnya.Modul elektronik mempermudah peserta untuk mempelajari secara mandiri materi yang harus dipelajari dan tidak memerlukan biaya cetak yang tinggi.

2. Pembelajaran Berbasis Web (Web-Based Learning)

Dengan semakin luasnya perkembangan internet maka perkembangan selanjutnya adalah terjadinya perluasan akses terhadap bahan-bahan belajar CBL/ CBT di atas. Berbagai perangkat lunak edukasi ataupun softcopy dari modul, diktat, dan berbagai buku elektronik (e-book) lainnya yang semula didistribusikan dalam bentuk disket atau CD mulai membanjiri internet. Dengan melakukan upload berbagai referensi dan bahan belajar di internet berarti membuka akses dari seluruh penjuru dunia terhadap berbagai bahan belajar tersebut. Para pengguna internet pun bisa mempelajari apa saja dari berbagai situs web yang tersedia. Demikian pula para penyelenggara pendidikan mulai memanfaatkan internet untuk memperluas layanan mereka pada siapapun yang ingin menjadi peserta didiknya. Berbagai kelas dan pelatihan bisa diikuti hanya dengan melakukan berbagai download terhadap bahan belajar elektronik, berdiskusi dengan dosen melalui email atau forum-forum diskusi online, dan mengikuti ujian secara online di internet. Setelah lulus sang peserta didik tinggal menunggu ijazah atau sertifikat yang terkirim ke alamatnya.Model inilah yang dikenal sebagai Web-based learning, sebuah model pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang menggunakan internet sebagai sarananya.


(34)

3. Mobile Learning

Pembelajaran online tidak hanya terbatas pada penggunaan komputer saja. Berbagai model pembelajaran yang menggunakan peralatan lainnya seperti misalnya telepon genggam pun saat ini telah mulai berkembang. Dengan berbagai fitur dan teknologi yang dimiliki telepon genggam saat ini telah melahirkan sebuah model pembelajaran baru yang dikenal sebagai mobile learning (m-learning). Aktifitas utama pada M -learning adalah mendistribusikan bahan belajar kepada peserta didik agar dapat diakses menggunakan perangkat komunikasi portabel semacam telepon genggam atau PDA. Berbagai bentuk model pembelajaran dengan berbasiskan TIK seperti tersebut di atas itulah yang dikatergorikan sebagai bagian dari pembelajaran secara elektronik atau lebih dikenal sebagai pembelajaran online.

4. LMS (Learning Management System)

LMS merupakan sebuah perangkat lunak yang mampu menjalankan pekerjaan-pekerjaan administratif. Maka sebuah aplikasi pembelajaran yang tergolong LMS akan mempunyai fungsi-fungsi administratif, yang pada dasarnya berfungsi seperti kelas pada umumnya.

2.5.Definisi Internet, Website, dan World Wide Web (WWW)

Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa teori yang dapat mendukung dalam penyajian informasi, hal ini dianggap perlu untuk memudahkan dalam pembuatan system informasi khususnya yang berbasis web.

2.5.1.Definisi Internet

Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global


(35)

Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna diseluruh dunia.Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internet-working ("antarjaringan"). [9]

2.5.2.Definisi Website

Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses secara cepat. Website ini didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Melalui perkembangan teknologi informasi, tercipta suatu jaringan antar komputer yang saling berkaitan. Jaringan yang dikenal dengan istilah internet secara terus-menerus menjadi pesan–pesan elektronik, termasuk e-mail, transmisi file, dan komunikasi dua arah antar individu atau komputer.

2.5.3.Definisi World Wide Web (WWW)

World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai computer yang terhubung ke internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai computer yang terhubung ke internet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius; dari informasi yang gratisan sampai informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).


(36)

Menurut para ahli, website didefinisikan sebagai berikut:

1. Menurut Suwanto Raharjo S.Si, M.Kom, Web merupakan salah satu layanan internet yang paling banyak digunakan dibanding dengan layanan lain seperti ftp, gopher, news atau bahkan email.

2. Menurut Wahana Komputer, Web adalah formulir komunikasi interaktif yang digunakan pada sutu jaringan komputer.

3. Menurut A. Taufiq Hidayatullah, Web adalah bagian paling terlihat sebagai jaringan terbesar dunia, yakni intrenet.

4. Menurut Haer Talib, Web adalah sebuah tempat di internet yang mempunyai nama dan alamat.

5. Menurut Boone (Thomson), Web adalah koleksi sumber informasi kaya grafis yang saling berhubungan satu sama lain dalam internet yang lebih besar.

6. Menurut Feri Indayudha, Web adalah suatu program yang dapat memuat film, gambar, suara, serta musik yang ditampilkan dalam internet.

7. Menurut Yuhefizar, Web adalah suatu metode untuk menampilan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.

2.6.Perangkat Lunak Pendukung

2.6.1.PHP

Menurut Swastika (2006) PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya akan dikirimkan ke


(37)

client, tempat pemakai menggunakan browser. PHP dikenal sebagai sebuah bahasa scripting, yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server, dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti halnya Active Server Pages (ASP) atau Java Server Pages (JSP). PHP merupakan sebuah software open source.

2.6.2.Database MySQL

Database MySql adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (Database Management System), bersifat open source yang memungkinkan data dapat diakses dengan cepat oleh banyak pemakai secara bersamaan dan juga memungkinkan pembatasan akses pemakai berdasarkan hak akses (privilege) yang diberikan MySQL menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language) yang merupakan bahasa standar pemograman database.

Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya, terutama dalam kecepatan. Berikut ini beberapa keistimewaan MySQL:

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lain. 2. Multi User

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah yang konflik.


(38)

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan ijin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

4. Scalability dan limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

5. Open Source

MySQL dapat didistribusikan secara gratis (open source) dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara Cuma-Cuma tanpa dipungut biaya.

