LATAR BELAKANG LIBERALISASI USER SPECIFIC DUTY FREE SCHEME IJ-EPA COOPERATION Latar Belakang LIBERALISASI

DAFTAR ISI

I. LATAR BELAKANG

II. LIBERALISASI

III. USER SPECIFIC DUTY FREE SCHEME IJ-EPA

IV. COOPERATION

I. Latar Belakang

IJEPA Disepakati 20 Agustus 2007 tentang Pengesahan Persetujuan Antara Republik Indonesia dan jepang Mengenai Suatu Kemitraan Ekonomi Efektif 1 Juli 2008 LIBERALIZATIONLIBERALISASI TRADE FASILITATIONFASILITAS PERDAGANGAN COOPERATIONKERJASAMA Trade In Goods, ROO, TIS, Customs Procedure, Investment, Movement of Natural Persons, Gov. Procurement, Energy Mineral Resources, Intelectual Property, Competition, Cooperation, Improvement of Business Confidence 1 Automotive, Motorcycle and Components There of 2 Electric and Electronic Equipments 3 Construction Machineries and Heavy Equipment 4 Petroleum, Gas and Electric Power 1 Jepang membuka 90 dari 9.262 pos tarif 2 Indonesia membuka 92.5 dari 11.163 pos tarif 1 Prosperity Development Program 2 Cooperation For Specific Driver Sector 3 Cross Sectoral Pembebasan BM 186 pos tarif HS 2007 17 POS TARIF HS 2007, 23 POS TARIF HS‐ 2002AHTNNasional ‐ 2004 Melalui Capacity Building DRIVER SECTOR

1. AUTOMOTIVE

Parts 2. ELECTRIC ELECTRONICS 3. HEAVY EQUIPMENT CONSTRUCTION MACHINERY 4. ENERGY MELIPUTI :

1. AUTOMOTIVE

Parts . . 13

II. LIBERALISASI

II.1. Liberalisasi Perdagangan Barang Antara Indonesia - Jepang No . Konsesi Indonesia Konsesi Jepang 1 Lebih dari 93 dari pos tarif 92 dari nilai ekspor Jepang ke Indonesia masuk dalam IJ- EPA Lebih dari 90 dari pos tarif 99 dari nilai ekspor Indonesia ke Jepang masuk dalam IJ-EPA 2 Sekitar 58 dari jumlah pos tarif bea masuk nya BM = 0 pada saat berlakunya IJ-EPA Fast Track Sekitar 80 dari jumlah pos tarif , tarif bea masuknya BM = 0 pada saat berlakunya IJ-EPA Fast Track 3. Sekitar 35 dari jumlah pos tarif, secara bertahap bea masuknya akan 0 3 -10 tahun sejak berlakunya IJ-EPA Sekitar 10 dari jumlah pos tarif, secara bertahap bea masuknya akan 0 3 -10 tahun sejak berlakunya IJ-EPA 4. Sekitar 7 dari jumlah pos tarif 834 pos tarif , tidak masuk dalam IJ-EPA Eclusion list Sekitar 10 dari jumlah pos tarif 886 pos tarif , tidak masuk dalam IJ-EPA Eclusion list Jumlah Pos Tariff Indonesia 11163 Total Nilai Impor dari Jepang ke Indonesia US 16,2 Milyar. 2007 Jumlah seluruh pos tarif Jepang 9275 Total Nilai ekspor Indonesia ke Jepang US 21,7 Milyar 2006

