Oleh karena itu optimalisasi potensi penerimaan dan efektivitas Pajak Penerangan Jalan dan kontribusi sangat diperlukan untuk meningkatkan
Pajak Daerah. Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Basis Pajak Penerangan Jalan X Tarif Pajak
Potensi Penerimaan
Pajak Penerangan Jalan
Realisasi Penerimaan
Pajak Penerangan Jalan
Efektivitas Pajak Penerangan Jalan
Peningkatan Pajak Daerah
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian
Variabel Penelitian : adalah objek penelitian yang bervariasi Arikunto,2002, adapun yang menjadi variabel penelitian ini adalah:
1. Potensi Penerimaan Pajak Penerangan Jalan. Dengan indikatornya : Basis
Pajak Penerangan Jalan Tax Base yaitu penjumlahan biaya beban listrik dengan biaya pemakaian listrik untuk pelanggan PLN reguler Rumah
Tangga, Bisnis, Industri, tarif pajak penerangan jalan. 2.
Efektivitas Pajak Penerangan Jalan. Dengan Indikatornya : Realisasi Pendapatan Pajak Penerangan Jalan, Potensi Penerimaan Pajak Penerangan
Jalan. 3.
Daya Pajak Tax Effort. Dengan indikatornya : Realisasi Pendapatan Pajak Penerangan Jalan, Produk Domestik Regional Bruto
3.1.2 Definisi Operasional Variabel
Adapun definisi operasional dari masing-masing variabel adalah : 1.
Potensi Penerimaan Pajak Penerangan Jalan adalah jumlah dari total biaya beban dan biaya pemakaian listrik pelanggan reguler PT. PLN APJ Garut
Golongan Rumah Tangga, Golongan Bisnis, Golongan Industri yang
dikalikan dengan tarif Pajak Penerangan Jalan yang berlaku di Kabupaten Garut PERDA KABUPATEN GARUT NO. 19 TAHUN 2001.
2. Efektivitas Pajak Penerangan Jalan adalah rasio antara realisasi hasil
pungutan Pajak Penerangan Jalan dengan potensi penerimaan Pajak Penerangan Jalan yang dimiliki Kabupaten Garut.
3. Daya Pajak Tax Effort adalah rasio antara penerimaan pajak penerangan
jalan dengan kapasitas atau kemampuan masyarakat dalam membayar pajak di Kabupaten Garut.
3.2 Jenis dan Sumber Data
3.2.1 Data Primer
Data primer digunakan untuk mengetahui profil penerangan jalan di Kabupaten Garut. Data ini menjelaskan bagaimana kondisi riil tentang penerangan
jalan, pelaksanaan di lapangan dan rencana-rencana yang akan dilakukan berkaitan tentang penerangan jalan di Kabupaten Garut
3.2.2 Data Sekunder
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, menggunakan data deret berkala time series, atau runtut waktu selama lima
tahun yaitu dari tahun 2005 – 2009. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data diperoleh secara tidak langsung melalui media
perantara, dalam hal ini dari dinas-dinas atau instansi pemerintah, diantaranya adalah sebagai berikut :