2.6.3.CSS

CSS adalah singkatan dari Casading Style Sheet yang merupakan kumpulan perintah yang dibentuk dari berbagai sumber yang disusun menurut urutan tertentu sehingga mampu mengatasi konfik style. CSS atau yang di sebut Cascading Style Sheet yaitu salah satu bahasa pemrograman web yang mengatur komponen dalam suatu web supaya web lebih terstruktur dan lebih seragam. CSS seperti halnya styles pada aplikasi pengolahan kata Microsoft Word yang bisa mengatur beberapa style, misalnya subbab, heading, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat dipakai bersama-sama dalam beberapa file.

2.6.4.Javascript

Javasricpt merupakan bahasa pemograman komputer yang dinamis biasanya sering digunakan pada web browser untuk menciptakan halaman web yang menarik, interaktif serta menerapkan berbagai fungsi pada halaman web.


(39)

2.6.5.HTML

Pengertian HTML (Hypertext Markup Language) atau Hypertext Markup Language adalah suatu sistem penulisan perintah dan formating hypertext sederhana yang ditulis ke dalam dokumen teks ASCII agar dapat menghasilkan tampilan visual yang terintegrasi. Dengan kata lain, dokumen yang dibuat dalam aplikasi pengolah kata dan disimpan ke dalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan tampahan perintah-perintah HTML.

Dengan menggunakan perintah-perintah HTML memungkinkan user untuk melakukan fungsi-fungsi berikut ini:

 Menentukan ukuran dan alur teks

 Mengintegrasikan gambar dengan teks (in-line)

 Membuat links

 Mengintegrasikan file audio dan video

 Membuat form Interaktif

HTML lebih menekankan pada penggambaran komponen-komponen struktur dan formatting dl dalam halaman web daripaada menentukan penampilannya. Sedangkan web browser digunakan untuk mengiterpretasikan perintah-perintah HTML. Salah satu hal penting tentang eksistensi HTML adalah tersedianya lingua franca (bahasa komunikasi). HTML tidak didesain untuk dekstop publishing, tetapi didesain sebagai bahasa pengkodean untuk World Wide Web. HTML menawarkan beberapa kemampuan untuk menampilakn dokumen memalui berbagai macam sistem komputer.


(40)

2.6.6.Jquery

JQuery merupakan library Javascript yang akan membuat aplikasi web yang kita buat menjadi lebih menarik, baik dari sisi user-interface, proses maupuninteraktivitas. Dengan JQuery, suatu halaman web yang menjadi aplikasi web, jika dilihat sourcenya, akan terlihat seperti dokumen HTML biasa; tidak ada kode JavaScript yang terlihat langsung.

2.7. Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sistem yang terdiri dari gabungan beberapa perangkat komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi dan akses informasi dari berbagai tempat.antar komputer yang satu dengan komputer yang lain.

2.7.1.Jenis – Jenis Jaringan Komputer

1. LAN(Local Area Network)

Local Area Network adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, satu gedung atau beberapa gedung yang berdekatan, sering kita jumpai diperkantoran, kampus, maupun warnet. Jaringan ini dapat menghubungkan lebih dari 2 komputer di ruangan jarak dekat (terbatas) hingga beberapa KM saja. Jaringan ini biasanya terdiri dari komputer, printer, dan perangkat lainnya. LAN umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel. Namun, ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut sebagai wireless LAN. Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps – 1 Gbps.


(41)

2. MAN (Metropolitan Area Network)

Metropolitan Area Network adalah jaringan yang mencakup area satu kota atau dengan rentang sekitar 10 – 45 km. Jenis jaringan ini dapat memberikan layanan dengan cangkupan wilayah yang luas dan kemampuan transfer datapun berkecepatan sangat tinggi. Wilayah yang dapat menjadi cakupannya berkisar hingga 10-50 KM. MAN ini merupakan rangkaian LAN yang berukuran dan berjarak lebih besar. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio.

3. WAN (Wide Area Network)

Jaringan ini dapat memberikan layanan lebih luas dibanding MAN yaitu dapat menghubungkan suatu wilayah bahkan negara lain. WAN pada dasarnya merupakan kumpulan beberapa LAN yang ada di beberapa lokasi sehingga dibutuhkan sebuah device untuk menghubungkannya dan device itu kita sebut router. Contoh: Internet.


(42)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek yang dijadikan penelitian didalan penulisan skripsi ini adalah SMAN 9 Bandung. Untuk menjelaskan objek penelitian ini, akan diuraikan sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi tugasnya dibawah ini.

3.1.1.Sejarah Singkat Sekolah

Pada tanggal 10 Oktober 1975 merupakan awal dari berdirinya SMAN 9 Bandung berdasarkan SK kanwil P dan K No.2553/A/1975 SMA Negeri 8/22. Pada tahun 1984 SMA Negeri 9 yang sebelumnya berlokasi di Jalan Belitung pindah ke Jalan Suparmin No. 1 A Bandung. Pada tahun pelajaran 2000 - 2004, SMU Negeri 9 berhasil meningkat pesat dari peringkat ke-11 jurusan IPA dan ke-10 jurusan IPS menjadi peringkat ke-6 SMU Negeri sekota Bandung baik jurusan IPA maupun jurusan IPS. Di samping itu, SMU Negeri 9 Bandung juga mulai membuat website. Seiring dengan pergantiannya kepala sekolah, SMAN 9 Bandung mengalami perubahan dari tahun ke tahunnya. Diantaranya, melakukan pembangunan 5 ruang kelas baru, melakukan pembangunan laboratorium biologi, melakukan pembangunan gedung olahraga, dan memasang proyektor LCD disetiap kelas. Pada tahun 2016 SMAN 9 Bandung mendapat kepercayaan Direktorat menjadi Sekolah Induk Klaster dan Sekolah Model Implementasi Kurikulum 2013.


