digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Madrasah Islamiyah memberikan fasilitas grup dramband yang biasanya digunakan untuk mengiringi wisudawan pada acara haflah akhirusanah dan pada
saat merayakan 17 Agustus 1945, para siswa siswi juga diberikan jam tambahan untuk mendalami ilmu tentang IT, berlatih drama 3 bahasa, serta ada sebulah
labolatorium untuk melakukan praktikum. Pada tahun ini Madrassah Islamiyah juga telah mengandeng Microsoft untuk meningkatkan kemajuan belajar siswa
siswi serta memfasilitasi para anak didik dalam hal IT yang dibutuhkan saat ini. Hal ini dilakukan madrasah untuk mengasah kemampuan peserta didik dan
mengembangkan serta mengarahkan mereka pada sesuatu yang berdampak pada
hal positif.
Pada bidang olah raga, lembaga pendidikan Madrasah Islamiyah hanya membatasi jenjang yang diperbolehkan mengikuti kegiatan olah raga, seperti
pada tingkat RA, MI, dan MTs Banin, dan pada tahun 2008 sesuai perkembangan zaman MTs Banat baru memiliki mata pelajaran olah raga, itupun banyak yang
tidak menyetujui hal ini karena bagi para alim ulama dan sesepuh yang ada, olah raga bagi kaum hawa hanya akan menimbulkan fitnah. Di kawasan lembaga
pendidikan ini seorang perempuan yang memakai celana maupun hal yang menyerupai laki-laki dianggap tidak pantas, kecuali pada keadaan terpaksa.
44
Lembaga pendidikan madrasah Islamiyah sangat
mengutamakan pendidikan akhlak, yang dianggap sangat penting untuk melangkah pada
44
Ibid.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
kehidupan selanjutnya, yang akan berkecimpung dalam dunia masyarakat. Tidak hanya ilmu pengetahuan yang menonjol pada lembaga pendidikan madrasah
Islamiyah senori, namun sikap dan tindakan yang berakhlaqul karimah sangat diterapkan didalamnya. Hal ini terbukti dari perubahan para anak didik yang
dahulunya datang dari latar belakang dari pendidikan umum secara bertahap mengalami perubahan pada hal yang diajarkan oleh Islam. Banyak alumni dari
Madrasah Islamiyah Sunnatunnur yang menjadi tokoh panutan di masyarakat dan mudah untuk membaur dengan masyarakat umum dengan bekal ilmu
pengetahuan umum dan keagamaan serta ketrampilan yang dimilikinya. Dibidang keagamaan, lembaga ini menyelengarakan berbagai kegiatan maupun
sarana prasarana keagamaan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB IV PERANAN DAN SUMBANGSI PARA PENDIRI MADRASAH
ISLAMIYAH TERHADAP PENDIDIKAN MASYARAKAT SENORI A.
Peranan para perintis dalam mendirikan Madrasah Islamiyah Sunnatunnur
Ulama berasal dari kata jama’ A’lima yang berarti seseorang yang memiliki ilmu yang mendalam.
1
Ulama memiliki peranan penting dalam memajukan sebuah pendidikan Islam. Ulama berpesan sebagai pengerak,
motivator dan inspirator bagi masyarakat awam. Dalam hal pendidikan, ulama memiliki tujuan mewariskan suatu ilmu dan
budaya dari satu generasi ke generasi selanjutnya, agar generasi selanjutnya memiliki kemampuan yang lebih tinggi dari generasi sebelumnya, baik secara
moral maupun secara intelektual.
2
Alim ulama memiliki tingkatan tersendiri bagi masyarakat umum, terutama masyarakat pedesaan. Bnyak masyarakat desa yang beranggapan bahwa seorang
kyai atau alim ulama memiliki barokah tersendiri, jika kita ta’dhim kepadnya. Angapan seperti inilah yang tertanam dalam jiwa dan pikiran para masyarakat
dan para santri. Mereka percaya bahwasannya para alim ulama akan memberikan mereka hidup yang berkah jika mereka menjalankan perintahnya. Dengan
pemikiran masyarakat luas mengenai ulama, tingkatan ulama sangatlah berperan
1
Abdul Qodir Djaelani, Peran ulama dan santri dalam perjuangan politik Islam di Indonesia Surabaya: PT Bina Ilmu, 1990, 3.
2
Ira M. Lapidus, A History of Islamic Societies , Terj. Gufron A Mas’adi Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2000, 73.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
dalam memajukan pendidikan masyarakat luas, khususnya pendidikan ke Islaman. Para ulama akan dengan mudah menasik simpati masyarakat luas untuk
masuk kedalam dunia pendidikan ke Islamannya. Beberapa tokoh Ulama yang berperan dalam pendirian pendidikan formal di Senori dan perkembangan
pendidikan ke Islaman di Senori antara lain: 1.
