PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DENGAN NILAI PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)
Junizar
Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh corporate governance terhadap hubungan
corporate social responsibility dengan nilai perusahaan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
bursa efek Indonesia) baik secara bersama-sama maupun parsial.Populasi penelitian ini adalah seluruh
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia hanya perusahaan yang menyajikan informasi
mengenai CSR yang diteliti, yang menyajikan informasi mengenai CSR pada laporan tahunan perusahaan
sebanyak 40 perusahaan. Pengamatan dalam penelitian ini dilakukan selama 5 (lima) tahun yaitu pada tahun
2010-2014.Hasil penelitian menunjukkan bahwa corporate social responsibility berpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan, dan corporate social responsibility berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan yang di
moderasi oleh corporate governance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Kata Kunci : Corporate Governance, Corporate Social Responsibility, Nilai Perusahaan.
Abstract: The aim of study was to determine the effect of corporate governance on corporate social
responsibility relationship with the value of the company (study on companies manufacture on the stock
exchange Indonesia) collectively or partially.The population in this study was all companies manufacture on the
Indonesia Stock Exchange only company that presents information about CSR studied, 40 companies which
presents information on CSR at the company's annual report. Observations in this study during the five (5) years
of 2010-2014.The results showed that corporate social responsibility positive effect on the value of the company,
and corporate social responsibility positive effect on the value of a company in moderation by corporate
governance in companies listed on the Indonesia Stock Exchange.Keywords: Corporate Governance, Corporate Social Responsibility, Corporate Values.
I. PENDAHULUAN rela mengorbankan dana yang dimiliki untuk
Pada dasarnya perusahaan didirikan dapat membeli dan memiliki perusahaan yang dengan memiliki tujuan utama yaitu dapat memberi keuntungan yang besar di masa meningkatkat nilai perusahaan melalui akan datang. Bagi pihak kreditor nilai peningkatan kemakmuran pemilik atau perusahaan berkaitan dengan likuiditas pemegang saham (Brigham dan Gapenski, 1996 perusahaan, yaitu perusahaan dikatakan mampu dalam Wahidawati, 2002). Hal ini dikatakan atau tidaknya membayar atau mengembalikan oleh Fuad, et al (2006:23) bahwa nilai pinjaman yang diberikan oleh pihak kreditor. perusahaan merupakan harga jual perusahaan Perusahaan yang memiliki nilai perusahaan yang dianggap layak oleh calon yang baik, dikatakan mampu mengembalikan dana yang dipinjamkan oleh kreditor. investor sehingga ia mau membayarnya, jika Nilai perusahaan dapat diukur dengan perusahaan akan dijual. Calon investor akan price to book value , dimana price to book value atau seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham perusahaan. Makin tinggi PBV bearti pasar percaya akan prospek perusahaan. Perusahaan dikatakan memiliki prospek perusahaan yang baik jika nilai PBV>1. Setiap perusahaan pasti menginginkan nilai perusahaannya semakin meningkat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan dapat dibedakan antara faktor
financial (keuangan) dan faktor non-financial
(bukan keuangan). Faktor financial (keuangan) dapat berupa peningkatan atau penurunan laba, kualitas laba dan pengambilan keputusan keuangan oleh pihak manajemen perusahaan, sedangkan faktor non-financial dapat berupa CSR (Corpoarte Social Responsibility) dan
Corporate Governance. Faktor non-financial
kurang mendapat perhatian selama ini, padahal informasi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan untuk tumbuh secara berkelanjutan, tetapi perusahaan juga harus memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan (Jifri, 2006).
CSR merupakan sebuah gagasan dimana perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single
bottom line , yaitu nilai perusahaan (corporate value ) yang direfleksikan dalam kondisi financial (keuangan) saja, tetapi tanggung
jawab perusahaan harus berpijak pada triple
bottom lines yang juga memperhatikan masalah
sosial dan lingkungan (Ismiyanti dan Hanifa, 2003). Kesadaran pentingnya memperhatikan CSR menjadi tren global seiring dengan semakin maraknya kepedulian masyarakat terhadap produk-produk yang ramah lingkungan dan di produksi dengan memperhatikan kaidah-kaidah sosial dan prinsip-prinsip HAM. Pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan peraturan CSR dalam pasal 74 UU PT No. 40/2007, dimana perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di bidang/berkaitan dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan (Retno, 2006).
