Penerapan Matematika di Pusat Industri dan Perdagangan Batu Marmer “ Sari Alam”

Dalam suatu penentuan harga jual seorang pedagang harus memperhatikan hal-hal sebagai beriku yakni biaya produksi sebesar Rp. 1.940.000,00. Akan ada yang mempengaruhi laba rugi pada suatu industri. Dimana jika nilai dari hasil pengurangan harga jual dengan biaya produksi tersebut negatif maka akan mengalami kerugian dan sebaliknya jika bernilai positif maka akan mengalami keuntungan. Hal itu di dapat dari LabaRugi = Harga jual – Biaya Produksi Dari penelitian serta wawancara peneliti kepada pak lamidi dan data-data yang diperlukan sudah ditanyakan dan waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 para pekerjapun pulang. Penelitipun minta izin pulang dan minta untuk kesediaan beliau jika sewaktu-waktu peneliti membutuhkan data lagi beliau dapat membantu. Setelah itu hasil wawancara dideskripsikan dan dianalisis

4. Penerapan Matematika di Pusat Industri dan Perdagangan Batu Marmer “ Sari Alam”

Dari awal penelitian, mulai dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Penerapan operasi matematika di industri perdagangan batu marmer Sari Alam sebagai berikut: a Perhitungan harga, labarugi Dari penelitian yang telah dilakukan di industri perdagangan batu marmer “Sari Alam” diketahui bahwa dalam satu kali proses produksi membutuhkan waktu 6 - 7 jam. Dan dalam sekali produksi tersebut industri batu marmer milik bapak Lamidi dapat memproduksi 20 ton batu marmer dan limbah batu marmer untuk dijadikan 250 karung mill dan menir. Harga bahan baku untuk saat ini berkisar Rp.75.000,00ton. Harga penjualan produksinya adalah Rp.12.500,00karung untuk pembelian sedikit dan Rp.14.000,00karung untuk pembelian dalam jumlah besar dan biaya yang dikeluarkan untuk sekali produksi adalah berkisar Rp. 1.940.000,00 1. Perhitungan harga Diketahui bahwa : Harga beli = Hb, Harga jual = Hj, Laba untung = U, Rugi = R, Biaya produksi = P maka diperoleh bahwa untuk pembelian dalam jumlah besar : Hj = 20 ton × Rp. 140.000,00 = Rp. 2.800.000,00 P = Rp. 1.940.000,00 Dan untuk pembelian dalam jumlah kecil karungan: Hj= 20 ton × Rp.125.000,00 = Rp.2.500.000,00 P = Rp.1.940.000,00 2. Perhitungan labarugi Dalam suatu perdagangan dikatakan untung jika: Hj ≥ P atau P ≤ Hj, dan dikatakan rugi jika Hj P atau P Hj, Dan dikatakan impas jika Hj = P atau P = Hj Jadi untuk mengetahui industri perdagangan ini untung rugi yaitu Laba rugi untuk pembelian skala besar = Hj – P = Rp. 2.800.000,00 – Rp. 1.940.000,00 = Rp. 860.000,00 Dan Laba Rugi untuk pembelian dalam skala kecil = Hj – P = Rp. 2.500.000,00 – Rp. 1.940.000,00 = Rp. 560.000 Dengan demikian perhitungannya diketahui bahwa bernilai positif, dimana Hj P Dapat diketahui grafiknya untuk pembelian hasil produksi dalam jumlah besar sebagai berikut: Biaya Produksi harga penjualan 500,000 1,000,000 1,500,000 2,000,000 2,500,000 3,000,000 Series 1 Grafik 4.2 Hasil Penjualan dibandingkan dengan Biaya Produksi Dan grafik untuk pembelian hasil produksi dalam jumlah kecil sebagai berikut: Biaya Produksi harga penjualan 500,000 1,000,000 1,500,000 2,000,000 2,500,000 3,000,000 Series 1 Grafik 4.3 Perbandingan Biaya Produksi dengan Harga Penjualan 3. Persentase laba rugi Diketahui bahwa industri perdagangan itu memperoleh laba, maka persentase yang berlaku adalah persentase laba, sedangkan persentase ruginya tidak ada. Dalam industri perdagangan persantase laba dan rugi dinyatakan terhadap biaya produksi, yakni : Persentase Laba untuk penjualan skala besar = L P ×100 = 860.000 1.940 .000 × 100 = 44,33 Dan Persentase laba untuk penjualan skala kecil = L P ×100 = 560.000 1.940 .000 × 100 = 28,86 b Perhitungan laba bersih Laba yang terhitung sebesar Rp. 860.000,00 dan 560.000,00 namun laba tersebut masih merupakan laba kotor. Untuk mengetahui laba bersihnya bisa dengan cara mengurangkannya dengan potongan-potongan seperti rabat, potongan timbangan, potongan pajak, atau potongan bunga jika ada 1. Rabat diskon Dalam perdagangan batu marmer tidak mengenal istilah rabat diskon. 2. Bruto, netto dan tara Dalam pemasarannya produksi dari industri batu marmer ini bapak Lamidi sudah dalam bentuk karungan dan telah ditimbang sebelumnya, maka dalam pemasarannya produksi batu marmer tidak ada potongan timbangan berupa bruto dan tara, melainkan hanya ada netto, dan untuk netto tiap-tiap kemasan adalah 80 kg 3. Pajak Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang- undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung. Hukum pembayaran pajak adalah wajib bagi setiap warga negara. Namun untuk industri perdagangan batu marmer yang merupakan industri kecil dan sederhana yang berada di lingkungan rumah tangga, sehingga untuk pajak yang harus dibayarkan berupa pajak bumi dan bangunan PBB, pajak listrik, pajak telepon, dan pajak kendaraan bermotor yang biasa digunakan untuk alat transportasi. Pajak tersebut dibayarkan setiap 1 tahun sekali sehingga pak Lamidi menyisihkan laba untuk pajak dan perawatan sarana dan prasarana sebesar 25 . Sehingga diperoleh jumlah laba setelah mengalami pengurangan untuk pajak dan perawatan sarana dan prasarana sebagai berikut untuk penjualan skala besar: U = Rp. 860.000,00 Pajak + perawatan sarana : 25 × Rp. 860.000,00 = Rp. 215.000,00 - U sekarng = Rp. 645.000,00 Persentase U sekarang : Rp .645.000 Rp .1.940 .000 ×100 = 33,25 Sehingga laba yang diperoleh industri batu marmer Pak Lamidi untuk penjualan skala besar setelah memperoleh