Surat surat Kiriman (Aramaik, Igeret ).

4. Surat surat Kiriman (Aramaik, Igeret ).

Tambahan bagi karya semacam itu, ada sejumlah dari Kitab-kitab pseudepigrapis karya-karya tulis ini dituliskan sekitar periode yang sama, tapi mengklaim dituliskan oleh otoritas penulis Perjanjian Lama. Campuraduk ini hampir tidak kelihatan kedalam Apokrifa Perjanjian Lama, dan Pseudepigrapha Yahudi, yang tak diragukan dituliskan sebelum zaman Mshikha

kemungkinan oleh kaum Esseni. Kelompok-kelompok lainnya melukiskan pesan pseudo-Kristen atau Nasrani yang biasanya berasal dari satu dari kelompok kelompok Kristen Yahudi (Nasrani) atau tradisi Kristen Yunani-Latin. Lebih jarang ini bisa ditelusuri kepada tradisi

tradisi kelompok-kelompok Mshikhanim (Kristen) Timur Jauh yang berkembang di wilayah Kerajaan Parthian dan and Sassanian sebelum penaklukan Muslim dan bahkan di India dan Cina 1 .

Akhirnya ada dokumen dokumen yang dengan terng-terangan bida a dituliskan bagi kelompok Gnostik atau lainnya yang memiliki sudut pandang cukup berbeda dari mereka Kekristenan tradisional. Tabel yang terlampir di bawah ini sudah dikeluarkan dari daftar semacam kitab itu. Tabel menyediakan nama nama, pengarang jika dikenal, seperti asal abad dan tingkat kredibilitas. Klasifikasi dari kepercayaan adalah kekecualian yang sulit, tapi secara meluas saya menyediakan empat kategori.

Kekristenan Timur Jauh berkembang dengan subur selama berabad-abad, tapi akhirnya disapu bersih meluas sejak munculnya penganiayaan oleh Islam. Penganiayaan semacam itu segera mulai setelah penaklukan kaum Muslim menguasai Mesopotamia dan Persia (abad ke-7 dan ke-8) dan berpuncak pada pembantaian massal yang membentuk gunungan tengkorak manusia pada kekuasaan Tamerlane bangsa Tartar. (1336 - 1405) masa kegemilangannya – dibawah kerajaan Sassanian di Persian pada abad ke-3 sampai ke-6 dan selanjutnya timur untuk suatu masa setelahnya, bentuk Kekristenan ini mengembangkan masyarakat yang berkembang, seutuhnya berbeda dari kekristenan Yunani-Roma yang adalah sumber dari tradisi kami sendiri. Sebagian dari fakta-fakta sebelumnya bahwa ini memandang Ruakh ha-Kodesh adalah feminim dan dalam banyak area menerima keyakinan reinkarnasi, kita tahu sangat sedikit perihal Tradisi Timur Jauh ini. Kami juga, tahu, namun, beberapa dari garis suksesi rasuli gerejawi kami sendiri berasal dari mereka ini dan oleh karena itu minat dalam hal ini kuat sekali.

Beberapa berlabel Sangat Tinggi adalah Kitab kitab yang pada zaman itu termasuk kedalam kanon Kitab Suci, atau dikenal secara umum dibaca secara teratur dalam Rumah rumah Ibadah. Kitab kitab ini dipandang kredibilitasnya sejajar dengan enam Kitab Perjanjian Baru yang hampr tidak dimasukkan kedalam Perjanjian Baru (Igeret Ibrani, Igeret 2 Yokhanan, Igeret 3 Yokhanan, Igeret 2 Keipha, Igeret Yudas dan Wahyu). Kitab kitab ini bebas dari doktrinal dan kesalahan mayoritas sejarah, dan kebanyakan pastinya dituliskan oleh orang yang kepada dia dari mana Kitab-kitab itu berasal, meskipun seperti kitab-kitab kanonik ini telah menerima catatan

catatan keterangan atau tambahan pada masa berikutnya. Kitab-kitab diberi label tinggi adalah juga secara meluas bebas dari doktrinal atau kesalahan sejarah, dan secara umum dipandang dengan hormat pada masa lalu, tapi lebih rendah sedikit otoritatif dari pada kelompok kitab-kitab pertama. Kitab-kitab ini bisa atau tidak dituliskan oleh

pengarang kepada siapa kitab-kitab ini dicantolkan. Kitab-kitab berlabel biasa

barangkali adalah lebih awal ketimbang kitab-kitab lainnya karena didasarkan pada karya

kisah khayalan, namun kebanyakan bebas dari kesalahan doktrin. Kitab-kitab berlabel kurang adalah kitab kitab lebih baru, atau dinodai doktrin salah. Kitab-kitab didasarkan pada catatan-catatan lebih awal, tapi tidak bisa disejajarkan kepada kredibilitas sejarah dari kitab-kitab itu sendiri. Tabel pertama menyediakan daftar Kitab kitab Injil Apokrifa Utama (Kitab-kitab Misnah Injil Utama) sebagai berikut:

karya tulis lebih awal. Kitab-kitab ini seringkali termasuk kisah