TA : Rancang Bangun Aplikasi Pengendalian Dokumen Kontrak Kru Berbasis Web Pada PT. Rukina Sukses Abadi.
RANCANG BANGUN APLIKASI PENGENDALIAN
DOKUMEN KONTRAK KRU BERBASIS WEB PADA
PT. RUKINA SUKSES ABADI
TUGAS AKHIR
Program Studi
S1 Sistem Informasi
Oleh:
M. ARIAN HIRWATINTO
09.41010.0210
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2016
(2)
ix
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Pembatasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Manfaat ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1 PT Rukina Sukses Abadi ... 6
2.2 Aplikasi ... 6
2.3 Perjanjian Kerja Laut ... 7
2.4 Awak Kapal/Kru Kapal ... 8
2.5 Website ... 8
2.6 PHP ... 8
(3)
x
2.7.1 Server Aplikasi...9
2.7.2 Server Data...10
2.7.3 Server Proxy...10
2.8 Sistem...10
2.9 Konsep Pemodelan Sistem...11
2.10 Konsep Basis Data………...…11
2.11 Perangkat Lunak Yang Digunakan...12
2.12 System Development Life Cycle...13
2.12.1 Waterfall...13
2.12.2 Fase dalam metodeWaterfall……...15
2.13 Black Box Testing………...16
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI ... 17
3.1 Analisis ... 17
3.1.1. Identifikasi Permasalahan... 18
3.1.2. Analisis Kebutuhan Sistem ... 21
3.2 Perancangan Sistem ... 24
3.2.1 Blok Diagram...24
3.2.2 System Flow...26
3.2.3 Diagram Jenjang / HIPO...30
3.2.4 Data Flow Diagram...32
3.2.5 Entity Relationship Diagram (ERD)...39
3.2.6 Struktur Tabel...41
3.2.7 Desain User Interface...44
(4)
xi
3.2.9 Perancangan Uji Coba...50
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 54
4.1 Kebutuhan Implementasi ... 54
4.1.1 Pembuatan Program ... 54
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Keras ... 55
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 55
4.2 Implementasi Sistem ... 56
4.3 Evaluasi Hasil Pengujian Sistem ... 63
BAB V PENUTUP ... 89
5.1 Kesimpulan ... 89
5.2 Saran ... 89
DAFTAR PUSTAKA...90
(5)
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem ... 22
Tabel 3.2 Sumber data, tujuan informasi dan terminator………...33
Tabel 3.3 Kru ... 42
Tabel 3.4 Proyek ... 42
Tabel 3.5 Kapal ... 43
Tabel 3.6 Kontrak...43
Tabel 3.7 Detil Kontrak ... 43
Tabel 3.8 Detil Proyek ... 44
Tabel 3.9 Rancangan Uji Halaman Login ... 51
Tabel 3.10 Rancangan Uji Halaman Kontrak ... 51
Tabel 3.11 Rancangan Uji Halaman Data Kru... 52
Tabel 3.12 Rancangan Uji Halaman Input Proyek... 52
Tabel 3.13 Rancangan Uji Halaman Kapal ... 53
Tabel 3.14 Rancangan Uji Halaman Profile ... 53
Tabel 4.1 Uji Coba Halaman Login ... 63
Tabel 4.2 Uji Coba Halaman Isi Data Kapal... 66
Tabel 4.3 Uji Coba Halaman Kontrak Kru………68
Tabel 4.4 Uji Coba Halaman Data Kru……….……….72
Tabel 4.5 Uji Coba Halaman Proyek………74
(6)
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Model Waterfall(kendall dan Kendall,2003) ... 14
Gambar 3.1 Metode Pembuatan Aplikasi………..…17
Gambar 3.2 Alur Proses Bisnis Bagian Crewing ... 19
Gambar 3.3 Dokumen Flow Pengecekan Kontrak Kru ... 20
Gambar 3.4 Dokumen Flow Pengecekan Status Kru ... 21
Gambar 3.5 Desain Arsitektur Sistem ... 23
Gambar 3.6 Blok Diagram ... 24
Gambar 3.7 System Flow Mengelola Kontrak Kru ... 27
Gambar 3.8 System Flow Mengelola Status ... 28
Gambar 3.9 System Flow Mengelola Kru... 29
Gambar 3.10 System Flow Mencetak Profile Kru ... 30
Gambar 3.11 Diagram Jenjang Aplikasi Pengelolaan Dokumen Kontrak...31
Gambar 3.12 Diagram Jenjang Subproses Mengelola Data Master ... 31
Gambar 3.13 Diagram Jenjang Subproses Mengelola Kontrak ... 32
Gambar 3.14 Diagram Jenjang Subproses Mengelola Proyek ... 32
Gambar 3.15 Konteks Diagram Aplikasi ... 34
Gambar 3.16 DFD Level 0 Aplikasi ... 35
Gambar 3.17 DFD Level 1 Menyimpan Data Kru ... 36
Gambar 3.18 DFD Level 1 Mengelola Data Kapal... 36
Gambar 3.19 DFD Level 1 Mengelola Data Proyek ... 36
Gambar 3.20 DFD Level 1 Mengelola data kontrak ... 37
(7)
xiv
Gambar 3.22 DFD Level 1 Membuat Laporan Kontrrak ... 38
Gambar 3.23 DFD Level 1 Approval ... 38
Gambar 3.24 DFD Level 1 Melihat Status... 38
Gambar 3.25 DFD Level 1 Mencetak Profile ... 39
Gambar 3.26 CDM Aplikasi Pengendalian Dokumen Kontrak Kru... 40
Gambar 3.27 PDM aplikasi Pengendalian Kontrak kru ... 41
Gambar 3.28 Desain User Interface Halaman Login ... 44
Gambar 3.29 Desain User Interface Crewing ... 45
Gambar 3.30 Desain User Interface Manajer ... 46
Gambar 3.31 Desain User Interface Kapten ... 46
Gambar 3.32 Desain User Interface Kontrak ... 47
Gambar 3.33 Desain User Interface Status Kru ... 47
Gambar 3.34 Desain Input Data Kru... 48
Gambar 3.35 Desain Input Proyek ... 49
Gambar 3.36 Desain Input Kapal ... 49
Gambar 3.37 Desain Input Laporan Profile ... 50
Gambar 3.38 Output Laporan Profile... 50
Gambar 4.1 Blok Diagram Testing Evaluasi……….54
Gambar 4.2 Form Login ... 54
Gambar 4.3 Halaman Awal Crewing ... 57
Gambar 4.4 Form Insert Data Kapal ... 57
Gambar 4.5 Form Insert Data Kru ... 58
Gambar 4.6 Form Insert Data Proyek ... 58
(8)
xv
Gambar 4.8 Halaman Utama Manajer ... 60
Gambar 4.9 Halaman Utama Kapten ... 60
Gambar 4.10 Halaman Informasi Status Kru……….61
Gambar 4.11 Halaman Informasi Profile Kru………62
Gambar 4.12 Hasil Cetak Laporan Profile……….62
Gambar 4.13 Halaman Uji Coba Textbox Username dan Password ... 63
Gambar 4.14 Uji Coba Textbox Username Dan Password ... 64
Gambar 4.15 Uji Coba Peringatan Username Atau Password salah ... 64
Gambar 4.16 Uji Coba Login Sebagai Crewing ... 65
Gambar 4.17 Uji Coba Login Sebagai Manajer ... 65
Gambar 4.18 Uji Coba Login Sebagai Kapten... 66
Gambar 4.19 Uji Coba Textbox Form Isi Data Kapal ... 67
Gambar 4.20 Uji Coba Textbox Kosong... 67
Gambar 4.21 Uji Coba Input Data Kapal Sukses ... 68
Gambar 4.22 Uji Coba Warning Kontrak Kru………...69
Gambar 4.23 Uji Memilih Tombol Print………69
Gambar 4.24 Uji Coba Mencetak List……….…...70
Gambar 4.25 Uji Coba Tombol Edit……….……….70
Gambar 4.26 Uji Coba Form Perpanjangan Kontrak……….………71
Gambar 4.27 Uji Coba Form Approval……….….………71
Gambar 4.28 Uji Coba Form Informasi Kontrak……….…….…….71
Gambar 4.29 Uji Coba Kolom Input Data Kru……….………….72
Gambar 4.30 Uji Coba Simpan Data Kru……….……….73
(9)
xvi
Gambar 4.32 Uji Form Edit Data Kru………73
Gambar 4.33 Uji Coba Cetak Dokumen Kru……….74
Gambar 4.34 Uji Coba Kolom Data Proyek………..75
Gambar 4.35 Uji Coba Isi Kolom Proyek………..76
Gambar 4.36 Uji Coba Data Berhasil Disimpan………76
Gambar 4.37 Uji Coba Tombol Cancel……….….77
Gambar 4.38 Uji Coba Menambah Kru Proyek……….77
Gambar 4.39 Uji Coba Halaman Profile………78
Gambar 4.40 Uji Coba Cetak Profile……….79
Gambar 4.41 Uji Coba Tombol Kembali………...79
Gambar 4.42 Uji Data Kru……….80
Gambar 4.43 Uji Data Kontrak……….……….81
Gambar 4.44 Uji Email Warning……….………..81
Gambar 4.45 Uji Halaman Approval……….…82
Gambar 4.46 Uji Perpanjang……….……….82
Gambar 4.46 Uji Perpanjangan Ditolak……….………83
Gambar 4.47 Uji History Approval……….……….……..83
Gambar 4.48 Kontrak Berjalan………..………83
Gambar 4.49 Uji Proyek Baru………..…….…….84
Gambar 4.50 Uji Tambah Kru………..……….…84
Gambar 4.51 Uji Status Aktif………..………..84
Gambar 4.52 Uji Nama Kru………..……….……85
Gambar 4.53 Uji Nama Kru Proyek………..……….……85
(10)
xvii
Gambar 4.55 Profile kru uji 1………..86
Gambar 4.56 Profile kru uji 2……….……….86
Gambar 4.57 Profile kru uji 3……….……….86
Gambar 4.58 Proifle kru uji 4……….……….………87
(11)
(12)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
PT Rukina Sukses Abadi adalah perusahaan yang bekerja di bidang pengerukan laut dan reklamasi yang resmi dibentuk tahun 2013 dibawah naungan PT. Sena Group yang berkedudukan di Surabaya. Perusahaan saat ini mempunyai 2 kapal keruk, setiap kapal keruk memiliki 15-20 orang kru yang bekerja dalam setiap proyek. Setiap kru memiliki klausul kontrak sebagai bukti dia bekerja di kapal tersebut secara resmi. Kontrak tersebut digunakan untuk mengetahui sampai kapan para kru kapal tersebut dipekerjakan oleh perusahaan. Apabila kontrak tersebut telah habis, para kru akan diberi opsi untuk perpanjangan masa kontrak atau diberhentikan berdasarkan keputusan perusahaan. Setiap proyek yang dikerjakan, pihak crewing akan melakukan pengecekan setiap kontrak kru yang terlibat dan apabila perusahaan telat memberitahu para kru yang telah habis masa kontraknya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no 7 tahun 2000 Bab IV pasal 26 ayat , maka harus menyediakan kompensasi akibat bekerja diluar jadwal sejumlah hari kelebihan dari masa kontrak. Kru yang telah diberhentikan, maka kegiatanya akan digantikan oleh kru pengganti.
