67
1. Pengelolaan Keuangan daerah berpengaruh positif terhadap Kualitas
Laporan Keuangan
Hipotesis ini memiliki satu variabel independen dan satu variabel dependen, maka teknik korelasi yang digunakan adalah Korelasi Pearson Product Moment.
Adapun rumus korelasi product moment adalah: ∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑
∑ ∑
Sugiyono, 2013:248 Dimana: r = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
Y = Skor total tiap responden X = skor tiap butir soal untuk setiap responden
n = jumlah responden
Untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuatnya hubungan korelasi, maka dapat digunakan pedoman berikut:
Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat Sumber: Sugiyono, 2013:250
68
Selanjutnya dilakukan perhitungan koefisien determinasi yang digunakan untuk mencari besarnya pengaruh variabel independen. Untuk mengetahui besarnya
koefisien determinan, dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Dimana: KD = Koefisien determinan = Nilai koefisien product moment
Nilai KD berada antara 0 sampai 1 0 KD 1
• Jika nilai KD = 0 berarti tidak ada pengaruh variabel X
1
dan X
2
terhadap variabel Y. • Jika nilai KD = 1 berarti variabel dependen Y adalah 100
dipengaruhi oleh variabel independen variabel X
1
dan X
2
. • Jika nilai KD berada antara 0 sampai 1 0 KD 1 maka besarnya
pengaruh variabel independen adalah sesuai dengan nilai KD itu sendiri dan selebihnya berasal dari faktor-faktor yang lain.
Sehingga berlaku hipotesis sebagai berikut: Ho :
0 Pengelolaan Keuangan daerah tidak berpengaruh positif terhadap Kualitas Laporan Keuangan.
Ha : 0 Pengelolaan Keuangan daerah berpengaruh positif terhadap Kualitas
Laporan Keuangan.
69
2. Peran Inspektorat berpengaruh positif terhadap Kualitas Laporan
Keuangan
Hipotesis ini memiliki satu variabel independen dan satu variabel dependen, sehingga
teknik korelasi yang digunakan adalah Korelasi Pearson Product Moment juga.
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑
∑ Sugiyono, 2013:248
Dan dilakukan perhitungan koefisien determinasi yang digunakan untuk mencari besarnya pengaruh variabel independen.
Nilai KD berada antara 0 sampai 1 0 KD 1
• Jika nilai KD = 0 berarti tidak ada pengaruh variabel X
1
dan X
2
terhadap variabel Y. • Jika nilai KD = 1 berarti variabel dependen Y adalah 100
dipengaruhi oleh variabel independen variabel X
1
dan X
2
. • Jika nilai KD berada antara 0 sampai 1 0 KD 1 maka besarnya
pengaruh variabel independen adalah sesuai dengan nilai KD itu sendiri dan selebihnya berasal dari faktor-faktor yang lain.
70
Sehingga berlaku hipotesis sebagai berikut: Ho :
0 Peran Inspektorat tidak berpengaruh positif terhadap Kualitas Laporan Keuangan.
Ha : 0 Peran Inspektorat berpengaruh positif terhadap Kualitas Laporan
Keuangan.
3. Pengelolaan Keuangan daerah dan Peran Inspektorat secara bersama
berpengaruh positif terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Hipotesis ini memiliki dua variabel independen dan satu variabel dependen yang diuji secara bersama, maka teknik korelasi yang digunakan adalah Korelasi Ganda.
