91
21. Secara berkelompok, siswa menetukan jenis bahan
dan teknik pembuatan topeng yang mereka dapatkan dari Koranmajalah menalar.
22. Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya mengomunikasikan. 23.
Siswa bersama dengan guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
24. Siswa mengerjakan soal evaluasi dari guru.
25. Siswa diminta mengumpulkan hasil pekerjaan dari
awal hingga akhir pembelajaran. Penutup
1. Siswa bersama guru merefleksi proses dan materi
pembelajaran pada hari ini. 2.
Siswa diberikan tindak lanjut berupa tugas untuk mempelajari materi selanjutnya.
3. Siswa bersama guru mengakhiri pembelajaran
dengan berdo’a menurut agama dan keyakinan masing−masing.
4. Siswa menjawab salam dari guru.
10
G. MediaAlat, dan Sumber Belajar
1. Media
: topeng dan gambar berbagai macam topeng
2. Alat
: spritus, piring, kapas, gula, air, gelas, tutup gelas, garam, dan
es batu.
3.
Sumber :
a. Tim Penyusun. 2015. Buku Guru Kelas V Tema 1 Benda-Benda di
Lingkungan Sekitar Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Tim Penyusun. 2015. Buku Siswa Kelas V Tema 1 -Benda di
Lingkungan Sekitar Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap spiritual menggunakan penilaian diri mengenai sikap
syukur. b.
Penilaian sikap sosial menggunakan observasi melalui sikap toleransimenghargai.
c. Penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis.
d. Penilaian keterampilan menggunakan penilaian kinerja.
92
2. Instrumen penilaian dan pedoman penskoran terlampir
3. KKM sesuai ketentuan sekolah
Kulonprogo, 4 Agustus 2016 Guru Kelas V
Mujiyati, S.Pd.SD NIP197007101991032006
Praktikan
Wiji Listyaningsih NIM 13108244036
93
LAMPIRAN MATERI
A. Teks Proses Terjadinya Embun
B. Peristiwa Pengembunan
Embun di pagi hari: Embun terbentuk ketika udara yang berada di dekat permukaan tanah menjadi dingin mendekati titik dimana udara tidak dapat lagi
menahan semua uap air. Kelebihan uap air itu kemudian berubah menjadi embun diatas bendabenda di atas tanah.
Pada gelas yang berisi es: ketika gelas diisi es gelas menjadi dingin, udara yang bersentuhan dengan gelas akan turun suhunya uap air yang ada di udara juga
akan mendingin. Jika suhunya cukup dingin, uap air ini akan mengembun dan membentuk tetes-tetes air di bagian luar gelas.
C. Perubahan Wujud Benda
Perubahan wujud benda adalah suatu proses pada benda yang menyebabkan benda tersebut mengalami perubahan dari bentuknya semula. Jenis-jenis
perubahan wujud: 1.
Mencair. Perubahan wujud mencair yaitu perubahan wujud dari padat menjadi cair. Contohnya adalah mencairnya margarin ketika dituangkan di
94
atas wajan yang di panaskan, mencairnya besi ketika besi itu dileburkan daningin di jadikan sesuatu yang lain, melelehnya lilin atau plastik ketika
dipanaskan. 2.
Mengembun. Perubahan wujud melebur adalah perubahan wujud benda dari gas menjadi cair. Contohnya yaitu embun pada tanaman di pagi hari.
3. Menguap. Perubahan wujud menguap adalah perubahan wujud benda dari
cair menjadi gas. Contohnya adalah air yang menguap karena sinar matahari. 4.
Menyublim adalah perubahan wujud benda dari padat menjadi gas. Contohnya kapur barus yang diletakkan di ruang terbuka lama-lama akan
habis. Perubahan benda disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Pembakaran
Benda yang dibakar akan mengalmi perubahan sifat, contohnya kayu yang dibakar menjadi arang dan kertas dibakar menjadi abu.
2. Pemanasan
Pemanasan benda dapat mengubah sifat benda, contohnya beras yang mulanya keras dan setelah dimasak menjadi empuk, adonan kue yang
semula encer dan setelah dipanaskan dalam oven menjadi padat dan mengembang.
3. Peletakan di udara terbuka
Minyak kayu putih yang diletakkan di udara terbuka akan menguap karena berubah menjadi gas, es batu yang diletakkan di tempat terbuka
akan mencair, dan kentang yang dibiarkan di udara terbuka akan berubah warna dan akan cepat busuk.
95
D. Artikel tentang wabah ulat bulu