Identifikasi dan Rumusan Masalah Penelitian

Abdul Rozak, 2015 PEMIKIRAN POLITIK DAN GERAKAN SOSIOKULTURAL KEWARGANEGARAAN KAUM INTELEKTUAL MUSLIM NEO-MODERNIS DALAM PENGUATAN DEMOKRASI DAN CIVIL SOCIETY DI INDONESIA Suatu Perspektif Keadaban Kewarganegaraan Civic Virtue Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu bertanggung jawab” pasal 3 UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, maka yang menjadi fokus dalam penelitian disertasi ini adalah pemikiran politik dan gerakan sosiokultural kewarganegaraan Cak Nur dan Gus Dur sebagai tokoh, intelektual dan guru bangsa. Penentuan fokus penelitian kepada kedua tokoh tersebut sebagai obyek studi ini karena peran dan kontribusinya yang sangat fenomenal dalam mengartikulasikan dan mentransformasikan nilai-nilai Islam sebagai civic values dalam kehidupan berbangsa dan bernegara –kehidupan sosial politik- di Indonesia yang merupakan negara yang plural dan multikultural baik dari sisi agama, etnis, ras, suku, bahasa, seni, budaya dan sebagainya. Oleh karena itu, masalah pokok yang dikaji dalam penelitian disertasi ini dapat dirumuskan dalam dua pertanyaan pokok sebagai berikut: pertama, mengapa dan bagaimana corak pemikiran politik Cak Nur dan Gus Dur yang merupakan hasil interpretasinya terhadap Islam normatif dan diartikulasikan dalam Islam historis yang kontekstual terutama terkait dengan relasi antara Islam dan Demokrasi, Islam dan HAM, Islam dan civil society serta etika politik menjadi suatu mazhab tersendiri dalam diskursus keislaman? kedua, bagaimana pola gerakan dan langkah-langkah implementasi pemikiran politik Cak Nur dan Gus Dur dalam kerangka penguatan demokrasi civil society di Indonesia? Agar pelaksanaan penelitian disertasi ini menjadi semakin fokus dan terarah, maka rumusan masalah pokok penelitian tersebut dirumuskan menjadi beberapa sub pokok masalah penelitian yang terangkum dalam pertanyaan penelitian disertasi sebagai berikut: 1. Bagaimana perjalanan sejarah sosial intelektual Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid dalam peta bumi intelektual Indonesia? 2. Bagaimana paradigma pemikiran politik Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid dan faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi lahirnya model pemikiran politik kedua tokoh tersebut ? Abdul Rozak, 2015 PEMIKIRAN POLITIK DAN GERAKAN SOSIOKULTURAL KEWARGANEGARAAN KAUM INTELEKTUAL MUSLIM NEO-MODERNIS DALAM PENGUATAN DEMOKRASI DAN CIVIL SOCIETY DI INDONESIA Suatu Perspektif Keadaban Kewarganegaraan Civic Virtue Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Bagaimana pola gerakan sosiokultural kewarganegaraan Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid dalam rangka penguatan demokrasi, civil society dalam prespektif keadaban kewarganegaraan civic virtue di Indonesia ? 4. Apa dampak dan relevansinya pemikiran politik dan gerakan sosiokultural kewarganegaraan Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid dalam konteks penguatan demokrasi dan civil society dalam prespektif keadaban kewarganegaraan civic virtue di Indonesia dan keilmuan pendidikan kewarganegaraan ?

C. Tujuan Penelitian