(43)

Sejak berdiri 10 Oktober 1975 SMAN 9 Bandung mengalami pergantian kepemimpinan sebanyak 16 kali sampai saat ini dan pada tanggal 15 April 2016 kepemimpinan SMA Negeri 9 Bandung diserahterimakan kepada Drs. Agus Setia Mulyadi. Beliau memulai kepemimpinan di SMAN 9 Bandung dengan melakukan pembangunan ruang kelas baru, renovasi ruang guru, pembangunan toilet, renovasi masjid, dan beberapa penataan lain menuju pencapaian standar nasional pendidikan. [10]

Tabel 3.1 Daftar Urutan Pergantian Kepemimpinan SMAN 9 Bandung

No Tahun Nama

1 1975 - 1978 Drs. Saleh Yusupadi.

2 1978 - 1982 Rd. Hj. Oetjoe R.

3 1982 - 1983 Drs. M. Yunus.

4 1983 - 1986 Drs. H. Sap'an Sumaria Putra.

5 1986 - 1989 Drs. Tatang Hasli Pagih.

6 1989 - 1993 Drs. A. Riswaya.

7 1993 - 1993 Drs. Maman.

8 1993 - 1997 Drs. H. Kusdana.

9 1997 - 2000 Dra. Hj. Hafsah Harun.

10 2000 - 2001 Drs. H. Aceng Zenal M.Sc.


(44)

12 2004 – 2007 Drs. Dayat Hidayat R.S., M.M.Pd.

13 2007 – 2008 Iwan Hermawan, S.Pd. M.M.

14 2008 – 2012 Drs. Asep Turniawan, M.M.

15 2012 – 2016 Dr. H. Warya Zakarilya, M.Pd.

16 2016 – sekarang Drs. Agus Setia Mulyadi.

(Sumber: Humas, dokumentasi SMAN 9 Bandung[11])

3.1.2.Visi dan Misi Perusahaan

A.Visi Sekolah

Visi sekolah SMAN 9 Bandung adalah sebagai berikut:

“Disiplin, berprestasi, menguasai IPTEK, berbudaya sehat dengan berlandaskan iman dan taqwa”.[12]

B.Misi Sekolah

Misi sekolah SMAN 9 Bandung adalah sebagai berikut:

a. Mengembangkan potensi warga sekolah agar berdisiplin di lingkungan sekolah.

b. Mengembangkan potensi warga sekolah agar berprestasi di bidang akademik maupun non akademik.

c. Meningkatkan potensi warga sekolah agar terampil dan cekatan dalam penerapan ilmu pengetahuan dan Teknologi.

d. Meningkatkan Budaya Bersih dan sehat di lingkungan sekolah.

e. Mengembangkan potensi warga sekolah agar menjadi manusia yang beriman


(45)

3.1.3.Struktur Organisasi

Berikut ini adalah struktur organisasi yang terdapat pada SMAN 9 Bandung.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMAN 9 Bandung (Sumber: Humas, dokumentasi SMAN 9 Bandung[11])

3.1.4.Deskripsi Tugas

Adapun uaraian tugas-tugas dan tanggung jawab para staff yang menduduki jabatan pada struktur organisasi SMAN 9 Bandung, adalah sebagai berikut: [11] 1. Komite Sekolah

Komite sekolah bertugas menyelenggarakan rapat-rapat komite, merumuskan dan menetapkan visi dan misi, menyusun standar pelayanan pembelajaran, membangun kerjasama dengan pihak luar sekolah, mengembangkan potensi arah prestasi unggulan.


(46)

2. Kepala Sekolah

Kepala sekolah mempunyai tugas menyusun perencanaan, mengorganisasikan kegiatan, mengarahkan kegiatan, melaksanakan pengawasan, melakukan evaluasi terhadap kegiatan, menentukan kebijaksanaan, memimpin rapat, mengambil keputusan, dan mengelola seluruh penyelenggaraan kegiatan pendidikan pembelajaran disekolah.

3. Koordinator Tata Usaha (Kepala Tata Usaha)

a. Bertanggung jawab atas koordinasi dan pengawasan tugas-tugas pekerjaan dibidang tata usaha.

b. Melaksanakan peraturan dan prosedur administrasi sekolah yang berlak.

c. Bertanggung jawab atas koordinasi penyusunan surat, pengumpulan dan pengolahan data, perencanaan program dan monitoring, serta evaluasi secara berkala.

d. Bertanggung jawab atas penyusunan rencana program kerja ketatausahaan dan mempersiapkan pelaksanaan kegiatannya.

e. Melaksanakan monitoring pelaksanaan program-program yang telah ditetapkan dan menyusun laporan untuk di kaji bersama oleh manajemen sekolah.

f. Melaksanakan evaluasi hasil kerja atas pelaksanaan program kerja

ketatausahaan secara berkala.

g. Menyiapkan perencanaan kebutuhan sarana prasarana sekolah yang akan dikelola oleh bagian tata usaha.

h. Melakukan koordinasi serta kerja sama dengan wakil kepala dan komite sekolah yang berkaitan dengan tugas-tugas ketatausahaan.


(47)

i. Membuat laporan-laporan atas tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

4. Wakasek Kurikulum

a. Membuat dan menyusun program kerja/kegiatan sekolah di bidang kurikulum mengkoordinasi, dan mengawasi pelaksanaannya.

b. Melaksanakan prosedur dan peraturan administrasi sekolah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam batas wewenang yang diberikan kepala sekolah.

c. Memberdayakan dan mengkoordinasi unit-unit organisasi/kerja di lingkungan SMA Negeri 9 Bandung dalam pelaksanaan kegiatan sekolah dibidang kurikulum

d. Menyusun rencana sasaran pengajaran, evaluasi KBM, mengkoordinasi, dan mengawasi pelaksanaannya.

e. Mendokumentasikan data dan kegiatan yang berhubungan dengan program kerja bidang kurikulum.

f. Mengkoordinasi rencana kunjungan belajar di luar kelas/ ke tempat-tempat objek belajar yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan materi pelajaran. g. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan komite sekolah dalam rangka

pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan bidang kurikulum yang menjadi tanggung jawabnya.

h. Mengkoordinasikan rencana pengadaan kebutuhan laboratorium dan

perpustakaan.


