ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INGGRIS SISWA KELAS V DALAM MENULIS TEKS DESKRIPTIF DI SEKOLAH DASAR.

(1)

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INGGRIS SISWA KELAS V DALAM MENULIS TEKS DESKRIPTIF DI SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Animah Maesaroh NIM.1004096

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS TASIKMALAYA 2014


(2)

ANIMAH MAESAROH

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INGGRIS SISWA KELAS V DALAM MENULIS TEKS DESKRIPTIF DI SEKOLAH DASAR

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Desiani Natalina M, M. Pd NIP. 19771222 200501 2 002

Pembimbing II

Elan, M.Pd.

NIP. 19770307 2000801 1 017

Mengetahui

Ketua Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Drs. Rustono WS, M.Pd. NIP. 1952 0628198103 1 001


(3)

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INGGRIS SISWA KELAS V DALAM MENULIS TEKS DESKRIPTIF DI SEKOLAH DASAR

,

Oleh Animah Maesaroh

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana PendidikanProgram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© Animah Maesaroh 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

i

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Analisis Kesalahan Berbahasa Inggris Siswa Kelas V dalam Menulis Teks Deskriptif di Sekolah Dasar “ ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Tasikmalaya, Juni 2014 Yang membuat pernyataan,

Animah Maesaroh NIM. 1004096


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya kepada makhluk yang dikehendakinya. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW.

Skripsi dengan judul“Analisis Kesalahan Berbahasa Inggris Siswa Kelas V dalam Menulis Teks Deskriptif di Sekolah Dasar” ini merupakan salah satu tugas yang harus ditempuh peneliti untuk memperoleh gelar sarjana dalam Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus UPI Tasikmalaya.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan pada penulisan selanjutnya. Semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan dalam bidang kependidikan khususnya pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

Tasikmalaya, Juni 2014


(6)

iii

UCAPAN TERIMA KASIH

Penyusunan karya tulis ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Cece Rakhmat, M.Pd, selaku Direktur Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya.

2. Drs. Rustono W. S, M.Pd, selaku ketua program S1 PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya.

3. Desiani Natalina, M.Pd dan Elan, M.Pd sebagai dosen pembimbing yang atas bimbingan, motivasi, arahan dan koreksi mulai dari penyusunan proposal penelitian hingga penyusunan skripsi ini.

4. Seluruh Dosen dan staf UPI Kampus Tasikmalaya yang telah memberikan bantuan kepada peneliti selama melaksanakan pendidikan.

5. Seluruh keluarga besar SDIT ‘Ibadurrohman Kota Tasikmalaya yang telah memberikan kesempatan dan kemudahan bagi peneliti untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut.

6. Ayah dan Ibu tercinta ( Bapak Asep Saepuloh dan Ibu Eti Yeti) yang telah membesarkan, mendidik, membimbing, memberikan do’a dengan tulus, pengorbanan baik secara moril dan materil kepada peneliti.

7. Teman-teman English Interest Comunity (EIC) khususnya kepada Ami, Yeyes, Wida, Erika, Nita, Fahmi, Atin dan Siti Feti atas canda tawa yang telah dilewati sejak pertama masuk kuliah hingga saat ini.

Semoga Allah S.W.T memberikan pahalayang berlipat ganda kepada pihak-pihak yang telah membantu peneliti, serta memberikan kesempatan kepada peneliti untuk dapat berbuat baik kepada mereka.

Tasikmalaya, Juni 2014


(7)

iv ABSTRAK

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INGGRIS SISWA KELAS V DALAM MENULIS TEKS DESKRIPTIF DI SEKOLAH DASAR