KH. Masyhuri 1901-1994 KH. Masyhuri adalah seorang ulama yang merupakan pelopor dan
inisiator pembentukan lembaga madrasah formal pertama, yaitu Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah 1929 di Senori, Kabupaten Tuban. KH. Masyhuri dikenal
oleh masyarakat setempat dengan sebutah mbah Hury. Beliau merupakan menantu dari Kiai Syahid yang memiliki keinginan untuk memajukan
pendidikan yang ada di Senori. KH. Masyhuri merupakan ulama dari Lasem, Rembang, Jawa Tengah, beliau lahir pada tahun 1901 dan wafat pada tahun
1994.
3
KH Masyhuri pernah menjadi seorang santri di pondok pesantren salaf daerah Lasem, yakni pondok pesantren Termas.
4
KH. Masyhuri mulai tinggal di Senori dan dijadikan menantu oleh Kiai Syahid pada tahun 1920-an. Sewaktu menempuh pendidikan di pesantrennya,
dan beliau sangat dekat dengan kiainya, setelah selesai menempuh pendidikannya, KH. Masyhuri mendapatkan amanah dari kiainya, agar beliau
menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain dan selalu mengamalkan ilmu
3
Mudjamik, Wawancara, Tuban, 5 November 2015.
4
Minanurrohman, Wawancara, Tuban, 6 November 2015
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
yang beliau dapat ketika menempuh pengajaran di pondok pesantren. Salah satu bentuk menjadi seorang yang bermanfaat adalah pengembangan ilmu
yang dimiliki, hal ini bersumber dari hadist rasul
نلل مهعفنا سانلاريخ سا
Artinya: sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya.
5
Dari amanah kiainya inilah muncul inisiatif untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan formal sebagai pelengkap ilmu pengetahuan yang tidak
diajarkan dalam pondok pesantren.
6
Selain sebagai pelopor berdirinya Madrasah Islamiyah, KH. Masyhuri juga merupakan pendiri dari pondok pesantren Rhoudlotul Tholibin, Senori-
Tuban. Pondok pesantren ini mulai didirikan pada tahun 1927, tiga tahun sebelum madrasah Ibtidaiyah berdiri. Selain dari keilmuan yang dimilikinya,
KH. Masyhuri dikenal masyarakat setempat sebagai seorang kiai yang suka bersilaturahmi. KH. Masyhuri tidak pernah membeda-bedakan seseorang yang
beliau kunjungi, bahkan KH. Masyhuri sering mengunjungi rumah-rumah para santrinya, hal ini dilakukan untuk menarik minat belajar masyarakat
5
Muhammad bin Salamah bin Ja’far abu Abdillah Al-Qadlai, Musnad Al- Shihab, jus II Bayrut Muassasah, 1986, 223. Abu Al-Qosim Sulaiman bin Ahmad At-Thobroni, Al-
Mu’jam Al-Aushotho’, jus VI Al-khahirah
Darul haramain, 1415 H, 139.
6
Mudjamik, Wawancara, Tuban, 5 November 2015.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
setempat, karena pada saat ini minat masyarakat dalam hal pendidikan masih sangat minim.
7
KH. Masyhuri dikenal sebagai seorang kiai yang ahli ziarah.
8
Awal sistem pengajaran yang dilakukan oleh KH. Masyhuri masih berbentuk lesehan dan memiliki dua karakteristik pembelajaran yakni
Blandongan dan Sorogan. Dalam mengklasifikasikan kelas atau tingkatan belajar pada santri, KH. Masyhuri melakukan sistem penerapan langsung pada
pembelajaran, dengan cara mengumpulkan para santri tanpa memilah umurnya, dan KH. Masyhuri menilai santrinya dengan cara melihat
kemampuan dalam belajar yang dimiliki seorang santri tersebut. Setelah KH. Masyhuri mengetahui tingkatan kecerdasan santrinya, KH. Masyhuri
mengelompokkan santrinya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki para santri.
9
Peranan KH. Masyhuri selain sebagai inisiator pendirian lembaga pendidikan formal di Senori, beliau juga membantu untuk menyalurkan ilmu
keagamaan yang dimilikinya. KH. Masyhuri menerapkan sistem keikhlasan kepada para kiai lainnya dalam melakukan perintisan serta pengembangan
pendidikan di Senori. KH. Masyhuri sering membantu dan memberi konsumsi kepada tenaga pengajar dalam Madrasah Islamiyah.
10
Beliau juga berperan sebagai kepala sekolah pertama yakni Madrasah Ibtidaiyah. KH. Masyhuri
7
Ibid.,
8
Minannurrohman, Wawancara, Tuban, 6 November 2015.
9
Mudjamik, Wawancara, Tuban, 7 November 2015.
10
Minanurrahman, Wawancara, Tuban, 6 November 2015.