potongan pajak dan perawatan sarana sebesar Rp.645.000,00 atau 33,25 Dan Untuk pembelian dalam skala kecil sebagai berikut: U = Rp. 560.000,00 Pajak + perawatan sarana : 25 × Rp.560.000,00 = Rp. 140.000,00 - U sekarng = Rp. 420.000,00 Persentase U sekarang : Rp .420.000 Rp .1.940 .000 ×100 = 21,64 Sehingga laba yang diperoleh industri batu marmer Pak Lamidi untuk penjualan dalam skala kecil setelah memperoleh potongan pajak dan perawatan sarana sebesar Rp.420.000,00 atau 21,64 4. Bunga Bunga bank merupakan sesuatu yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Namun bunga itu hanya berlaku bagi mereka yang memiliki hutang atau pinjaman di bank. Namun untuk industri yang sedang dijalankan pak Lamidi ini beliau awalnya tidak melakukan pinjaman di bank. Untuk awal pendirian beliau menggunakan modal sendiri karena awalnya beliau juga seorang karyawan yang kemudian dapat membaca peluang usaha yang sedang dijalankan oleh atasannya, kemudian beliau mencoba-coba mengembangkan dan menjalankan usahanya sendiri sampai sekarang. Jadi dalam pengembangan industri ini beliau tidak melakukan peminjaman di bank, sehingga beliau tidak perlu membayar bunga. Sehingga laba bersih yang di peroleh industri batu marmer Pak Lamidi untuk penjualan dalam skala besar dan skala kecil sebesar Rp.645.000,00 atau 33,25 dan Rp. 420.000 atau 21,64 c Statistik Dalam statistika dijelaskan bahwa fungsi statistika dalam industri perdagangan adalah untuk menjelaskan gambaran tentang kumpulan data mengenai besarnya hasil produsi, biaya produksi, dan mengenai data-data yang ada khususnya pada statistika deskriptif. Dari penelitian diperoleh data penjualan setiap tahun mengalami peningkatan berikut data penjualan dari industri perdagangan batu marmer “Sari Alam” TABEL 5.5 Daftar Produksi No Tahun Produksi ton Penjualan ton Pendapatan 1 2007 90 65 Rp. 7.150.000 2 2008 103,5 75 Rp. 9.000.000 3 3 2009 112,5 95 Rp. 11.875.000 4 2010 135 105 Rp. 13.125.000 5 2011 157,5 110 Rp. 13.750.000 6 2012 1875 110 Rp. 15.400.000 1. Perhitungan mean Dari data di atas untuk mengetahui rata-rata peningkatan produksi tiap tahunnya Mean = 90+103,5+112,5+135+157,5 5 = ¿ 119,7 ton 2007 2008 2009 2010 2011 20 40 60 80 100 120 140 160 180 Produksi Produksi Grafik 4.4 Tingkat Produksi Selama Lima Tahun Terakhir Untuk rata-rata peningkatan penjualannya Mean = 65+75+95+105+110 5 = 90 ton Adapun tingkat penjualan dalam lima tahun terakhir adalah sebagai berikut: 2007 2008 2009 2010 2011 20 40 60 80 100 120 Penjualan Grafik 4.5 Tingkat Penjualan Selama Lima Tahun Terakhir 2. Perkiraan Prediksi Ramalan Penjualan Dari data yang di peroleh di atas dapat di ketahui : Tabel 5.6 Tabel Penolong Analisis Regressi Tahun Produksi x ton Penjualan y ton X 2 ton XY 2007 90 65 8100 5850 2008 103,5 75 10712,25 7762,5 2009 112,5 95 12656,25 10687,5 2010 135 105 18225 14175 2011 157,5 110 24806,25 17325 ∑ x = 598,5 ∑ y = 450 ∑X 2 = 74499,75 ∑xy =55800 ∑x 2 = 358202,25 a= 450⋅74499,75−598,5⋅55800 5⋅74499 ,75−358202 ,25 = 8,994334 b= 5⋅55800−598,5⋅450 5⋅74499 ,75−358202 ,25 = 0,676739 Jadi diperoleh a = 8,994334 b= 0,676739 Jadi untuk persamaannya: Y = 8,994334 + 0,676739X Untuk mengestimasi tingkat penjualan dapat menggunakan persamaan diatas yakni y = 8,994334 + 0,676739x dimana X = Produksi dan Y = Penjualan misal, X = 1 maka nilai Y = 8,994334 + 0,676739.1 = 9,671073 X = 2 maka nilai Y = 8,994334 + 0,676739.2 = 10,34781 X = 3 maka nilai Y = 8,994334 + 0,676739.3 = 11,02455 Sehingga dapat diketahui selisih tingkat penjualan pertahunnya adalah 10,34781 – 9,671073 = 0,676739, jadi setiap kenaikan tingkat produksi 1 ton maka penjualan meningkat 0,676739 ton 3. Progam linier Dalam kehidupan, manusia cenderung untuk hidup berprinsip ekonomi,yaitu dengan usaha sedikit mungkin dapat memperoleh hasil sebanyak mungkin. Banyak hal yang dicari nilai optimumnya maksimum atau minimum, di antaranya pendapatan maksimum, ongkos yang minimum, dan hidup yang paling nyaman mempunyai persediaan bahan baku 36000kg batu marmer. Industri akan memproduksi mill dan menir. Untuk memproduksi mill ini dibutuhkan bahan 1800kg dan untuk menir dibutuhkan 9000kg, sedangkan untuk waktunya membuat mill dibutuhkan 3jam dan untuk menir dibutuhkan 2jam. Keuntungan dari membuat mill adalah Rp 645.000,00 dan menir Rp 420.000,00. Berapakah banyaknya mill dan menir yang harus diproduksi agar mendapat untung yang sebanyak-banyaknya Penyelesaian Misal banyak mill yang dibuat x kg banyak menir yang dibuat y kg Permasalahan di atas akan lebih mudah jika disajikan dengan tabel seperti Berikut Jenis Produksi Jumlah Bahan Ton Waktu jam Keuntungan Mill 18 3 645000 Menir 9 2 420000 Persediaan 36 6 Dengan demikian model matematika dari masalah di atas adalah: Carilah x dan y sehingga memaksimumkan f = 645.000 x + 420.000y, dengan kendala: 1 18x + 9y ≤ 36 2 3x + 2y ≤ 6 3 x ≤ 0 4 y ≤ 0 Fungsi obyektif dari contoh ini adalah f = 645.000 x + 420.000y Kemungkinan I 1 18x + 9y ≤ 36 produksi 2 3x + 2y ≤ 6 jam kerja Titik potong 18x + 9y = 36 × 1 18x + 9y = 36 3x + 2y = 6 × 6 18x + 12y = 36 _ -3y = 0 y = 0 3x + 2y = 6 3x + 2 . 0 = 6 3x + 0 = 6 x = 2 jadi titik potong terletak pada titik 2,0  mengkombinasi kemungkinan pertama memaksimumkan f = 645.000x + 420.000y = 645.000 2 + 420.000 0 = 1.290.000 + 0 = 1.290.000 Dari kemungkinan diatas ternyata kombinasi kemungkinan yang pertama paling menguntungkan karena menghasilkan pendapatan maksimum Rp. 1.290.000 yaitu pada x = 2 dan y = 0