Analisis kesalahan berbahasa merupakan hal yang perlu dilakukan dalam pembelajaran bahasa asing untuk memberikan informasi mengenai aspek-aspek yang belum dikuasai siswa. Namun, sejauh pengamatan peneliti, analisis mengenai kesalahan berbahasa di Sekolah Dasar masih kurang mendapat perhatian. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menulis teks deskriptif di kelas V Sekolah Dasar. Peneliti melakukan kajian terhadap tulisan teks deskriptif pada aspek struktur umum, fitur bahasa dan kesalahan gramatika. Struktur umum dianalisis berdasarkan teori dari Thommy, A & Wulandari, 2008; Paltridge (2000). Fitur bahasa dianalisis berdasarkan teori dari Derewianka (1990); Gerot &Wignell, 1995 (dalam Siahaan, 2013). Kesalahan gramatika dianalisis berdasarkan teori taksonomi siasat permukaan (surface strategi taxonomy). Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD IT ‘Ibadurrohman Kota Tasikmalaya. Sembilan siswa dengan kategori low achiever, middle achiever dan high achiever dipilih menjadi sampel sumber data penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti melakukan pengumpulan data melalui studi dokumentasi berupa 2 teks deskriptif karya sembilan siswa dan wawancara bersama guru dan siswa untuk mengklarifikasi data hasil analisis teks. Hasil analisis data menunjukan bahwa seluruh siswa dengan kategori low achiever, middle achiever dan high achiever sudah menggunakan struktur umum teks deskriptif berupa identifikasi dan deskripsi. Fitur bahasa yang digunakan siswa sesuai dengan fitur bahasa yang berkaitan dengan teks deskriptif. Namun terdapat 3 siswa yang tidak menggunakan kata sifat (adjective) untuk menggambarkan karakter utama dalam tulisan mereka. Selain itu berdasarkan analisis dengan menggunakan surface strategy taxonomy, masih terdapat kesalahan-kesalahan gramatika yang terdapat pada tulisan siswa yaitu: 47% kesalahan penghilangan (omission), 26% salah bentuk (misformation), 15% salah susun (misordering) dan 12% kesalahan penambahan (addition). Faktor penyebab kesalahan tersebut dipengaruhi oleh interferensi dari bahasa pertama (interlanguage) dan kurangnya pemahaman siswa akan tata bahasa Inggris (Interlingual and Developmental Error). Disarankan bagi guru untuk meningkatkan pengajaran kosa kata (vocabulary) dan pengajaran grammar secara implisit mengingat pemahaman mengenai grammar diperlukan dalam keterampilan menulis.


(8)

v ABSTARCT

ANALYSING ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE TEXT WRITTEN BY THE FIFTH GRADE STUDENT IN ELEMENTARY SCHOOL

Analysing student’s errors is important to do by the language teacher to provide information about student’s ability and difficulties in writing. However, analysis of student’s errors in writing descriptive text in elementary school have not many attantion by the language researcher. So, this research aim to describe student’s errors in writing descriptive text made by the fifth years student in SD IT ‘Ibadurrohman Tasikmalaya. This study focus on generic structure, linguistic features and gramatical errors made by the students. The generic structure was analyzed according to Thommy, A & Wulandari 2008; Paltridge (2000). The liguistic features was analyzed according to Derewianka (1990); Gerot &Wignell, 1995 (cited in Siahaan, 2013). Gramatical error’s was analyzed based on surface strategi taxonomy). Nine students from low achiever, middle achiever and high achiever was chosen as the sample of the study. This study used a descriptive research designed. The data collected through the documentation and interview. The interview was held to clarify the data from text analysis. The results of the data analysis showed that the students have a good ability in aspects of the general structure. Six from nine student have to apply the liguistic features of descriptive text. Based on analysis using surface strategy taxonomy , grammatical errors committed students are: 47 % omission errors , 24 % misformation, 15 % misordering and 14 % addition errors. The cause of the error factor is affected by interference from the first language (interlanguage) and lack of grammar (Interlingual). The teacher should to improve student’s vocabularies and grammar teaching implicitly.


(9)

vi DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR DIAGRAM ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 3

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Struktur Organisasi Skripsi... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Keterampilan Menulis di Sekolah Dasar (SD) ... 7

B. Teks Deskriptif ... 11

C. Tata bahasa Fungsional (Systemic Functional Grammar) ... 14

D. Kesalahan (Error) dalam Pembelajaran Bahasa ... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 30

B. Desain Penelitian ... 31

C. Metode Penelitian ... 32

D. Definisi Operasional ... 33

E. Instrumen Penelitian ... 33

F. Teknik Pengumpulan Data ... 34


(10)

vii

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA PENELITIAN ... 40

A. Hasil Penelitian ... 40

1. Analisis Data Hasil Dokumentasi ... 40

2. Analisis Data Hasil Wawancara ... 71

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 76

1. Struktur Umum Teks Deskriptif Karya Siswa Kelas V... 76

2. Fitur Bahasa Teks Deskriptif Karya Siswa Kelas V ... 79

3. Kesalahan Gramatika yang dilakukan Siswa dalam Menulis Teks Deskriptif ... 81

4. Penyebab Kesalahan Gramatika Siswa dalam Menulis Teks Deskriptif ... 90

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 93

A. Simpulan ... 93

B. Saran ... 94

DAFTAR PUSTAKA ... 95

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 98


(11)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tipe Relational Process Menurut Halliday (1994) ... 18

Tabel 2.2 Jenis-jenis Partisipan Berdasarkan Proses yang Digunakan Menurut Bloor dkk (dalam Siahaan, 2013) ... 22