(48)

j. Mengatur pelaksanaan program penilaian, kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan, laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian rapor dan Ijazah. k. Melakukan kajian/analisis atas hasil evaluasi KBM dan pelaksanaan KBM serta

membuat usulan program remedial dan pengayaan.

l. Melibatkan ketua MGMP dalam menentukan penugasan guru baik di dalam maupun di luar sekolah.

m.Bertanggung jawab atas pengelolaan evaluasi KBM semester dan tahunan terhadap rencana dan sasaran yang telah ditetapkan

5. Staf Wakasek Kurikulum

a. Membantu wakil kepala sekolah bidang kurikulum dalam menyusun jadwal KBM dan mengoordinasi serta mengawasi pelaksanaannya.

b. Menyusun jadwal kegiatan supervisi kelas. c. Menyiapkan perangkat penilaian supervisi kelas.

d. Bersama-sama dengan koordinator laboratorium menyusun jadwal penggunaan

laboratorium.

e. Menginventarisasi kebutuhan buku pelajaran, buku referensi untuk guru dan keberadaan buku tiap mata pelajaran.

f. Menginventarisasi kebutuhan sarana,alat, bahan, dan media pembelajaran. g. Melakukan pemantauan terhadap kehadiran guru dan merekapitulasikannya

secara berkala.

h. Mendokumentasikan data dan informasi yang berhubungan dengan tugas bidang pengajaran.

i. Membuat laporan atas pelaksanaan tugas yang diembannya secara berkala kepada kepala sekolah melalui wakil kepala sekolah bidang kurikulum.


(49)

6. Wakasek Kesiswaan

a. Membuat dan menyusun program kerja kegiatan sekolah di bidang kesiswaan (bulanan, semester, tahunan), mengoordinasi, dan mengawasi pelaksanaannya. b. Mengawasi pelaksanaan tata tertib siswa.

c. Menyusun program kegiatan K3, mengkoordinasi, dan mengawasi

pelaksanaannya.

d. Mendokumentasikan data dan informasi yang berhubungan dengan kegiatan pembinaan kesiswaan.

e. Melakukan koordinasi dengan para wakil kepala sekolah lain dan atau pihak lain dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembinaan kesiswaan.

f. Mendokumentasikan data dan informasi yang berhubungan dengan kegiatan pembinaan kesiswaan.

g. Melakukan pembinaan terhadap pengurus OSIS dalam berorganisasi.

h. Mengkoordinasikan rencana kebutuhan penunjang kegiatan OSIS, kegiatan ektrakurikuler dan wawasan wiyata mandala.

i. Mengoordinasi kegiatan studi banding atau karyawisata siswa. j. Mengoordinasi pelaksaaan upacara di sekolah.

k. Menyusun laporan kegiatan kesiswaan. 7. Staf Wakasek Kesiswaan

A.Bidang Pembina OSIS

a. Menyusun program kerja kegiatan OSIS dan membuat susunan seksi- seksinya.

b. Membantu wakasek kesiswaan dalam hal pembentukan pengurus OSIS baru.

c. Melaksanakan pembinaan terhadap organisasi siswa.


(50)

e. Menyelenggarakan LDKS.

f. Mempersiapkan calon siswa teladan.

g. Menyusun data siswa yang berprestasi setiap tahun. h. Menyusun laporan kegiatan di akhir tahun pelajaran.

i. Membuat perencanaan dan program kerja terhadap kegiatan pembinaan budi

pekerti.

j. Menkoordinir pembinaan kegiatan Paskibra, Pramuka, dan PMR. k. Menciptakan budaya berpenampilan bersih, rapi, dan sopan.

l. Menciptakan budaya bertutur kata dan bertingkah laku sopan serta santun. m.Menciptakan budaya saling menghormati dan menghargai.

n. Meningkatkan penegakan tata tertib dan disiplin siswa di lingkungan sekolah. o. Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan setiap akhir tahun pelajaran. B.Bidang Ekstrakulikuler

a. Menyusun program kerja kegiatan tiap bidang ekskul yang akan dilaksanakan. b. Membuat dan menyusun kalender kegiatan setiap bidang ekstrakurikuler. c. Membuat dan menyusun susunan seksi tiap bidang ekstrakurikuler dan

program kerja tiap- tiap bidang ekskul.

d. Mendatangkan pelatih dari alumni dan atau pihak luar sekolah apabila diperlukan.

e. Mengajukan usulan sarana prasarana yang dibutuhkan oleh bidang

ekstrakurikuler.

f. Menyusun laporan kegiatan akhir tahun pelajaran.

g. Mengkoordinir pelaksanaan tugas para pembina dan pelatih ekstrakurikuler.


(51)

a. Menyusun program kerja kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan imtaq siswa.

b. Mengkoordinir kegiatan keagamaan.

c. Mengatur kehadiran siswa dalam pelaksanaan kegiatan peribadatan. d. Membuat laporan peniingkatkan layanan fasilitas keagman.

e. Membuat analisis dan evaluasi berkala peningkatan imtaq siswa. 8. Wakasek Sarana Prasarana

a. Membuat dan menyusun program kerja tahunan kegiatan sekolah di bidang sarana dan prasarana dan mengkoordinir serta mengawasi pelaksanaannya. b. Melakukan inventarisasi dan menganalisis kebutuhan sarana dan prasarana baik

yang berhubungan langsung dengan kelancaran KBM atau yang bersifat mendukung KBM.

c. Melakukan inventarisasi terhadap keberadaan sarana dan prasarana secara berkala untuk kemudian dilakukan pemilahan apakah barang itu layak pakai, habis pakai, dan sebagainya.

d. Melakukan pengendalian RAKS dalam bidang sarana dan prasarana.

e. Menyiapkan perencanaan pengadaan sarana dan prasarana sekolah yang dikelola oleh bagian tata usaha

f. Melakukan koordinasi dengan para wakil kepala sekolah,unit organisasi/kerja dan atau pihak lain dalam rangka pelaksanaan kegiatan sekolah di bidang sarana dan prasarana.

g. Bekerja sama dengan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan mengkoordinir pelaksanaan K7.


