A. Penataan Pajangan
Bagaimana guru memanfaatkan hasil karya anak?
Bagaimana guru memanfaatkan hasil karya anak? Guru dapat memajangkan hasil karya anak dan bahan-bahan main dan belajar seper
Ɵ alat permainan eduka
Ɵ f APE, mainan anak, buku-buku bergambar dan bahan-bahan belajar yang dibawa anak seper
Ɵ : daun, biji-bijian, batu, dan bahan-bahan menarik lainnya. Pajangan dapat diletakkan di atas meja yang khusus untuk memajang.
Jika memungkinkan untuk ditempel pada dinding, boleh ditempelkan. Semua pajangan hendaknya mudah diama
Ɵ , dilihat, dibaca, dan dijangkau oleh anak. Walau demikian pajangan hasil karya pengembangan sains, seni dan hasil
karya lainnya yang akan digunakan sebagai dokumentasi dan bahan penilaian dapat disimpan di rak khusus untuk digunakan oleh guru atau dipamerkan.
Pajangan berfungsi sebagai sumber belajar. Melalui pajangan anak-anak dapat melakukan tanya jawab, dapat menceritakan, menemukan sesuatu, dan
mengembangkan bahan belajar sendiri. Dan melalui pajangan pula anak-anak dapat bermain bahasa dengan menjodohkan gambar yang sama, benda yang
sama, gambar dengan kata yang sesuai kartu kata, dan sebagainya. Contoh
penataan pajangan
hasil karya anak dalam
pengembangan seni
15 14
ACUAN LAYANAN PAUD BERKUALITAS RSEORANGAN
MELAYANI PERBEDAAN PE
Melayani perbedaan perseorangan
Ke Ɵ ka anak mulai ikut PAUD
guru dapat menanyakan minat dan kesukaan anak terhadap
sesuatu. Kemudian guru dapat menyiapkan gambar bermagnet sesuai kesukaan anak tersebut. Gambar ini
dapat berupa binatang yang lucu-lucu seper
Ɵ panda, macan, ikan, burung atau dapat juga kendaraan seper
Ɵ mobil, pesawat terbang atau tanaman misalnya pohon, bunga atau jamur. Se
Ɵ ap anak memilih gambarnya masing- masing.
Untuk melayani perbedaan perseorangan, guru dapat menyiapkan papan belajar yang menggunakan magnet. Guru menyiapkan pembelajaran
Anak bekerja dalam kelompok
Guru mulai pembelajaran secara klasikal, untuk menjelaskan
semua kegiatan yang disediakan dan dimuat dalam papan
pembelajaran.
Papan pembelajaran pada meja-meja yang telah disiapkan sebelumnya. Pembelajaran dapat
berupa masak-masakan, mainan ular tangga, puzzle, konstruksi bangunan, transportasi, membuat mainan sendiri seper
Ɵ layangan, pra-keaksaraan dan komputer. Dalam papan tersebut disediakan kotak-kotak untuk penempelan
magnet sesuai dengan minat dan pilihan anak. Masing-masing kegiatan sebaiknya disediakan maksimal empat kotak.
Guru memulai pembelajaran secara klasikal, dengan singkat mengumpulkan anak dalam lingkaran dan menjelaskan kegiatan belajar yang tersedia. Anak
diminta untuk menentukan pilihannya. Anak dibiasakan bertanya bila
belum memahami tugasnya Anak dibiasakan mengantri untuk
menempel pada papan pembelajaran
Anak bekerja sesuai pilihannya Anak bekerja dalam kelompok
budi
dodi ema
erika tom
puri anie
vina dona
banu anto
nia ermin
B. Pengelolaan Kegiatan Belajar