Tabel 3.1 Daftar Judul Teks Deskriptif Karya Siswa Kelas V ... 35

Tabel 4.1 Jenis-jenis Kesalahan Gramatika Siswa pada First Draft Teks Deskriptif I pada Draf Ke 1 ... 56

Tabel 4.2 Jenis-jenis Kesalahan Gramatika Siswa pada Final Draft Teks Deskriptif I... 57

Tabel 4.3 Jenis-jenis Kesalahan Gramatika Siswa pada First Draft Teks Deskriptif II ... 69

Tabel 4.4 Jenis-jenis Kesalahan Gramatika Siswa pada Final Draft Teks Deskriptif II ... 70

Tabel 4.5 Struktur Umum Teks Deskriptif Karya Siswa ... 76

Tabel 4.6 Fitur Bahasa (Linguistic features) Teks deskriptif Karya Siswa ... 79

Tabel 4.7 Kesalahan Omission ... 82

Tabel 4.8 Kesalahan Addition ... 84

Tabel 4.9 Kesalahan Misformation ... 86

Tabel 4.10 Kesalahan Misordering ... 88

Tabel 4.11 Presentase Kesalahan Gramatika Siswa Pada Teks Deskriptif I dan II ... 90


(12)

ix

DAFTAR DIAGRAM

Halaman Diagram 4.1 Kenaikan dan Penurunan Kuantitas Kesalahan Omission ... 83 Diagram 4.2 Kenaikan dan Penurunan Kuantitas Kesalahan Addition ... 85 Diagram 4.3 Kenaikan dan Penurunan Kuantitas Kesalahan Misformation .. 87 Diagram 4.4 Kenaikan dan Penurunan Kuantitas Kesalahan Misordering... 89


(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Instrumen Penelitian ... 98

Lampiran A. 1 Rubrik Penilaian Menulis Teks Deskriptif ... 99

Lampiran A. 2 Contoh format Analisis struktur Umum Teks Deskriptif ... 101

Lampiran A. 3 Contoh Format Fitur Bahasa Teks Deskriptif ... 102

Lampiran A. 4 Pedoman Wawancara dengan Guru Bahasa Inggris ... 103

Lampiran A. 5 Pedoman Wawancara dengan Siswa ... 104

Lampiran B Hasil Data Penelitian... 105

Lampiran B. 1 Teks Deskriptif Karya Siswa ... 106

Lampiran B. 2 Analisis Struktur Umum Teks Deskriptif Karya Siswa ... 112

Lampiran B. 3 Analisis Fitur Bahasa Teks Deskriptif Karya Siswa ... 114

Lampiran B. 4 Analisis transtivity dan Surface Strategy Taxonomy ... 115

Lampiran B. 5 Transkrip Hasil Wawancara dengan Guru Bahasa Inggris ... 123

Lampiran B. 6 Transkrip Hasil Wawancara dengan siswa ... 125

Lampiran C Dokumentasi ... 126

Lampiran C. 1 Foto-foto Penelitian ... 127

Lampiran C. 2 Surat Perizinan Penelitian ... 128


(14)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini, penguasaan akan bahasa Inggris sangatlah penting. Sebagai bahasa internasional, bahasa Inggris mendominasi segala aspek kehidupan baik itu politik, sosial, ekonomi, budaya serta pendidikan. Terkait dengan hal tersebut, maka pembelajaran bahasa Inggris sangatlah penting mulai dari Pendidikan Dasar sampai Perguruan Tinggi.

Pembelajaran bahasa Inggris di SD diarahkan agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu melalui keempat keterampilan berbahasa (BSNP, 2006). Adapun keempat keterampilan berbahasa tersebut, yaitu : a) keterampilan menyimak (listening skill); b) keterampilan berbicara (speaking skill); c) keterampilan membaca (reading skill); d) keterampilan menulis (writing skill) (Tarigan, 1981; BSNP, 2006).

Keterampilan menulis (writing skill) merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki siswa. Melalui kegiatan menulis, siswa dapat mengungkapkan segala ide-ide, gagasan dan perasaan melalui sebuah tulisan. Namun di antara keterampilan berbahasa yang lain, keterampilan menulis ini merupakan keterampilan yang tidak mudah dikuasai oleh semua orang (Alwasilah, 2008). Penulis dituntut untuk mampu mengkomunikasikan segala ide atau gagasannya, memahami struktur bahasa, dan kosakata dari suatu bahasa. Selain itu keterampilan menulis ini tidak dapat diraih dengan sendirinya, tapi dapat dikembangkan melaui praktik dan latihan-latihan menulis (Meyers, 2005).

