Penghitungan Skor Berpedoman Kriteria Chowdry

4.2.2 Penghitungan Skor Berpedoman Kriteria Chowdry

Hasil dari uji coba aplikasi, didapatkan hasil berupa individual score dan accepted score seperti tampak pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Penghitungan Skor Hakim 1 Hakim 2 Hakim 3 Hakim 4 Hakim 5 Total Petinju M B M B M B M B M B M B Individual 30 24 32 24 35 30 32 34 35 34 10 8 Accepted 21 14 13 11 13 11 11 12 13 12 Penilaian hasil pertandingan tinju menggunakan ESM, harus berpedoman pada 5 kriteria Chowdry Pardede, dkk,2002 yaitu: 1. Individual score hakim yang diterima komputer. 2. Individual score hakim kurang dari total nilai yang diterima komputer. 3. Maksimum individual score hakim yang dapat diterima dalam satu pertandingan. 4. Nilai hakim dibandingkan dengan nilai 4 hakim lainnya. 5. Individual score seorang hakim bertentangan dengan hakim lainnya. Penjelasan hasil pertandingan berdasarkan kriteria Chowdry pertama, yaitu individual score hakim yang diterima komputer.  30 dari individual score hakim = OK O  Kurang dari 30 tapi diatas 30 dari individual score hakim= Teguran C  Kurang dari 20 dari individual score hakim = Peringatan W Evaluasi Hakim 1: individual score = 30 – 24 30 sudut merah, 24 sudut biru accepted score = 21 – 14 21 sudut merah, 14 sudut biru Petinju sudut merah: 30 x 30 = 9 20 x 30 = 6 Accepted score yang diterima komputer dari hakim 1 = 21 adalah di atas 30 individual score yaitu 9, maka kriteria 1 = OK. Petinju sudut biru: 30 x 24 = 7,2 20 x 24 = 4,8 Accepted score yang diterima komputer dari hakim 1 = 14 adalah di atas 30 individual score yaitu 7,2, maka kriteria 1 = OK. Evaluasi Hakim 2: individual score = 32 – 24 32 sudut merah, 24 sudut biru accepted score = 13 – 11 13 sudut merah, 11 sudut biru Petinju sudut merah: 30 x 32 = 9,6 20 x 32 = 6,4 Accepted score yang diterima komputer dari hakim 1 = 13 adalah di atas 30 individual score yaitu 9,6, maka kriteria 1 = OK. Petinju sudut biru: 30 x 24 = 7,2 20 x 24 = 4,8 Accepted score yang diterima komputer dari hakim 1 = 11 adalah di atas 30 individual score yaitu 7,2, maka kriteria 1 = OK. Evaluasi Hakim 3: individual score = 35 – 30 35 sudut merah, 30 sudut biru accepted score = 13 – 11 13 sudut merah, 11 sudut biru Petinju sudut merah: 30 x 35 = 10.5 20 x 35 = 7 Accepted score yang diterima komputer dari hakim 1 = 13 adalah di atas 30 individual score yaitu 10.5, maka kriteria 1 = OK. Petinju sudut biru: 30 x 30 = 9 20 x 30 = 6 Accepted score yang diterima komputer dari hakim 1 = 11 adalah di atas 30 individual score yaitu 9, maka kriteria 1 = OK. Evaluasi Hakim 4: individual score = 32 – 34 32 sudut merah, 34 sudut biru accepted score = 11 – 12 11 sudut merah, 12 sudut biru Petinju sudut merah: 30 x 32 = 9,6 20 x 32 = 6,4 Accepted score yang diterima komputer dari hakim 1 = 11 adalah di atas 30 individual score yaitu 9,6, maka kriteria 1 = OK. Petinju sudut biru: 30 x 34 = 10,2 20 x 34 = 6,8 Accepted score yang diterima komputer dari hakim 1 = 12 adalah di atas 30 individual score yaitu 10,2, maka kriteria 1 = OK. Evaluasi Hakim 5: individual score = 35 – 34 35 sudut merah, 34 sudut biru accepted score = 13 – 12 13 sudut merah, 12 sudut biru Petinju sudut merah: 30 x 35 = 10.5 20 x 35 = 7 Accepted score yang diterima komputer dari hakim 1 = 13 adalah di atas 30 individual score yaitu 10.5, maka kriteria 1 = OK. Petinju sudut biru: 30 x 34 = 10,2 20 x 34 = 6,8 Accepted score yang diterima komputer dari hakim 1 = 12 adalah di atas 30 individual score yaitu 10,2, maka kriteria 1 = OK. Penjelasan hasil pertandingan berdasarkan kriteria Chowdry kedua, yaitu individual score hakim kurang dari total nilai yang diterima komputer:  Lebih besar dari 100 dari individual score hakim = OK O  Antara 80-100 dari individual score hakim = Teguran C  Lebih kecil dari 80 dari individual score hakim = Peringatan W Evaluasi Hakim 1: individual score = 30 – 24 30 sudut merah, 24 sudut biru accepted score = 21 – 14 21 sudut merah, 14 sudut biru Petinju sudut merah: Total nilai = 21 individual score = 30, tidak lebih kecil dari 100 21 maka kriteria 2 = OK. Petinju sudut biru: Total nilai = 14 individual score =24, tidak lebih kecil dari 100 14 maka kriteria 2 = OK. Evaluasi Hakim 2: individual score = 32 – 24 32 sudut merah, 24 sudut biru accepted score = 13 – 11 13 sudut merah, 11 sudut biru Petinju sudut merah: Total nilai = 13 individual score = 32, tidak lebih