Selain CSR terdapat faktor lain yang mempengaruhi nilai perusahaan yaitu
Corporate Governance,
CG diperlukan untuk mendorong terciptanya pasar yang efisien, transparan dan konsisten dengan peraturan perundang-undangan, yang dapat membantu terciptanya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan berdasarkan asas transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan. Untuk itu, salah satu manfaat dari penerapan CG dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas struktur pengelolaan dan pola kerja perusahaan, pemerintah telah mencanangkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (corporate governance) (Pranoto, 2008).
Adapun tujuan dari jurnal ini adalah untuk menjelaskan mengenai pengaruh
corporate social responsibility terhadap nilai
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menjelaskan mengenai pengaruh corporate social responsibility yang di moderasi oleh corporate governance terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
II. KAJIAN PUSTAKA
Tujuan utama perusahaan meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham. Nilai perusahaan dapat tercermin dari harga sahamnya. Apabila nilai sahamnya tinggi bisa dikatakan nilai perusahaannya juga baik, oleh karena itu untuk menarik minat investor maka perusahaan perlu untuk melakukan pengungkapan CSR sebagai bentuk informasi yang bermanfaat untuk keputusan investasi. Pertanggung jawaban sosial perusahaan diungkapkan antara lain didalam laporan yang disebut Sustainability Reporting (laporan keberlanjutan). Banyak manfaat yang diperoleh perusahaan dengan pelaksanaan Corporate
Social Responsibility , antara lain produk
semakin disukai oleh konsumen dan perusahaan diminati investor. Pelaksanaan CSR akan meningkatkan nilai perusahaan dilihat dari harga saham dan laba perusahaan sebagai akibat dari para investor yang menanamkan saham di perusahaan.
Nurlela dan Islahuddin (2008) meneliti tentang pengaruh Corporate Social
Responsibility terhadap nilai perusahaan dengan
kepemilikan manajerial sebagai variabel moderating, dengan mengambil sampel perusahaan-perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di BEI untuk tahun 2005. Berdasarkan Indonesian Capital Market
Directory perusahaan yang terdaftar di BEI
selama tahun 2005 berjumlah 340 perusahaan, setelah diolah ternyata hanya menggunakan 41 perusahaan di dalam penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Corporate Social
Responsibility dengan persentase kepemilikan
manajemen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian Harjoto dan Jo (2007) dalam (Rustiarini, 2010 : 6) juga menemukan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan pembahasan tersebut, maka hipotesis penelitian ini adalah: H1:
Corporate Social Responsibility
berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Corporate governance menyangkut
tanggung jawab perusahaan kepada pihak-pihak yang berkentingan terutama atas kegiatan ekonomi dan segala dampaknya, sedangkan CSR adalah kegiatan yang diselenggarakan perusahaan untuk menaikkan tingkat kesejahteraan masyarakat di luar kegiatan utama perusahaan. Kedua kegiatan tersebut sama-sama bertujuan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham namun tetap memperhatikan pemangku kepentingan lainnya. Nilai perusahaan akan naik apabila pemilik perusahaan bisa mengendalikan perusahaan dan dapat menentukan arah dan kinerja perusahaan. Corporate governance merupakan suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan yang diharapkan dapat memberikan dan meningkatkan nilai perusahaan kepada para pemegang saham. Penerapan good corporate governance yang hubungan Corporate Social efektif dalam jangka panjang dapat Responsibility dengan Nilai Perusahaan meningkatkan kinerja dan menguntungkan para manufaktur yang terdaftar di Bursa pemegang saham (Zarkasyi, 2008) Efek Indonesia.
