Jenis Motivator Teori Motivasi

d. Teori Penetapan Tujuan Edwin Locke’s Theory Dalam teori ini, Edwin Locke mengemukakan kesimpulan bahwa penetapan suatu tujuan tidak hanya berpengaruh terhadap pekerjaan saja, tetapi juga mempengaruhi orang tersebut untuk mencari cara yang efektif dalam mengerjakannya Mangkunegara, 2005. Kejelasan tujuan yang hendak dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya akan menumbuhkan motivasi yang tinggi. Tujuan yang sulit sekalipun apabila ditetapkan sendiri oleh orang yang bersangkutan atau organisasi yang membawahinya akan membuat prestasi yang meningkat, asalkan dapat diterima sebagai tujuan yang pantas dan layak dicapai Siagian, 2004.

2.2.1.3. Jenis Motivator

Manusia sifatnya unik sehingga untuk memotivasi satu dengan yang lain tidak harus sama. Melalui pemahaman tentang hierarki kebutuhan maslow, kita dapat mengetahui jenis-jenis motivator. Individu memiliki hierarki kebutuhan yang menentukan tindakannya. Sekali kebutuhan paling dasar dipuaskan, individu akan termotivasi untuk mencapai klebutuhan berikutnya. Menurut Abraham C. dan Shanley F. 1997, jenis motivator secara umum adalah uang, penghormatan, tantangan, pujian, kepercayaan atasan, lingkungan kerja yang menarik, jam kerja yang fleksibel, promosi, persahabatan, pengakuan, penghargaan, kemandirian, lingkiungan yang kreatif, bonushadiah, ucapan terima kasih, dan keyakinan dalam bekerja. A. Cara Memotivasi Ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk memotivasi seseorang, yaitu : a. Memotivasi dengan kekerasan motivating by force, yaitu cara memotivasi dengan menggunakan ancaman hukuman atau kekerasan agar yang dimotivasi dapat melakukan apa yang harus dilakukan b. Memotivasi dengan bujukan Motivating by enticement, yaitu cara memotivasi dengan bujukan atau memberi hadiah agar melakukan sesuatu sesuai harapan yang memberikan motivasi c. Memotivasi dengan identifikasi motivating by indentification or ego-involvement,yaitu cara memotivasi dengan menanamkan kesadaran sehingga individu berbuat sesuatu karena adanya keinginan yang timbul dari dalam dirinya sendiri dalam mencapai sesuatu. Keluarga menyediakan suatu fungsi proteksi bagi anggotanya. Fungsi ini memberi dukungan, sosialisasi anak-anak, memenuhi kebutuhan makanan, dan tempat tinggal serta merupakan tempat yang aman dari dunia luar. Sebagai bagian dari masyarakat keluarga adalah suatu subsistem dari sistem sosial yang lebih besar Karen Stolte. Petze 1994 mengemukakan kompetensi keluarga sebagai ketrampilan berkomunikasi, pembelajaran sebelumnya dan perilaku koping yang berhubungan, pengertian terhadap tindakan dan motivasi seseorang, kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain secara emosional, kemampuan untuk menjadi jujur dan terbuka dalam menghadapi orang lain, kapasitas mengatasi masalah dan mengikuti rencana 2.3 Konsep Kanker Payudara 2.3.1 Pengertian kanker payudara

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Keluarga Sebagai Motivator Pasien Ca Mammae Post Mastectomy di RS Panti Wilasa Citarum Semarang T1 462008068 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Keluarga Sebagai Motivator Pasien Ca Mammae Post Mastectomy di RS Panti Wilasa Citarum Semarang T1 462008068 BAB IV

0 0 41

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Keluarga Sebagai Motivator Pasien Ca Mammae Post Mastectomy di RS Panti Wilasa Citarum Semarang T1 462008068 BAB V

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Keluarga Sebagai Motivator Pasien Ca Mammae Post Mastectomy di RS Panti Wilasa Citarum Semarang

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Keluarga Sebagai Motivator Pasien Ca Mammae Post Mastectomy di RS Panti Wilasa Citarum Semarang

0 0 63

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Hidup Pasien Pre- dan Post-Histerektomi di Rumah Sakit Panti Wilasa “Citarum” Semarang Jawa Tengah T1 462008061 BAB I

0 1 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Hidup Pasien Pre- dan Post-Histerektomi di Rumah Sakit Panti Wilasa “Citarum” Semarang Jawa Tengah T1 462008061 BAB II

0 3 46

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Hidup Pasien Pre- dan Post-Histerektomi di Rumah Sakit Panti Wilasa “Citarum” Semarang Jawa Tengah T1 462008061 BAB IV

0 3 248

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Hidup Pasien Pre- dan Post-Histerektomi di Rumah Sakit Panti Wilasa “Citarum” Semarang Jawa Tengah T1 462008061 BAB V

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Hidup Pasien Pre- dan Post-Histerektomi di Rumah Sakit Panti Wilasa “Citarum” Semarang Jawa Tengah

0 0 20