Adapun rumus korelasi ganda adalah : √
Sugiyono, 2013:256 Dimana:
= Korelasi antara variabel X
1
dan X
2
dengan variabel Y = Korelasi Product Moment anatar X
1
dengan Y = Korelasi Product Moment anatar X
2
dengan Y = Korelasi Product Moment anatar X
1
dengan X
2
71
Selanjutnya dilakukan perhitungan koefisien determinasi yang digunakan untuk mencari besarnya pengaruh variabel independen. Untuk mengetahui besarnya
koefisien determinan, dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Dimana : KD = Koefisien determinan = Nilai koefisien ganda
Nilai KD berada antara 0 sampai 1 0 KD 1
• Jika nilai KD = 0 berarti tidak ada pengaruh variabel X
1
dan X
2
terhadap variabel Y. • Jika nilai KD = 1 berarti variabel dependen Y adalah 100
dipengaruhi oleh variabel independen variabel X
1
dan X
2
. • Jika nilai KD berada antara 0 sampai 1 0 KD 1 maka besarnya
pengaruh variabel independen adalah sesuai dengan nilai KD itu sendiri dan selebihnya berasal dari faktor-faktor yang lain.
Sehingga berlaku hipotesis sebagai berikut: Ho :
0 Pengelolaan Keuangan daerah dan Peran Inspektorat secara bersama tidak berpengaruh positif terhadap Kualitas Laporan Keuangan.
Ha : 0 Pengelolaan Keuangan daerah dan Peran Inspektorat secara bersama
berpengaruh positif terhadap Kualitas Laporan Keuangan.
72
Rizkia Nur Halimah, 2014 Pengaruh Pengelolaan Keuangan D aerah D an Peran Inspektorat Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai “Pengaruh Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peran Inspektorat terhadap Kualitas Laporan
Keuangan ”, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dilihat dari nilai koefisien korelasi untuk hipotesis pertama ini lebih besar
dari nol 0,0340, maka Pengelolaan Keuangan Daerah berpengaruh positif terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Dari hasil tersebut dapat
diartikan bahwa semakin baik Pengelolaan Keuangan Daerah maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah tersebut. Dan
hal ini tidak berlaku keseluruhan yakni hanya berlaku pada unit analisis yang diteliti.
2. Dilihat dari nilai koefisien korelasi untuk hipotesis kedua ini lebih besar
ari nol 0,0780, maka Peran Inspektorat berpengaruh positif terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Dari hasil tersebut dapat diartikan bahwa
semakin baik Peran Inspektorat maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah tersebut. Dan hal ini tidak berlaku
keseluruhan yakni hanya berlaku pada unit analisis yang diteliti. 3.
Dilihat dari nilai koefisien korelasi untuk hipotesis ketiga ini lebih besar dari nol 0,0810, maka Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peran
Inspektorat secara bersama berpengaruh positif terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Dari hasil tersebut dapat diartikan bahwa peningkatan
118
Rizkia Nur Halimah, 2014 Pengaruh Pengelolaan Keuangan D aerah D an Peran Inspektorat Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pengelolaan keuangan daerah dengan nilai peran Inspektorat tetap akan meningkatkan
Kualitas Laporan
Keuangan yang
dihasilkan. Dan
peningkatan peran Inspektorat dengan nilai pengelolaan keuangan daerah tetap akan meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan yang dihasilkan.
Dan hal ini tidak berlaku keseluruhan yakni hanya berlaku pada unit
analisis yang diteliti.
5.2 Saran
Adapun hasil penelitian ini, penulis dapat mengemukakan beberapa saran, karena penulis menyadari terdapat beberapa keterbatasan yang dialami
dalam menyusun penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Pengelolaan keuangan daerah dalam kategori sangat baik, sehingga
pemerintah Kota Bandung harus mampu mempertahankannya. Salah satu caranya adalah mengadakan evaluasi pengelolaan keuangan daerah secara
menyeluruh, agar
dengan adanya
perbaikan tersebut
diharapkan permasalahan yang akan muncul dalam pengelolaan keuangan daerah
dapat dihindarkan dan pengelolaan bisa terus ditingkatkan. 2.
Peran Inspektorat dalam kategori baik, sehingga perlu dipertahankan dan lebih ditingkatkan. Seperti dalam hal membantu aktivitas perencanaan
organisasi agar auditor dapat memberikan saran dan perbaikan lebih awal untuk aktivitas organisasi dan meningkatkan upaya Inspektorat dalam
meyakinkan organisasi bahwa semua jenis risiko organisasi telah