BAB III Sip Loading Preview 10 BAB III HASIL KEGIATAN PRAKTEK INDUSTRI

8/9/2014

BAB III Sip | Danial Pelupessy - Academia.edu

(https://www.academia.edu/)

Log In (https://www.academia.edu/login)

Sign Up (https://www.academia.edu/signup)

 Search...

BAB III Sip more
by Danial Pelupessy


105

BAB III
HASIL KEGIATAN PRAKTEK INDUSTRI
Loading Preview

A. Dasar Teori Umum
1. Transformator Secara Umum

Transformator merupakan suatu peralatan listrik elektromagnetik statis yang
berfungsi untuk memindahkan daya serta mengubah tegangan listrik dari suatu
rangkaian listrik ke rangkaian listrik lainnya, dengan frekuensi yang sama dan
perbandingan transformasi tertentu melalui suatu gandengan magnet. Bekerja
berdasarkan prinsip induksi elektromagnetis, dimana apabila efisiensi sempurna
maka seluruh daya pada kumparan primer akan disalurkan penuh pada kumparan
sekunder.
2. Prinsip Kerja Transformator

Transformator bekerja berdasarkan induksi elektromagnetis terdiri atas dua
buah kumparan (primer dan sekunder) yang bersifat induktif, akibat adanya fluks
di kumparan primer maka di kumparan primer terjadi induksi ( self induction) dan
terjadi pula induksi di kumparan sekunder karena pengaruh induksi dari
kumparan primer atau disebut sebagai induksi bersama (mutual induction) yang
menyebabkan timbulnya fluks magnet di kumparan sekunder, maka mengalirlah
arus sekunder jika rangkaian sekunder di bebani, sehingga energi listrik dapat
ditransfer keseluruhan (secara magnetisasi).


Gambar 3.1. Prinsip Kerja Transformator

10

Dengan Rumus :













Dimana :

Vp : Tegangan primer
Vs : Tegangan sekunder
Np : Lilitan primer

Download (.docx)

Ns : Lilitan sekunder

BAB_III_Sip.docx

Ip : Arus primer

2.83 MB



Is : Arus sekunder

http://www.academia.edu/6874091/BAB_III_Sip


1/19

8/9/2014

Is : Arus sekunder

BAB III Sip | Danial Pelupessy - Academia.edu

Perlu diingat bahwa hanya tegangan listrik arus bolak-balik (alternating
current) yang dapat ditransformasikan oleh transformator, arus bolak balik akan
timbul pada kumparan apabila kumparan primer pada transformator diberi
tegangan sehingga jumlah garis gaya magnet menjadi berubah-ubah, akibatnya
pada kumparan primer terjadi induksi. Sekunder menerima garis gaya magnet
dari primer dengan jumlahnya juga berubah-ubah, maka pada kumparan sekunder
timbul induksi, sehingga antara 2 ujung kumparan terdapat beda tegangan.
3. Konstruksi Umum Transformator

Berdasarkan konstruksinya transformator dibagi menjadi dua macam yaitu
transformator dengan bentuk konstruksi core gulungan (wound type) dan
transformator dengan bentuk konstruksi core susunan (Stacking type).


Gambar 3.2. Konstruksi Transformator Tiga Fasa Tipe Gulungan (Wound type)

11

Gambar 3.3. Transformator Tiga Fasa Tipe Susunan (Stacking Type)
Dalam jenis Gulungan (Wound type) kumparan dililitkan disekitar dua kaki
inti magnetik persegi. Dalam jenis Susunan (Stacking Type) kumparan dililitkan
sekitar kaki tengah dari inti berkaki tiga dengan laminasi silikon-steel. Umumnya
digunakan untuk transformator yang bekerja pada frekuensi di bawah beberapa
ratus Hz. Silikon-steel memiliki sifat-sifat yang dikehendaki yaitu murah, rugi inti
rendah dan permeabilitas tinggi pada rapat fluks tinggi. Sedang inti besi (core)
transformator dibuat berlapis-lapis guna mengurangi arus eddy, terbuat bahan
ferromagnetik yang dimanfaatkan sebagai jalan lintasnya garis gaya magnet.
Berikut ini adalah konstruksi pada transformator :
a. Inti Besi

Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi (garis gaya
magnet) yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan, dibuat dari
lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas

(sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh Eddy Current.