(52)

h. Merencanakan dan mengatur pelaksanaan rehabilitasi atau pemeliharaan gedung,ruangan, halaman, meubeler, dan lain-lain.

i. Membuat laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada kepala sekolah secara berkala.

j. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan komite sekolah dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas bidang sarana.

9. Staf Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana

a. Membuat program kegiatan terhadap sarana/prasarana yang ada di sekolah. b. Mendata dan membuat daftar semua sarana/prasarana yang ada di sekolah. c. Mendata setiap ruangan kelas, guru, dan TU di lingkungan sekolah.

d. Melaksanakan pengawasan, pengecekan, dan melaporkan kerusakan atau kekurangan sarana prasarana sekolah kepada wakasek.

e. Membantu memelihara, mengamankan barang inventaris sekolah.

f. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, tertib, bersih, hijau, dan berbunga.

10. Wakasek Humas

a. Membuat dan menyusun program kerja sekolah di bidang hubungan masyarakat dan mengoordiniasi, mengawasi pelaksanaannya, dan mengevaluasi pelaksanaan program secara berkala.

b. Melaksanakan aturan dan prosedur administrasi sekolah yang berlaku di SMA Negeri 9 Bandung sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam batas kewenangan yang diberikan kepala sekolah.

c. Mengatur dan membina hubungan baik dengan stakeholders, orang tua siswa ,komite sekolah, dan masyarakat lain.


(53)

d. Mengelola dan menjamin layanan data dan informasi bagi masyarakat dan stakeholders.

e. Melakukan koordinasi dengan wakil kepala sekolah lainnya ,unit

organisasi/kerja dan pihak lain dalam pelaksanaan kegiatan kehumasan.

f. Mengoordinasi kegiatan program peningkatan mutu sekolah yang bersumber

dari pemerintah.

g. Membuat laporan atas pelaksanaan tugasnya kepada kepala sekolah secara berkala.

h. Mengelola dana sumbangan guru, tata usaha, dewan sekolah, dan koperasi untuk kekeluargaan serta membuat laporan tertulis.

i. Melaksanakan penyiapan dan pengendalian gugus kerja/pelaksana yang berkaitan dengan bantuan dari luar seperti BOS, BIS, dan sebagainya.

j. Melakukan evaluasi, mengkaji evaluasi hasil implentasi kerjasama, dan hubungan dengan masyarakat. Selain itu, kegiatan yang menyangkut arus informasi dikaitkan dengan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan untuk penyusunan rancangan tindakan koreksi yang diperlukan.

11. Staf Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas

a. Melaksanakan koordinasi dengan semua unit yang ada di lingkungan SMANegeri 9 Bandung.

b. Melaksanakan koordinasi dan konsolidasi setiap perencanaan program kerja. c. Menjaring siswa calon penerima beasiswa.

d. Membantu wakasek humas dalam kerjasama dengan organisasi/ dinas terkait guna meningkatkan mutu sekolah.


(54)

e. Membuat perencanaan jadwal kunjungan/ tamu yang akan studi banding ke SMAN 9 Bandung.

f. Mengikuti setiap rapat dinas, membuat notulen rapat, dan daftar hadirnya. g. Membantu wakasek humas dalam melaksanakan program peningkatan mutu

yang bersumber dari pemerintah (Block Grant) : BOS, Bansos dan lain-lain. h. Membuat laporan kegiatan di akhir tahun pelajaran.

i. Membina suasana yang kondusif dan kekeluargaan di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya.

j. Memelihara keserasian dan kenyamanan di lingkungan warga SMAN 9 Bandung.

k. Mengelola dana sosial dan sumbangan warga sekolah untuk kegiatan kekeluargaan.

l. Membantu dalam hal pengawasan kebersihan di lingkungan sekolah. m.Mengatur jadwal piket guru.

12. Bimbingan Konseling

a. Menyusun naskah perencanaan pelayanan bimbingan dan konseling

bersama-sama dengan guru Bimbingan Konseling, wakasek bidang kurikulum dan wakasek bidang kesiswaan.

b. Melaksanakan penyusunan jadwal pelayanan bimbingan dan konseling, melaksanakan koordinasi dengan urusan jadwal dan evaluasi kegiatan belajar mengajar.

c. Melaksanakan pendataan kebutuhan alat penunjang kerja, bahan habis pakai, format-format dan meubelair ruang Bimbingan Konseling.


(55)

d. Membuat pengajuan kebutuhan alat penunjang kerja, bahan habis pakai, meubeleir dan keuangan bagi biaya perjalanan dinas, kunjungan rumah, dan yang lainnya.

e. Koordinasi dengan guru, wali kelas dan wakasek bidang kurikulum.

f. Merekap absensi untuk mengevaluasi kehadiran siswa dan menindaklajuti masalah kehadiran bersama wali kelas.

g. Memantau siswa yang terlambat dan menindak lajutinya bersama wali kelas untuk pemanggilan orang tua.

h. Membuat sosiometri dan sosiogram.

i. Membuat grafik prestasi siswa, menindaklanjuti siswa yang nilainya bermasalah, dan pemanggilan orang tua.

j. Melakukan wawancara untuk penjurusan maksimal 3 kali wawancara. k. Menindak lanjuti hasil psikotes dengan pemanggilan siswa secara individu. l. Melayani dan mengolektif siswa yang ikut PMDK dan yang melajutkan ke

perguruan tinggi lewat jalur SNMPTN dan SPMB.

m.Melaksanakan pembuatan laporan tertulis setiap akhir semester. n. Bertanggung jawab kepada kepala sekolah.

