HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang telah dirancang sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hal ini dibuktikan dengan hasil perolehan informasi yang berasal dari tabel data sistem yang berbeda seperti ditunjukkan beberapa poin dibawah ini :
1. Form A
Gambar 5.1 Form A
Form ini merupakan hasil dari koneksi data ke tabel sistem perijinan dan digunakan untuk sistem laporan pertanggungjawaban LKSA.
2. Form B
Gambar 5.2 Form B
Form ini juga merupakan hasil dari koneksi data ke tabel sistem perijinan dan digunakan untuk sistem laporan pertanggungjawaban LKSA yaitu data pengurus.
3. Form C
Gambar 5.3 Form C
Berbeda dengan sebelumnya, form ini dimasukkan oleh pengurus secara manual terlebih dahulu karena pada sistem perijinan informasi mengenai data lembaga ini belum ada.
4. Form F
Gambar 5.4 Form F
Form daftar penerima bantuan atau form F ini merupakan hasil dari integrasi tabel sistem perijinan dan sistem laporan pertanggungjawaban yang baru. Sebagian tabel sudah melalui proses penyaringan sehingga disesuaikan dengan kriteria form yang dibutuhkan.
5. Form G
Gambar 5.5 Form G
Form daftar pengeluaran bantuan sosial anak ini juga merupakan hasil dari integrasi tabel sistem perijinan dan sistem laporan pertanggungjawaban yang baru. Sebagian tabel sudah melalui proses penyaringan sehingga disesuaikan dengan kriteria form yang dibutuhkan.
6. Form H
Gambar 5.6 Form H
Form daftar pengeluaran bantuan operasional lembaga yang disebut form H ini berbeda dengan form sebelumnya. Informasi pada form ini dimasukkan oleh pengguna secara manual.
7. Form I
Gambar 5.7 Form I
Form daftar pengeluaran bantuan operasional pendampingan ini sama dengan form sebelumnya yaitu form H. Informasi pada form ini dimasukkan oleh pengguna secara manual.
B. Pembahasan Sistem
Pada pembahasan sistem ini penulis menggunakan bahasa query, perangkat lunak Delphi dengan database Mysql dalam menerapkan metode integrasi data.
Penggabungan dan penyaringan tabel merupakan inti dari konsep integrasi data pada penelitian ini. Terdapat beberapa mekanisme agar tabel - tabel dapat dijadikan satu sesuai dengan kriteria laporan pertanggungjawaban bantuan LKSA terlebih data tabel berasal dari dua databse. Berikut pembahasan beberapa proses tersebut :
1. Pengaturan koneksi Sebelum melakukan akses data ke sistem lain maka diperlukan beberapa entitas agar dapat terhubung dengan database yang dituju. Konfigurasi koneksi pada perangkat lunak ini menggunakan berkas berekstensi .ini. Berkas ini berisi beberapa karakter teks yang mencakup nama server, pengguna, kata sandi dan sebagainya sebagai berikut :
[setting] host=localhost port=3306 Uname=root upass=123456 dbname=db_perijinan
Beberapa karakter teks tersebut disimpan dengan ekstensi .ini yang kemudian akan diakses oleh perangkat lunak Delphi untuk koneksi ke database. Tujuan dari pemisahan berkas untuk koneksi ini adalah untuk mempermudah pengaturan ketika server berubah agar tidak perlu membongkar script sistem yang sudah dibuat.
2. Sinkronisasi dan penggabungan tabel Setelah terkoneksi dengan database maka selanjutnya adalah memilah tabel apa saja yang diperlukan. Karena tabel yang akan digabung berasal dari dua database maka tidak bisa serta merta langsung digabungkan. Diperlukan mekanisme khusus untuk mensiasati hal tersebut.
Pada bab sebelumnya dicantumkan beberapa script program dengan bahasa Query untuk implementasi integrasi. Namu bahasa tersebut tidak bisa berdiri sendiri, harus ada penyesuaian agar dapat dikenal oleh perangkat lunak lain. Pada penelitian ini digunaka perangkat lunak Delphi 7 untuk membangun sistem sebagai
pembuktian dan implementasi metode integrasi. Pada perangkat lunak Delphi dibuatlah prosedur untuk memudahkan pemanggilan serangkaian perintah. Perosedur ini berisi serangkaian script program dengan fungsi masing – masing. Beberapa prosedur yang dibuat beserta pembahasannya sebagai berikut :
a. Prosedur BeforeShowData Prosedur ini berisi serangkaian perintah Query dengan perintah SELECT yang berarti memilih kolom dari tabel dan INSERT untuk memasukkan data yang sudah dipilih kedalam sebuah tabel. Penggunaan perintah ini untuk mengambil beberapa kolom yang dibutuhkan saja. Pada prosedur ini terdiri dari beberapa Query sehingga perintah SELECT nantinya akan menghasilkan kombinasi kolom – kolom dari beberapa tabel kedua database.
b. Prosedur formShow Prosedur ini akan berjalan ketika salah satu form muncul atau dipilih oleh pengguna dimana berisi serangkaian perintah Query dengan perintah CREATE TABLE. Setelah sebelumnya dibuat prosedur BeforeShowData yang menghasilkan kombinasi beberapa kolom maka prosedur ini mengeksekusi perintah Query yaitu membuat tabel untuk tempat beberapa kolom yang sudah dipilih pada prosedur BeforeShowData.
c. Prosedur showData Prosedur ini berfungsi untuk menampilkan tabel yang sudah dibuat pada prosedur formShow dimana penampilan tabel ini digunakan untuk keperluan antar muka pengguna (GUI) dan juga laporan (Report) keluaran.
d. Prosedur formClose Prosedur ini berfungsi untuk menghapus tabel, dalam perintah Query yaitu DROP TABLE. Tabel yang dihapus adalah tabel yang sudah dibuat pada prosedur formShow.
58
Ketika pengguna menutup form tertentu maka prosedur terkait dengan form tersebut akan berjalan.
Beberapa pembuatan prosedur diatas merupakan mekanisme berjalannya sinkronisasi dan penggabungan tabel. Pembuatan tabel pada prosedur diatas merupakan mekanisme pembuatan tabel temporer, berfungsi untuk menampilkan beberapa isi tabel yang merupakan gabungan dari banyak tabel dan dari database yang berbeda. Setelah pengguna menutup salah satu form maka tabel yang terbuat akan terhapus dengan sendirinya namun tidak menghilangkan isi dari tabel asal.
Berbeda dengan proses penambahan data, maka sistem akan langsung mengarah ke tabel inti atau asal. Sehingga redudansi data tidak terjadi pada sistem ini meskipun memakai banyak data dari beberapa database.