Nasionalisme yang Revolusioner

3. Nasionalisme yang Revolusioner

Sebagai seorang terpelajar Sukarno, muncul sebagai seorang pemuda cerdas yang memimpin pergerakan nasional baru. Ia mendirikan partai dengan nama Partai Nasional Indonesia (4 Juli 1927). Partai itu bersifat revolusioner, sebelumnya partai itu bernama Algeemene Studie Club. Sukarno memimpin partai itu hingga Desember 1929. Jumlah anggotanya hingga saat itu mencapai 1000 orang.

Sukarno juga turut serta memprakarsai berdirinya Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) pada 1927. Pada 28 Oktober 1928 organisasi ini ikut menyatakan ikrar tentang tanah air yang satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, yaitu Indonesia. Pernyataan Sumpah Pemuda itu membawa dampak luas pada masyarakat untuk menumbuhkan nasionalisme yang kuat. Di daerah-daerah munculnya nasionalisme yang digerakkan oleh tradisi dan agama. Mereka terinspirasi oleh para pemimpin pergerakan nasional yang ada di Jakarta.

Sejarah Indonesia

Oleh karena itu, perlawanan terhadap kekuasaan kolonial pada masa pergerakan banyak berbasis pada masalah perkumpulan agama. Di pihak lain, karena

gerakan- gerakannya yang cenderung

keras, komunis merupakan target langsung dari pemerintah Belanda.

Namun demikian,

Sumber: Dengan Semangat Berkobar: Nasionalisme dan Gerakan

Pemuda di Indonesia 1918-1930, (2003.)

Belanda tidak dapat

Gambar 4.17 Logo PNI di dinding saat pelaksanaan kongres.

mempertahankan kekuasaan mereka di

daerah-daerah yang berbasis komunis. Pada saat itu semangat untuk memerangi imperialisme dan kolonialis begitu kuat di lingkungan pengikut- pengikut PKI. Pengikut Tan Malaka masih terus dapat mempertahankan kerangka struktur yang biasanya dilakukan melalui kontak pribadi di desa- desa atau bekerja sama dengan organisasi-organisasi agama lainnya.

Sementara itu Partai Nasional Indonesia (PNI) terus menggelorakan program- program perjuangan. Kritik tajam terhadap kekejaman kolonialisme dan imperialis terus dilancarkan. Oleh karena itu, PNI di bawah pimpinan Ir. Sukarno terus mendapat tekanan dari Belanda. Sukarno sebagai pimpinan PNI karena aksi-aksi yang dengan radikal terhadap pemerintah Belanda, akhirnya ditangkap dan diadili. Menjelang vonis pengadilan dijatuhkan, Sukarno sempat mengucapkan pidato pembelaan untuk membakar semangat para pejuang. Pidato pembelaan itulah yang kemudian dibukukan dengan judul: “Indonesia Menggugat”.

Pidato pembelaan Bung Karno yang kemudian diberi judul Indonesia Menggugat itu telah ikut membangun kesadaran tentang dampak penjajahan dan imperialisme modern yang akan membawa kesengsaraan

226 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK

Semester 1 Semester 1

Pidato pembelaan Bung karno yang cukup kritis dan keras untuk tidak mempengaruhi pendirian hakim. Putusan pengadilan akhirnya menjatuhkan hukuman kurungan kepada Sukarno. Ia ditahan di Penjara Sukamiskin selama empat tahun terhitung Desember 1930. Selama Sukarno menjalani masa penahanannya PNI pecah menjadi dua, Partai Indonesia (Partindo) dipimpin oleh Sartono dan Pendidikan Nasional Indonesia Baru dipimpin oleh Mohammad Hatta dan Syahrir. Setelah bebas Sukarno masuk dalam Partai Indonesia.

Partai Indonesia pimpinan Sukarno lebih menekankan pada mobilisasi massa, sedangkan Hatta dan Sjahrir lebih menekankan pada organisasi kader yang akan menentang tekanan pemerintah kolonial Belanda dengan keras dan lebih menanamkan pemahaman ide nasionalisme. Namun demikian, kedua strategi politik itu belum mencapai hasil yang maksimal. Akhirnya, ketiga tokoh itu ditangkap dan diasingkan oleh Belanda dan ditahan serta diasingkan

Sumber : Manusia dalam Kemelut Sejarah, 1978. Gambar 4.18 Foto Sukarno dan kawan-kawan di depan gedung pengadilan di Bandung.

