Asep Sujana, 2015 ANALISIS KEMAMPUAN BERTANYA SISWA DALAM PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK
KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR PENELITIAN DESKRIPTIF KUALITATIF PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DI KOTA TASIKMALAYA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dilihat dari frekuensi siswa mengajukan pertanyaan dalam pembelajaran dan tingkatan pertanyaannya;
2. Untuk mengetahui proses bertanya siswa pada pendekatan pembelajaran
saintifik Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar yang meliputi cara siswa mengajukan pertanyaan dan cara guru merangsang siswa untuk bertanya;
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kemampuan bertanya siswa
pada pendekatan pembelajaran saintifik Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar;
4. Untuk mengetahui hal-hal yang mendorong siswa bertanya;
5. Untuk mengetahui karakteristik siswa mana yang sering bertanya;
6. Untuk mengetahui alasan siswa enggan bertanya.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun
secara praktis.
1. ManfaatTeoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat mengungkapkan teori bertanya, khususnya kemampuan bertanya siswa sekolah dasarguna mengembangkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. 2.
Manfaat Praktis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menyempurnakan praktik
pembelajaran oleh guru untuk mengembangkan kemampuan bertanya siswa pada pendekatan pembelajaran saintifikKurikulum 2013.Bagi penentu kebijakan
Kurikulum 2013 dapat memberikan sumbangan bagi perumusan, implementasi, dan perubahan kebijakan khususnya proses pembelajaran pendekatan saintifik.
Sedangkan bagi lingkungan akademik hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi secara riil dalam membahas masalah pendidikan dasar.
E. Struktur Organisasi Tesis
Struktur penulisan penelitian ini berdasarkan pengelompokan pokok- pokok pikiran yang tercantum dalam bab-bab sebagai berikut:
Asep Sujana, 2015 ANALISIS KEMAMPUAN BERTANYA SISWA DALAM PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK
KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR PENELITIAN DESKRIPTIF KUALITATIF PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DI KOTA TASIKMALAYA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. BAB I PENDAHULUAN
Padababinidibahastentanglatarbelakang penelitian,
identifikasi dan
rumusanmasalah,tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi tesis.
2. BAB II LANDASAN TEORI
Padababinidiungkapkanlandasan- landasanteoriyangdigunakandanmenjadiacuanbagipenulisdalammenyusuntesis.
3. BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini dijelaskan kegiatan serta cara-cara yang penulis tempuh dalammelakukanpenelitiangunamendapatkansumber-
sumberyangberhubungandengan permasalahan yang dikaji. 4.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Padababinidiuraikanhal-
halyangberhubungandenganseluruhhasilpenelitianyangdiperolehpenulis.Didalamn yaberisitentanganalisisdanpemecahan masalah yang dikaji dalam tesisi ini.
5. BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
Padababinidikemukakankesimpulandaripenelitianyangtelahdilaksanakan beserta implikasi dan rekomendasi untuk masalah dalam penelitian ini.
Asep Sujana, 2015 ANALISIS KEMAMPUAN BERTANYA SISWA DALAM PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK
KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR PENELITIAN DESKRIPTIF KUALITATIF PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DI KOTA TASIKMALAYA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka jenis penelitian yang dipergunakan
adalah penelitian
deskriptif kualitatif.
Metodedeskriptif digunakandalampenelitianiniuntukmelukiskansecarasistematiskemampuan
bertanya siswa pada beberapa sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013. Kemampuan bertanya siswa merupakan pendukung dari penerapan pendekatan
pembelajaran saintifik pada Kurikulum 2013. Penelitian akan dilakukan terhadap sekolahdasar yang telah menerapkan Kurikulum 2013 3 Semester dan siap
melanjutkan Kurikulum 2013. Penulishanya bekerja dengan informasi-informasi data dan didalam
menganalisanya tidak menggunakan analisa data statistik. Data yang diperoleh penelitian ini adalah data yang berbentuk deskripsi, berupa ucapan atau tulisan
dari subyek penelitian, sebagaimana pendapat Sugiyono 2009, hlm. 98, data yang diperoleh dengan metode kualitatif adalah data deskriptif terutama data
berupa ucapan pada saat eksplanasi atau tulisan dari obyek itu sendiri. Adapun data berupa tabel dan angka hanya sebagai alat bantu untuk mendeskripsikan hasil
penelitian. Data diperoleh dari catatan lapangan hasil observasi terhadap pembelajaran saintifik pada Kurikulum 2013 dan didukung oleh hasil wawancara
siswa, guru, dan orangtua serta studi dokumentasi kartu tanya siswa.Pengumpulan data akan berhenti mana kala data sudah jenuh, artinya data sudah konstan, tidak
ada perubahan walaupun dilakukan pengumpulan data berulang-ulang, dalam hal ini kecenderungan-kecenderungan perilaku siswa dalam bertanya di kelas sudah
tidak mengalami peningkatan maupun penurunan serta tidak terdapat temuan yang baru.Sebagaimana diungkapkan Guba dalam Putra, 2011, hlm.6 situasi sosial
dan manusia merupakan realitas yang berlapis seperti bawang bombay, bukan realitas tunggal-homogen seperti apel merah. Jangan pernah berhenti pada satu
lapis dan
terburu-buru membuat
kesimpulan, tetapi
Asep Sujana, 2015 ANALISIS KEMAMPUAN BERTANYA SISWA DALAM PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK
KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR PENELITIAN DESKRIPTIF KUALITATIF PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DI KOTA TASIKMALAYA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dalami realitas itu lapis demi lapis sampai ditemukan intinya. Sehingga kesimpulan yang didapat merupakan data yang mendalam.
B. Lokasi Penelitian dan Subjek