Pengujian Hipotesis Pertama Pengujian Hipotesis Kedua Pengujian Hipotesis Ketiga

63

D. Analisis Data

Analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis yang diajukan yaitu ada tidaknya hubungan antara kekuatan otot tungkai, kelincahan dan kemampuan juggling menggunakan kaki dengan kemampuan menggiring bola peserta SSB Bina Putra Cepu usia 13-15 tahun sebagai berikut: Hipotesis nol Ho : Tidak ada hubungan antara kekuatan otot tungkai, kelincahan dan kemampuan juggling menggunakan kaki dengan kemampuan menggiring bola peserta SSB Bina Putra Cepu usia 13-15 tahun. Hipotesis alternatif Ha : Ada hubungan antara kekuatan otot tungkai, kelincahan dan kemampuan juggling menggunakan kaki dengan kemampuan menggiring bola peserta SSB Bina Putra Cepu usia 13-15 tahun. Untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara kekuatan otot tungkai, kelincahan dan kemampuan juggling menggunakan kaki dengan kemampuan menggiring bola peserta SSB Bina Putra Cepu usia 13-15 tahun, maka pengujian hipotesis pertama, kedua dan ketiga dilakukan dengan teknik analisis korelasi, sedangkan pengujian hipotesis keempat menggunakan teknik analisis regresi ganda.

1. Pengujian Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama menyatakan terdapat hubungan signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan kemampuan menggiring bola peserta SSB Bina Putra Cepu usia 13-15 tahun. Pengujian hipotesis pertama 64 menggunakan teknik analisis korelasi sederhana , yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 13. Rangkuman Hubungan Antara Kekuatan Otot Tungkai Dengan Kemampuan Menggiring Bola Jenis Korelasi harga r P Keterangan Hitung Tabel n=17, α=5 X 1 - Y 0,144 0.482 0,580 Tidak Signifikan Koefisien korelasi yang dihasilkan adalah 0,144 dan lebih kecil dari r- tabel = 0.482, dengan demikian disimpulkan bahwa hipotesis pertama ditolak. Berdasarkan data tersebut maka dinyatakan tidak ada hubungan signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan kemampuan menggiring bola peserta SSB Bina Putra Cepu usia 13-15 tahun. Dan berdasarkan hasil tersebut maka sumbangan efektif kekuatan otot terhadap kemampuan menggiring bola yaitu 3,4.

2. Pengujian Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua menyatakan terdapat hubungan signifikan antara kelincahan dengan kemampuan menggiring bola peserta SSB Bina Putra Cepu usia 13-15 tahun. Pengujian hipotesis pertama menggunakan teknik analisis korelasi sederhana , yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 14. Rangkuman Hubungan Antara Kelincahan Dengan Kemampuan Menggiring Bola Jenis Korelasi harga r P Keterangan Hitung tabel n=17, α=5 X 2 - Y 0,919 0.482 0,000 Signifikan 65 Koefisien korelasi yang dihasilkan adalah 0,919 dan lebih besar dari r- tabel = 0.482, dengan demikian disimpulkan bahwa hipotesis kedua menyatakan ada hubungan signifikan antara kelincahan dengan kemampuan menggiring bola peserta SSB Bina Putra Cepu usia 13-15 tahun. Dan berdasarkan hasil tersebut maka sumbangan efektif kelincahan terhadap kemampuan menggiring bola yaitu 63,3.

3. Pengujian Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga menyatakan terdapat hubungan signifikan antara kemampuan juggling dengan kemampuan menggiring bola peserta SSB Bina Putra Cepu usia 13-15 tahun. Pengujian hipotesis ketiga menggunakan teknik analisis korelasi , yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 15. Rangkuman Hubungan Antara Kemampuan Jugling Dengan Kemampuan Menggiring Bola Jenis Korelasi harga r P Keterangan Hitung tabel n=17, α=5 X 3 - Y 0,793 0.482 0,000 Signifikan Koefisien korelasi yang dihasilkan adalah 0,793 dan lebih besar dari r- tabel = 0.482, dengan demikian disimpulkan bahwa hipotesis kedua menyatakan ada hubungan signifikan antara kemampuan jugling dengan kemampuan menggiring bola peserta SSB Bina Putra Cepu usia 13-15 tahun. Dan berdasarkan hasil tersebut maka sumbangan efektif kemampuan Juggling menggunakan kaki terhadap kemampuan menggiring bola yaitu sebesar 23,2. 66

4. Pengujian Hipotesis Keempat

Dokumen yang terkait

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN KAKI TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SSB IKA UNDIP TAHUN 2012

0 9 98

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PADA PERMAINAN SEPAK BOLA ATLET USIA 13-15 SSB PATRIOT MEDAN TAHUN 2016.

0 6 21

HUBUNGAN KOORDINASI MATA KAKI, KELINCAHAN DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA USIA 14 15 TAHUN LEMBAGA PENDIDIKAN SEPAKBOLA INDONESIA MUDA SRAGEN TAHUN 2011

3 64 76

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENDRIBBLING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA.

0 4 35

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN, KECEPATAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KOORDINASI MATA KAKI DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA (Studi Eksperimen pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Sragen).

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA 13-15 TAHUN.

1 2 94

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA KAKI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMK YAPPI WONOSARI.

1 3 107

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KELINCAHAN, DAN KOORDINASI MATA-KAKI TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMP NEGERI 2 BANGUNTAPANKABUPATEN BANTUL PROVINSI YOGYAKARTA.

2 9 116

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT KAKI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 PONTIANAK

0 0 10

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA KAKI, PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING SEPAKBOLA PADA PEMAIN USIA 13-15 TAHUN SSB PERSEMAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2018

0 0 20