Terkait dengan hal tersebut, keterampilan menulis perlu dikembangkan di SD dalam rangka menyiapkan lulusan untuk belajar bahasa Inggris di tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Adapun Standar Komptensi Lulusan (SKL) mata pelajaran bahasa Inggris di SD pada aspek menulis adalah “Siswa mampu menulis kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat” (Wayan, 2010, hlm. 275). Salah satu jenis teks pendek


(15)

2

yang diajarkan di SD adalah teks deskriptif. Teks deskriptif (descriptive) bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai orang, benda dan tempat tertentu (Keir, 2009). Dalam menulis teks deskriptif, penulis harus mampu memberikan gambaran dengan jelas dan pemilihan kata yang tepat sehingga pembaca dapat memahami gambaran tersebut dengan baik (Blake, 2006).

Pada kenyataannya, untuk mampu menulis teks deskriptif berbahasa Inggris dengan baik dan benar bukan merupakan hal yang mudah bagi siswa SD. Sangatlah alamiah jika siswa sebagai pembelajar bahasa mengalami kesulitan dan melakukan kesalahan-kesalahan berbahasa selama proses pembelajaran, mengingat tidak ada satu pun pembelajar bahasa yang tidak pernah melakukan kesalahan berbahasa. Namun, kesalahan-kesalahan (errors) berbahasa tersebut perlu dikaji dan dianalisis. Lock (dalam Siahaan, 2013) menegaskan bahwa menganalisis teks karya siswa merupakan hal yang penting untuk dilakukan, karena dapat membantu guru untuk memahami kemampuan dan kesalahan (error) siswa dalam menulis. Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka kesalahan berbahasa akan terus muncul karena sifatnya yang berulang jika tidak segera dikoreksi (Tarigan, 1988). Hal tersebut mendorong banyak peneliti bahasa atau pun guru bahasa untuk melakukan analisis mengenai bentuk-bentuk kesalahan berbahasa yang dilakukan siswa. Namun sejauh pengamatan peneliti, sebagian besar penelitian tersebut dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Perguruan Tinggi, sedangkan analisis teks siswa di SD kurang mendapatkan perhatian.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan di SDIT ‘Ibadurrohman Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, diketahui bahwa siswa kelas V sudah diajarkan untuk menuliskan kata, ungkapan, kalimat dan teks deskriptif dengan topik yang sangat sederhana. Namun, masih terdapat kesalahan-kesalahan yang terdapat pada tulisan siswa. Adapun upaya yang dilakukan guru untuk meminimalisir kesalahan tersebut adalah dengan memberikan komentar secara langsung terhadap kesalahan-kesalahan yang terdapat pada tulisan siswa. Sedangkan analisis mengenai bentuk-bentuk kesalahan berbahasa siswa belum pernah dilakukan. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka penelitian mengenai analisis kesalahan


(16)

3

berbahasa Inggris siswa dalam menulis teks deskriptif sangat memungkinkan untuk dilaksanakan di SD IT ‘Ibadurrohman.

Dalam penelitian ini, tulisan teks deskriptif karya siswa akan dianalisis dari aspek struktur umum (general structure), fitur bahasa (linguistic features), dan aspek gramatika (gramatical aspect). Analisis struktur umum (general structure) dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengorganisasikan dan menghubungkan ide-ide penulis dalam sebuah tulisan. Fitur bahasa (linguistic features) dianalisis dengan menggunakan Systemic Functional Grammar (SFG) pada aspek transitivity untuk mengetahui fitur bahasa yang digunakan siswa. Aspek gramatika (grammatical aspect) dianalisis dengan menggunakan taksonomi siasat permukaan (surface strategy taxonomy) untuk mengetahui bentuk-bentuk kesalahan gramatika siswa dalam menulis teks deskriptif berbahasa Inggris.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kemampuan dan aspek-aspek kesalahan gramatika yang dilakukan siswa dalam menulis teks deskriptif beserta penyebab dari timbulnya kesalahan tersebut. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan rujukan bagi guru dalam menentukan strategi pembelajaran menulis, penyusunan materi ajar, program remedial dan pada akhirnya peningkatan mutu pembelajaran bahasa Inggris dapat tercapai. Adapun judul dalam penelitian ini adalah “Analisis Kesalahan Berbahasa Inggris Siswa Kelas V dalam Menulis Teks Deskriptif di Sekolah Dasar”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Dari sejumlah masalah yang dikemukakan pada bagian latar belakang penelitian, maka masalah yang menjadi fokus perhatian peneliti adalah berkaitan dengan:

