40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode survei dengan teknik tes dan pengukuran
.
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka jenis penelitian yang cocok dan relevan adalah penelitian korelasional, karena
penulis ingin mengetahui mengenai hubungan antara kekuatan otot tungkai, kelincahan dan kemampuan
juggling
menggunakan kaki dengan kemampuan
menggiring bola. Penelitian korelasi adalah penelitian yang dilakukan oleh
peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang
memang sudah ada. Penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti
atau tidaknya hubungan itu Arikunto, 2010: 4-313 Dalam penelitian ini data yang diperoleh dikumpulkan, disusun,
dijelaskan, dan dianalisa untuk menetapkan kesimpulan. Penggunaan metode ini diharapkan dapat mengungkap hubungan kekuatan otot tungkai,
kelincahan dan kemampuan
juggling
menggunakan kaki dengan kemampuan menggiring bola pada peserta SSB bina putra cepu usia 13-15 tahun.
41
Desain penelitian yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:
Gambar 7. Desain Penelitian Keterangan :
X1 = Kekuatan otot Tungkai Variabel Bebas
X2 = Kelincahan Variabel Bebas
X3 = Kemampuan
Juggling
Menggunakan Kaki Variabel Bebas Y
= Kemampuan menggiring bola variabel terikat rX1-Y = Hubungan antara X1 dengan Y
rX2-Y = Hubungan antara X2 dengan Y rX3-Y = Hubungan antara X3 dengan Y
RX1,2,3-Y = HUbungan antara X1, X2 dan X3 dengan Y
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kekuatan otot tungkai dalam penelitian ini adalah kemampuan otot
tungkai peserta SSB Bina putra usia 13-15 tahun untuk membangkitkan
Y
X1
X2
X3 r X
1
─Y
r X
2
─Y
R X
1,2,3
─Y
r X
3
─Y
42 tegangan dan dapat diketahui kekutan otot tungkai menggunakan
leg dynamometer
dengan satuan yang menunjukkan adalah kilogram. 2.
Kelincahan dalam penelitian ini adalah kemampuan peserta SSB Bina Putra usia 13-15 tahun dalam merubah arah yang dapat diukur
menggunakan
dogging run
dengan satuan detikmenit. 3.
Kemampuan
juggling
menggunakan kaki dalam penelitian ini adalah kemampuan peserta SSB Bina Putra usia 13-15 tahun dalam menguasai
gerak bola yang dapat diukur menggunakan
juggling test
dengan satuan kalijumlah ulangan.
4. Menggiring bola dalam penelitian ini adalah kemampuan menendang bola
secara terputus-putus peserta SSB Bina Putra usia 13-15 tahun yang dapat diukur menggunakan
soccer dribble test
dengan satuan detikmenit.
C. Populasi dan Sampel Penelitian