Tahap Konsolidasi Internal LPTK Penyelenggara

Page | 55

A. Sistem Penjaminan Mutu

1. Pengertian

Dalam Pedoman Penjaminan Mutu Ditjen Dikti tahun 2003, dinyatakan bahwa penjaminan mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga konsumen, produsen, dan pihak lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan. Dengan demikian, penjaminan mutu pendidikan tinggi adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders mahasiswa, orang tua, dunia kerja, pemerintah, dosen, tenaga penunjang, serta pihak-pihak lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan.

2. Pelaksanaan

Penjaminan mutu pendidikan tinggi dilaksanakan secara bertahap, sistematis, dan terencana bertujuan untuk memenuhi atau melampaui standar mutu layanan pendidikan tinggi melalui suatu program penjaminan mutu dengan target dan kerangka waktu yang jelas serta perbaikan mutu layanan pendidikan yang terus menerus. Penjaminan mutu pelaksanaan Rintisan Program PPGT dilaksanakan secara a internal oleh LPTK dan b eksternal oleh lembaga di luar LPTK. BAB VI SISTEM PENJAMINAN MUTU Page | 56

B. Ruang Lingkup dan Standar Mutu Akademik

Ruang lingkup Rintisan Program PPGT meliputi komponen masukan, proses dan luaran dengan standar mutu akademik yang harus dipenuhi untuk setiap komponen. Semua komponen harus diarahkan untuk memenuhi standar mutu akademik yang ditetapkan dan sesuai dengan harapan pemangku kepentingan stakeholders. Dalam menjamin tercapainya mutu komponen masukan, proses, dan luaran yang dihasilkan Rintisan Program PPGT, evaluasi tingkat keberhasilan mengacu pada standar mutu akademik yang meliputi.

1. Masukan

Sebelum penyelenggaraan Rintisan Program PPGT, semua masukan harus terjamin ketersediaannya, baik secara kuantitas maupun kualitas. a. Peserta Peserta PPGT adalah lulusan SLTA yang memenuhi persyaratan administratif dan akademik. Perekrutan peserta sesuai dengan mekanisme seleksi dengan jumlah dan penyebaran daerah yang memenuhi aspek terbuka dan proporsional. b. Kurikulum Kurikulum disusun dan dikembangkan dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan SKL sebagai dasar pengembangan kurikulum Rintisan Program PPGT. Kurikulum terdiri atas kurikulum akademik mengacu pada Kepmendiknas Nomor 232U2000 dan Nomor 045U2002, kurikulum asrama, dan kurikulum PPG yang antara lain memuat 1 workshop SSP, 2 PPL, dan 3 kesinambungan dan keseimbangan proporsi workshop dan PPL.