Populasi dan Sampel Metode Penelitian

59 Dan sampel pada penelitian ini adalah SKPD yang berbentuk dinas dan lembaga teknis, yaitu sebanyak 30 tiga puluh SKPD. Adapun pertimbangan mengapa SKPD yang berbentuk kecamatan dan perusahaan daerah tidak dilibatkan dalam penelitian ini adalah karena pada SKPD tersebut sulit mendapatkan perizinan untuk penelitian. Sedangkan kuesioner sendiri terbagi menjadi 3 tiga bagian yaitu kuesioner yang pertanyaannya berkaitan dengan variabel x 1 , x 2 dan y. Kuesioner yang berisi pertanyaan variabel x 1 akan disebarkan kepada kepala bagian keuangan SKPD, x 2 akan disebarkan kepada kepala SKPD, sedangkan kuesioner yang berisi pertanyaan variabel y akan disebarkan kepada auditor internal yang ditugaskan di SKPD. Sehingga yang menjadi responden pada penelitian ini adalah kepala SKPD, kepala bagian keuangan dan auditor internal dari 30 SKPD yang menjadi sampel. Tabel 3.2 Daftar Sample No. Nama SKPD 1 Dinas Bina Marga dan Pengairan 2 Dinas Kebakaran 3 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 4 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 5 Dinas Kesehatan 6 Dinas Komunikasi dan Informatika 7 Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Perdagangan 8 Dinas Pemakaman dan Pertamanan 9 Dinas Pemuda dan Olah Raga 10 Dinas Pendidikan 11 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 12 Dinas Perhubungan 60 13 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 14 Dinas Sosial 15 Dinas T ata Ruang dan Cipta Karya 16 Dinas T enaga Kerja 17 Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah 18 Badan Kepegawaian Daerah 19 Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat 20 Badan Pelayanan Perizinan T erpadu 21 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana 22 Badan Pengelola Lingkungan Hidup 23 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 24 Inspektorat 25 Kantor Pengelolaan Pemakaman 26 Kantor Perpustakaan Umum Arsip Daerah 27 Satuan Polisi Pamong Praja 28 Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung 29 Rumah Sakit Khusus Mulut dan Gigi 30 Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data didasarkan pada jenis data yang dipergunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung yang memiliki hubungan yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Data tersebut diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden dan studi literatur yang merupakan mengumpulkan data dengan membaca dan mempelajari teori-teori dan literatur –literatur yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah, peran inspektorat dan kualitas laporan keuangan. 61

3.2.5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca, dipahami, dan diinterpretasikan. Setelah data yang diperlukan diperoleh, kemudian dilakukan pengklasifikasian dan pengolahan data dengan menyusun data yang didapat dari hasil kuesioner. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Analisis Deskriptif, untuk membahas data primer. Dalam pengelolaan keuangan daerah, peran inspektorat, dan kualitas laporan keuangan. 2. Analisis Inferensial, untuk menganalisis data sampel. Data kuantitatif diperoleh dari hasil pengisian kuisioner oleh para responden yang bersangkutan dengan masalah yang diteliti. Pengisian kuesioner dilakukan secara langsung oleh responden dengan memberi tanda pada jawaban yang telah disediakan. Alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah skala Likert dengan menggunakan variabel berukuran interval, karena kuesioner berupa pilihan jawaban dengan lima alternatif jawaban yang bertujuan untuk mengukur sikap, pendapat maupun persepsi seseorang. Dalam skala Likert, jawaban yang dikumpulkan dari pernyataan positif untuk setiap itemnya akan diberi bobot sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

Pengaruh Personal Background Dan Pengetahuan Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Peran Auditor Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah, Studi Kasus Inspektorat Pemerintah Kabupaten Langkat

4 92 86

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Dan Penerapan Prinsip Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah

0 16 200

Peran Sistem Pengendalian Intern dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Survei pada DPPKAD dan Inspektorat Kabupaten Bandung Barat)

4 47 71

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN, DAN PROFESIONALISME AUDITOR INSPEKTORAT TERHADAP KUALITAS REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

0 6 49

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

2 5 14

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

3 8 14

PENDAHULUAN PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

0 4 8

PENUTUP PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

0 3 34

PENGARUH PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN PERAN INSPEKTORAT TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN - repository UPI S PEA 1001247 Title

0 0 3

PENGARUH SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

0 1 12