digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB II
TINDAKAN ABORSI
A. Pengertian Tindakan
Menurut Talcott Parsons, bahwa tindakan individu manusia itu diarahkan pada tujuan. Dengan kata lain tindakan tersebut dapat
digambarkan yaitu individu sebagai pelaku dengan alat yang ada akan mencapai tujuan dengan berbagai macam cara, yang juga individu itu
dipengaruhi oleh kondisi yang dapat membantu dalam memilih tujuan yang akan dicapai, dengan bimbingan nilai dan ide serta norma
Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan individu sepanjang tindakan itu mempunyai makna bagi dirinya sendiri dan
diarahkan untuk mendapatkan tanggapan orang lain. Sebaliknya, tindakan individu yang diarahkan kepada benda mati dan tidak ada kaitannya
dengan orang lain, bukan merupakan tindakan sosial.
Menurut Skinner, seperti yang dikutip oleh Notoatmodjo 2003, merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang
terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian
organisme tersebut merespons, maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-
R” atau Stimulus – Organisme – Respon.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Menurut Heri Purwanto, perilaku adalah pandangan-pandangan atau perasaan yang disertai kecendrungan untuk bertindak sesuai sikap objek
tadi.
Menurut Petty Cocopio, perilaku adalah evaluasi umum yang dibuat manusia terhadap dirinya sendiri, obyek atau issue.
Menurut Chief, Bogardus, Lapierre, Mead dan Gordon Allport, menurut kelompok pemikiran ini sikap merupakan semacam kesiapan
untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu. Dapat dikatakan bahwa kesiapan yang dimaksudkan merupakan kecendrungan
yang potensial untuk bereaksi dengan cara tertentu apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya respon.
Menurut Louis Thurstone, Rensis Likert dan Charles Osgood, menurut mereka perilaku adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi
perasaan. Berarti sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak favorable maupun perasaan tidak mendukung
atau tidak memihak unfavorable pada objek tersebut.
Menurut Elton Mayo Studi Hawthorne di Western Electric Company, Chicago pada tahun 1927-1932, merupakan awal munculnya
studi perilaku dalam organisasi Mayo seorang psikolog bersama Fritz Roetthlisberger dari Harvard University memandu penelitian tentang
rancang ulang pekerjaan, perubahan panjang hari kerja dan waktu kerja