Identifikasi Masalah Penelitian Rumusan Masalah Penelitian Tujuan Penelitian

Dea Hikmah Ayuningtyas, 2014 PEMBELAJARAN SENI GRAFIS TEKNIK SABLON UNTUK ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB ASYIFA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu media lainnya. Seni grafis memiliki empat teknik utama, di antaranya cetak datar, cetak tinggi, cetak saring, dan cetak dalam. Seni sablon tergolong dalam cetak saring, yaitu salah satu teknik cetak yang sangat sederhana, tanpa memerlukan investasi yang tinggi. Teknik ini banyak diterapkan dalam berbagai sektor kehidupan manusia. Walaupun dalam realisasinya bahwa teknik cetak sablon hanya bagian dari wirausaha perumahan home industry, tetapi teknik ini masih sangat signifikan untuk terus dapat dikembangkan. Tidak menutup kemungkinan dengan adanya perkembangan teknologi dalam industri, teknik cetak sablon saat ini telah dikembangkan dengan menggunakan komputer dalam hal pembentukan gambarnya pada screen. Ditinjau dari golongan cetak grafis, teknik sablonlah yang dirasa sesuai untuk penerapkan pemberajaran bagi siwa tunagrahita ringan. Selain tekniknya yang sederhana, juga menunjang bagi keterampilan kreatifitas visual siswa dan dapat dikembangkan secara berlanjut oleh siswa tunagrahita demi kehidupan mereka. Penguasaan teknik sablon yang akan menjadi salah satu usaha para penyandang tunagrahita untuk diterapkan dalam kehidupan. Mereka dapat bertahan hidup dengan keterampilan yang mereka miliki. Oleh karena itu, penelitian ini diberi judul Pembelajaran Seni Grafis Teknik Sablon untuk Anak Tunagrahita Ringan di SLB Asyifa Bandung.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Dari uraian pada latar belakang penelitian tersebut, jelaslah bahwa setiap makhluk memiliki keterbatasan. Keterbatasan tersebut tidak menghalangi seseorang dalam berkarya. Seperti halnya para penyandang tunagrahita yang memiliki keterbatasan intelegensi namun mereka dapat diberi keterampilan yang berhubungan dengan seni rupa, seperti misalnya seni grafis dengan menggunakan teknik sablon yang dapat menggali kreativitas visual mereka. Diharapkan hal itu kelak bisa dapat diaplikasikan agar berguna dalam kehidupan mereka. Dea Hikmah Ayuningtyas, 2014 PEMBELAJARAN SENI GRAFIS TEKNIK SABLON UNTUK ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB ASYIFA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Rumusan Masalah Penelitian

Bertolak dari latar belakang penelitian dan identifikasi masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian yaitu “Bagaimana model pembelajaran seni grafis dalam upaya meningkatkan kreatifitas visual anak tunagrahita ringan di SLB Asifa Bandung ?” Rumusan masalah penelitian tersebut dapat dirinci ke dalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimanakah implementasi metode pembelajaran seni grafis teknik sablon kepada siswa tunagrahita ringan di SLB Asyifa Bandung? 2. Bagaimanakah kecenderungan minat belajar siswa tunagrahita ringan pada saat pembelajaran seni grafis berlangsung? 3. Bagaimanakah unsur visual karya cetak sablon siswa tunagrahita ringan di SLB Asyifa?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi tentang pembelajaran seni grafis dengan menggunakan teknik sablon untuk anak tunagrahita di SLB Asiyfa. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah untuk: 1. Meningkatkan proses pembelajaran grafis teknik sablon kepada siswa tunagrahita ringan di SLB Asyifa. 2. Meningkatkan minat belajar siswa tunagrahita ringan pada saat pembelajaran seni grafis berlangsung. 3. Memahami hasil karya cetak sablon siswa tunagrahita ringan.

E. Manfaat Penelitian