BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi
2.1.1.1. Pengertian SIA
SIA merupakan gabungan dari tiga kata, yaitu sistem, informasi dan akuntansi. Sistem adalah serangkaian prosedur formal untuk mencapai suatu
tujuan.Informasi adalah sekumpulan data yang telah diproses dan didistribusikan ke pemakai users. Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pencatatan dan
penggolongan transaksi keuangan menjadi sebuah informasi. Dari pengertian ketiga kata tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa SIA
adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana setiap data transaksi keuangan dikumpulkan dan diproses menjadi informasi akuntansi yang berguna untuk para
pemakai. Menurut Bodnar dan Hopwood 2001:1, menyebutkan bahwa “accounting information system AIS is a collection of resources, such a people
and equipment, designed to transform financial and other data into information. This information is communicated to a wide variety of decision makers”. Menurut
Sanyoto 2007:122, SIA “merupakan struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, untuk mengubah data
transaksi keuanganakuntansi menjadi informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi para pengguna atau pemakainya
users”.Wilkinson dan Cetullo dalam Sanyoto, 2007: 121-122, menguraikan bahwa “accounting has several facets:
1. it is an information systems in its own right. That is, it employs various systematic operation to generate relevant information.
2. accounting is the “language of business” ; it provides the means bywhich the keys affairs of a business firm are expressed and
summarized. 3. accounting may be viewed as financial information needed for the
overall functioning of an entity.
Information intelligence that is meaningful and useful to person for whom it is intended. Systems is a unified group of interacting parts that function
together to achieve its purpose”.
Menurut Hall 2010:10, SIA terdiri dari tiga subsistem utama: 1.
Sistem pemrosesan transaksi – SPT Transaction processing systems, yang mendukung operasi bisnis setiap hari dengan sejumlah dokumen dan
pesan-pesan untuk para pemakai seluruh organisasi. 2.
Sistem pelaporan buku besarkeuangan – SPBBK General ledgerfinancial reporting systems yang menghasilkan laporan keuangan
tradisional seperti laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, pengembalian pajak dan laporan-laporan lainnya yang ditetapkan oleh
hukum. 3.
Sistem pengendalian manajemen – SPM management reporting systems yang menyediakan manajemen internal dengan laporan keuangan dengan
tujuan khusus dan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan seperti anggaran, laporan varian dan laporan
pertanggungjawaban. Dari definisi-definisi di atas, dapat diketahui bahwa SIA memiliki
karakteristik sebagai berikut: a.
SIA merupakan suatu keharusan dalam setiap perusahaan. Hal ini disebabkan karena para stakeholdersmenuntut pengelola perusahaan untuk
mencatat, mengolah dan melaporkan hasil pekerjaannya sebagai bentuk pertanggungjawaban.
b. Laporan SIA digunakan untuk pihak eksternal stockholdersstakeholders
maupun pihak internal managers. Berbeda dengan SIM yang hanya ditujukan untuk pihak internal saja.
c. SIA merupakan bagian atau bentuk dari implementasi pengendalian
internal. d.
SIA berfokus pada data historis sebagai pertanggungjawaban direksi atas kinerja tahun lalu dilihat dari aspek keuangan.
e. SIA menghasilkan informasi bagi para pengambil keputusan.
2.1.1.2 Siklus-siklus dalam SIA