Menjadi Garam dan Terang kehidupan

D. Menjadi Garam dan Terang kehidupan

D.1. Menjadi Garam Kehidupan

Salah satu fungsi garam yang utama bukan hanya mengasinkan makanan namun mencegah “kebusukan” karena garam berfugnsi mengawetkan daging supaya tidak menjadi busuk dan rusak. Dalam Injil Matius 5:13 dikatakan: “ Kamu adalah garam dunia” jika garam itu menjadi tawar dengan apakah

162 Kelas X SMA

Remaja Kristen sebagai Pelopor Pembaruan

diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Garam merupakan sarana pengawet daging, buah dan sayur agar tidak membusuk maka diawetkan dengan garam. Oleh karena itu garam digambarkan seperti jiwa yang dimasukkan dalam tubuh yang mati supaya menjadi hidup ! Orang Kristen yang berada di tengah dunia dintuntut untuk berperan menjadi pengawet yang mencegah kehancuran dari segala pembusukan norma dan moral dalam masyarakat. Yesus menggunakan garam sebagai kiasan untuk menggambarkan peran orang beriman dalam kehidupan. Garam adalah zat yang amat dibutuhkan oleh manusia dan dikenal oleh manusia dari berbagai kalangan. Karena itu, kiasan ini dapat dipahami dengan mudah oleh setiap orang. Menjadi garam kehidupan berarti berperan aktif sebagai pembawa perubahan bagi orang lain atau menjadi agen perubahan sekaligus turut mempengaruhi orang lain untuk tidak melakukan tindakan yang menyimpang dari norma, etika dan moral dalam masyarakat. Misalnya, kebiasaan menyontek, merokok, penggunaan obat terlarang, tidak toleran terhadap sesama, bolos sekolah, tawuran, tidak peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan dan alam serta berbagai perbuatan menyimpang lainnya.

Menjadi garam kehidupan berarti turut memberi warna bagi kehidupan di sekitarnya. Contoh: makanan tanpa garam akan menjadi hambar, sikap orang Kristen berpadanan dengan fungsi garam tersebut yaitu menyedapkan dan memberi cita rasa dalam kehidupan. Orang Kristen memberi makna baru kepada kehidupan manusia yang penuh ketegangan, tidak ada sukacita, permusuhan, itnah, dengki. Dalam situasi seperti itu, orang Kristen bisa memberi warna ketenangan, sukacita, solidaritas, cinta kasih dan damai sejahtera. Jadi, sebagai garam dunia, kamu dapat menunjukkan kepada dunia di sekita dengan menjadi berkat dalam perkataan, tindakan dan perbuatan yang memberikan dampak positif dimana saja kamu berada.

D.2. Menjadi Terang Kehidupan Matius 5 : 14-15 , “ Kamu adalah terang dunia, kota yang terletak di atas

gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagi pula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu”.

Terang akan menyinari semua sudut ruangan. Terang itu menyinari semua sudut kehidupan yang gelap. Terang itu terlihat dengan jelas dan memberi dampak positif bagi segala sesuatu yang berada di sekitarnya. Sikap dan perbuatan sebagai pengikut Kristus tidak bisa dilihat hanya di dalam Gereja

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 163

Bab XIV

saja dengan segala bentuk ibadah dan kegiatan gerejawi, namun kamu perlu melakukan karya nyata bagi sesama manusia dan alam.

Terang yang bercahaya biasanya membimbing orang untuk mencapai tujuan, sekaligus menunjukkan jalan bagi mereka yang tersesat, menjadi penolong bagi mereka yang berada dalam kegelapan. Jika kamu adalah terang dunia, maka seluruh pikiran, perkataan serta perbuatan kamu merupakan contoh bagi orang lain disekitar kamu. Tutur kata yang sopan, santun dan lemah lembut, pikiran positif terhadap orang lain, solidaritas terhadap sesama tanpa memandang berbagai perbedaan suku, budaya, daerah, agama maupun status sosial, inisiatif kamu menjaga alam dan lingkungan hidup dapat dijadikan contoh dan teladan yang baik bagi orang lain.