b. Pengertian Pecahan
Menurut Darhim, dkk 1991: 163 bilangan pecahan adalah bilangan yang lambangnya dapat ditulis dalam bentuk
dimana a dan b merupakan bilangan bulat dan b
≠0. Secara simbolik pecahan dapat dinyatakan sebagai salah satu bentuk dari pecahan biasa, pecahan desimal, pecahan persen, dan
pecahan campuran. Menurut Leonard Kennedy 1994: 424 dalam bukunya
“Guiding Children’s Learning of Mathematics” mengemukakan:
“Common fractions are numerals used to represent fractional numbers and ratios. 1Unit Partitioned into Equal-Sized Parts; Common fractions
frequently arise from situations involving measurement. 2 Set Partitioned into Equal
–Sized Groups; when a set of objects is partitioned into groups of equal size, the situation is clearly related to division. 3 Expressions of
Ratios; the relationship between a pair of numbers is often expressed as a ratio
”. Berdasarkan kutipan diatas, pecahan dapat muncul dari situasi-situasi
sebagai berikut: 1
Pecahan sebagai bagian yang berukuran sama dari satu utuh. Pecahan biasa dapat dipergunakan untuk menyatakan makna setiap
bagian dari satu utuh. Misalnya adik mempunyai sebuah apel yang akan dimakan bersama dengan 3 orang temannya, karena apel akan dimakan adik
beserta 3 orang temannya berarti ada 4 orang yang akan makan apel tersebut. Oleh karena itu apel harus dipotong-potong menjadi 4 bagian yang
sama, sehingga masing-masing anak akan memperoleh bagian yang sama.
Pecahan biasa mewakili ukuran dari masing-masing potongan apel.
Banyaknya potongan apel yang sama ada 4, maka penyebut dari pecahan tersebut adalah 4, sedangkan 1 menunjukkan banyaknya bagian apel yang
dimakan masing-masing anak dan disebut pembilang. Bagian-bagian dari sebuah pecahan biasa menunjukkan hakikat situasi dimana lambang
bilangan tersebut muncul. Dalam lambang bilangan , “4” menunjukkan