II.2. MODALITAS PENURUNAN TARIF BEA MASUK

PMK Nomor : 94PMK.112008 KATEGORI JADWAL PENURUNAN TARIF BEA MASUK A Tarif Bea Masuk diturunkan menjadi 0 pada tanggal Implementasi. B3 Tarif Bea Masuk diturunkan menjadi 0 dalam 4 tahap dengan tingkat penurunan yang sama setiap tahun. Penurunan tahap pertama dimulai pada tanggal Implementasi B5 Tarif Bea Masuk diturunkan menjadi 0 dalam 6 tahap dengan tingkat penurunan yang sama setiap tahun. Penurunan tahap pertama dimulai pada tanggal Implementasi B7 Tarif Bea Masuk diturunkan menjadi 0 dalam 8 tahap dengan tingkat penurunan yang sama setiap tahun. Penurunan tahap pertama dimulai pada tanggal implementasi. B10 Tarif Bea Masuk diturunkan menjadi 0 dalam 11 tahap dengan tingkat penurunan yang sama setiap tahun. Penurunan tahap pertama dimulai pada tanggal implementasi B15 Tarif Bea Masuk diturunkan menjadi 0 dalam 16 tahap dengan tingkat penurunan yang sama setiap tahun. Penurunan tahap pertama dimulai pada tanggal implementasi X Dikecualikan dari penurunan tarif bea masuk, berlaku tarif MFN P Tarif Bea Masuk diturunkan dengan mengikuti catatan-catatan sebagaimana tercantum dalam lampiran II Catatan : Modilitas ini juga berlaku untuk Jepang ………. Lanjutan CATATAN JADWAL PENURUNAN TARIF BEA MASUK 1 Terhadap barang dengan tarif bea masuk 5 diturunkan menjadi 0 secara bertahap dengan tingkat penurunan yang sama, dengan ketentuan : a Penurunan pada tahun pertama berlaku pada tanggal implementasi b Penurunan tahunan berikutnya diterapkan setiap tanggal 1 Januari c Menjadi 0 pada tanggal 1 Januari 2010. 2 Diatur Dalam Peraturan Menteri Keuangan tersendiri tentang skema User Specific Duty Free Scheme USDFS. 3 Tingkat tarif Bea masuk diturunkan dengan ketentuan menjadi : a 15 pada tanggal implementasi b 12 pada tanggal 1 Januari 2016 4 Terhadap barang dengan tarif bea masuk 5 diturunkan menjadi 0 secara bertahap dengan tingkat penurunan yang sama, dengan ketentuan : a Penurunan pada tahun pertama berlaku pada tanggal implementasi b Penurunan tahunan berikutnya diterapkan setiap tanggal 1 Lanjutan……. CATATAN JADWAL PENURUNAN TARIF BEA MASUK 5 Tingkat tarif bea masuk diturunkan dengan ketentuan menjadi : a 20 pada tanggal implementasi b 16 pada tanggal 1 Januari 2016 6 Tingkat tarif bea masuk diturunkan dengan ketentuan menjadi : a 10 pada tanggal implementasi b 5; jika sejak tanggal 1 Januari 2016, tarif Bea masuk AKFTA IJ-EPA maka tarif bea masuk yang berlaku adalah tingkat tarif bea masuk yang lebih rendah. 7 Terhadap barang dengan tarif bea masuk 10 diturunkan menjadi 0 secara bertahap dengan tingkat penurunan yang sama, dengan ketentuan : a Penurunan pada tahun pertama berlaku pada tanggal implementasi b Penurunan tahunan berikutnya berlaku setiap tanggal implementasi c Menjadi 0 pada tanggal 1 Januari 2010. 8 Tarif Bea Masuk diturunkan dengan ketentuan menjadi : a 10 pada tanggal implementasi d 4 pada tanggal 1 Januari 2011 Lanjutan……. CATATAN JADWAL PENURUNAN TARIF BEA MASUK 9 Terhadap barang dengan tarif bea masuk 15 diturunkan menjadi 0 secara bertahap dengan tingkat penurunan yang sama, dengan ketentuan : a Penurunan pada tahun pertama berlaku pada tanggal implementasi b Penurunan tahunan berikutnya berlaku setiap tanggal 1 Januari c Menjadi 0 pada tanggal 1 Januari 2011. 