kecil dari 100 13 maka kriteria 2 = OK. Petinju sudut biru: Total nilai = 11 individual score = 24, tidak lebih kecil dari 100 11 maka kriteria 2 = OK. Evaluasi Hakim 3: individual score = 35 – 30 35 sudut merah, 30 sudut biru accepted score = 13 – 11 13 sudut merah, 11 sudut biru Petinju sudut merah: Total nilai = 13 individual score = 35, tidak lebih kecil dari 100 13 maka kriteria 2 = OK. Petinju sudut biru: Total nilai = 11 individual score = 30, tidak lebih kecil dari 100 11 maka kriteria 2 = OK. Evaluasi Hakim 4: individual score = 32 – 34 32 sudut merah, 34 sudut biru accepted score = 11 – 12 11 sudut merah, 12 sudut biru Petinju sudut merah: Total nilai = 11 individual score = 32, tidak lebih kecil dari 100 11 maka kriteria 2 = OK. Petinju sudut biru: Total nilai = 12 individual score = 24, tidak lebih kecil dari 100 12 maka kriteria 2 = OK. Evaluasi Hakim 5: individual score = 35 – 34 35 sudut merah, 34 sudut biru accepted score = 13 – 12 13 sudut merah, 12 sudut biru Petinju sudut merah: Total nilai = 13 individual score = 35, tidak lebih kecil dari 100 13 maka kriteria 2 = OK. Petinju sudut biru: Total nilai = 12 individual score = 34, tidak lebih kecil dari 100 12 maka kriteria 2 = OK. Penjelasan hasil pertandingan berdasarkan kriteria Chowdry ketiga, yaitu maksimum individual score hakim yang dapat diterima dalam satu pertandingan.  Lebih kecil dari 250 dari individual score hakim = Teguran C  Antara 250-350 dari individual score hakim = OK O  Lebih besar dari 350 dari individual score hakim = Peringatan W Petinju sudut merah: 250 x 10 = 25 350 x 10 = 35  Jika individual score lebih kecil dari 25 = Teguran C  Jika individual score antara 25-35 = OK O  Jika individual score lebih besar dari 35 = Peringatan W Petinju sudut biru: 250 x 8 = 20 350 x 8 = 28  Jika individual score lebih kecil dari 20 = Teguran C  Jika individual score antara 20-28 = OK O  Jika individual score lebih besar dari 28 = Peringatan W Evaluasi Hakim 1: individual score = 30 – 24 30 sudut merah, 24 sudut biru individual score sudut merah tidak lebih dari 35 maka kriteria 3 = OK. individual score sudut biru tidak lebih dari 28 maka kriteria 3 = OK. Evaluasi Hakim 2: individual score = 32 – 24 32 sudut merah, 24 sudut biru individual score sudut merah tidak lebih dari 35 maka kriteria 3 = OK. individual score sudut biru tidak lebih dari 28 maka kriteria 3 = OK. Evaluasi Hakim 3: individual score = 35 – 30 35 sudut merah, 30 sudut biru individual score sudut merah tidak lebih dari 35 maka kriteria 3 = OK. individual score sudut biru lebih dari 28 maka kriteria 3 = Peringatan W. Evaluasi Hakim 4: individual score = 32 – 34 32 sudut merah, 34 sudut biru individual score sudut merah tidak lebih dari 35 maka kriteria 3 = OK. individual score sudut biru lebih dari 28 maka kriteria 3 = Peringatan W. Evaluasi Hakim 5: individual score = 35 – 34 35 sudut merah, 34 sudut biru individual score sudut merah tidak lebih dari 35 maka kriteria 3 = OK. individual score sudut biru lebih dari 28 maka kriteria 3 = Peringatan W. Penjelasan hasil pertandingan berdasarkan kriteria Chowdry kelima, yaitu individual score seorang hakim bertentangan dengan hakim lainnya. Dalam kriteria terakhir disebutkan bahwa jika seorang hakim nilai invidu serta keputusannya berbeda atau bertentangan dengan hakim lainnya, hakim yang bersangkutan akan langsung mendapat peringatan W. Pada Tabel 4.1 disimpulkan:  Hakim1 memenangkan petinju sudut merah dengan individual score = 30 -24  Hakim 2 memenangkan petinju sudut merah dengan individual score = 32 -24  Hakim 3 memenangkan petinju sudut merah dengan individual score = 35 -30  Hakim 4 memenangkan petinju sudut biru dengan individual score = 32 -34  Hakim 5 memenangkan petinju sudut merah dengan individual score = 35 -34 Total skor keputusan akhir = 10 – 8 untuk kemenangan petinju sudut merah, maka dengan demikian berdasarkan kriteria Chowdry kelima, maka hakim 4 mendapat peringatan W. Tabel 4.2 Penghitungan Skor Berpedoman Kriteria Chowdry Hakim 1 Hakim 2 Hakim 3 Hakim 4 Hakim 5 Total Petinju M B M B M B M B M B M B Kriteria 1 O O O O O O O O O O 10 8 Kriteria 2 O O O O O O O O O O Kriteria 3 O O O O W O O W W O Kriteria 4 O O O O O O O O O O Kriteria 5 O O O O O O O W O O Berdasarkan hasil pengamatan ternyata penghitungan menggunakan scoring machine sesuai dengan kriteria Chowdry, maka bisa disimpulkan aplikasi telah sesuai dengan standar AIBA.

