Prinsip Teori Pemberian Isyarat

23 Kasus skandal manipulasi atas laporan keuangan yang dilakukan oleh Enron pada tahun 2000 menyebabkan banyak pihak, khususnya para investor, mendesak untuk segera diciptakanya suatu mekanisme dalam penciptaan tata kelola perusahaan yang baik. Oleh sebab itu, baik pemerintah maupun pemilik perusahaan harus bersama-sama mengawal terciptanya tata kelola pemerintahaan yang baik di setiap perusahaan untuk mencegah terjadinya kasus penyelewengan atas wewenang yang diserahkan kepada manajemen perusahaan.

2.4.1 Prinsip

Good Corporate Governance Dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, setiap perusahaan harus memastikan bahwa perusahaan telah menerapkan semua asas yang terdapat dalam Good Corporate Governance pada setiap aspek bisnis dan semua jajaran perusahaan. Asas yang terdapat di dalam Good Corporate Governance tersebut adalah transparansi transparency , akuntabilitas accountability , responsibilitas responsibility , independensi independency , serta kewajaran dan kesetaraan fairnes s diperlukan dalam mencapai kesinambungan usaha sustainability perusahaan dengan memperhatikan kepentingan stakeholders . Penjelasan dari masing-masing asas di dalam Good Corporate Governance adalah sebagai berikut: 1. Transparansi Transparency Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Perusahaan 24 harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur, dan pemangku kepentingan lainnya. 2. Akuntabilitas Accountability Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan. 3. Responsibilitas Responsibility Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen . 4. Independensi Independency Untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. 5. Kewajaran dan Kesetaraan Fairness 25 Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan. Menurut Mutmainah 2012 asas-asas dari Good Corporate Governance yang ditetapkan, memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai, diantaranya: 1. Meningkatkan nilai dari perusahaan dan pemegang saham dengan meningkatkan transparansi, akuntabilitas, keandalan, dan keadilan demi tercapainya tujuan perusahaan 2. Mendorong manajemen untuk berprilaku secara profesional dalam mengemban tugas yang dimiliki yaitu untuk meningkatkan nilai dari pemegang saham. 3. Mendorong para pemegang saham, anggota Dewan Komisaris, dan Direksi untuk mengambil keputusan dan tindakan sesuai dengan etika moral yang berlaku.

2.4.2 Struktur