Dari latar belakang diatas, perusahaan saat ini mengalami kesulitan yaitu :
Pihak crewing mengalami masalah dalam melakukan proses pengecekan terhadap kontrak para kru tersebut. Banyak kontrak kru yang telah melewati batas masa berlaku ketika proyek sedang berjalan. Hal ini terjadi karena untuk melakukan pengecekan kontrak setiap kru dilakukan dengan melihat dokumen
(13)
kontrak kru dan dokumen proyek satu persatu dan mengakibatkan proses pengecekan memakan waktu lama. Akibatnya pihak perusahaan sering telat dalam melakukan perpanjangan ataupun pemutusan kontrak. Perusahaan juga harus membayar biaya kompensasi terhadap kru yang telah habis masa kontrak tersebut karena bekerja diluar jadwal. Selain itu crewing juga mengalami kesulitan dalam mengetahui status para kru. Apakah kru tersebut aktif, tidak aktif, hal tersebut mengakibatkan admin kesulitan untuk menghubungi kru secara cepat saat dibutuhkan dan akan mengakibatkan kru pengganti yang disiapkan mengalami keterlambatan yang akan berpengaruh terhadap jalanya proyek. Tidak adanya laporan kru secara detail juga membuat manajer kesulitan untuk mengetahui riwayat proyek yang pernah dikerjakan para kru tersebut.
Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi PT Rukina maka diusulkan aplikasi pengendalian dokumen kontrak kru berbasis web yang mampu mengolah data kontrak kru, menghasilkan informasi status kru, serta menghasilkan laporan profile kru untuk kebutuhan manajer.
Aplikasi yang diusulkan nantinya dapat melakukan penghitungan masa berlaku kontrak kru dan menghasilkan warning jika masa berlaku kontrak akan habis, kemudian memberikan informasi status kru yang aktif maupun tidak aktif, serta mampu menghasilkan laporan profile kru yang berisi riwayat pekerjaan masing-masing kru yang dibutuhkan oleh manajer.
(14)
3
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan tersebut dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimana merancang aplikasi berbasis web yang mampu membantu pihak
crewing dalam melakukan pengecekan terhadap kontrak kru, mengetahui status
kru serta melakukan pengelolaan data-data kru pada PT. Rukina Sukses Abadi.
1.3 Pembatasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah yang digunakan di dalam tugas akhir ini yaitu:
1. AplikasiWebsite ini tidak membahas keamanan website.
2. Aplikasi ini dibuat menyesuaikan dengan aturan yang sudah berlaku di PT. Rukina Sukses Abadi.
3. Tidak membahas perekrutan kru kapal PT Rukina. 4. Database yang digunakan adalah MySQL.
5. Tidak membahas jaringan internet yang ada pada perusahaan.
1.4 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah dan batasan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun aplikasi pengendalian dokumen kontrak kru berbasis web pada PT. Rukina Sukses Abadi.
1.5 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari pembuatan aplikasi ini adalah:
1. Membantu pihak crewing untuk mengetahui masa berlaku kontrak kru serta status kru.
(15)
2. Membantu bagian manajer untuk melihat profile kru kru.
1.6 Sistematika Penulisan
Bab satu merupakan bab pendahuluan. Pada bagian ini dibahas mengenai hal-hal yang menjadi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah dari sistem yang dibuat sehingga tidak keluar dari ketentuan yang ditetapkan, tujuan yang ingin dicapai, serta sistematika penulisan laporan tugas akhir ini.
Bab kedua ini menjelaskan tentang landasan teori . Pada bagian ini dibahas mengenai teori-teori yang berkaitan dalam penyelesaian laporan, yaitu penjelasan tentang Aplikasi, dan Siklus Hidup Pengembangan Sistem. Selain itu, bab ini juga menjelaskan mengenai Perjanjian kerja laut, serta kru kapal.
Bab ketiga ini berisi tentang tahap-tahap yang dikerjakan. Pada bagian ini dibahas mengenai cara menganalisis dan merancang sistem. Analisis sistem dimulai dari perumusan masalah, pengumpulan data, persiapan data, dan membangun model. Perancangan sistem dimulai dari System flow, Context
Diagram, Diagram Jenjang Proses, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Struktur Tabel, Perancangan Input dan Output, dan
Perancangan Interface.
Bab keempat ini membahas tentang implementasi sistem. Pada bab ini dibahas mengenai kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan untuk mejalankan sistem serta menjelaskan hasil dari implementasi sistem dan evaluasi sistem. Evaluasi yang dilakukan adalah hasil uji coba sistem.
Bab kelima ini membahas tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran yang ada di dalam bab ini didapatkan dari hasil evaluasi dari bab empat.
(16)
5
Kesimpulan akan dijelaskan hasil dari evaluasi sistem, sedangkan saran akan menjelaskan tentang masukan terhadap sistem untuk pengembangan lebih lanjut.
(17)
6 2.1 PT. Rukina Sukses Abadi
PT Rukina Sukses abadi adalah perusahaan yang bekerja dibidang pengerukan laut dan reklamasi yang resmi dibentuk tahun 2013 dibawah naungan PT. Sena Group yang berkedudukan di Surabaya. Pengerukan merupakan salah satu kegiatan yang berpengaruh cukup vital untuk pengembangan sosial & ekonomi daerah maupun nasional, dalam hal pemeliharaan infrastruktur alur pelayaran & pelabuhan atau rekayasa konstruksi & reklamasi. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merupakan negara kepulauan, lautan merupakan prasarana yang menyatukan bangsa, sehingga sarana angkutan laut dan kepelabuhanan merupakan hal pokok yang perlu diatur secara seksama agar keselamatan pelayaran dapat diwujudkan.
2.2 Aplikasi
Aplikasi merupakan sekumpulan perintah program yang dibuat untuk melakukan pekerjaaan-pekerjaan tertentu (khusus). Dalam pembuatan aplikasi file
text dibutuhkan beberapa komponen seperti label, textbox, dan beberapa command, dimana aplikasi file text merupakan sebuah program yangg dapat
menyimpan text atau tulisan ke dalam extention .txt. Pada pembuatan aplikasi tentu tersedia menu untuk melakukan print form, dimana print form sendiri merupakan komponen untuk mencetak form ke file, previw atau printer. Komponen tersebut terdapat pada ToolBox Printing (Hendrayudi, 2009)
(18)
7
2.3 Perjanjian Kerja Laut
Perjanjian kerja laut (Seafarers’s Employment Agreement) adalah perjanjian kerja perseorangan yang dibuat oleh perusahaan angkutan laut atau perusahaan keagenan dengan pelaut yang akan dipekerjakan sebagai awak kapal atau kru kapal (PP No.7 Tahun 2000). Kesepakatan kerja adalah kesepakatan antara pekerja/pelaut dengan pemilik/operator kapal yang wajib diketahui oleh pejabat yang ditunjuk atau perwakilan Republik Indonesia diluar negeri yang terdekat.
Bentuk perjanjian kerja laut dapat dilakukan untuk 3 macam ikatan kerja, yaitu :
1. Perjanjian kerja laut yang diselenggarakan untuk waktu kerja tertentu atau perjanjiankerja laut periode, misalnya untuk 2 tahun, 3 tahun, 5 tahun, dst. Dalamperjanjian para pihak telah menentukan secara tegas mengenai lama nya waktu untuk salingmengikatkan diri, dimana masing-masing pihak mempunyai hak dan kewajiban.
2. Perjanjian kerja laut yang diselenggarakan untuk waktu kerja tidak tertentu. Dalam perjanjian ini hubungan kerja berlaku terus sampai ada pengakhiran oleh para pihak atausebalikanya hubungan kerja berakhir dalam waktu dekat jika salah satu pihakmenghendakinya.
3. Perjanjian kerja laut yang diselenggarakan untuk satu atau beberapa perjalanaan perjanjian kerja laut yang diselenggarakan berdasarkan pelayar an yang diadakan perusahaan pelayaran dari suatu pelabuhan ke pelabuhan lain.
(19)
2.4 Awak Kapal / Kru Kapal
Awak kapal atau Kru kapal adalah orang yang bekerja atau dipekerjakan diatas kapal oleh pemilik atau operator kapal untuk melakukan tugas diatas kapal sesuai jabatan yang tercantum dalam buku sijil atau perjanjian kerja laut (PM No.84 Tahun 2013).
2.5 Website
Website atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai situs web merupakan
kumpulan berbagai halaman web yang ditulis dengan bahasa HTML yang kemudian bisa dilihat menggunakan software yang disebut web browser (Zaki, 1999). Halaman web bisa berisi file seperti gambar, video, dan sebagainya. Agar dapat diakses, halaman web harus diletakkan di server web untuk kemudian bisa diakses melalui peranti seperti internet, jaringan, dan sebagainya.
2.6 PHP
Menurut Kadir (2008), PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa.
Menurut Sidik (2012), Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada
(20)
9
permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Membaca permintaan dari client/browser. 2. Mencari halaman/page di server.
3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.
4. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.
2.7 Server
Menurut Sutisna (2007), Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan. Adapun jenis dari server adalah sebagai berikut :
1. Server Aplikasi
Server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang
(21)
baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh
server aplikasi.
2. Server Data
Berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan
proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan
komputer client ke Internet.
3. Server Proxy
Proxy Server adalah sebuah komputer server yang dalam perkembangannya saat ini, dapat berupa system operasi tersendiri yaitu sistem operasi fungsional khusus Proxy (seperti Untangle, dll.); atau dapat pula berupa program aplikasi yang diinstallkan pada komputer server tersebut (seperti Squid, Kerio Winroute Firewall, WinGate dll.). Proxy Server memiliki banyak fungsi di dalamnya. Akan tetapi fungsi utama (secara umum) dari server ini adalah untuk menjembatani (biasa disebut gateway) dan menangani setiap request (permintaan akses) terhadap konten-konten yang berasal baik dari dalam maupun luar jaringan lokal.
