17
laba profit dengan kinerja sosial people dan kinerja lingkungan planet secara berkesinambungan.
2.1.2 Pengertian Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility CSR adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang
berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitikberatkan pada keseimbangan anatar perhatian terhadap aspek ekonomi,
sosial dan lingkungan budi untung, 2008 : 1. Konsep tanggung jawab sosial perusahaan telah mulai dikenal sejak tahun 1979 secara umum dapat diartikan
sebagai kumpulan kebijakan dan praktek yang berhubungan dengan stakeholder nilai
– nilai pemenuhan hukum, penghargaan masyarakat terhadap lingkungan serta komitmen dunia usaha. CSR bukan hanya kegiatan karikatif
perusahaan dan kegiatannya tidak bertujuan untuk memenuhi hukum dan aturan yang berlaku. Lebih dari itu CSR diharapkan memberikan manfaat dan
nilai guna bagi pihak – pihak yang mempunyai kepentingan dengan
perusahaan. Corporate
Social Responsibility
dapat dikatakan
juga sebagai
komitmenperusahaan dalam
pengembangan ekonomi
dengan tetap
memperhatikan pada keseimbangan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Penerapan tanggung jawab sosial perusahaan di indonesia telah diatur dalam
Undang – Undang Perseroan Terbatas No. 40 Pasal 74 tahun 2007 yang terdiri
dari 4 empat yaitu :
Universitas Sumatera Utara
18
Ayat 1 : Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya dibidang danatau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan. Ayat 2 : Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 merupakan kewajibanperseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya
dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. Ayat 3 : Perseroan yang tidak melaksanakan kewajibannya sebagai dimaksud
pada ayat 1 dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
– undangan. Ayat 4 : ketentuan lebih lanjut mengenai Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan diatur dengan peraturan pemerintah. Pelaporan CSR terbagi menjadi 3 kategori yaitu kinerja ekonomi, kinerja
lingkungan, dan kinerja sosial. Kinerja sosial didalamnya termasuk kepuasan pelanggan, karyawan, penyedia modal dan sektor publik. Kinerja lingkungan
didalamnya termasuk bahan baku, energi, air keragaman hayati, emisi sungai, sampah, pemasok dan jasa, pelaksana dan angkutan. Kinerja sosial dibagi lagi
menjadi empat kategori yaitu : A.
Praktik kerja yang terdiri dari keamanan dan keselamatan tenaga kerja, pendidikan dan training, kesempatan kerja.
B. Hak manusia yang terdiri dari strategi dan manjemen, non diskriminasi,
kebebasan berserikat dan berkumpul, tenaga kerja dibawah umur, kedisiplinan dan keamanan.
Universitas Sumatera Utara
19
C. Sosial terdiri dari komunitas, korupsi kompetisi dan penetapan harga
D. Tanggung jawab terhadap produk terdiri dari kesehatan dan keamanan
pelanggan, iklan yang peduli terhadap hak pribadi.
2.1.3 Komponen Dasar Corporate Social Responsibility