13. Wali Kelas

a. Mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam ruang lingkup kelas. b. Membina kepribadian dan budi pekerti siswa.

c. Membantu pengembangan keterampilan siswa.

d. Mengisi dan memperhatikan buku rapor, daftar nilai, leger, agenda kelas, dan daftar absensi siswa.


(56)

f. Mengetahui dan mengambil langkah-langkah penyelesaian masalah siswa, serta bekerja sama dan melakukan koordinasi dengan guru mata pelajaran dan guru BK.

g. Melaksanakan penilaian atas perilaku dan kerajinan siswa. h. Membina suasana kekeluargaan di dalam dan di luar kelas.

i. Melakukan koordinasi dengan wakasek bidang kurikulum, guru bidang studi/mata pelajaran dan guru BK.

j. Bertanggung jawab kepada kepala sekolah. 14. Guru Mata Pelajaran

a. Menyusun naskah perencanaan pembelajaran berdasarkan bidang studi/mata pelajaran yang sesuai dengan kompetensinya.

b. Menyusun media dan perangkat pembelajaran, seperti lembar kerja, modul, lembar transparansi dan yang lainnya.

c. Menyajikan program pembelajaran.

d. Menyusun naskah evaluasi dan penilaian pembelajaran.

e. Melaksanakan penilaian dan evaluasi terhadap peserta didik dan mengolah serta menganalisis data penilaian dan evaluasi serta merata-ratakan jumlah nilai evaluasi sebelum didistribusikan pada wali kelas.

f. Memeriksa secara tepat waktu semua tugas siswa, baik yang bersifat individual, maupun kelompok.

g. Melaksanakan pengelolaan kelas pada saat kegiatan belajar mengajar dalam

bentuk, melakukan presensi siswa, mengisi agenda kelas dan

menginventarisasi kehadiran siswa, memperhatikan kebersihan kerapian dan kenyamanan ruangan, dan memotivasi disiplin siswa.


(57)

h. Menyampaikan secara berkala hasil penilaian kepada wali kelas dan guru BK. i. Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada siswa, khususnya yang

mengalami kesulitan belajar dan siswa yang berprestasi tinggi.

j. Menyusun program dan melakukan remedial dan pengayaan.

k. Melaksanakan tugas tertentu dan atau tambahan dengan memperhatikan beban mengajar.

l. Melakukan koordinasi dengan wakasek bidang kurikulum, wali kelas dan guru BK.

m.Merencanakan dan melaksanakan Program, Team Teaching dengan guru mata

pelajaran sejenis maupun guru mata pelajaran yang tidak sejenis lainnya. n. Mengisi daftar hadir atau finger print (sidik jari).

o. Memberitahu pihak sekolah melalui piket yang ditujukan untuk kepala sekolah jika berhalangan hadir .secara tertulis (surat).

p. Bertanggung jawab kepada kepala sekolah. 15. Siswa

Melaksanakan tugasnya sebagai pelajar yaitu memuntut ilmu dan melaksanakan tata tertib sekolah.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah kegiatan untuk memperolah fakta atau prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pembangunan) dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat, dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan.


(58)

3.2.1.Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penulisan ini berupa penelitian deskriptif, yang “metode deskriptif diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan mendeskripsikan fakta-fakta, pada tahap permulaan tertuju usaha mengemukakan gejala-gejala secara bertahap didalam aspek yang diteliti dan kondisinya. Pada tahap berikutnya, metode ini dikembangkan dengan memberikan penafsiran yang cukup terhadap fakta-fakta yang ditemukan. Dengan kata lain, metode ini tidak hanya sampai pada pengumpulan data, tetapi meliputi juga analisis dan interpretasi tentang arti data itu”.

3.2.2.Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang penulis gunakan untuk penelitian ini yaitu menggunakan data primer dan data sekunder, berikut penjelasannya:

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Sumber data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara langsung dari pihak internal sekolah.

1. Observasi

Pada tahap observasi, dilakukan pengamatan secara langsung pada pola perilaku dan kebiasaan yang terjadi disekolah tanpa adanya pengajuan pertanyaan dengan tujuan memperolah data-data yang diperlukan dalam penelitian. Data yang diperolah melalui metode observasi antara lain adalah dengan mengamati proses belajar mengajar yang dilakukan setiap harinya.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan Tanya jawab secara langusng dengan pihak sekolah yang terlibat dalam siklus belajar mengajar. Data yang diperoleh melalui


(59)

metode wawancara antara lain gambaran umum SMAN 9 Bandung, struktur organisasi, dan job description masing–masing komite sekolah yang berperan dalam siklus pembelajaran.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder yaitu data-data yang diperoleh secara tidak langsung yang dapat dijadikan data pendukung sumber data primer. Data sekunder yang penulis ambil yaitu sejarah SMAN 9 Bandung, Visi dan Misi SMAN 9 Bandung, struktur organisasi, deskripsi tugas, serta dokumen-dokumen lainnya, yang diperoleh dari tempat penelitian.

3.2.3.Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam pembuatan penelitian ini, diperlukan suatu model dan pengembangan yang dapat digunakan sebagai panduan dalam membangun sebuah sistem yaitu, metode pendekatan dan pengembangan sistem.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan penulis adalah metode pendekatan terstruktur yang dibuat berdasarkan sistem yang sedang berjalan sehingga dapat memberikan gambaran secara umum tentang sistem yang akan dibangun dengan mengidentifikasi terhadap suatu kebutuhan, sehingga dapat menghasilkan suatu sistem yang efektif.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengembangan prototype. Metode prototype merupakan metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan endekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap


(60)

sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Selain itu, metode pengembangan prototype memiliki beberpa kelebihan, antara lain

Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat sistem dengan menggunakan metode prototype:

1. Identifikasi Kebutuhan Pemakai

Pada proses ini penulis akan mencari berbagai data atau informasi yang sesuai dengan kebutuhan sistem bagi pemakai.