Peneliti menggunakan komisaris independen, kepemilikan manajerial,
III. METODE PENELITIAN
kepemilikan institusional sebagai proksi dari Desain penelitian merupakan rencana dan
corporate governance sebagai variabel struktur penelitian yang dibuat sedemikian rupa
moderasi didasarkan pada pemikiran bahwa (1) untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan- hasil penelitian yang dilakukan oleh Herawaty pertanyaan penelitian. Desain penelitian (2008) dan Carningsih (2009) membuktikan merupakan program menyeluruh dari penelitian bahwa komisaris independen dapat memonitor meliputi hal-hal yang akan dilakukan pada manajemen dalam rangka menyelaraskan penelitian ini mulai dari membuat hipotesi dan perbedaan kepentingan pemilik dan implikasinya secara operasional sampai kepada manajemen, (2) manajemen dengan kontrol analisis data, sedangkan struktur penelitian kepemilikan besar memiliki insentif yang lebih adalah rencana kerja yang akan dilakukan rendah untuk melakukan self-serving behavior dalam suatu penelitian (Cooper, et al, yang tidak meningkatkan nilai perusahaan dan 2006:138). bisa jadi memiliki lebih banyak kecenderungan Desain penelitian atau rancangan suatu untuk menerapkan kebijakan akuntansi penelitian harus memiliki 6 (enam) aspek konservatisme untuk meningkatkan kualitas sebagaimana diungkapkan oleh Sekaran laba. Sesuai dengan pendapat yang (2006:152) yaitu sebagai berikut : dikemukakan Ross, et al (1997) dalam Dwi Yana (2007) bahwa semakin besar proporsi
1. Tujuan Studi
kepemilikan manajemen maka manajemen Penelitian ini bertujuan untuk menguji cenderung berusaha lebih giat untuk pengaruh corporate governance terhadap kepentingan pemegang saham untuk hubungan antara corporate social meningkatkan nilai perusahaan, dan (3) responsibility dengan nilai perusahaan, berdasarkan hassil penelitian Herawaty (2008) corporate governance sebagai variabel membuktikan bahwa kepentingan institusional moderasi melalui pengujian hipotesis. merupakan variabel moderasi antara earning
2. Jenis Investigasi
management dan nilai perusahaan. Penelitian ini bersifat kausalitas, yaitu
Berdasarkan pembahasan tersebut, maka tipe hubungan yang menjelaskan hipotesis penelitian ini adalah: pengaruh variabel independen terhadap H2: Corporate Governance memoderasi variabel dependen yaitu pengaruh
corporate governance terhadap hubungan corporate social responsibility dengan
report tahun 2010-2014.
yaitu Nilai Perusahaan. Pengukuran tiap variabel disajikan yaitu:
Responsibility 1 variabel moderating yaitu Corporate Governance dan 1 variabel dependen
Penelitian ini menggunakan 1 variabel independen yaitu Corporate Social
Operasionalisasi Variabel
sampel secara tidak acak dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan atau kriteria tertentu (Nur dan Bambang, 2002).
sampling yaitu merupakan tipe pemilihan
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive
Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010- 2014. Berdasarkan data perusahaan yang terdaftar di BEI diketahui perusahaan yang terdaftar tahun 2010-2014 sebanyak 149 perusahaan, dari jumlah tersebut hanya 40 sampel perusahaan selama 5 tahun melaporkan informasi mengenai CSR yang memenuhi kriteria sampel penelitian yang ditetapkan.
Populasi dan Sampel Penelitian
tersebut menyediakan informasi mengenai pelaksanaan CSR dalam anual
nilai perusahaan, corporate governance sebagai variabel moderasi atau tipe hubungan yang menjelaskan hubungan sebab akibat antara variabel-variabel
report ) tahun 2010-2014, perusahaan
Unit analisis dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI berupa laporan tahunan (anual
6. Unit Analisis
Dalam penelitian ini horizon waktu yang dilakukan adalah studi longitudinan, yaitu studi yang mengumpulkan data lebih dari satu periode waktu 2010-2014
5. Horizon Waktu
Penelitian ini merupakan studi yang dilakukan untuk menentukan hubungan sebab akibat pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI yang disebut eksperimen lapangan.
4. Pengaturan Studi
Peneliti memiliki intervensi sedang atau moderat terhadap variabel yang diteliti, oleh karena peneliti berusaha memperlihatkan sebab akibat dari objek penelitian.
3. Intervensi Peneliti
1. Corporate Social Responsibility (X 1 ) CSR merupakan komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitikberatkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Adapun rumus perhitungan CSRI adalah sebagai berikut (Haniffal et al dalam Sayekti dan Wondabio, 2007). CSRI j = ∑ X ij
Tabel 1 Hasil Regresi Linear Berganda
Nilai Buku per Lembar Saham Metode Analisis
Sebelum data dianalisis, data tersebut telah dilakukan pengujian asumsi klasik. Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik yang telah dilakukan seperti uji normalitas, heteroskedastisitas, autokorelasi tidak terdapat masalah dalam pengujian tersebut. Sehingga hasil analisis regresi moderasi terhadap variabel-variabel penelitian menunjukkan hasil sebagai berikut pada tabel berikut :
IV. HASIL PEMBAHASAN
ϵ = Error term
Coorporate Governance
Keterangan Y = Nilai Perusahaan α = Konstanta β = Koefisien Regresi X = Corporate social Responsibilit,
Y = α + β 1 X 1
sebagai berikut
Moderate Regression Analysis
Adapun persamaan regresi interaksi atau
moderate regression analysis.
Data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis regresi moderasi yaitu model regresi interaksi atau
Formulanya sebagai berikut (Houston, 2006). Harga Pasar per Lembar Saham PBV =
n j
value (Ahmed dan Nanda, 2000).
