Dalam hal ini, diupayakan pemeliharaan terhadap kondisi tata graha yang telah baik agar terjaga dalam kondisi yang baik,
melaksanakan standarisasi ditempat kerja, mempertahankan kondisi optimum dan mewujudkan tempat kerja yang bebas kesalahan.
g. Shitsuke Pembiasaan
Semua āSā yang telah dibahas diatas tidak dapat diterapkan tanpa sentuhan manusia. Manusia menjadi kunci dari setiap usaha, termasuk
usaha penerapan 5S. Konsep kelima dari 5S adalah shitsuke yang berarti rajin. Prinsip
utama dari shitsuke adalah secara rutin dan kontinyu dengan penuh disiplin melakukan prosedur dan semua aktivitas yang telah ditetapkan
dengan benar. Adapun tujuan utama dari konsep shitsuke adalah membudayakan 4S sebelumnya sebagai sarana untuk menciptakan
kondisi tempat kerja yang lebih kondusif lebih baik. Shitsuke Pembiasaan berkaitan dengan kebiasaan karyawan yang
harus dibina agar dapat menjaga dan meningkatkan apa yang sudah baik. Rajin di tempat kerja berarti pengembangan kebiasaan positif di
tempat kerja. Apa yang sudah baik harus selalu dalam keadaan prima setiap saat
Dengan adanya sikap rajin yang diterapkan secara terus menerus dan berkelanjutan, keadaan tempat kerja makin terpelihara dan meningkat.
Sikap rajin pun merupakan sikap yang dapat mendukung efisiensi dan
produktivitas kerja. Disamping itu, karyawan ini juga akan mempunyai kecintaan dan rasa ikut memiliki terhadap perusahaan dalam arti yang
sangat positif. Tugas apapun juga yang dikerjakan oleh karyawan, baik itu operator yang bersimbah peluh atau staf yang berdasi, mereka memiliki
suatu kebanggaan yang tak ternilai harganya kebanggaan professional yang mendukung kemajuan perusahaannya.
4. Efektivitas Penerapan 5S
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa efektivitas merupakan gambaran tingkat keberhasilan atau keunggulan dalam mencapai
sasaran yang telah ditetapkan dan adanya keterikatan antara nilai-nilai yang bervariasi.
Pengukuran merupakan penilaian dalam arti tercapainya sasaran yang telah ditentukan sebelumnya dengan menggunakan sasaran yang
tersedia. Jelasnya bila sasaran atau tujuan telah tercapai sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya adalah efektif. Jadi, apabila suatu
tujuan atau sasaran itu tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, maka tidak efektif.
5S merupakan metode pendekatan secara sistematik guna mengorganisir area kerja, sesuai dengan peraturan dan standar serta
mempertahankan kedisiplinan untuk melakukan pekerjaan dengan baik yang disesuaikan dengan keadaan perusahaan dengan tujuan akhir
memperoleh manfaat yang sebaik-baiknya dari tempat kerja