8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Sistem E-learning
Istilah e-learning memiliki definisi yang sangat luas. Secara etimologi adalah huruf “e” yang merupakan singkatan dari elektronik dan learning yang
berarti pembelajaran. Dengan demikian e-learning adalah sebagai pembelajaran dengan memanfaatkan bantuan perangkat elektronik, khususnya perangkat
komputer. Fokus paling penting dalam e-learning adalah proses belajarnya learning itu sendiri dan bukan pada e electronic karena elektronik hanyalah
sebagai alat bantu saja Munir, 2009: 169. E-learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah tranformasi proses pembelajaran yang
ada di sekolah atau perguruan tinggi kedalam bentuk digital yang dibantu oleh teknologi internet dan pelaksanaan e-learning mengunakan bantuan multimedia
CD-ROM, atau perangkat komputer lainnya. Salah satu definisi umum lainnya dari e-learning diberikan oleh Gilbert
Jones 2001, yaitu: pengiriman materi pembelajaran melalui suatu media elektronik seperti Internet, intranetextranet, satellite broadcast, audiovideo tape,
interactive TV, CD-ROM, dan computer-based training CBT. Herman Dwi Surjono 2010: 1, menekankan penerapan e-learning pada pembelajaran secara
online dan dibagi menjadi dua yaitu sederhana dan terpadu. Penerapan e- learning yang sederhana hanya berupa kumpulan bahan pembelajaran yang
dimasukkan ke dalam web server dan ditambah dengan forum komunikasi melalui e-mail dan atau mailing list milist. Penerapan terpadu yaitu berisi
berbagai bahan pembelajaran yang dilengkapi dengan multimedia dan
9 dipadukan dengan sistem informasi akademik, evaluasi, komunikasi, diskusi, dan
berbagai sarana pendidikan lain, sehingga menjadi portal e-learning. Pembagian tersebut di atas berdasarkan pada pengamatan dari berbagai sistem
pembelajaran berbasis web yang ada di internet. Selain itu e-learning merupakan salah satu strategi atau metode
pembelajaran yang sangat efektif yang mampu menjangkau tempat yang luas. Dengan biaya relative murah pembelajaran melalui e-learning bisa berlangsung
kapan saja, dimana saja, melalui jalur mana saja dengan kecepatan apapun Munir, 2009: 170. Hal ini didukung juga oleh Rosenberg dalam Surjono 2010:
2 yang mendefinisikan e-learning sebagai pemanfaatan teknologi Internet untuk mendistribusikan materi pembelajaran, sehingga siswa dapat mengakses dari
mana saja. Kaitan antara berbagai istilah yang berhubungan dengan e-learning dan pembelajaran jarak jauh dapat diilustrasikan dalam Gambar 1 Surjono,
2010: 2.