2.8 Sistem
Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untunk mencapai tujuan tertentu.
(22)
11
Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan tertutup. Sistem yang terbuak merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dihubungkan pada lingkungan sekitarnya. (Kristanto, 2003).
2.9 Konsep Pemodelan Sistem
Pemodelan sistem adalah proses membangun atau membentuk sebuah model dari suatu sistem nyata dalam bahasa formal tertentu. Untuk memodelkan suatu sistem maka kita perlu tahu gambaran permasalahan yang ada serta hubungan antar komponen, variabel dan parameter-parameter sistemnya. Sehingga agar kita dapat memodelkan suatu masalah yang rumit maka kita memerlukan suatu metode untuk menggambarkan suatu situasi.
Flowchart adalah teknik penyusunan instruksi untuk penulisan program
computer terstruktur dengan menggunakan gambar-gambar/simbol-simbol. (Jogiyanto, 1990).
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi (Jogiyanto, 1990).
2.10 Konsep Basis Data
Basis data adalah koleksi dari data-data yang terkait secara logis dan deskripsi dari data-data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan
(23)
informasi dari suatu organisasi (Yourdon, 1989).
Teknik Entity RelationshipDiagram ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks (Yourdon, 1989).
Teknik normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atributatribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang nonredundan, stabil, dan fleksibel (Yourdon, 1989).
Structured Query Language (SQL) adalah bahasa yang bersifat request
oriented dan bersifat non-prosedural sehingga lebih mudah untuk dipelajari karena sintaksis yang digunakan hampir menyerupai bahasa yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi. Selain itu juga, SQL bersifat non case sensitif. Banyak vendor pembuat DBMS (Database Management Sistem) yang saat ini menggunakan SQL sebagai standarisasi dalam produk mereka, seperti ORACLE, Microsoft SQL Server, PostGreSQL, dan MySQL(Yourdon, 1989).
2.11 Perangkat lunak yang digunakan
MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language). Dengan sifatnya yang open source, memungkinkan juga user untuk melakukan modifikasi pada source code-nya untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka sendiri (Kadir, 2008).
XAMPP merupakan aplikasi server yang menggabungkan beberapa aplikasi server yang biasa digunakan di web server. Berikut beberapa
(24)
komponen-13
komponen yang terdapat pada XAMPP, yaitu : Apache (web server), MySQL (database server), Filezilla FTP server, Mercury Mail (mail server), phpMyAdmin (web-based interface MySQL) (Sutisna, 2007).
2.12 System Development Life Cycle (SDLC)
System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam
membangun sistem melalui beberapa langkah. Metode pengembangan perangkat lunak dikenal dengan istilah SDLC (System Development Life Cycle). Metodologi ini menjadi perhatian sangat istimewa pada proses rekayasa perangkat lunak. Karena dengan metodologi SDLC yang digunakan akan sangat menentukan sukses tidaknya proyek software.
Berdasarkan pada penjelasan diatas maka SDLC dapat disimpulkan sebagai sebuah siklus untuk membangun sistem dan memberikannya kepada pengguna melalui tahapan perencanaan, analisa, perancangan dan implementasi dengan cara memahami dan menyeleksi keadaan dan proses yang dilakukan pengguna untuk dapat mendukung kebutuhan pengguna. Untuk menggunakan SDLC maka dibutuhkan sumber data awal dari pengguna yang dijadikan acuan dalam perencanaan, analisa, perancangan dan implementasi. Penggunaan acuan ini dimaksudkan agar sistem yang dibangun bisa menjembatani kebutuhan pengguna dari permasalahan yang dihadapinya.
2.12.1 Waterfall
Menurut Kendall dan Kendall (2003), model SDLC air terjun atau waterfall sering juga disebut model sekuensial linier atau alur hidup klasik.Model
(25)
System Requirement
Analysis
Progam Design
Coding
testing
Operation a nd maintenance
air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung.Dari kenyataan yang terjadi sangat jarang model air terjun dapat dilakukan sesuai alurnya karena sebab seperti perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi di tengah alur pengembangan, adanya kesulitan bagi pelanggan untuk mendefinisikan semua spesifikasi di awal alur pengembangan.Pelanggan sering kali membutuhkan contoh untuk menjabarkan spesifikasi kebutuhan sistem lebih lanjut, serta pelanggan tidak mungkin bersabar mengakomodasi perubahan yang diperlukan di akhir alur pengembangan.Dengan berbagai kelemahan yang dimiliki model air terjun namun model ini telah menjadi dasar dari model-model lain dalam melakukan perbaikan model pengembangan perangkat lunak.
Model waterfall ini adalah model SDLC yang paling sederhana, dan hanya cocok untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah-ubah.Tahapan dari model waterfall ini dapat dilihat pada gambar 2.1
(26)
15
2.12.2 Fase dalam metode Waterfall
Berikut ini akan dijelaskan secara singkat tentang tahapan dalam model
waterfall, yaitu:
1. System Requirements
Merupakan tahap pengumpulan data tentang kondisi awal dari suatu permasalahan yang akan diselesaikan. Data tersebut seperti siapa saja
stakeholder yang ada, bagaimana keadaan sistem yang sedang digunakan saat
ini dan perubahan seperti apa yang diinginkan oleh para stakeholder tersebut.
2. Analysis
Tahap ini merupakan tahap mengidentifikasi, menyeleksi, dan merencanakan sistem yang bertujuan untuk mendeteksi dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada.
3. Program Design
Tahap ini melakukan desain, pendefinisian dan pengolahan data yang terkait dengan fungsi, desain basis data, pendefinisian pengolahan database, waktu eksekusi, mendefinisikan interface dan penjelasan tentang input, process, dan
output.
4. Coding
Tahap untuk melakukan pengkodean untuk membangun perangkat lunak sesuai dengan hasil dari desain program sekaligus menyiapkan dokumentasi untuk setiap aktivitas pengkodean.
5. Testing
Melakukan uji kelayakan perangkat lunak yang telah dibangun sesuai dengan scenario dan test plan yang disiapkan.
(27)
6. Operations
Tahap ini adalah pengimplementasian dan instalasi perangkat lunak, dimana perangkat lunak tersebut akan diadaptasi dengan sistem yang lama untuk kemudian dilakukan evaluasi.
2.13 Black Box Testing
Menurut Rizky (2011), pengertian dari black box testing adalah suatu tipe
testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja
internalnya. Berdasarkan hal tersebut, para tester memandang perangkat lunak
seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tetapi
cukup dikenai proses testing bagian luarnya saja.
Black box testing hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan
kebutuhan yang telah ditentukan pada saat awal perancangan. Keuntungan dari jenis testing ini antara lain:
1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug sering ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.
(28)
17
- wawancara - proses bisnis
sekarang Identifikasi masalah dengan
melakukan wawancara di PT Rukina
Analisis kebutuhan dengan menentukan data-data yang dibutuhkan, siapa saja user yang
terkait serta proses yang terjadi
Desain perancangan yang berisi desain arsitektur, block diagram,
system flow, data flow diagram, entity relationship diagram, struktur
tabel serta desain I/O.
Coding Aplikasi yang dibuat yaitu dengan menggunakan
bahasa pemrogaman PHP, Jquery,Ajax dan HT ML . Database menggunakan MySql
Testing metode yang digunakan dengan blackbox
system
Evaluasi
- tabel analisa kebutuhan - dokumen flow
proses bisnis
- desain arsitektur - blok diagram
-sistem flow - DFD -ERD -Struktur Tabel
Desain I/O
- warning kontrak - informasi status
-laporan profile
BAB III
ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI
3.1 Analisis
Metode yang digunakan dalam pembutan Aplikasi pengendalian dokumen kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC) model waterfall seperti alur dibawah ini.
(29)
3.1.1 Identifikasi Masalah
Untuk melakukan identifikasi masalah maka dilakukan wawancara di PT Rukina Sukses Abadi dengan narasumber pihak crewing yaitu Bapak Rhesa. Adapun hasil wawancara adalah sebagai berikut :
1. Selama ini pihak crewing melakukan pengecekan manual kontrak kru dengan melihat dokumen-dokumen kru satu persatu serta dokumen proyek. Dokumen tersebut berisi data lengkap kru serta data masa berlaku kontrak kru tersebut.
2. Setiap kru yang sedang dalam tugas melaksanakan proyek, namanya dicatat dalam buku serta dokumen proyek. Sedangkan kru yang sedang tidak bertugas tidak dicatat namun akan dihubungi oleh pihak kantor apabila dibutuhkan.
3. Tidak adanya laporan tentang riwayat para kru .Data-data kru dicatat dalam dokumen dan dijadikan satu dalam bendel. Dokumen tersebut dijadikan pula sebagai arsip perusahaan. Untuk melakukan pencarian data kru harus melihat buku ataupun arsip yang tersimpan di kantor.
Dari hasil wawancara diatas, maka dapat dijelaskan proses bisnis yang sedang berjalan saat ini dalam proses pengecekan kontrak kru kapal yaitu pihak admin memberikan dokumen proyek kepada pihak crewing. Dokumen proyek tersebut berisi tentang proyek yang sedang dikerjakan oleh masing-masing kapal. Pihak crewing kemudian akan melakukan pengecekan terhadap dokumen arsip kontrak kru untuk mengetahui sisa kontrak para kru yang sedang bekerja. Kemudian apabila terdapat kru yang masa berlaku kontraknya telah habis, crewing akan membuat daftar para kru tersebut. Daftar yang berisi para kru yang
(30)
19
kontraknya telah habis tersebut akan diberikan kepada manajer untuk mendapatkan persetujuan perpanjangan ataupun tidak diperpanjang masa kontraknya. Daftar yang telah mendapat persetujuan tersebut akan dikembalikan pada pihak crewing. Kemudian pihak crewing akan memberitahu kapten proyek siapa saja kru yang diperpanjang ataupun tidak diperpanjang masa kontraknya. Pihak crewing juga akan mencari kru pengganti dengan cara mengecek dokumen kru serta dokumen proyek untuk mengetahui siapa saja kru yang sedang bebas tugas. Kemudian perusahaan akan mengirim kru pengganti tersebut ke kapal yang membutuhkan.
