E. Karakter siswa yang diharapkan :
- Disiplin
discipline
- Rasa hormat dan perhatian
respect
- Tekun
diligence
- Tanggung jawab
responsibility
- Ketelitian
carefulness
- Kejujuran
integrity
- Keberanian
courage
F. Materi Pembelajaran
1. Biotik dan Abiotik
Biotik b erasal dari bahasa Yunani, “
bios
” yang berarti hidup. Komponen biotik adalah komponen dalam alam semesta yang hidup, didalamnya termasuk mahluk hidup
seperti berbagai jenis tumbuhan, manusia, hewan, dan juga mikroorganisme. Komponen biotik meliputi seluruh makhluk hidup di bumi, antara lain : bakteri, jamur, ganggang,
lumut, tumbuhan paku, tumbuhan tingkat tinggi, hewan invertebrata, dan hewan vertebrata termasuk manusia.
Abiotik berasal dari kata “
a
” yang berarti tidak dan “
bios
” yang berarti hidup. Komponen abiotik adalah komponen dalam alam semesta yang terdiri dari benda-benda
tak hidup, meliputi : Udara, Air, Tanah, Garam Mineral, Sinar Matahari dll. 2.
Kerja Ilmiah a.
Metode Ilmiah Metode ilmiah adalah proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara
sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk
hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Metode ilmiah adalah
metode yang tersusun atas langkah-langkah yang sistematis yang digunakan untuk memecahkan masalah.
Lankah-langkah metode ilmiah:
Menentukan dan merumuskan masalah: Langkah ini meliputi menentukan dan merumuskan hal-hal apa saja yang perlu diselidiki dan dipelajari untuk memperoleh
jawaban. Dalam merumuskan masalah, kita perlu membuat daftar pertanyaan. Daftar pertanyaan biasanya diawali dengan kata tanya
apa, mengapa, siapa, bagaimana, dan di mana.
Contoh:
mengapa tanaman tumbuh ke arah sinar matahari?
Mengumpulkan data: Mengamati dan mengumpulkan data yang berhubungan dengan masalah yang diselidiki. Contoh:
tanaman dalam pot tumbuh ke arah jendela.
Membuat hipotesis: Membuat dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah yang diselidiki. Contoh:
pertumbuhan tanaman dipengaruhi cahaya.
Melakukan eksperimen percobaan: Percobaan dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis. Biasanya, percobaan dilakukan berulang kali sehingga dapat