http://www.academia.edu/6874091/BAB_III_Sip

2/19

8/9/2014

BAB III Sip | Danial Pelupessy - Academia.edu
12

b. Kumparan Transformator

Kumparan transformator adalah beberapa lilitan kawat berisolasi yang
membentuk suatu kumparan atau gulungan. Kumparan tersebut terdiri dari
kumparan primer dan kumparan sekunder yang diisolasi baik terhadap inti besi
maupun terhadap antar kumparan dengan isolasi padat seperti karton, pertinak
dan lain-lain. Kumparan tersebut berfungsi sebagai konduktor pengubah
tegangan dari tegangan menengah 20 kV menjadi tegangan rendah 400 V.
c. Minyak Transformator


Minyak transformator merupakan salah satu bahan isolasi cair yang
dipergunakan sebagai isolasi dan pendingin pada transformator.
a. Sebagai bagian dari bahan isolasi, minyak harus memiliki kemampuan
untuk menahan tegangan tembus
b. Sebagai pendingin, minyak transformator harus mampu meredam panas
yang ditimbulkan, sehingga dengan kedua kemampuan ini maka minyak
diharapkan akan mampu melindungi transformator dari gangguan.
Minyak transformator mempunyai unsur atau senyawa hidrokarbon
yang terkandung adalah senyawa hidrokarbon parafinik, senyawa
hidrokarbon naftenik dan senyawa hidrokarbon aromatik. Selain ketiga
senyawa tersebut, minyak transformator masih mengandung senyawa
yang disebut zat aditif meskipun kandungannya sangat kecil.
d. Bushing

Hubungan antara kumparan transformator dengan jaringan luar melalui
sebuah bushing yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator.
Bushing sekaligus berfungsi sebagai penyekat/isolator antara konduktor
tersebut dengan tangki transformator. Pada bushing dilengkapi fasilitas untuk
pengujian kondisi bushing yang sering disebut center tap.


13

http://www.academia.edu/6874091/BAB_III_Sip

3/19

8/9/2014

http://www.academia.edu/6874091/BAB_III_Sip

BAB III Sip | Danial Pelupessy - Academia.edu

4/19

8/9/2014

http://www.academia.edu/6874091/BAB_III_Sip

BAB III Sip | Danial Pelupessy - Academia.edu


5/19

8/9/2014

http://www.academia.edu/6874091/BAB_III_Sip

BAB III Sip | Danial Pelupessy - Academia.edu

6/19

8/9/2014

http://www.academia.edu/6874091/BAB_III_Sip

BAB III Sip | Danial Pelupessy - Academia.edu

7/19

8/9/2014


http://www.academia.edu/6874091/BAB_III_Sip

BAB III Sip | Danial Pelupessy - Academia.edu

8/19

8/9/2014

http://www.academia.edu/6874091/BAB_III_Sip

BAB III Sip | Danial Pelupessy - Academia.edu

9/19

8/9/2014

http://www.academia.edu/6874091/BAB_III_Sip

BAB III Sip | Danial Pelupessy - Academia.edu


10/19

8/9/2014

http://www.academia.edu/6874091/BAB_III_Sip

BAB III Sip | Danial Pelupessy - Academia.edu

11/19

8/9/2014

http://www.academia.edu/6874091/BAB_III_Sip

BAB III Sip | Danial Pelupessy - Academia.edu

12/19

8/9/2014

http://www.academia.edu/6874091/BAB_III_Sip

BAB III Sip | Danial Pelupessy - Academia.edu

13/19

8/9/2014

http://www.academia.edu/6874091/BAB_III_Sip

BAB III Sip | Danial Pelupessy - Academia.edu

14/19

8/9/2014

http://www.academia.edu/6874091/BAB_III_Sip

BAB III Sip | Danial Pelupessy - Academia.edu

15/19

8/9/2014

http://www.academia.edu/6874091/BAB_III_Sip

BAB III Sip | Danial Pelupessy - Academia.edu

16/19

8/9/2014

http://www.academia.edu/6874091/BAB_III_Sip

BAB III Sip | Danial Pelupessy - Academia.edu

17/19

8/9/2014

http://www.academia.edu/6874091/BAB_III_Sip

BAB III Sip | Danial Pelupessy - Academia.edu

18/19

8/9/2014

BAB III Sip | Danial Pelupessy - Academia.edu

Job Board

About

Mission

Press

Blog

Stories

We're hiring engineers!

Help

Terms

Privacy

Copyright

Send us Feedback

Academia © 2014

http://www.academia.edu/6874091/BAB_III_Sip

19/19