Dari penjelasan proses bisnis diatas, dapat digambarkan dalam sebuah alur proses bisnis seperti pada Gambar 3.2
Gambar 3.2 Alur Proses Bisnis Bagian Crewing
Berdasarkan hal tersebut , proses bisnis juga dapat digambarkan dalam bentuk dokumen flow sebagai berikut :
1. Dokumen flow Pengecekan kontrak kru
admin crewi ng Dokumen proyek
Dokumen proyek dan dok umen kontrak Daftar kru habis kontrak
Persetujuan perpanjangan Daftar kru diperpanjang dan
ti dak
PT R UKINA Data Kru
Kru pengganti Kapten proyek
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10 11
(31)
Document flow masa kontrak Manajer Crewing HRD P h as e Data kru Start Mengisi daftar kru
Buku daftar kru
Membuat dokumen proyek Dokukumen proyek Mengecek kontrak kru
Daftar kru habis kontrak
Membuat laporan daftar kru
Laporan daftar kru
Daftar kru habis kontrak Data proyek Melakukan persetujuan ACC Daftar tidak perpanjang Daftar perpanjang End Laporan daftar kru
Gambar 3.3 Dokumen flow pengecekan kontrak kru
Dari gambar diatas proses pengecekan dimulai dengan data inputan berupa data proyek serta data kru, kemudian proses pengecekan dilakukan dengan mengecek sisa kontrak masing-masing kru pada dokumen kru, kemudian pengecekan tersebut akan menghasilkan daftar kru yang telah habis masa kontrak. Kemudian dilakukan persetujuan perpanjangan oleh manajer dan akan menghasilkan daftar kru yang diperanjang maupun tidak.
(32)
21
Document Flow Status Kru
Manajer Crewing
Ph
as
e
Sta rt
Dokumen proyek
Mengece k status
kru
Dafta r sta tus kru
End
Dafta r sta tus kru
2. Dokumen flow Pengecekan status kru
Gambar 3.4 Dokumen flow pengecekan status kru
Dari gambar diatas proses pengecekan dimulai dengan melihat data proyek dan data kru, kemudian akan dicek satu persatu siapa kru yang sedang aktif dalam proyek, maupun kru yang sedang tidak aktif.
3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Dengan adanya permasalahan yang telah dijelaskan pada latarbelakang permasalahan diatas, maka dibuatlah perancangan aplikasi yang dapat memberikan peringatan masa berlaku kontrak kru, menampilkan status kru serta mengelola data-data kru. Analisis kebutuhan sistem ini digunakan untuk menentukan data apa saja yang diperlukan oleh aplikasi, siapa saja user yang
(33)
menggunakan, serta proses apa saja yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Berikut ini adalah tabel analisis kebutuhan aplikasi yang akan dibuat. Tabel 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem
No
Kebutuhan Sistem Jenis
Kebutuhan Kebutuhan
1 Input
-Data Kontrak -Data Proyek - Data Kapal - Data Kru 2 Proses
-Mengelola kontrak -Mengelola proyek
3 Output
-Peringatan kontrak kru - list kontrak kru
-Informasi status kru -Laporan profile kru
4 Pengguna
-Crewing -Kapten proyek - Manajer
5 Hak Akses
Crewing :
-Mengisi Data Kontrak -Mengisi Data Proyek -Mengisi Data Kru
-Membaca Laporan Kontrak Kru Manajer :
-Membaca Laporan profile -Memberikan Approval Kapten Proyek :
-Membaca Laporan Kontrak Kru
Untuk memahami alur proses yang akan dijalakan oleh aplikasi maka diperlukan gambaran sebuah desain arsitektur sistem yang dibuat. Desain arsitektur sistem tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini.
(34)
23
Gambar 3.5 Desain Arsitektur Sistem
Pada Gambar 3.5 menjelaskan tentang arsitektur pada aplikasi ini. Pihak crewing pada aplikasi ini dapat memasukkan data kontrak kru, data proyek, serta data kru. Kemudian data-data tersebut akan diolah oleh sistem yang dapat menghasilkan output berupa informasi yang berisi peringatan masa berlaku kontrak kru, informasi status para kru serta laporan yang berupa daftar para kru serta profile kru.pihak manajer juga dapat mengetahui laporan daftar kru yang akan habis masa berlaku kontraknya. Untuk selanjutnya melakukan pemberian persetujuan perpanjangan terhadap kontrak tersebut. Pihak kapten proyek juga dapat melihat informasi peringatan masa berlaku kontrak kru.
3.2 Perancangan Sistem
Setelah melakukan analisa masalah, maka dibuatlah rancang bangun aplikasi pengendalian dokumen kontrak kru berbasis website yang dimana sistem ini akan digambarkan pada desain arsitekstur sistem, Block Diagram, System
Crewing
Aplikasi
Manager Database
aplikasi Data kontrak kru
Data proyek Data kapal
Data kru
Update database
Informasi kontrak
Laporan
Daftar list kru
approval Daftar list kru
Profile kru Informasi status
(35)
Input Proses Output
Data Kru
Data Proyek
Data kapal
Mengelola kontrak
Mengelola Proyek
Peringatan kontrak kru
list kontrak kru
Informasi Status Data kontrak
Data kru Laporan profile
Flow, Data Flow Diagram (DFD), rancangan database berupa Entity Relationship Diagram (ERD), struktur tabel serta desain I/O dari aplikasi yang akan dibuat. 3.2.1 Blok Diagram
Gambar 3.6 Blok Diagram
Berikut adalah penjelasan dari blok input yang ada pada blok diagram aplikasi ini: 1. Data kontrak merupakan data yang berisi kontrak setiap kru yang bekerja pada PT. Rukina. Kontrak ini berisi id kontrak, nama kru, tanggal pengesahan kontrak serta tanggal berakhirnya kontrak.
2. Data proyek merupakan data yang berisi kegiatan proyek yang sedang dikerjakan oleh setiap kapal, data ini berisi kode proyek, nama proyek, nama kapal, nama kru, lama waktu proyek
(36)
25
3. Data kapal merupakan data yang berisi id kapal, nama kapal dan jenis kapal
4. Data kru merupakan data yang berisi semua informasi tentang kru mulai dari id kru, nama kru,jabatan, gaji, tempat dan tanggal lahir, alamat, no telefon , agama, status perkawinan, no buku pelaut.
Berikut adalah penjelasan dari blok proses yang ada pada blok diagram aplikasi ini:
1. Mengelola kontrak kru merupakan proses yang mencakup penambahan data kontrak kru, penghitungan masa kontrak, pengubahan data kontrak, penghapusan data kontrak
2. Mengelola proyek merupakan proses yang menampilkan informasi status kru yang sedang aktif, maupun kru yang sedang tidak aktif.
Berikut adalah penjelasan dari blok output yang ada pada blok diagram aplikasi ini:
1. Peringatan kontrak kru merupakan peringatan kotrak kru yang akan segera habis masa berlakunya, hal ini bertujuan untuk memberitahu pihak kantor bahwa ada kru yang akan segera habis masa kontraknya sehingga dapat segera dilakukan perpanjangan ataupun pemutusan kontrak.
2. list kontrak kru berisi tentang list para kru yang telah habis masa kontraknya ataupun yang telah diperpanjang masa kontraknya.
3. Laporan status kru berisi tentang daftar kru yang sedang aktif ataupun tidak aktif
(37)
3.2.2 System Flow
Berikut ini merupakan penjelasan system flow dari aplikasi yang akan dibangun:
1. System Flow Mengelola kontrak kru
Dalam system flow mengelola kontrak kru ini terdapat proses utama yaitu menghitung masa kontrak dan mengubah kontrak kru. Dalam proses penghitungan masa kontrak, aplikasi akan menerima data inputan berupa data kontrak kru. Sistem kemudian akan menghitung sisa waktu kontrak yang tersisa. Kemudian sistem akan menampilkan peringatan apabila kontrak hanya tersisa 15 hari. Selanjutnya akan terdapat pilihan untuk melakukan perpanjangan atau tidak. Pada proses ini juga akan menghasilkan daftar para kru yang masa berlaku kontraknya akan habis. Sedangkan pada proses mengubah kontrak kru, admin akan melakukan pengubahan kontrak berdasarkan keputusan manajer. Alur proses tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.7.
(38)
27
Mengelola Kontrak Kru
Crewing Sistem P h as e Mulai Input data kontrak kru Menghitung sisa waktu kontrak Kontrak h-15? Ya TIdak Mencetak daftar kru Daftar kru Selesai kontrak Perpanjang kontrak? tidak Ya Menghapus data kontrak kru Peringatan kontrak Cetak ? tidak
Gambar 3.7 System Flow Mengelola Kontrak Kru 2. System Flow Mengelola Status
Dalam system flow mengelola status kru ini akan menjelaskan alur aplikasi pada proses ini. Aplikasi akan menerima data inputan berupa data proyek serta data kapal, kemudian akan mengambil data kru yang
(39)
Mengelola proyek
Crewing Sistem
Ph
as
e
Mulai
Input datakru
Memproses data proyek
Kru ada?
Menampilkan status tidak
aktif
Menampilkan status aktif
slesai
database
tidak
ya
proyek kapal
tersimpan didalam database. Kemudian sistem akan mengolah data-data tersebut sehingga akan memberikan informasi berupa status kru saat itu. Status kru terdiri dari status aktif serta status tidak aktif. Alur proses tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.8.
Gambar 3.8 System Flow Mengelola Status 3. System Flow Mengelola Kru
Dalam system flow mengelola status ini akan menjelaskan tentang alur aplikasi pada proses ini. Pada proses menambah data kru sistem akan mendapatkan inputan berupa data-data kru untuk kemudian disimpan kedalam database. Alur proses tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.9
(40)
29
Menambah data Kru
Admin Sistem
P
h
a
s
e
Mulai
Input data kru
Menambah data kru
kru
selesai
simpan ya
tidak
Gambar 3.9 System Flow Mengelola Kru 4. Mencetak Profile Kru
Dalam system flow mencetak profile ini akan menjelaskan tentang alur aplikasi pada proses ini. Pada proses mencetak profile kru user akan memilih kru siapa yang akan dilihat profilenya, kemudian data tersebut dapat dicetak. Alur proses tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.10
(41)
Mencetak profile kru
Admin Sistem
P
h
a
s
e
start
Memilih data kru
Menampilkan kru
yang dipilih kru
Mencetak profile kru
selesai
ya
profile kru
proyek
Gambar 3.10 Sistem flow mencetak profile kru
3.2.3 Diagram Jenjang / Hierarchical Input Process Output (HIPO)
Diagram jenjang atau HIPO berfungsi sebagai alat bantu dan teknik dokumentasi fungsi program atau aplikasi dengan tujuan untuk menghasilkan
output yang benar dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Pada Gambar 3.11
dibawah ini merupakan diagram jenjang dari aplikasi pengelolaan dokumen kontrak kru berbasis web pada PT Rukina Sukses Abadi.
