65 bengkel pemesinan yaitu, laporan pertanggunjawaban, daftar mesin alat
yang layak dan tidak, jadwal perawatan mesin, serta evaluasi pelaksanaan program.
66
BAB V SI MPULAN DAN SARAN
A. KESI MPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dengan judul Manajemen Sarana Prasarana Bengkel Pemesinan di SMKN 3 Yogyakarta maka, dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Perencanaan pengadaan sarana prasarana bengkel pemesinan di SMKN 3
Yogyakarta khususnya program studi teknik mesin dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak jurusan teknik mesin dan
sekolah yaitu diawali dengan perencanaan anggaran, perencanaan kebutuhan suku cadang, rencana jadwal pemakaian mesin, rencana
pengorganisasian, dan rencana pelaksanaan, sehingga perencanaan sarana prasarana bengkel pemesinan SMKN 3 Yogyakarta baik.
2. Pengorganisasian teknik pemesinan dapat berjalan baik karena sesuai dengan
job deskripsi, struktur organisasi kerja, dan mekanisme dalam pengadaan sarana prasarana. Proses pengorganisasian diawali dengan pembuatan
struktur organisasi dan pembagian tugas sesuai dengan job deskripsi, sehingga pengorganisasian berjalan dengan baik.
3. Pelaksanaan khususnya dalam bengkel pemesinan meliputi, inventarisasi alat
dan mesin, perbaikan dan perawatan, waktu pemakaian alat dan mesin, kebebersihan bengkel dapat diperhatikan oleh teknisi dan juga kepala
bengkel yang bertugas sehingga pelaksanaan dibengkel berjalan baik. Pelaksanaan sarana prasarana dilaksanakan dengan pengadaan sarana
prasarana, setelah itu diinventarisasikan dan digunakan sesuai dengan kebutuhan.
67 4.
Pengawasan sarana prasarana praktik dilakukan oleh kepala bengkel yang dibantu oleh teknisi dan guru mata pelajaran praktik yang tiap harinya
bertugas dalam bengkel. Apabila terjadi kerusakan pada sarana prasarana praktik yang tersedia maka teknisi melaporkan kepada kepala bengkel dan
kemudian diperbaiki. Maka dalam pengawasan kepala bengkel membuat laporan pertanggung jawaban alat dan mesin yang ada.
5. Kondisi sarana prasana bengkel pemesinan yang terdiri dari, alat, mesin,
meja kerja, kursi siswa, meja siswa, papan tulis, dan perabot lainnya yang befungsi sebagai peninjau proses pembelajaran praktik pemesinan dikatakan
baik. Namun ada pula masalah-masalah yang dihadapi oleh pihak jurusan dalam pengadaan alat dan mesin sesuai dengan kondisinya. Data tersebut
diperoleh dari hasil wawancara bersama kepala jurusan teknik mesin dan kepala bengkel pemesinan, dikatakan bahwa dalam pengadaan kebutuhan
bengkel lebih diutamakan kuantitas dari pada kualitasnya. Hal ini juga bisa berpengaruh terhadap kondisi alat dan mesin yang dibeli.
B. SARAN
Setelah mengadakan penelitian di SMKN 3 Yogyakarta, perlu dikemukakan saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mengoptimalkan Manajemen
sarana prasarana bengkel pemesinan ke arah yang lebih baik. Peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Guna mencapai hasil yang lebih baik dan menciptakan siswa unggul dalam
bidang keahlian teknik mesin, maka manajemen sarana prasarana bengkel pemesinan SMKN 3 Yogyakarta perlu di perhatikan ialah pengadaan alat dan
mesin beserta ruangan khusus praktik pemesinan.