C. Hasil Analisis Data

Dari deskripsi penelitian di atas, dapat di analisiskan bahwa 1. Ilmu matematika yang diterapkan dalam industri dan perdagangan batu marmer “Sari Alam” a. Aritmatika sosial

Dokumen yang terkait

Penerapan Matematika dalam Industri Perdagangan Batu Marmer “Sari Alam,Desa Besole Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 1

Penerapan Matematika dalam Industri Perdagangan Batu Marmer “Sari Alam,Desa Besole Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 10

Penerapan Matematika dalam Industri Perdagangan Batu Marmer “Sari Alam,Desa Besole Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB II new

0 0 24

Penerapan Matematika dalam Industri Perdagangan Batu Marmer “Sari Alam,Desa Besole Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 15

Penerapan Matematika dalam Industri Perdagangan Batu Marmer “Sari Alam,Desa Besole Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

Penerapan Matematika dalam Industri Perdagangan Batu Marmer “Sari Alam,Desa Besole Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 2

Penerapan Matematika dalam Industri Perdagangan Keripik Bothe Restu Desa Bendoagung Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 17

Penerapan Matematika dalam Industri Perdagangan Keripik Bothe Restu Desa Bendoagung Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

Penerapan Matematika dalam Industri Perdagangan Keripik Bothe Restu Desa Bendoagung Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 9 85

Penerapan Matematika dalam Industri Perdagangan Keripik Bothe Restu Desa Bendoagung Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 12