(42)
31
Aplikasi pengendalian dokumen kontrak kru
0
Mengelola Data Master
1
Input Data Kru 1.1
Input Data Kontrak 1.2
Input Data Proyek 1.3
Input Data Kapal 1.4
Aplikasi pengendalian dokumen kontrak kru
0
Mengelola Data Master
1
Mengelola kontrak
2
Mengelola proyek
3
Gambar 3.11 Diagaram Jenjang Aplikasi Pengelolaan Dokumen Kontrak Kru
Setelah membuat diagram jenjang aplikasi pengendalian dokumen kontrak kru, digambarkan pula sub proses dari proses mengelola data master.
Gambar 3.12 Diagaram Jenjang Subproses Mengelola Data Master
Setelah membuat diagram jenjang subproses mengelola data master, digambarkan juga subproses dari peoses mengelola kontrak
(43)
Aplika si pengendalia n dokume n kontrak kru
0
Mengelola kontrak
2
Peringatan kontrak
2.1
Approval
2.2
List kontrak
2.3
Aplikasi pengendalian dokumen kontrak kru
0
Mengelola proyek 3
Status Kru 3.1
Laporan profile 3.2
Gambar 3.13 Diagram Jenjang Subproses Mengelola Kontrak
Setelah membuat subproses diagam jenjang mengelola kontrak, digambarkan juga subproses dari proses mengelola proyek.
Gambar 3.14 Diagram Jenjang Subproses Mengelola Proyek
3.2.4 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram menurut Kristanto (2003) adalah suatu model logika
data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang dihasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
(44)
33
1. Diagram konteks (Context Diagram)
Diagram konteks dimulai dengan penggambaran terminator, aliran data, aliran kontrol,penyimpanan, dan proses tunggal yang mempresentasikan keseluruhan sistem. Bagian termudah adalah menetapkan proses yang hanya terdiri dari satu lingkaran dan diberi nama yang mewakili sistem. Nama harus dapat menjelaskan proses. Dari analisis dan desain arsitektur tersebut melibatkan tiga pengguna yaitu crewing, kapten proyek, dan manajer.
Tabel 3.2 Sumber data, tujuan informasi dan terminator
Tabel diatas berisi tentang data-data serta informasi yang masuk menuju system ataupun yang dihasilkan oleh system, serta entity yang terkait dalam aplikasi ini. Context diagram dapat dilihat pada Gambar 3.15.
No Nama Data atau Informasi Arah aliran
(Sumber/Tujuan) Terminator
1 Data Kru Menuju sistem Crewing
2 Data Kapal Menuju sistem Crewing
3 Data Kontrak Menuju sistem Crewing
4 Data Proyek Menuju sistem Crewing
5 Data Approval Menuju sistem Manajer
6 Informasi status Dari sistem Crewing
7 Warning Kontrak Dari sistem Crewing
8 Informasi kontrak Dari sistem Kapten
9 Daftar List kru Dari sistem Manajer
(45)
warning kontrak
approval profile lis t kru
info kontrak info s tatus
data kapal
data proyek
data kontrak data kru
0
Aplikas i Pengendalian dokumen kontrakkru
+
Crewing
Manajer
Kapten
Gambar 3.15 Konteks Diagram Aplikasi
Dari gambar diagram konteks diatas bisa diketahui ada 3 pengguna utama dari aplikasi pelaporan pemakaian spare part ini yaitu crewing, kapten proyek, dan manajer, ketiga pengguna tersebut merupakan external entity untuk pembuatan diagram konteks ini. Selain itu juga terdapat aliran data yg berjalan pada sistem, baik yang mengalir kedalam sistem atau yang diterima oleh entitas. Aliran data dapat terbentuk karena adanya interaksi antara sistem dengan entity dimana data-data tersebut akan menjadi masukan kedalam sistem ataupun menjadi keluaran dari sistem.
2. DFD Level 0
Gambaran sistem pada DFD level 0 merupakan hasil decompose dari diagram konteks pada saat pembuatan DFD level 0 terdapat pengembangan – pengembangan dari diagram konteks .
(46)
35
profile warning kontrak
mengam bil data proyek mengam bil data k apal
mengam bil data k ru
info s tatus
menyim pan data kontrak mengam bil data k ontrak
mengam bil data k ru
approval
info kontrak lis t kru
menyim pan data kapal menyim pan data proyek menyim pan data kontrak
menyim pan data kru
data kapal data proyek data kontrak data kru Crewing Crewing Kapten Manajer 1
mengelola data mas ter
1 kru 2 kontrak 3 proyek 4 kapal 2 mengelola kontrak + 1 kru 2 kontrak 3 mengelola proyek + 1 kru 4 kapal 3 proyek
Gambar 3.16 DFD Level 0 Aplikasi
Pada Gambar 3.16 menggambarkan aliran data pada DFD level 0, DFD
level 0 merupakan hasil breakdown dari diagram kontek. Pada DFD level 0
terdapat tiga proses utama yang terjadi dalam DFD level 0 adalah Mengelola data master, Mengelola kontrak, dan Mengelola proyek. Pada proses mengelola data master, data kru, data kontrak, data pryoek serta data kapal masuk kedalam sistem untuk kemudian diproses dan disimpan kedalam tabel kru, kontrak,proyek dan kapal. Dalam proses mengelola kontrak, terdapat tiga entitas yang terlibat dimana semuanya mendapat keluaran informasi. Informasi tersebut diolah oleh sistem dengan mengambil data dari tabel kru dan tabel kontrak. Pada proses mengelola
(47)
[menyimpan data kru] [data kru]
Crewing 1 kru
1.1 menyim pan
data kru
[menyimpan data kapal] [data kapal]
Crewing 4 kapal
1.4 menyim pan
data kapal
data proyek, terdapat dua entity yang terlibat, yaitu crewing dan manajer. Proses tersebut mengambil data dati tabel kru kapal dan proyek untuk kemudian diproses menjadi informasi status dan profile.
3. DFD Level 1 Menyimpan data kru
Gambar 3.17 DFD Level 1 Menyimpan Data Kru
Pada Gambar 3.17 merupakan decompose dari DFD level 0 mengelola data master. Pada DFD level 1 mengelola data kru terdapat entitas crewing dan database kru.
4. DFD Level 1 Mengelola data kapal
Gambar 3.18 DFD Level 1 Mengelola Data Kapal
Pada Gambar 3.18 merupakan decompose dari DFD level 0 mengelola data master. Pada DFD level 1 mengelola data kru terdapat entitas crewing dan database kapal.
5. DFD level 1 Mengelola data proyek
(48)
37
Pada Gambar 3.19 merupakan decompose dari DFD level 0 mengelola data master. Pada DFD level 1 mengelola data proyek terdapat entitas crewing dan database proyek.
6. DFD Level 1 Mengelola Data Kontrak
Gambar 3.20 DFD Level 1 Mengelola Data Kontrak
Pada Gambar 3.20 merupakan decompose dari DFD level 0 mengelola data master . Pada DFD level 1 mengelola data kontrak terdapat entitas crewing dan database kotrak.
7. DFD Level 1 list Kru
Gambar 3.21 DFD Level 1 List Kru
Pada Gambar 3.21 merupakan decompose dari DFD level 0 mengelola kontrak . Pada DFD level 1 lis kru terdapat entitas manajer dan database kontrak.
(49)
8. DFD Level 1 Warning Kontrak
Gambar 3.22 DFD Level 1 Membuat Laporan Kontrak
Pada Gambar 3.22 merupakan decompose dari DFD level 0 mengelola kontrak . Pada DFD level 1 warning kontrak terdapat entitas crewing, kapten dan database kontrak serta kru.
9. DFD Level 1 Approval
Gambar 3.23 Membuat laporan list kru
Pada Gambar 3.23 merupakan decompose dari DFD level 0 mengelola kontrak . Pada DFD level 1 approval terdapat entitas manajer dan database kontrak.
10. DFD Level 1 Melihat Status
(50)
39
Pada Gambar 3.24 merupakan decompose dari DFD level 0 mengelola proyek . Pada DFD level 1 melihat status terdapat entitas crewing dan database kontrak, kapal serta proyek.
11. DFD Level 1 Mencetak Profile
Gambar 3.25 DFD Level 1 Mencetak Profile
Pada Gambar 3.25 merupakan decompose dari DFD level 0 mengelola proyek . Pada DFD level 1 mencetak profile terdapat entitas manajer dan database kru serta proyek.
3.2.5 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) sendiri merupakan suatu notasi grafis
dalam suatu pemodelan data konseptual yang mendiskripsikan hubungan antar penyimpan. ERD dalam pengelolaan ini akan dibagi menjadi 2, yakni Conceptual
(51)
MENGERJAKAN MENGGUNAKAN memiliki Kru # o o o o o o o o o o o o o id_kru Nama_kru Jabatan Gaji TTL Alamat Jenis_kelamin No_telp Agama Status_perkawinan No_bukulaut status kirim_email aktif
Variable characters (8) Variable characters (25) Variable characters (20) Variable characters (20) Variable characters (30) Variable characters (50) Variable characters (8) Variable characters (15) Variable characters (15) Variable characters (8) Variable characters (15) Number Integer Integer Kapal # o o Id_kapal Nama_kapal Jenis_kapal
Variable characters (8) Variable characters (15) Variable characters (15)
Proyek # o o o o kode_proyek nama_proyek tgl_mulai_proyek tgl_selesai_proyek lokasi
Variable characters (8) Variable characters (25) Date
Date
Variable characters (20)
Kontrak # o o id_kontrak mulai_kontrak selesai_kontrak
Variable characters (5) Date
Date
1. Conceptual Data Model (CDM)
Gambar 3.26 CDM Aplikasi Pengendalian dokumen kontrak kru
Pada Gambar 3.26 menunjukan struktur basis data dari aplikasi yang akan di bangun. Pada aplikasi ini terdiri dari empat tabel yaitu tabel Kru, Proyek, Kapal, serta Kontrak dengan masing-masing tabel terdapat sejumlah kolom. Disetiap tabel terdapat kolom sebagai primay key sebagai pembeda dari setiap baris pada tabel yang sama. Selain itu terdapat pula hubungan antara tabel atau bisa disebut juga relationship dengan jenis yang berbeda-beda
(52)
41
2. Physical Data Model (PDM)
Gambar 3.27 PDM Aplikasi pengendalian kontrak kru
Pada Gambar 3.27 diatas merupakan hasil generate dari Conceptual Data Model (CDM). dimana bentuk konsep dari struktur basis data aplikasi dikembangkan menjadi bentuk yang lebih jelas. Terdapat tambahan tabel pada PDM, yaitu tabel detil kontrak dan tabel detil proyek.