2. Membangun Prototype

a. Merancang sistem

Dalam tahap ini prototype dirancang secara terstruktur dari proses basis data hingga rancangan menu program.

b. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototype dirancang secara terstruktur dari proses basi data hingga rancangan menu program.

3. Menguji Prototype

Pada tahap ini pengguna akan menguji prototype dan memberikan kritik dan saran.

4. Memeperbaiki Prototype

Pada tahap ini penulis melakukan modifikasi prototype sesuai dengan masukan dari pengguna.

5. Mengembangkan Versi Produk

Pada tahap ini pengembang merampungkan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pengguna.


(61)

Gambar 3.2 Model Prototyping

(Sumber: Pengenalan Sistem Informasi [13, p.358])

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Merupakan suatu alat yang membantu pada saat analisis sistem dengan tujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi, sehingga dapat diusulkan perbaikan perbaikannya. Adapun diagram-diagran yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Flowmap

Flowmap merupakan bentuk alir keseluruhan yang menggunakan relasi dan entitas suatu sistem basis data dengan alir dokumen yang dapat dilihat secara jelas tentang sistem secara keseluruhan. Flowmap menggambakan aliran dan informasi antar area didalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya, sehingga bentuk dari perancangan flowmap dapat terlihat dengan jelas.


(62)

2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram yang terdiri dari satu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks ini menggambarkan entitas yang saling berhubungan.

3. Data Flow Diagram

Penggambaran dalam diagram ini menekankan pada proses apa saja yang terjadi didalam sistem yang menunjukan aliran informasi secara detail serta menjelaskan input dan output dari suatu sistem.

4. Kamus Data

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem sehingga pemakai sistem mengetahui tentang masukan, keluaran, penyimpanan, dan proses yang ada pada sistem. Kamus data juga digunakan untuk menjelaskan aliran dalam DFD.

5. Perancangan Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Basis daa digunakan untuk memanipulasi sejumlah dara serta untuk menambahkan informasi secara tepat.

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses pengelompokan data menjadi table yang menunjukan entitas dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat menambah, menghapus, mengubah pada suatu database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut,


(63)

maka pada pengujian tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi dengan kata lain perancangan belum mendapat database yang optimal.

b. Tabel Relasi

Tabel relasi menggambarkan hubungan antara tabel yang ada pada suatu pengolahan data. Model relasi basis data sering disebut sebagai model relation yaitu menunjukan suatu cara yang digunakan untuk mengelola atau mengorganisasi data.

c. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity relationship diagram (ERD) adalah alat pemodelan data utama dan akan membantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas- entitas dan menentukan hubungan antar entitas. Proses memungkinkan analisis menghasilkan struktur basis data yang baik, sehingga data dapat disimpan dan diambil secara efisien.

3.2.4.Pengujian Software

Pengujian software merupakan proses untuk mencari kesalahan pada setiap sistem perangkat lunak, mencatat, dan mengevaluasi setiap aspek pada komponen sistem. Dalam kasus ini penulis menggunakan metode pengujian black box. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori:


(64)

2. Kesalahan interface,

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal,

4. Kesalahan kinerja,

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

3.3.Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses-proses dan pelaku proses dalam sistem kegiatan belajar dan mengajar yang kini sedang dijalankan di SMAN 9 Bandung. Selain itu juga pada analisis ini akan mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi, serta kebutuhan apa saja yang diharapkan dari sistem yang berjalan sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan sistem tersebut.

3.3.1.Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan kegiatan menganalisis seluruh dokumen dasar yang digunakan dan mengalir pada sebuah sistem informasi yang sedang berjalan. Adapun jenis-jenis dokumen yang digunakan dan mengalir pada sistem informasi belajar mengajar di SMAN 9 Bandung yang sedang berjalan, yaitu sebagai berikut: 1. Data siswa

Deskripsi : data yang berisi tentang identitas siswa.

Fungsi : sebagai laporan data siswa.

Sumber : bagian kesiswaan

Atribut : no, nis, nama siswa, kelas, wali kelas 2. Data guru

Deskripsi : data yang berisi tentang identitas guru


(65)

Sumber : bagaian kesiswaan

Atribut : no, nip, nama, mata pelajaran

3. Data materi

Deskripsi : data yang berisi tentang materi yang akan diberi kepada siswa

Fungsi : sebagai bahan belajar bagi siswa

Sumber : bagian akademik

Atribut : no, hari dan tanggal, jam ke, kelas, materi yang diajarkan, ket 4. Data nilai

Deskripsi : data yang berisi tentang hasil nilai siswa Fungsi : sebagai hasil evaluasi belajar

Sumber : bagian akademik

Atribut : no, nis, nama siswa, nip, tugas, ulangan harian, nilai

3.3.2.Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur merupakan kegiatan menganalisis prosedur-prosedur kerja yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Adapun hasil dari kegiatan analisis ini berupa gambaran nyata dari urutan kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Dibawah ini merupakan analisis prosedur yang sedang berjalan adalah sebagai berikut: 1. Guru membuat materi, tugas, dan kuis sebagai kegiatan belajar mengajar. 2. Siswa mempelajari materi, mengerjakan tugas, dan kuis yang telah diberikan

guru.

3. Tugas dan kuis yang sudah dikerjakan oleh siswa, diberikan kembali kepada guru.

4. Guru memeriksa dan memberi nilai tugas dan kuis yang sudah dikerjakan oleh siswa.


(66)

5. Hasil nilai tugas dan kuis siswa diberitahukan kepada siswa dan diberikan kepada wali kelas.

6. Wali kelas merekap dan membuat laporan hasil nilai siswa.

3.3.3.Flowmap

Dibawah ini adalah flowmap kegiatan belajar yang sedang berjalan di SMAN 9 Bandung.