Nilai Perusahaan (Y) Nilai perusahaan sering diproksikan dengan price to book
INDEP = Jumlah komisaris independen Jumlah anggota dewan komisaris 4.
Proporsi komisaris independen yang diukur presentase jumlah komisaris independen dibagi dengan total jumlah anggota dewan komisaris (Bandi dan Hartono, 1999).
INST = Saham yang dimiliki institusi Total Saham 3.
Kepemilikan institusional yang diukur dengan presentase kepemilikan saham oleh perbankan, perushaan asuransi, dana pensiun, reksadana, dan institusi lain dibagi dengan total jumlah saham yang beredar (Bandi dan Hartono, 1999).
1. Kepemilikan manajerial yang diukur dengan presentase kepemilikan saham dewan direksi dan dewan komisaris dibagi dengan jumlah saham yang beredar (Bandi dan Hartono, 1999). MANJ = Saham yang dimiliki direksi dan komisaris Total Saham 2.
) dalam penelitian ini yang diproksikan menggunakan :
governance
Variabel pemoderasi (corporate
2. Corporate Governance Variabel moderasi (X 2 ) adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan langsung antara variabel dependen dan variabel independen. Dalam penelitian ini corporate governance sebagai variabel moderating.
- + β 2 X 1 X 2 + ϵ berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Uns 2 Varia Berdasarkan Tabel 4.5, nialai R menunjukkan tandar
Variabel bel Si dized T ≠ 0, maka hal ini menunjukkan bahwa
Dependent Indepen g.
Coefic dent
corporate social responsibility yang di
ients NP Konst . .8 moderasi oleh corporate governance secara
.339 anta 165 69 bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap
CSR 1.68 . .5 666 06 nilai perusahaan. CG 1.71 . .4
831
07 R .077 Hasil Pengujian Secara Parsial (a) Hasil penelitian pengujian hipotesis
R .006 Square menunjukkan bahwa corporate social 2
(R ) berpengaruh positif terhadap nilai
responsibility
Adj. - perusahaan dengan nilai koefisien regresi R .004
Square 2 sebesar 1.680, dengan tingkat signifikan 1%. (R )
Hasil ini mendukung dari tujuan utama Sumber : Data diolah (2015) perusahaan meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau
Berdasarkan Tabel di atas dapat dibentuk para pemegang saham. Nilai perusahaan dapat persamaan regresi sebagai berikut: tercermin dari harga sahamnya. Apabila nilai
Y1=a + 1 2 + e βX + βX
sahamnya tinggi bisa dikatakan nilai
NP = 0,743 + 1,680 CSR + 0,710 CG + e
perusahaannya juga baik, oleh karena itu untuk menarik minat investor maka perusahaan perlu
Hasil Pengujian Secara Simultan
untuk melakukan pengungkapan CSR sebagai Pada Tabel 1, masing-masing variabel bentuk informasi yang bermanfaat untuk independen mempengaruhi variabel dependen keputusan investasi. Pertanggung jawaban yaitu nilai perusahaan sebesar 1,680, - 1,710 sosial perusahaan diungkapkan antara lain dengan tingkat singnifikan sebesar 1%. Dengan didalam laporan yang disebut sustainability demikian dapat dikatakan bahwa corporate
reporting (laporan keberlanjutan). Hasil social responsibility yang di moderasi oleh
penelitian ini sesuai dengan penelitian
corporate governance secara bersama-sama
sebelumnya yang diteliti oleh Nurlela dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Untuk Islahuddin (2008). Harjoto dan Jo (2007), yang menguji pengaruh secara simultan dapat juga menyatakan bahwa corporate social dilakukan dengan menggunakan uji koefisien 2 2
responsibility berpengaruh positif terhadap nilai
determinasi (R ). Apabila R ≠ 0 maka perusahaan.
corporate social responsibility yang di
moderasi oleh corporate governance
V. KESIMPULAN DAN SARAN yang lebih luas lagi seperti penelitian di Bursa
Kesimpulan Efek negara-negara yang berbeda dengan
Setelah dilakukan pengujian dan analisis periode yang sama atau periode yang lebih lama data dalam penelitian ini, maka dapat diambil sehingga dapat memperluas ruang lingkup beberapa kesimpulan yaitu. penelitian dan hasilnya diharapkan dapat lebih
Corporate Social Responsibility memuaskan
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
DAFTAR KEPUSTAKAAN Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014.
Corporate Social Responsibility
Alijoyo, F. A., dan Zaini, S. (2004). Komisaris berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan yang di Independen, Penggerak Praktek GCG di
perusahaan. Jakarta : PT. Indeks.
moderasi oleh Corporate Governance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Andri Rachmawati dan Hanung Triatmoko.