3.2.6 Struktur Tabel
Tabel-tabel yang akan digunakan pada sistem seperti yang telah disertakana pada Phsycal Data Model adalah sebagai berikut.
1. Tabel Kru
Tabel Kru digunakan utuk menimpan data kru yang bekerja pada PT. Rukina Suskes Abadi. Tabel ini memiliki primary key pada field id_kru dan foreign key berupa kode_proyek .Struktur tabelnya dapat dilihat pada tabel 3.3. Kru id_kru Nama_kru Jabatan Gaji TTL Alamat Jenis_kelamin No_telp Agama Status_perkawinan No_bukulaut status kirim_email aktif int varchar(25) varchar(20) varchar(20) varchar(30) varchar(50) varchar(8) varchar(15) varchar(15) varchar(8) varchar(15) numeric(8,0) int int <pk> Kapal Id_kapal Nama_kapal Jenis_kapal int varchar(15) varchar(15) <pk> Proyek kode_proyek Id_kapal nama_proyek tgl_mulai_proyek tgl_selesai_proyek lokasi int int varchar(25) date date varchar(20) <pk> <fk> Kontrak id_kontrak mulai_kontrak selesai_kontrak int date date <pk> Detil_proyek id_kru kode_proyek status int int varchar(8) <pk,fk1> <pk,fk2> Detil_kontrak id_kru id_kontrak status approval int int varchar(10) varchar(8) <pk,fk1> <pk,fk2>
(53)
Tabel 3.3 Kru
Field Name Tipe Data Constraint
id_kru Integer Primary
Key Nama_kru Varchar (25) - Jabatan Varchar (20) -
Gaji Varchar (20) -
TTL Varchar (30) -
Alamat Varchar (50) - Jenis_kelamin Varchar (8) - No_telp Varchar (15) - Agama Varchar (15) - Status_perkawinan Varchar (8) - No_bukulaut Varchar (15) -
status Number -
kirim_email Integer -
aktif Integer -
2. Tabel Proyek
Tabel Proyek digunakan utuk menimpan data proyek yang akan dikerjakan. Tabel ini memiliki primary key pada field kode_proyek dan foreign key pada field id_kru. Struktur tabelnya dapat dilihat pada tabel 3.4 dibawah ini.
Tabel 3.4 Proyek
Field Name Tipe Data Constraint kode_proyek Integer Primary
Key
id_kapal Integer Foreign
Key nama_proyek Varchar (25) - tgl_mulai_proyek Datetime - tgl_selesai_proyek Datetime - lokasi Varchar (20) -
(54)
43
3. Tabel Kapal
Tabel Kapal digunakan utuk menyimpan data kapal yang dimiliki PT Rukina Sukses Abadi. Tabel ini memiliki primary key pada field id_kapal. Struktur tabelnya dapat dilihat pada tabel 3.5 dibawah ini.
Tabel 3.5 Kapal
Field Name Tipe Data Constraint
id_kapal Integer Primary
Key Nama_kapal Varchar (15) - Jenis_kapal Varchar (15) -
4. Tabel Kontrak
Tabel Kontrak digunakan utuk menyimpan data kontrak kru. Tabel ini memiliki primary key id_kontrak. Struktur tabelnya dapat dilihat pada tabel 3.6 dibawah ini.
Tabel 3.6 Kontrak
Field Name Tipe Data Constraint
id_kontrak Integer Pk
mulai_kontrak Date
selesai_kontrak Date
5. Tabel Detil Kontrak
Tabel detil kontrak digunakan sebagai transaksi antara tabel kru dengan tabel kontrak. Tabel ini memiliki id_kontrak sebagai pk,fk1 dan id_kru sebagai pk,fk 2. Struktur tabelnya dapat dilihat pada tabel 3.7 dibawah ini.
Tabel 3.7 Detil Kontrak
Field Name Tipe Data Constraint id_kontrak Integer Pk, Fk 1
id_kru Integer Pk, Fk 2
status Varchar (10) approval Varchar (8)
(55)
6. Tabel Detil Proyek
Tabel detil proyek digunakan sebagai transaksi antara tabel kru dengan tabel proyek. Tabel ini memiliki id_kru sebagai pk,fk 1 dan kode_proyek sebagai pk,fk2 . struktur tabelnya dapat dilihat pada tabel 3.8 dibawah ini.
Tabel 3.8 Detil Proyek
Field Name Tipe Data Constraint
id_kru Integer Pk, Fk 1
kode_proyek Integer Pk, Fk 2
status Varchar (8)
3.2.7 Desain User Interface
Perancangan interface digunakan untuk memberikan gambaran terhadap desain form aplikasi yang akan dibangun.
1. Desain User Interface Halaman Login
Dibawah ini merupakan desain user interface halaman login, yaitu halaman website yang pertama kali diakses oleh user.
(56)
45
Pada Gambar 3.28 diatas terdapat kolom untuk mengisi username dan password dengan benar, terdapat juga button login untuk user masuk kedalam aplikasi
2. Desain User Interface Crewing
Dibawah ini merupakan desain user interface crewing, berisi tentang pilihan informasi kontrak kru, status kru dan profile kru
Gambar 3.29 Desain User Interface Crewing
Pada Gambar 3.29 diatas terdapat menu informasi kru, informasi status serta profile kru.
3. Desain User Interface Manajer
Selanjutnya merupakan desain user interface halaman manajer, yang berisi tentang informasi proyek yang sedang berlangsung. Selain itu terdapat juga pilihan menu laporan yang berisi informasi laporan profile kru.
(57)
Gambar 3.30 Desain User Interface Manajer
Pada Gambar 3.30 diatas menampilkan informasi proyek yang ada, serta terdapat menu yang dapat digunakan untuk melihat laporan.
4. Desain User Interface Kapten
Dibawah ini merupakan desain user interface halaman kapten yang berisi informasi tentang kontrak kru.
Gambar 3.31 Desain User Interface Kapten 5. Desain User Interface Informasi Kontrak
Selanjutnya merupakan desain user interface kontrak yang berisi informasi tentang masa berlaku kontrak kru.
(58)
47
Gambar 3.32 Desain User Interface Kontrak
Pada Gambar 3.32 diatas terdapat informasi kontrak kru yang akan menampilkan warning atau peringatan bahwa kontrak akan segera habis pada kolom keterangan.
6. Desain User Interface Status kru
Dibawah ini merupakan desain user interface status kru yang berisi informasi tentang status para kru.
(59)
3.2.8 Desain Input/Output
Desain input merupakan perancangan untuk memasukan data dari hasil transaksi maupun kegiatan yang dilakukan oleh objek dan subjek yang bersangkutan dan desain output adalah perancangan bentuk keluaran dari sebuah input yang dilakukan.
1. Desain Input Data Kru
Gambar 3.34 Desain Input Data Kru
Pada Gambar 3.34 diatas, terdapat form untuk memasukan data kru. Form ini digunakan untuk menyimpan data-data pribadi kru yang bekerja pada PT. Rukina. Kolom-kolom tersebut harus diisi untuk kemudian disimpan kedalam database dengan memilih button simpan. Terdapat pula action yang berisi pilihan untuk mengubah data ataupun mencetak data dari dalam database.
(60)
49
2. Desain Input Proyek
Gambar 3.35 Desain Input Proyek
Pada Gambar 3.35 diatas terdapat form untuk memasukan data proyek. Terdapat beberapa kolom yang harus diisi. Form ini berfungsi utuk menyimpan data proyek kedalam databse.
3. Desain Input Kapal
Gambar 3.36 Desain Input kapal
Pada Gambar 3.36 menampilkan form inputan untuk data kapal. Terdapak kolom kolom yang harus diisi untuk kemudian disimpan kedalam database.
(61)
4. Desain Input Laporan Profile
Gambar 3.37 Desain Input Laporan Profile
Pada Gambar 3.37 diatas menampilkan form inputan untuk melihat detail data profile kru, yang kemudian dapat dicetak apabila dibutuhkan .
5. Desain Output Laporan Profile
Gambar 3.38 Output Laporan Profile
Pada Gambar 3.38 diatas menampilkan output berupa laporan profile kru yang dicetak jika dibutuhkan oleh manajer.
3.3 Perancangan Uji Coba
Rancangan pengujian digunakan sebagai pedoman untuk menguji sistem dan memastikan hasil rancangan sistem telah memenuhi kebutuhan dan sesuai
(62)
51
dengan yang diharapkan oleh pengguna. Metode yang akan digunakan untuk pengujian adalah dengan Black-Box Method. Lingkup pengujian yang dilakukan yaitu : Pengujian Fungsional, Pengujian Antar Muka (Interface), dan Pengujian Keamanan dan Hak Akses.
Tabel 3.9 Rancangan Uji Halaman Login
Tabel 3.9 rancangan uji halaman login diatas untuk mengetahui apakah halaman tersebut mampu berjalan dan menghasilkan output sesuai yang diharapkan
Tabel 3.10 Rancangan Uji Halaman Kontrak Kru
Tabel 3.10 rancangan uji halaman kontrak kru diatas untuk mengetahui apakah halaman tersebut mampu berjalan dan menghasilkan output sesuai yang diharapkan.
