Uji Korelasi Uji Signifikansi

Ratih Aulia Zakiah, 2014 Pengaruh Keluarga, Sekolah Dan Teman Sebaya Terhadap Kedisiplinan Siswa Dalam Melaksanakan Norma Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 75 - 99 Sebagian besar 51 - 74 Lebih besar dari setengahnya 50 Setengahnya 25 - 49 Kurang dari setengahnya 1 - 24 Sebagian kecil Tidak adatak seorang pun Sumber: Effendi dan Manning 1991

3. Uji Korelasi

Menurut Morissan 2012, hlm 375 “Salah satu cara penting untuk menjelaskan data statistik adalah dengan menggunakan ukuran hubungan atau kolerasi” Uji korelasi digunakan untuk melihat hubungan antara Variabel X dan Y, dalam penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara faktor-faktor keluarga, sekolah dan teman sebaya dengan kedisiplinan terhadap norma sekolah. Uji korelasi menggunakan Rank Sperman dengan rumus yang diungkapkan Siegel 1997, hlm. 256 sebagai berikut: Keterangan : rs = koefisien korelasi rank sperman d = perbedaan ranking x dan y Dimana : = − − = − − T = frekuensi nilai yang sama N = Jumlah sampel � � = + − � Ratih Aulia Zakiah, 2014 Pengaruh Keluarga, Sekolah Dan Teman Sebaya Terhadap Kedisiplinan Siswa Dalam Melaksanakan Norma Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pedoman untuk tingkat keeratan hubungan antara kedua variabel dalam Rakhmat 1991, hlm.27 berdasarkan interpretasi Guilford. Kurang dari 0,20 Hubungan rendah sekali; lemah sekali 0,20 - 0,40 Hubungan rendah tetapi pasti 0,40 - 0,70 Hubungan yang cukup berarti 0,70 - 0,90 Hubungan yang tinggi; kuat Lebih dari 0,09 Hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali, dapat diandalkan

4. Uji Signifikansi

Karena besarnya sampel n lebih dari 30 maka untuk menguji signifikansi digunakan rumus t-test dalam Siegel 1997, hlm. 263 sebagai berikut : Dengan derajat kebebasan atau db = n-2 Dimana ; t = nilai uji t rs = koefisien korelasi rank order sperman n = jumlah sampel Kriteria diterima atau ditolaknya hipotesis : Jika maka ditolak dan diterima Jika maka diterima dan ditolak � = � � � − − � � Ratih Aulia Zakiah, 2014 Pengaruh Keluarga, Sekolah Dan Teman Sebaya Terhadap Kedisiplinan Siswa Dalam Melaksanakan Norma Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

1. Penelitian ini membuktikan bahwa keluarga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kedisiplinan anak dalam melaksanakan norma-norma sekolah, dalam hal ini adalah tata tertib sekolah. Karena dalam keluarga komunikasi terjadi secara intensif dan terdapat kasih sayang diantara sesama anggota keluarga sehingga hubungan diantara mereka menjadi akrab. Hubungan yang akrab diantara mereka memudahkan orang tua dalam mengajarkan dan menanamkan pola-pola tingkah laku dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, termasuk kedisiplinan. Sebagian besar responden memiliki hubungan yang cukup baik dengan ayah dan ibu mereka, terutama dengan ibu, jumlah responden yang menyatakan akrab dengan ibu mereka berjumlah sangat besar. Demikian pula hubungan antara ayah dan ibu mereka harmonis. Orang tua mereka memberikan peraturan-peraturan yang jelas dan menanamkan disiplin yang cukup ketat kepada mereka terutama ibu. Hubungan yang baik atau akrab antara orang tua dengan anak merupakan salah satu faktor penting bagi kelancaran proses sosialisasi seorang anak. Karena penanaman nilai-nilai dan pola-pola tingkah laku akan berjalan dengan baik jika proses sosialisasi berlangsung dengan lancar. Nilai-nilai dan pola-pola tingkah laku diinternalisasi ke dalam diri anak dan secara tidak sadar menjadi bagian dirinya. Begitu pula dengan penerapan disiplin yang ditanamkan oleh orang tua di rumah akan mempengaruhi kedisiplinan anak terhadap norma-norma di luar lingkungan rumah. Hal ini terlihat dari kepatuhan sebagian besar responden dalam melaksanakan peraturan- peraturan yang diberikan orang tua mereka. 2. Sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap kedisiplinan siswa dalam melaksanakan norma sekolah. Ini dikarenakan adanya penanaman disiplin

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Guru dan Teman Sebaya terhadap Akseptabilitas dan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Tanjung Balai

3 72 174

Hubungan Iklan Rokok, Uang Saku Dan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Merokok Pada Siswa Sma Negeri 2 Medan Tahun 2014

1 49 218

Pengaruh Teman Sebaya dan Sumber Informasi Terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa SMA Negeri 2 Medan Tahun 2012

4 61 208

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEDISIPLINAN SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Kedisiplinan Siswa.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEDISIPLINAN SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Kedisiplinan Siswa.

0 3 15

PENGARUH TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 6 BINJAI.

0 1 13

PENGARUH KELOMPOK TEMAN SEBAYA (PEER GROUP) TERHADAP PERILAKU BULLYING SISWA DI SEKOLAH :StuditerhadapSiswaSMA Negeri di Kota Bandung:.

16 81 61

Studi Deskriptif Mengenai Derajat Kompetensi Interpersonal dengan Teman Sebaya pada Siswa Kelas I di SMA 'X' Bandung.

0 0 41

PENGARUH KELUARGA, SEKOLAH DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA DALAM MELAKSANAKAN NORMA SEKOLAH : Studi Deskriptif Pada Siswa kelas XI SMA Negeri 7 Kota Bandung - repository UPI S PSO 1003064 Title

0 1 4

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru dan Lingkungan Teman Sebaya (Peer Group) terhadap Prestasi Belajar Siswa Keluarga Miskin Kelas X dan XI SMA Negeri 1 Surakarta

1 1 14