(2007). Analisis Faktor-faktor yang Efek Indonesia periode 2010-2014.
Mempengaruhi Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Makalah disampaikan
dalam Simposium Nasional Akuntansi X.
Saran Makasar, 26-28 Juli.
Dari beberapa keterbatasan penelitian Ariyoto, K. (2000). Good Corporate yang dikemukakan sebelumnya, maka penulis
Governance dan Konsep Penegakannya
ingin memberikan beberapa saran untuk di Manufaktur dan Lingkungan
Usahanya. USAHAWAN No. 10 tahun
penelitian selanjutnya antara lain
XXIX Oktober Hal : 3:17 1) Untuk penelitian selanjutnya diharapkan
Aryanti, Titik, dan Mediyanti, Nindhita Gita dapat memperluas objek penelitian, tidak (2005), Analisa Hubungan Antara hanya pada perusahaan manufaktur yang Struktur Corporate Governance dengan
Nilai Perusahaan dan Kinerja Keuangan ,
terdaftar di Bursa Efek Indonesia karena Jurnal Ekonomi STIE, No 3:89-103 memungkinkan ditemukannya hasil dan
Ancok, Djamaludin. (2005). Investasi Sosial. kesimpulan yang berbeda jika dilakukan Jakarta: Pusat Penyuluhan Sosial. pada objek penelitian yang berbeda.
Ardiyos. (2005). Kamus Besar Akuntansi. 2) Diharapkan pada penelitian selanjutnya Jakarta : Citra Harta Prima. dapat mengembangkan faktor-faktor yang
Arif dan Bambang. (2007). Mekanisme akan diteliti. Dalam penelitian ini hanya
Corporate Governance, Manajemen
mampu menjelaskan pengaruh corporate Laba dan Kinerja Keuangan . Simposium Nasional Akuntansi X, IAI, 2007.
social responsibility yang di moderasi oleh corporate governance terhadap nilai Andina. (2008). Praktik Pengungkapan Sosial
pada laporan tahunan perusahaan di perusahaan Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi
3) Agar supaya dapat diadakan penelitian Universitas Diponogoro. Semarang bukti empiris pada Bursa Efek Indonesia Bandi dan Hartono, (1999). Perilaku reaksi Jurnal UKEBANK, Vol. 3. harga dan volume perdagangan saham terhadap pengumuman dividen. Retno, (2006). Teori portfolio dan analisis
Simposium Akuntansi Nassional I. investasi, Edisi pertama, Desember, Universitas Brawijaya. Malang. Yogyakarta: BPFE.
Brigham, Eugene dan Joel. Houston. (2006). Sekaran, (2006). Research Methode for
Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Business. Edisi 4 buku I, Terjemahan Buku 1. Edisi 10.Terjemahan Ali Akbar Yon, Kwan, Jakarta: Salemba empat.
Yulianto. Jakarta: Salemba Empat.
Sayekti dan Wondabio. (2007). Good C
Antara arningsih. (2008). “Pengaruh Good Corporate Corporate Governance :
Governance Terhadap Hubungan Antara Idealisme dan Kenyataan.
Kinerja Keuangan dengan Nilai Perusahaan: Studi Kasus Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Zarkasyi, (2008). Analisis pengaruh luas Universitas Gunadarma, Jakarta. pengungkapan sosial dalam laporan tahunan perusahaan terhadap reaksi
Cooper, et al. (2006). Business Research investor, SNA Akuntansi VI.
Method . New York: McGraw-Hill.
Herawaty, (2008). Peran praktek corporate
governance sebagai moderating variabel
dari pengaruh earning management terhadap nilai perusahaan. Hal : 10-13 Ismiyanti dan Hanifa, (2003). Percepatan pertumbuhan ekonomi dan CSR.
Makalah pada Simposium Riset Ekonomi III. Universitas Hasanudin. Jifri, (2006). Pratik perataan laba dan kinerja saham perusahaan publik di Indonesia.
JAAI. Vol. 6.
Nurlela dan Islahuddin, (2008). Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan dengan Prosentase Kepemilikan Manajemen sebagaiVariabel Moderating. Simposium Nasional
Akuntansi X Universitas Syiah Kuala
Nur dan Bambang, (2002). Pengaruh resiko perusahaan dan leverage terhadap relevansi nilai laba akuntansi. Makalah disajikan pada SNA XI Pontianak: 23-25 Juli 2008. Pranoto, (2008). Faktor-faktor yang mempengaruhi koefisien respon laba :