No Tujuan Input Output Diharapkan
1 Menguji halaman login
Memasukkan username dan password salah
Menampilkan pesan kesalahan login
2 Menguji tombol login
Memasukkan username dan password yang telah diverifikasi
Masuk pada halaman yang sesuai dengan hak aksesnya
No Tujuan Input Output Diharapkan
1 Menguji peringatan kontrak kru memilih menu informasi kontrak kru menampilkan data kontrak kru 2 Menguji print list Tombol print Data tercetak 3 Menguji approval
(63)
Tabel 3.11 Rancangan Uji Halaman Data Kru
No Tujuan Input Output Diharapkan
1 Menguji kolom input data kru
mengisi sebagian kolom data
menampilkan pesan kesalahan pengisian 2 Menguji tombol simpan mengisi kolom data
kru dengan benar
data kru berhasil disimpan didalam database
3 Menguji tombol reset tekan tombol reset kolom pengisian data kembali kosong 4 Menguji tombol ubah tekan tombol ubah mengubah data yang
dipilih
5 Menguji tombol cetak tekan tombol cetak Mencetak dokumen
Tabel 3.11 rancangan uji halaman data kru diatas untuk mengetahui apakah halaman tersebut mampu berjalan dan menghasilkan output sesuai yang diharapkan
Tabel 3.12 Ranacangan Uji Halaman Input Proyek
No Tujuan Input Output Diharapkan
1 Menguji kolom input data proyek
mengisi sebagian kolom data
menampilkan pesan kesalahan pengisian 2 Menguji tombol simpan
mengisi kolom data proyek dengan benar
data kru berhasil disimpan didalam database
3 Menguji tombol reset tekan tombol reset kolom pengisian data kembali kosong 4 Menguji tombol tambah tekan tombol
tambah
menambah data kedalam database
Tabel 3.12 rancangan uji halaman data proyek diatas untuk mengetahui apakah halaman tersebut mampu berjalan dan menghasilkan output sesuai yang diharapkan
(64)
53
Tabel 3.13 Rancangan Ujin Halaman Kapal
No Tujuan Input Output Diharapkan
1 Menguji kolom input data kapal
mengisi sebagian kolom data
menampilkan pesan kesalahan pengisian 2 Menguji tombol simpan Mengosongi kolom
data Peringatan kesalahan 3 Menguji tombol simpan Mengisi data benar Data tersimpan
Tabel 3.13 rancangan uji halaman kapal diatas untuk mengetahui apakah halaman tersebut mampu berjalan dan menghasilkan output sesuai yang diharapkan
Tabel 3.14 Rancangan Uji Halaman Profile
No Tujuan Input Output Diharapkan
1 Menguji pilih kru Pilih nama kru menampilkan profile kru 2 Menguji tombol
kembali tekan tombol reset
kolom pengisian data kembali kosong 3 Menguji tombol cetak tekan tombol cetak mencetak profile
Tabel 3.14 rancangan uji halaman profile diatas untuk mengetahui apakah halaman tersebut mampu berjalan dan menghasilkan output sesuai yang diharapkan.
(65)
54
Testing dan Evaluasi aplikasi pengkodean
aplikasi Running aplikasi Tahapan Testing dan Evaluasi 4.1 Kebutuhan Implementasi
Pada tahap ini, desain yang telah dibuat pada tahap sebelumnya diimplementasikan dalam bentuk kode-kode program. Perangkat lunak lain dibutuhkan pengembang untuk melakukan menuliskan kode-kode program. Selain itu, perangkat lunak lain juga dibutuhkan untuk melakukan pengembang dalam membangun database dari desain yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Beberapa tahapan dalam implementasi sistem ini meliputi pengkodean website
running website, dan testing.
Gambar 4.1 Blok Diagram Tahapan Testing dan Evaluasi
4.1.1 Pembuatan Program
Aplikasi pengendalian kontrak kru dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, Jquery, Ajax dan HTML. Alasan penggunaan PHP adalah mudah dipelajari, gratis, serta keamanannya cukup baik. Dalam membuat template website pengembang menggunakan framework Bootstrap 2.3.2.
(66)
55
Sedangkan untuk database diperlukan database yang cocok dengan bahasa pemrograman PHP salah satunya adalah MySQL. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP, sehingga aplikasi tidak bisa langsung dijalankan seperti halnya aplikasi berbasis desktop. Untuk dapat menjalankan aplikasi ini dibutuhkan web server Apache atau sejenisnya yang mampu menjalankan script PHP.
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Keras
Kebutuhan minimal perangkat keras untuk server yaitu adalah sebagai berikut.
1. Processor: Intel (x86), AMD64, dan Intel EM64T. 2. Physical memory (RAM) 1 GB.
3. Hard disk space 50 GB.
4. Screen Resolution 1024 X 768. 5. Monitor, mouse dan keyboard. 4.1.3 Kebutuhan Perangkat Lunak
Kebutuhan minimal perangkat lunak untuk server yaitu adalah sebagai berikut.
1. Sistem Operasi : Windows XP Professional. 2. Browser : Mozilla Firefox dan Google Chrome 3. Web server : XAMPP
(67)
4.2 Implementasi Sistem
Implementasi sistem dilakukan setelah kebutuhan sistem telah terpenuhi. Penjelasan implementasi Rancang Bangun Aplikasi Pengendalian Dokumen Kontrak Kru Berbasis Web Pada PT Rukina Sukses Abadi di jelaskan sebagai berikut.
a. Login
Form login berfungsi untuk melakukan verifikasi user yang akan menggunakan aplikasi ini. Hak akses dibagi menjadi tiga bagian yaitu Crewing, Manajer dan Kapten. User yang akan masuk kedalam aplikasi harus memasukkan username dan password terlebih dahulu pada kolom username dan kolom password, lalu menekan tombol Login untuk masuk aplikasi. Tampilan form untuk login aplikasi dapat dilihat pada Gambar 4.1
Gambar 4.2 Form Login b. Halaman Utama Crewing
Ini adalah tampilan halaman utama ketika crewing berhasil melakukan akses masuk kedalam aplikasi. Halaman utama ini berisi informasi tentang
(68)
57
info kontrak kru serta info status kru. Tampilan halaman awal untuk user crewing dapat dilihat pada gambar 4.3
Gambar 4.3 Halaman Awal Crewing
selain hal itu terdapat pula menu untuk memasukan data kapal atau data master kapal yang dapat dilihat pada Gambar 4.3
Gambar 4.4 Form Insert Data Kapal
Pada Gambar 4.4 diatas form insert data kapal digunakan untuk mengisi data master kapal apabila ada kapal baru yang dimiliki oleh perusahaan.
(69)
terdapat pula menu untuk memasukan data kru atau data master kru yang dapat dilihat pada Gambar 4.5
Gambar 4.5 Form Insert Data Kru
terdapat pula menu untuk memasukan data proyek atau data master proyek yang dapat dilihat pada Gambar 4.6
(70)
59
c. Halaman Mengelola kontrak
Ini adalah tampilan dari hasil proses mengelola kontrak, diman form ini mampu menampilkan data kru. Data akan diproses dan akan menampilkan peringatan atau warning jika masa berlaku kontrak akan segera berakhir.
Gambar 4.7 Tampilan Halaman Kontrak Kru crewing
d. Halaman Utama Manajer
Ini adalah tampilan halaman utama ketika manajer berhasil masuk kedalam aplikasi. Halaman utama manjer iniberisi tentang informasi proyek serta informasi status kru. Terdapat juga pilihan menu laporan yang berisi data kru yang digunakan untuk melihat detil profile dari kru. Halaman utama manajer dapat dilihat pada Gambar 4.8
(71)
Gambar 4.8 Halaman Utama Manajer e. Halaman Utama Kapten
Ini adalah tampilan halaman utama ketika kapten berhasil masuk kedalam aplikasi. Halaman utama manjer iniberisi tentang informasi proyek serta informasi status kru.kapten hanya dapat melihat informasi yang tersaji di halaman ini. Halaman utama kapten dapat dilihat pada Gambar 4.9
(72)
61
f. Halaman Informai Status Kru
Dibawah ini merupakan halaman yang menyediakan informasi mengenai status kru yang sedang aktif maupun tidak aktif. Halaman ini dapat diakses oleh user crewing, manajer serta kapten. Dapat dilihat pada Gambar 4.10 dibawah ini.
Gambar 4.10 Halaman Informasi Status Kru
Pada halaman informasi status tersebut menampilkan nama kru, status kru tersebut serta keterangan proyek yang dikerjakan.
g. Halaman informasi profile Kru
Berikut ini adalah halaman informasi profile kru yang digunakan untuk melihat data history dari tiap-tiap kru yang bekerja pada PT Rukina .halaman ini nantinya dapat mencetak laporan yang berisi detail profile kru. Pada halaman ini manajer akan memilih nama kru yang akan diihat, kemudian data tersebut aka tampil beserta informasi proyek yang telah dikerjakan. Dapat dilihat pada Gambar 4.11
(73)
Gambar 4.11 Halaman Informasi Profile Kru h. Form Laporan
Form laporan profil ini muncul setelah manajer memilih nama kru yang akan ditampilkan profilenya, laporan ini menampilkan informasi riwayat pekerjaan yang telah diikuti oleh masing-masing kru. Dalam laporan ini ditampilkan nama kru, jabatan, gaji, alamat, no telepon serta keterangan riwayat proyek yang pernah diikuti oleh kru tersebut. Dapat dilihat pada Gambar 4.12.
(74)
63
4.3 Evaluasi Hasil Pengujian Sistem
Tabel 4.1 Uji Coba Halaman Login Objek Pengujian Halaman Login
Keterangan Mengetahui tampilan dan fungsi yang terdapat dalam Halaman Login dapat berjalan dan menghasilkan keluaran yang diharapkan. No Tujuan Pengujian Masukan Keluaran Hasil
Pengujian 1. Menguji Textbox
untuk Password.
kosong Alert Uji Berhasil (Gambar 4.13) (Gambar 4.14) 2. Menguji Textbox
untuk username
kosong alert
3. Menguji Fungsi Tombol
Tombol Login Peringatan
Username atau Password salah Uji Berhasil (Gambar 4.15)
4. Menguji fungsi login sebagai crewing Login menggunakan username crewing Menampilkan halaman admin divisi Uji Berhasil (Gambar 4.16) 5. Menguji fungsi login
sebagai manajer Login menggunakan username manajer Menampilkan halaman admin divisi Uji Berhasil (Gambar 4.17) 6. Menguji fungsi login
sebagai kapten Login menggunakan username kapten Menampilkan halaman admin Uji Berhasil (Gambar 4.18)
(75)
Gambar 4.14 Uji Coba Textbox Username dan Password
Pada Gambar 4.13 dan 4.14 merupakan hasil dari pengujian kolom textbox username dan password. Apabila kolom username atau password ada yang kosong maka akan menampilkan peringatan kolom harus diisi.
Gambar 4.15 Uji Coba Peringatan Username atau Password Salah
Pada Gambar 4.15 merupakan hasil peringatan yang keluar apabila user gagal melakukan login kedalam aplikasi.
(76)
65
Gambar 4.16 Uji Coba Login Sebagai Crewing
Pada Gambar 4.16 merupakan hasil uji apabila user berhasil melakukan login sebagai crewing. Halaman yang ditampilkan adalah halaman utama crewing.