4.2.2 Uji Responden

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Penjurian Olahraga Tinju Berbasis Desktop: studi kasus sasana tinju Schreuder Salatiga T1 672008008 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Penjurian Olahraga Tinju Berbasis Desktop: studi kasus sasana tinju Schreuder Salatiga T1 672008008 BAB II

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Penjurian Olahraga Tinju Berbasis Desktop: studi kasus sasana tinju Schreuder Salatiga T1 672008008 BAB V

1 1 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Penjurian Olahraga Tinju Berbasis Desktop: studi kasus sasana tinju Schreuder Salatiga

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Penjurian Olahraga Tinju Berbasis Desktop: studi kasus sasana tinju Schreuder Salatiga

0 0 3

102500 AKJ 14 Februari 2005 Mengelola Sasana Tinju dan Fighting

0 0 1

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Aplikasi Penjurian Drumblek Berbasis Web Menggunakan Framework CodeIgniter: Studi Kasus Paguyuban Drumblek Salatiga

0 0 1

T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Aplikasi Penjurian Drumblek Berbasis Web Menggunakan Framework CodeIgniter: Studi Kasus Paguyuban Drumblek Salatiga T1 Full text

0 1 23

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Strategi Promosi Sekolah SMK PGRI 1 Salatiga T1 BAB IV

0 3 33

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Parkir di Salatiga T1 BAB IV

0 1 20