Metode w aw ancara Metode observasi

35 Yogyakarta dengan menggunakan pedoman dokumentasi. Kisi-kisi pedoman dokumentasi dapat dilihat pada tabel 11 di bawah ini. Tabel 11. Kisi-Kisi Pedoman Dokumentasi Variabel I ndikator Uraian Ket Sarana Prasarana Perencanaan Rencana program kerja setahun Daftar anggaran Daftar kebutuhan bahan dan suku cadang Jadwal pemakaian mesin Jadwal perbaikan mesin Pengorganisasian Struktur organisasi Job deskripsi Kartu pemakaian peralatan kerja bangku Kartu pemakaian mesin bubut sop Petunjuk operasional mesin gerinda asah Petunjuk operasional mesin bor sop Petunjuk operasional mesin frais sop Petunjuk pengoperasian mesin cnc sop Pelaksanaan Jadwal kegiatan Buku manual referensi I nfentarisasi mesin dan alat Tata letak mesin dan alat pada bengkel Pengawasan Laporan pertanggung jawaban Daftar mesin alat yang layak dan tidak Jadwal perawatan mesin Evaluasi pelaksanaan program

F. Validitas I nstrumen

Sebuah instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut mampu mengukur dan mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara benar dan tepat. Validitas yang terdapat pada instrumen penelitian ini meliputi dua macam yaitu validitas isi. Uji validitas isi dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh 36 instrumen penelitian telah mencerminkan isi yang dikehendaki. Uji validitas isi pada penelitian ini dilakukan oleh expert judgment yaitu dua dosen ahli evaluasi manajemen Universitas Negeri Yogyakarta pada senin 11 April 2016.

G. Teknik Analisis Data

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan atau menjelaskan secara rinci bagaimana proses manajemen sarana dan prasarana bengkel pemesinan di SMKN 3 Yogyakarta dapat berlangsung. Dalam analisis kualitatif biasanya analisis yang digunakan tetap berupa kata- kata bukan angka yang disusun kedalam teks yang diperluas. Sedangkan analisis tersebut merupakan tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi Miless dan Huberman, 1992: 16. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Reduksi dilakukan secara terus menerus selama penelitian berlangsung. Dalam penelitian ini dilakukan reduksi terhadap hasil wawancara, sehingga kemungkinan dilakukan wawancara yang berulang. Hal ini dimaksudkan untuk menjalankan dan mengarahkan pada permasalahan yang diteliti. Sedangkan reduksi terhadap dokumen dilakukan dengan cara mengolongkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan sehingga diperoleh data yang mendukung penelitian. Penyajian data dalam penelitian ini selain berupa teks naratif juga didukung dengan beberapa matriks yang tujuannya adalah untuk memudahkan dalam hasil penelitian. Sedangkan