Gambar 4.17 Uji Coba Login Sebagai Manajer
Pada Gambar 4.17 merupakan hasil uji apabila user berhasil melakukan login sebagai manajer. Halaman yang ditampilkan adalah halaman utama manajer.
(77)
Gambar 4.18 Uji Coba Login Sebagai Kapten
Pada Gambar 4.18 merupakan hasil uji apabila user berhasil melakukan login sebagai kapten. Halaman yang ditampilkan adalah halaman utama kapten.
Tabel 4.2 Uji Coba Halaman Isi Data Kapal Objek Pengujian Halaman isi data kapal
Keterangan Mengetahui tampilan dan fungsi yang terdapat dalam halaman pengisian data kapal dapat berjalan dan menghasilkan keluaran yang diharapkan. No Tujuan Pengujian Masukan Keluaran Hasil
Pengujian 1. Menguji kolom
textbox inputan
Mengisi Nama Kapal
Karakter yang dimasukkan muncul
Uji berhasil (Gambar 4.19)
Memilih Jenis kapal
Karakter yang dipilih tampil 2. Menguji fungsi tombol Tombol Simpan Konfrimasi
Textbox belum diisi
Uji Berhasil (Gambar 4.20) Konfirmasi
data telah disimpan
Uji Berhasil (Gambar 4.21)
(78)
67
Gambar 4.19 Uji Coba Textbox Form Isi Data Kapal
Pada Gambar 4.19 diatas merupakan hasil dari uji form data kapal, dimana pengujian dengan mengisikan kolom yang tersedia. Kolom dapat diisi nama kapal serta memilih jenis kapalnya.
Gambar 4.20 Uji Coba Textbox Kosong
Pada Gambar 4.20 menampilkan hasil uji halaman insert data kapal apabila salah satu kolom textbox tidak diisi. Akan muncul peringatan kolom harus diisi.
(79)
Gambar 4.21 Uji Coba Input Data Kapal Sukses
Pada Gambar 4.21 diatas menampilkan peringatan bahwa data yang kita masukan telah berhasil disimpan.
Tabel 4.3 Uji Coba Halaman Kontrak Kru Objek Pengujian Halaman Kontrak Kru
Keterangan Mengetahui tampilan dan fungsi yang terdapat dalam Halaman kontrak kru dapat berjalan dan menghasilkan keluaran yang diharapkan. No Tujuan Pengujian Masukan Keluaran Hasil
Pengujian 1. Menguji peringatan
kontrak kru memilih menu informasi kontrak kru menampilkan data kontrak kru Uji Berhasil (Gambar 4.22) (Gambar 4.23) (Gambar 4.24) 2. Menguji print list Tombol print Data tercetak
3. Menguji approval kontrak
Tombol edit Masuk form ubah Uji Berhasil (Gambar 4.25) Form Perpanjangan Ubah tanggal akhir Uji Berhasil (Gambar 4.26) Form approval Status
approval Uji Berhasil (Gambar 4.27) Form informasi kontrak kru Status kembali berjalan Uji Berhasil (Gambar 4.28)
(80)
69
Gambar 4.22 Uji Coba Warning Kontrak Kru
Pada Gambar 4.22 diatas, menampilkan hasil uji coba kontrak kru.
Apabila masa berlaku kontrak kurang dari 15 hari, maka akan keterangan kontrak akan berubah menjadi warna merah.
Gambar 4.23 Uji Memilih Tombol Print
Pada Gambar 4.23 menampilkan pilihan menu untuk mencetak list warning, ataupun mengunduh dalam bentuk pdf atau excel.
(81)
Gambar 4.24 Uji Coba Mencetak List
Pada Gambar 4.24 diatas menampilkan hasil pengujian mencetak list kontrak kru yang berisi nama kru, jabatan, tanggal mulai, tanggal selesai serta keterangan.
Gambar 4.25 Uji Coba Tombol Edit
Pada Gambar 4.25 diatas menampilkan hasil uji coba untuk melakukan approval. Pilih tombol edit untuk masuk ke halaman perpanjangan kontrak.
(82)
71
Gambar 4.26 Uji Coba Form Perpanjangan Kontrak
Pada Gambar 4.26 diatas menampilkan uji form perpanjangan kontrak dengan mengisi kolom selesai kontrak serta memilih tombol simpan.
Gambar 4.27 Uji Coba Form Approval
Pada Gambar 4.27 diatas menampilkan hasil uji coba form approval. Dimana akan ditampilkan kru yang telah dilakukan perpanjangan serta jumlah perpanjangan yang telah dilakukan.
(1)
Gambar 4.52 Uji Nama Kru
4.53 Uji Nama Kru Proyek
Sistem kemudian akan menampilkan informasi bahwa kedua kru tersebut memiliki status aktif dengan keterangan mengikuti proyek kedua.
Gambar 4.54 Uji Status Kru Proyek
Jika proyek telah berakhir, maka status kru otomatis akan kambali off.
Untuk melakukan cetak laporan profile, kita pilih nama kru yang akan dilihat. Dalam uji ini akan menggunakan nama kru Suwardi, Darmawan, Madiono, dan Verdian.
(2)
86
Gambar 4.55 Profile kru uji 1
Gambar 4.55 merupakan pilihan nama kru yang akan dicetak oleh manajer.
Gambar 4.56 Profile kru uji 2
Gambar 4.56 merupakan pilihan nama kru yang akan dicetak oleh manajer.
Gambar 4.57 Profile kru uji 3
(3)
Gambar 4.58 Proifle kru uji 4
Gambar 4.58 merupakan pilihan nama kru yang akan dicetak oleh manajer.
Kemudian memilih tombol cetak untuk melakukan cetak laporan profile. Dalam laporan tersebut berisi data pribadi dan riwayat proyek yang pernah diikuti oleh kru tersebut.
Gambar 4.59 Laporan Cetak Profile
Pada Gambar 4.59 diatas merupakan hasil dari cetak laporan profile kru dengan nama Suwardi. Dalam laporan tersebut tercatat proyek yang pernah diikuti yaitu pengerukan 6. Untuk Hasil Laporan profile Darmawan, Madiono dan Verdian dapat dilihat pada halaman lampiran.
(4)
88
Telah dilakukan uji black box testing terhadap fungsi-fungsi utama yang dibutuhkan oleh aplikasi pengendalian dokumen kontrak kru berbasis web serta melakukan pengujian dengan empat data kru serta dua data proyek. Berdasarkan hasil testing yang dilakukan, dapat dipastikan bahwa :
a. Aplikasi Pengendalian Dokumen Kontrak Kru Berbasis Web telah dapat meanampilkan warning masa berlaku kontrak kru yang akan segera habis. b. Aplikasi Pengendalian Dokumen Kontrak Kru Berbasis Web telah dapat
menampilkan informasi status kru yang sedang aktif ataupun tidak aktif. c. Aplikasi Pengendalian Dokumen Kontrak Kru Berbasis Web telah mampu
menampilkan laporan profile yang dibutuhkan oleh manajer.
Selain itu, aplikasi juga telah dilakukan uji user friendly dengan menggunakan angket uji coba aplikasi. Angket pengujian tersebut ditujukan kepada manajer serta crewing. Berdasarkan hasil angket uji coba aplikasi diketahui bahwa :
a. Dari 10 aspek penilaian, pihak crewing memberikan 8 respon baik serta 2 respon sangat baik terhadap aplikasi yang dibuat. Total nilai yang didapat dari angket crewing dengan rumus (nilai yang didapat) x 100 / 40 adalah ((8x3)+(2x4)) x 100 / 40 = 80.
b. Dari 10 aspek penilaian, pihak manajer memberikan 8 respon baik serta 2 respon cukup terhadap aplikasi yang dibuat. Total nilai yang didapat dari angket manajer dengan rumus (nilai yang didapat) x 100 / 40 adalah ((8x3)+(2x2)) x 100 / 40 = 70.
Bukti angket uji coba user friendly aplikasi dilampirkan pada halaman lampiran.
(5)
89 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan terhadap aplikasi pengendalian dokumen kontrak kru berbasis web pada PT Rukina Sukses Abadi dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penelitian ini menghasilkan aplikasi pengendalian dokumen kontrak kru berbasis web yang dapat digunakan untuk mengetahui kontrak kru kapal yang bekerja pada PT Rukina.
2. Aplikasi ini mampu memberikan peringatan atau warning apabila ada kontrak kru yang akan segera berakhir, aplikasi ini juga mampu memperlihatkan status para kru yang sedang aktif maupun tidak aktif.
3. Aplikasi ini juga dapat mencetak profile kru apabila dibutuhkan oleh pihak manajer
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan kepada peneliti berikutnya untuk dapat mengembangkan dan menyempurnakan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi ini juga dapat dikembangkan dengan menambahkan fitur –fitur yang mendukung fungsi dan operasional aplikasi agar dapat berjalan lebih baik lagi. Seperti memasukan data langsung dengan excel.
2. Aplikasi ini kedepannya dapat diintegrasikan dengan pihak HRD agar nantinya bisa langsung terkait antara pihak HRD dan Crewing.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Hendrayudi. 2009. Pengertian Aplikasi. Yogyakarta: ANDI.
Herlambang, Soendoro, dan Tanuwijaya, Haryanto. 2005. Sistem Informasi: konsep, teknologi, dan manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Jogiyanto. 1990. Analisis dan Disain Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.
Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta: ANDI.
Kendall, K.E. dan Kendall, J.E. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem. (B. M. Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany, Penerj.) Jakarta: Pearson Education Asia Pte. Ltd. dan PT. Prenhallindo.
Kristanto, Andi. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Jakarta: Gava Media.
Republik Indonesia. 2000. Peraturan Pemerintah tahun 2000 tentang Kepelautan. Lembaran Negara RI Tahun 2000, No. 13. Jakarta: Sekretariat Negara. Republik Indonesia. 2013. Peraturan Menteri Perhubungan no 84 tahun 2013
tentang Perekrutan dan Penempatan Awak Kapal. Berita Negara RI Tahun 2013, No. 1200. Jakarta: Menteri Perhubungan.
Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Sutisna, Dadan. 2007. 7 Langkah Mudah Menjadi Webmaster. Jakarta: Mediakita. Sidik, Betha. 2012. Pemrogamam Web Dengan PHP. Bandung: Informatika. Yourdon, Edward. 1989. Modern Structure Analysis. New Jersey: Prentice-Hall. Zaki, Ali. 1999. E-Life Style: Memanfaatkan Beragam Perangkat Teknologi