Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat Pekebun Indeks Harga yang Diterima Petani 132,04 Nilai Tukar Peternak Indeks Harga yang Diterima Petani 107,53

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.571016Th.XVII, 1 Oktober 2015 6 tangga, kenaikan harga tertinggi terjadi pada sub kelompok sandang. Sedangkan pada indeks BPPBM, kenaikan harga tertinggi terjadi pada sub kelompok pupuk dan obat-obatan. Tabel 4 Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Petani, Dan Nilai Tukar Pertanian Hortikultura Agustus – September 2015 serta Persentase Perubahannya 2012=100

4. Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat Pekebun

Pada bulan September 2015, Indeks NTP Sub Sektor Perkebunan Rakyat di Sumatera Selatan sebesar 88,11 persen, lebih rendah dibanding bulan Agustus 2015 yaitu 89,99 persen atau turun 2 ,08 persen. Indeks NTUP Sub Sektor Perkebunan Rakyat juga turun dari 96,63 persen bulan Agustus 2015 persen menjadi 95,03 persen bulan September 2015 atau turun 1,65 persen. Penurunan NTP dan NTUP sub sektor perkebunan rakyat pada bulan September 2015 disebabkan indeks harga yang diterima petani It mengalami penurunan sedangkan Ib secara umum maupun Ib BPPBM mengalami kenaikan. Pada bulan September 2015, indeks harga yang diterima petani It sub sektor perkebunan rakyat Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok Agustus2015 September2015 September’15 thd Agustus’15 1 2 3 4

1. Indeks Harga yang Diterima Petani 132,04

132,18 0,10 1.1. Sayur-sayuran 132,60 133,26 0,50 1.2. Buah-buahan 131,88 131,69 -0,15 1.3. Tanaman Obat 128,57 128,04 -0,42

2. Indeks Harga yang Dibayar Petani 119,50

120,02 0,43

2.1. Konsumsi Rumah Tangga 122,51

123,06 0,46 2.1.1. Bahan Makanan 129,22 130,00 0,60 2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 119,12 119,39 0,23 2.1.3. Perumahan 115,32 116,14 0,71 2.1.4. Sandang 116,62 117,58 0,82 2.1.5. Kesehatan 111,10 111,44 0,30 2.1.6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga 112,33 112,45 0,11 2.1.7. Transportasi dan Komunikasi 117,22 117,27 0,04

2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 111,28

111,66 0,34 2.2.1. Bibit 105,35 105,61 0,24 2.2.2. Pupuk, Obat-obatan, dan Pakan 106,59 107,44 0,80 2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 108,25 108,57 0,30 2.2.4. Transportasi 118,23 118,33 0,08 2.2.5. Penambahan Barang Modal 115,82 116,08 0,22 2.2.6. Upah Buruh 111,45 111,51 0,05 Nilai Tukar Petani NTP 110,49 110,14 -0,32 Nilai Tukar Usaha Pertanian NTUP 118,66 118,37 -0,24 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.571016Th.XVII, 1 Oktober 2015 7 turun sebesar 1,60 persen, penurunan It secara umum terutama dipengaruhi oleh penurunan harga pada komoditi kelapa sawit . Sebaliknya Ib secara umum mengalami kenaikan 0,49 persen. Kenaikan Ib terjadi baik pada kelompok konsumsi rumah tangga maupun BPPBM yaitu naik masing-masing 0,64 persen dan 0,05 persen. Tabel 5 Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Pekebun, Dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Sektor Perkebunan Rakyat Agustus – September 2015 serta Persentase Perubahannya 2012=100

5. Nilai Tukar Peternak

Sub sektor Peternakan terdiri atas ternak besar, ternak kecil, unggas dan hasil ternak. Kemampuan daya beli peternak dapat dilihat dari nilai tukar peternak, yang merupakan perbandingan antara indeks harga yang diterima peternak terhadap indeks harga yang dibayar peternak. NTP Sub sektor peternakan pada bulan September 2015 mengalami kenaikan yaitu 0,51 persen, sedangkan NTUP naik 0,58 persen. Pada bulan September 2015 indeks yang diterima It peternak mengalami kenaikan sebesar 0,93 persen yaitu dari 119,83 persen bulan Agustus 2015 menjadi 120,94 persen bulan September 2015. Kenaikan It terjadi pada hampir semua komoditi ternak, kecuali pada komoditi unggas yang mengalami Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok Agustus2015 September2015 September’15 thd Agustus’15 1 2 3 4

1. Indeks Harga yang Diterima Petani 107,53

105,81 -1,60 1.1. Tanaman Perkebunan Rakyat 107,53 105,81 -1,60

2. Indeks Harga yang Dibayar Petani 119,50