4.1.2 Analisis Pertumbuhan dan Kepadatan Penduduk
Berdasarkan data perkembangan penduduk Kota Banjarmasin pada tahun 1980-2006 diketahui bahwa terjadi fluktuasi pertumbuhan penduduk. Laju
pertumbuhan penduduk di Kota Banjarmasin pada tahun 1980-1990 mencapai 2,36 , sedangkan pada tahun 1990-2000 berkurang menjadi 1,02 .
Selanjutnya, tahun 2000-2006 meningkat menjadi 2,08 , peningkatan yang cukup signifikan hanya dalam waktu 6 enam tahun. Keadaan ini dipengaruhi
oleh fungsi kota Banjarmasin itu sendiri sebagai Pusat Kegiatan Wilayah PKW di Kalimantan Selatan yang didukung dengan tersedianya berbagai fasilitas
perkotaan. Lebih jelasnya laju pertumbuhan penduduk dapat dilihat pada Tabel IV.2 berikut.
TABEL IV.2 PERSENTASE LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
KOTA BANJARMASIN TAHUN 1990-2006
Tahun Jumlah Penduduk jiwa
Laju Pertumbuhan
1980 381.286 -
1990 481.371 2,36
2000 532.556 1,02
2006 602.725 2,08
Sumber: BPS Kota Banjarmasin, 2006 Diolah kembali
Jika jumlah penduduk besar, maka kepadatan rata-rata suatu wilayah akan besar pula dan memerlukan ruang yang cukup luas untuk menampung segala
aktivitasnya. Jumlah penduduk Kota Banjarmasin pada tahun 1996 adalah sebesar 535.184 jiwa. Dengan demikian, dapat diketahui tingkat kepadatan penduduk
tahun 1996, yaitu sebesar 7.433 jiwakm
2
. Kemudian tahun 2000 dengan jumlah
penduduk 532.556 jiwa, tingkat kepadatan sedikit menurun menjadi 7.396 jiwakm
2
. Tahun 2006 dengan jumlah penduduk 602.725 jiwa, tingkat kepadatan kembali meningkat menjadi 8.371 jiwakm
2
. Lebih jelasnya tingkat kepadatan penduduk dalam 10 tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar 4.5 berikut.
Ditinjau dari tingkat pertumbuhan penduduk tiap wilayah studi selama tiga tahun terakhir 2003-2006, kelurahan yang memiliki tingkat pertumbuhan
terbesar adalah Kelurahan Banua Anyar, yaitu sebesar 4,46 pertahun dan tingkat pertumbuhan terkecil adalah Kelurahan Sungai Jingah, yaitu sebesar 2,78
pertahun. Tingginya tingkat pertumbuhan di Kelurahan Banua Anyar antara lain disebabkan tingginya pertumbuhan perumahan oleh pengembang, terutama
7433 7396
8371
6800 7000
7200 7400
7600 7800
8000 8200
8400
K e
pa da
ta n
ji w
a k
m
1996 2000
2006
Tahun
Sumber: BPS Kota Banjarmasin, 2006 Diolah Kembali
GAMBAR 4.5 GRAFIK KEPADATAN PENDUDUK
KOTA BANJARMASIN TAHUN 1996-2006
setelah adanya Jembatan Banua Anyar dan Jalan Lingkar Dalam Utara, meskipun sebenarnya kawasan ini direncanakan sebagai kawasan konservasi dan ruang
terbuka hijau. Tingkat kepadatan penduduk dan laju pertumbuhan penduduk wilayah studi dapat dilihat pada Tabel IV.3 berikut.
TABEL IV.3 KEPADATAN DAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
WILAYAH STUDI TAHUN 2003-2006
Jumlah Penduduk
Kepadatan Penduduk jiwakm
2
No. Kelurahan
Luas Wilayah
km
2
2003 2006 2003 2006
Laju Pertumbuhan
1. Sungai Bilu
0,43 9.799 10.828
22.788 25.181 3,22
2. Banua Anyar
1,56 6.211 7.106 3.981
4.555 4,46
3. Sungai Jingah
1,95 9.391 10.202
4.815 5.231
2,78
4.1.3 Analisis Perkembangan Jaringan Jalan