B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan yang muncul dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Sekolah Menengah Kejuruan SMK sebagai lembaga formal yang
merupakan salah satu sekolah yang menghasilkan lulusan siap kerja dan mampu menciptakan individu yang mampu mengembangkan diri dan
percaya diri untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang dapat berguna bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain, namun pada realitanya sekolah
menengah kejuruan belum mampu untuk mewujudkan keinginan tersebut.
2. Siswa lulusan sekolah menengah kejuruan diharapkan dapat bekerja di
instansi pemerintah maupun swasta, namun belum semua lulusan sekolah menengah kejuruan tersebut mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan
ketrampilan yang mereka miliki.
3. Dari program pelaksanaan praktek kerja industri di sekolah menengah
kejuruan yang sudah diterapkan ini diharapkan siswa memiliki suatu pengalaman bekerja serta memiliki kemampuan atau ketrampilan sesuai
dengan yang program keahliannya, namun hal tersebut belum dimanfaatkan secara optimal sehingga manfaat yang didapat dari program
tersebut belum maksimal.
4. Adanya mata pelajaran kewirausahaan yang diajarkan di sekolah
menengah kejuruan diharapkan dapat menunjang pengetahuan serta minat
siswa untuk berwirausaha ternyata belum dimanfaatkan secara maksimal.
C. Pembatasan Masalah
Dalam melakukan penelitian perlu adanya pembatasan masalah terhadap masalah yang diteliti, hal ini menjaga agar masalah yang diteliti
tidak terlepas dari pokok permasalahan yang ditentukan. Untuk langkah yang paling tepat adalah membatasi permasalahan agar dalam melaksanakan
pembahasan masalah tidak meluas. Dalam penelitian ini pembatasan masalahnya sebagai berikut :
1. Penelitian terbatas pada siswa kelas XI program keahlian akuntansi di
SMK Muhammadiyah 3 Gemolong tahun ajaran 20112012. 2.
Prestasi belajar terbatas pada prestasi belajar kewirausahaan yang diambil dari nilai ujian semester 1 kelas XI program keahlian akuntansi.
3. Praktek kerja industri dibatasi pada manfaat pelaksanaan praktek kerja
industri, tujuan pelaksanaan praktek kerja industri, dan mengenai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan praktek kerja industri.
4. Minat siswa terbatas pada minat siswa dalam berwirausaha yang telah
ditunjang dengan adanya mata pelajaran kewirausahaan dan praktek kerja industri yang telah diajarkan di sekolah menengah kejuruan.
D. Perumusan Masalah