BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG ROBOT
2.1 Asal Mula Kata Robot
Istilah robot pertama sekali muncul pada tahun 1920, berasal dari kata robota yang berarti : pekerja sendiri dan dalam bahasa Ceko negara Eropa
Timur berarti kerja paksa. Kata robot pertama kali diperkenalkan oleh seorang penulis dari Czech, Ceko yang bernama Karel Capek pada tahun 1921. Kata robot
diperkenalkan kepada masyarakat dalam permainannnya di drama pentas RUR Rossum’s Universal Robot, yang diterbitkan pada tahun 1920.
2.2 Sejarah dan Perkembangan Robot
Sejarah robot bermula ketika sistem otomatis dibuat oleh Jacques de Vaucanson pada tahun 1938, yang membuat bebek mekanik yang dapat memakan
dan mencincang biji-bijian membuka dan menutup sayapnya. Kemudian tahun 1796, Hisashine Tanaga di Jepang berhasil membuat mainan mekanik yang dapat
menghidangkan teh dan menulis huruf kanji. Lalu 1926, Nikola Tesla mendemonstrasikan perahu bot yang dapat dikontrol dengan radio. Tahun 1928,
ahli biologi Makoto Nishimura membuat robot pertama di Jepang yang bernama Gakutensoku. Gakutensoku dibuat di Jepang dengan menggunakan teknologi
barat dan diselesaikan di Osaka pada tahun 1929, gakutensoku bisa mengubah ekspresi wajah dan menggerakkan kepala dan tangan melalui mekanisme tekanan
udara. Ia memiliki panah sinyal berbentuk pena di tangan kanan dan lampu
Universitas Sumatera Utara
bernama Reikant ō
霊 感
灯 , Cahaya inspirasi di tangan kirinya. Gakutensoku
adalah robot berbentuk burung bernama Kokuky ōchō. Ketika Kokukyōchō
menangis, maka mata gakutensoku tertutup dan ekspresinya menjadi termenung. Ketika lampu bersinar, gakutensoku mulai menulis kata dengan pena. Robot ini
juga bisa tersenyum, mengedip-ngedipkan matanya dan menulis. Namun sayang robot pertama buatan Makoto Nishimura ini hilang saat pameran di Jerman pada
tahun 1939. Sejalan dengan perkembangan teknologi elektronika, maka perkembangan
robot ini melaju pesat, seperti tahun 1948, William Grey Walter membuat robot elektronik otomatis pertama dimana robot ini dapat merespon cahaya dan dapat
melakukan kontak dengan objek dari luar. Pada tahun 1954, saat dimulainya zaman digital, sebuah robot digital yang dapat diprogram ditemukan oleh George
Devol. Dengan adanya pengembangan robot ini, robot bisa menjadi teman,
mempunyai kecerdasan dan perasaan manusia. Seperti dalam cerita kartun Astro Boy. Keunggulan dalam teknologi robot tidak dapat dipungkiri, telah lama
dijadikan icon kebanggan negara-negara maju di dunia. Kecanggihan teknologi yang dimiliki, gedung-gedung tinggi yang mencakar langit, tingkat kesejahteraan
rakyatnya yang tinggi, kota-kotanya yang modern, belumlah terasa lengkap tanpa popularitas kepiawaian dalam dunia robot.
Pada awalnya aplikasi robot hampir tidak dapat dipisahkan dengan industri sehingga muncul istilah industrial robot dan robot manipulator. Definisi yang
populer ketika itu, robot industri adalah suatu robot tangan arm robot yang
Universitas Sumatera Utara
diciptakan untuk berbagai keperluan dalam meningkatkan produksi, memiliki bentuk lengan-lengan kaku yang terhubung secara seri dan memiliki sendi yang
dapat bergerak berputar rotasi atau memanjangmemendek translasi atau prismatik. Satu sisi lengan yang disebut sebagai pangkal ditanam pada bidang
atau meja yang statis tidak bergerak, sedangkan sisi yang lain yang disebut sebagai ujung end off effector dapat dimuati dengan tool tertentu sesuai dengan
tugas robot. Dalam dunia mekanikal, manipulator ini memiliki dua bagian, yaitu tangan atau lengan arm dan pergelangan wrist. Pada pergelangan ini dapat di
install berbagai tool. Begitu diminatinya penggunaan manipulator dalam industri ini, menyebabkan banyak perusahaan besar di dunia menjadikan robot industri
sebagai unggulan. Bahkan beberapa perusahaan di Jepang masih menjadikan manipulator sebagai produk utamanya, seperti Fanuc Inc. yang memiliki pabrik
utamanya di lereng gunung Fuji itu. Dewasa ini mungkin definisi robot industri itu sudah tidak sesuai lagi
karena teknologi mobile robot juga sudah dipakai meluas sejak awal 80-an. Seiring itu pula kemudian muncul istilah robot humanoid konstruksi mirip
manusia, animaloid mirip binatang, dan sebagainya. Bahkan kini dalam industri spesifik seperti industri perfilman, industri angkasa luar, industri pertahanan atau
mesin perang, robot arm atau manipulator bisa jadi hanya menjadi bagian sistem robot secara keseluruhan.
Lain lagi bagi insan perfilman, kini dunia robotik bagi mereka dapat direkayasa secara virtual saja. Robot dalam imajinasi mereka berkembang
menjadi tokoh animasi yang tidak lagi perlu dibuat secara real. Dari sinilah
Universitas Sumatera Utara
nampaknya kemudian muncul cabang disiplin baru yang dikenal sebagai virtual reality. Sebelum suatu robot betul-betul diputuskan untuk dibuat pakar robot
cukup mencobanya dahulu secara virtual dan secara imajinasi. Baik dalam hal fisik maupun dalam hal pergerakan yang sesungguhnya. Bahkan apakah program
kemudi yang dikembangkan dapat berfungsi dengan baik dalam mengendalikan robot itu, cukup diuji coba secara virtual dulu. Hal ini erat kaitannya dengan
kecanggihan komputer-komputer era baru dan teknologi pemrograman yang terus menerus dikembangkan.
Pada abad modern ini bermacam-macam robot yang diciptakan dan digunakan seperti dalam industri, rumah sakit, transportasi, pendidikan, dan
kehidupan sehari-hari. Seperti robot yang digunakan untuk mengecat mobil, robot yang digunakan untuk merakit komponen elektronik dan juga robot humanoid
yaitu robot yang memiliki wajah, yang mampu berjalan dan bertindak seperti manusia. Robot humanoid terus berevolusi semakin lama semakin mendekati
pergerakan manusia. Sejak robot bergabung dengan tenaga kerja di pabrik pada tahun 1970-an,
perkembangan dan teknologi robot di Jepang semakin pesat dan mendunia. Jepang telah memimpin dunia dalam teknologi robotnya. Mereka terus
menetapkan standar global. Dan sekarang negara Jepang menjadi pulau robot, dikarenakan pandangan dan kumpulan strategi yang di desain untuk membuat
negeri ini menjadi pusat produksi teknologi yang paling penting di dunia.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Macam- Macam Robot