Sejarah Indonesia

Sungguh sebuah pengorbanan

dibubarkan oleh

pemerintah

yang dilakukan Sukarno. Kalau

kolonial.

ia mau bekerja untuk Belanda tentu akan menjadi orang yang

Sukarno dengan

ide-ide

kaya raya bersama keluarganya.

nasionalisme itu memang terus

Tetapi ia tidak memilih itu. Ia

diawasi. Selepas dari penjara

memilih berjuang bersama rakyat,

Sukamiskin kemudian diasingkan

sekalipun harus miskin, harus

ke Ende, Flores, Nusa Tenggara

dipenjara di Sukamiskin.

Timur. Ia ditempatkan di sebuah rumah (konon rumah ini milik Haji Abdullah). Bersama keluarganya, Sukarno selama empat tahun (1934-1938) diisolasi dijauhkan dari dinamika perjuangan kebangsaan. Tetapi ide dan semangat nasionalismenya tidak pernah padam. Dikisahkan di pengasingan itu Sukarno sering merenung di bawah pohon sukun yang ada di dekat rumah itu. Kebetulan pohon sukun itu bercabang lima. Ia merenungkan nilai-nilai luhur yang ada dalam kehidupan Bangsa Indonesia sejak zaman Praaksara. Nilai-nilai itulah yang kemudian dirumuskan menjadi nilai-nilai dalam Pancasila. Menurut Cindy Adam, Sukarno memberi nama Pancasila itu karena terinspirasi dengan pohon sukun yang bercabang lima dan daun sukun yang memiliki lima sirip kanan, kiri, dan tengah.

Sukarno ternyata tidak hanya diisolasi,

sebagai

tahanan

pemerintah, Sukarno justru masih harus berjuang untuk menghidupi anggota

keluarganya.

Inilah

perjuangan dan pengorbanan yang harus dilakukan Sukarno di pengasingan.

S u m b e r : h t t p s : / / w w w. g o o g l e . c o . i d / s e a r c h . phon+sukun,5-9-2015 Gambar 4.19. Pohon sukun di Ende tempat Sukarno merenung, waktu ia diasingkan ke Ende

228 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK

Semester 1

Merenungkan kisah Sukarno itu sangat menarik. Tidak hanya

diisolasi, Sukarno harus juga berjuang untuk menghidupi keluarganya selama empat tahun di pengasingan. Ia berjualan pakaian. Makan dengan sayur seadanya. Kadang-kadang dengan ikan asin. Bahkan saat ibu mertuanya meninggal di pengasingan itu, Sukarno harus menguburkannya sendiri. Karena Sukarno selalu mendapat pengawasan ketat dari serdadu Belanda, sehingga Sukarno sulit berinteraksi dengan orang lain. Cukup tragis memang. Nah, bagaimana perasaan kamu dengan nasib Sukarno pejuang kita itu. Bagaimana pula penilaian kamu dengan tindakan Belanda tersebut?

Dokumen yang terkait

LAPORAN HASIL SURVEY KEPUASAN TERHADAP SISTEM PENGELOLAAN SDM DI LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2017

0 2 16

Obat Wasir Ambejoss Herbal Produk De Nature Indonesia

0 0 6

Implementasi manajemen sumber daya manusia di smk negeri 11 Medan - Repository UIN Sumatera Utara

0 3 108

BAB III DESKRIPSI ORGANISASI MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA A. Sejarah Singkat Berdirinya Muhammadiyah - Pengaruh Kebijakan Muhammadiyah Sumatera Utara Terhadap Pemilihan Kepala Daerah (Analisis Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Periode 20

0 2 32

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Temuan Umum 1. Profil Rumah Sakit Jiwa Mahoni a. Sejarah Rumah Sakit Jiwa Mahoni - DUKUNGAN KELUARGA MUSLIM TERHADAP PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA MAHONI KOTA MEDAN - Repository UIN Sumatera Utara

1 2 28

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Temuan Umum 1. Sejarah Berdiri Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan - IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DI PESANTREN AR-RAUDLATUL HASANAH MEDAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENINGKATAN KOMPETENSI

0 5 157

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan Umum 1. Sejarah Berdirinya PAI - Gaya belajar mahasiswa tahfidz alquran dalam meraih prestasi akademik di prodi pendidikan agama islam universitas islam negeri sumatera utara medan - Repository UIN Sumater

1 13 36

BAB 11 IMAN KEPADA RASUL ALLAH SAW - 11 iman kpd rasul

0 2 8

Kelas 11 SMA Sejarah Indonesia Guru 2017

3 21 409

Kelas 11 SMA Sejarah Indonesia S2 Siswa 2017

4 44 241