10 Terhadap barang dengan tarif bea masuk 8 diturunkan menjadi 0 secara bertahap dengan tingkat penurunan yang sama, dengan ketentuan : a Penurunan pada tahun pertama berlaku pada tanggal implementasi b Penurunan tahunan berikutnya berlaku setiap tanggal 1 Januari c Menjadi 0 pada tanggal 1 Januari 2009. 11 Tingkat tarif Bea Masuk diturunkan dengan ketentuan menjadi : a 8 pada tanggal implementasi b 5 jika sejak tanggal 1 Januari 2016, tarif Bea Masuk AKFTAIJ- EPA, maka tarif bea masuk yang berlaku adalah tingkat tarif bea masuk yang lebih rendah. 12 Tingkat tarif bea masuk diturunkan dengan ketentuan menjadi : 8 d t l i l t i Lanjutan……. CATATAN JADWAL PENURUNAN TARIF BEA MASUK 13 Tingkat tarif Bea Masuk diturunkan dengan ketentuan menjadi : a 60 pada tanggal implementasi b 20 pada tanggal 1 Januari 2012 b 5 jika sejak tanggal 1 Januari 2016, tarif Bea Masuk AKFTAIJ- EPA, maka tarif bea masuk yang berlaku adalah tingkat tarif bea masuk yang lebih rendah. 14 Tingkat tarif Bea Masuk diturunkan dengan ketentuan menjadi : a 45 pada tanggal implementasi b 20 pada tanggal 1 Januari 2012 c 5 jika sejak tanggal 1 Januari 2016, tarif Bea Masuk AKFTAIJ- EPA, maka tarif bea masuk yang berlaku adalah tingkat tarif bea masuk yang lebih rendah. 15 Tingkat tarif Bea Masuk diturunkan dengan ketentuan menjadi : a 40 pada tanggal implementasi b 20 pada tanggal 1 Januari 2012 c 5 jika sejak tanggal 1 Januari 2016, tarif Bea Masuk AKFTAIJ- EPA maka Uraian Barang Kategori Kendaraan Base Rate Jadwal Penurunan Tarif IJEPA MFN 2006 2008 2009 2010 2011 2012 I CBU Sedan Cc 1.500 GD 60 50 40 40 40 20 1.5 00 cc 3.000.G {D 60 60 50 40 40 20 Cc 3.000 G D 60 10 8 6 4 MPV 4X2 Cc 1,500 GD 45 45 45 40 40 20 1,500 cc 3.000 G 2.500 {D 45 45 45 40 45 20 2500 cc 3.000GD 45 36 31,5 27 22,5 18 Cc 3.000 GD 45 10 6 6 4 SUV 4X4 Cc 1,500 GD 45 45 45 40 45 20 1,500 cc 3.000 G {D 45 45 45 40 45 20 Cc 3.000G D 45 10 8 6 4 II.3. JADWAL PENURUNANPENGHAPUSAN TARIF BEA MASUK PRODUK OTOMOTIF DALAM KERANGKA IJ-EPA TAHUN 2008-2012 Uraian Barang Kategori Kendaraan Base Rate Jadwal Penurunan Tarif IJEPA MFN 2006 2008 2009 2010 2011 2012 Bus GVW 5 ton D 40 32 28 24 20 16 5 GVW 24 ton D 40 32 28 24 20 16 GVW 5 ton G 40 10 8 6 4 5 GVW 24 ton G 40 10 8 6 4 GVW 24 ton GD 10 5 2,5 Pick UpTruk GVW 5 ton GD 45 45 45 40 40 20 5 GVW 24 ton D 40 40 40 40 40 20 5 GVW 10 ton G 40 40 40 40 40 20 10 GVW 24 ton G 40 10 8 6 4 GVW 24 ton GD 10 5 2,5 Sepeda Motor cc 50 30 24 21 18 15 12 50 cc 250 30 24 21 18 15 12 250 cc 500 50 10 8 6 4 500 cc 800 50 10 8 6 4 800 cc 50 40 35 30 25 20 Uraian Barang Kategori Kendaraan Base Rate Jadwal Penurunan Tarif IJEPA MFN 2006 2008 2009 2010 2011 2012 II. CKD Sedan Cc 1.500 GD 25 10 8 6 4 1.5 00 cc 3.000.G 2.500 {D 30 10 8 6 4 Cc 3.000 G 2.500 D 40 10 8 6 4 MPV 4X2 Cc 1,500 GD 20 10 8 6 4 1,500 cc 3.000 G 2.500 {D 20 10 8 6 4 Cc 3.000G 2.500 D 20 10 8 6 4 SUV 4X4 Cc 1,500 GD 20 10 8 6 4 1,500 cc 3.000 G 2.500 {D 20 10 8 6 4 Cc 3.000G 2.500 D 20 10 8 6 4 Bus GVW 5 ton GD 20 10 8 6 4 5 GVW 24 ton GD 20 10 8 6 4 GVW 24 ton GD 5 1,7 Truk GVW 5 ton GD 20 10 8 6 4 5 GVW 24 ton GD 20 10 8 6 4 GVW 24 ton GD 5 1,7 Uraian Barang Kategori Kendaraan Base Rate Jadwal Penurunan Tarif IJEPA MFN 2006 2008 2009 2010 2011 2012 II. CKD Sepeda Motor cc 50 20 10 8 6 4 50 cc 250 20 10 8 6 4 250 cc 500 20 10 8 6 4 500 cc 800 20 10 8 6 4 800 cc 20 10 8 6 4

III. USER SPECIFIC DUTY FREE SCHEME IJ-EPA