Gambar 3.3 Flowmap kegiatan belajar mengajar yang sedang berjalan di

SMAN 9 Bandung

Keterangan:


(67)

3.3.4.Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luar. Dibawah ini adalah diagram konteks yang sedang berjalan di SMAN 9 Bandung.

Gambar 3.4 Diagram konteks kegiatan belajar yang sedang berjalan di SMAN 9 Bandung


(68)

3.3.5.Data Flow Diagram (DFD)

Dibawah ini adalah Data Flow Diagram (DFD) yang sedang berjalan di SMAN 9 Bandung.

Gambar 3.5 Data Flow Diagram kegiatan belajar yang sedang berjalan di SMAN 9 Bandung


(69)

3.3.6.Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Evaluasi sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah yang terjadi sehingga didapatkan pemecahan masalah-masalah tersebut.

Tabel 3.2 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

No. Sistem yang sedang berjalan Sistem yang diusulkan

1 Belum adanya media pembelajaran atau media penyalur informasi pelajaran secara online di SMAN 9 Bandung sehingga siswa kesulitan

dalam mendapatkan materi

pelajaran ketika guru berhalangan hadir.

Membangun sistem

pembelajaran online untuk

memudahkan siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar.

2 Kurangnya interaksi antara guru dan siswa diluar jam sekolah disamping

itu siswa yang pasif dalam

menerima materi dan sulitnya siswa untuk mendapatkan referensi bahan ajar tambahan yang sesuai dengan kurikulum yang dipakai disekolah.

Membangun sistem belajar

online untuk memudahkan siswa dalam mencari referansi bahan ajar tambahan dan memudahkan guru untuk berinterakdi dengan siswa diluar jam sekolah.


(70)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dapat diartikan sebagai pengembangan sistem dari sistem yang sedang berjalan. Dimana masalah yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan diharapkan sudah dapat diperbaiki dengan sistem yang akan dikembangkan. Serta dapat memperbaiki berbagai fungsi yang telah ada agar dapat lebih efektif dan efisien. Memperbaiki sasaran sistem yang sebelumnya, merancang atau memperbaiki output yang saat ini digunakan untuk mencapai tujuan yang sesuai.

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem yang diusulkan yaitu untuk dapat menghasilkan suatu rancangan sistem yang membantu proses pengolahan data master, data materi, data tugas, data nilai dan laporan yang seluruhnya sudah terintegrasi dengan baik pada database dan web tersebut. Diharapkan dengan perancangan ini dapat mencapai sasaran kebutuhan dari sistem informasi pembelajaran online.

4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Gambaran umum sistem yang diusulkan pada proses perancangan sistem ini adalah sistem yang merubah cara pencatatan konvensional menjadi terkomputerisasi. Proses yang dimaksud adalah mengolah data master, data kelas, data materi, data tugas & nilai sampai dengan laporan mahasiswa yang dibutuhkan akan ditangani oleh sistem ini. Sistem ini diharapkan bisa membantu dalam menjalankan proses bisnis ini, mengefisiensikan waktu pada seluruh proses bisnis


(1)

4.5.7 Penggunaan Program

Setelah dilakukan proses instalasi program pada sistem informasi pembelajaran online ini selesai dilakukan, maka selanjutnya kita bisa menggunakan sistem informasi pembelajaran online ini. Untuk memperjelas penggunaan Program sistem informasi pembelajaran online ini, berikut penjelasan penggunaan program: Halaman Utama sistem yang penulis buat bisa dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 4.31 Halaman Utama website

1. Daftar Akun Guru

Guru yang akan menggunakan di dalam sistem pembelajaran online ini awalnya harus melakukan pendaftaran di halaman daftar akun guru dengan mengisi semua field yang ada dan menyimpannya. Setelah mendaftar admin akan validasi akun guru agar guru bisa masuk ke sistem.


(2)

Gambar 4.32 Perancangan Daftar Akun Guru 2. Daftar Akun Siswa

Siswa yang akan menggunakan di dalam sistem pembelajaran online ini awalnya harus melakukan pendaftaran di halaman daftar akun siswa dengan mengisi semua field yang ada dan menyimpannya. Setelah mendaftar admin akan validasi akun siswa agar siswa bisa masuk ke sistem.


(3)

Gambar 4.33 Daftar Akun Siswa 3. Login User

Setelah guru dan siswa mendaftar jadi user pembelajaran online. Guru atau siswa login dengan menggunakan user yang sudah dibuat. Jika username dan password benar user dapat masuk ke dalam sistem.


(4)

4. Edit Profile

User yang telah masuk sistem bisa merubah profile yang dilakukan diawal saat registrasi akun pembelajaran online. Untuk merubah profile user tinggal merubah isi kolom seperti dibawah ini dan klik tombol Submit.

Gambar 4.35 Edit Profile 5. Tambah Kelas

Untuk melakukan tambah kelas untuk user guru. Guru tinggal mengisi semua field yang ada di bawah ini dan klik Submit.


(5)

6. Tambah Forum

Untuk melakukan tambah postingan forum di kelas untuk user guru. Guru tinggal mengisi semua field yang ada di bawah ini dan klik Submit.

Gambar 4.37 Tambah Forum 7. Tambah Materi

Untuk melakukan tambah materi di kelas untuk user guru. Guru tinggal mengisi semua field yang ada di bawah ini dan klik Submit.


(6)

8. Tambah Tugas

Untuk melakukan tambah tugas di kelas untuk user guru. Guru tinggal mengisi semua field yang ada di bawah ini dan klik Submit.

Gambar 4.39 Tambah Tugas

9. Tambah Kuis

Untuk melakukan tambah kuis di kelas untuk user guru. Guru tinggal mengisi semua field yang ada di bawah ini dan klik Submit.