1. Kesalahan berbahasa siswa dalam menulis teks deskriptif.

2. Faktor penyebab munculnya kesalahan berbahasa siswa dalam menulis teks deskriptif.


(17)

4

Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah pada analisis struktur umum (general structure), fitur bahasa (linguistic features) dan kesalahan pada aspek gramatika (gramatical aspect) dari teks deskriptif karya siswa kelas V. General structure dari teks deskriptif akan dianalisis berdasarkan teori dari (Thommy, A &Wulandari, 2008; Paltridge, 2000). Fitur bahasa yang dibahas dalam penelitian ini adalah bahasa yang berkaitan dengan teks deskriptif yang disarankan oleh Derewianka; Gerot &Wignell, 1995 (dalam Siahaan, 2013) dengan menggunakan systematic functional grammar pada aspek transitivitas (transitivity). Transitivity ini dipilih karena dapat menganalisis fitur linguistik (linguistic features) dari teks tertentu. Selain itu, peneliti juga akan menganalisis kesalahan gramatika yang terdapat pada teks siswa dengan menggunakan taksonomi siasat permukaan (surface strategy taxonomy).

C. Rumusan Masalah Penelitian

Penelitian dilaksanakan untuk menjawab rumusan-rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana struktur umum (generic structure) teks deskriptif karya siswa kelas V SD IT ‘Ibadurrohman Kacamatan Indihiang Kota Tasikmalaya? 2. Bagaimana fitur bahasa (linguistic features) teks deskriptif karya siswa

kelas V SD IT ‘Ibadurrohman Kacamatan Indihiang Kota Tasikmalaya? 3. Apa sajakah jenis-jenis kesalahan gramatika yang terdapat pada teks

deskriptif karya siswa kelas V SD IT ‘Ibadurrohman Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya?

4. Apa saja faktor-faktor penyebab munculnya kesalahan gramatika yang dilakukan siswa dalam menulis teks deskriptif di kelas V SD IT ‘Ibadurrohman Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya?

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dipaparkan pada rumusan masalah penelitian, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


(18)

5

1. Untuk memperoleh informasi mengenai struktur umum (generic structured) teks deskriptif karya siswa kelas V SD IT ‘Ibadurrohman Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.

2. Untuk memperoleh informasi mengenai fitur bahasa (linguistic features) teks deskriptif karya siswa kelas V SD IT ‘Ibadurrohman Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.

3. Untuk memperoleh informasi mengenai jenis-jenis kesalahan gramatika yang dilakukan siswa dalam menulis teks deskriptif di kelas V SD IT ‘Ibadurrohman Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.

4. Untuk mengetahui Faktor-faktor penyebab munculnya kesalahan gramatika yang dilakukan siswa dalam menulis teks deskriptif di kelas V SD IT ‘Ibadurrohman Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis

Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti mengenai analisis teks deskriptif dengan menggunakan Systemic Functional Grammar (SFG) dan error analysis.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru, dapat memberikan informasi mengenai kemampuan dan aspek-aspek kesalahan berbahasa tulis siswa dalam menulis teks deskriptif, sehingga dapat dijadikan rujukan dalam menentukan penyusunan materi ajar, strategi pembelajaran menulis, evaluasi menulis, dll.

b. Bagi siswa, dapat memberikan gambaran mengenai kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam menulis teks deskriptif berbahasa Inggris.

c. Bagi penulis, dapat memberikan pengalaman langsung dalam melakukan studi mengenai analisis teks deskriptif siswa dengan menggunakan systemic functional grammar dan error analysis.


(19)

6

F. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur penulisan dalam penelitian ini terbagi menjadi lima bab yaitu:

Bab I Pendahuluan. Pada Bab ini akan dipaparkan mengenai latar belakang masalah penelitian, identifikasi dan fokus penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

Bab II Kajian Pustaka. Kajian pustaka berisikan kajian terhadap teori-teori terkait dengan masalah yang diteliti sepeti keterampilan menulis di Sekolah Dasar, teks deskriptif, sistem transitivitas (transitvity system), error analysis, dll. Teori-teori tersebut menjadi acuan bagi penulis dalam melakukan analisis data hasil penelitian.

Bab III Metode Penelitian. Di dalamnya terdapat penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian dan komponen lainnya yaitu lokasi dan subjek penelitian, desain dan metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan dan analisis data penelitian.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Hasil penelitian memaparkan hal-hal yang berhubungan dengan analisis data dari berbagai teknik pengumpulan data. Sedangkan pada bagian pembahasan, hasil penelitian yang diperoleh penulis akan dibahas berkaitan dengan rumusan masalah penelitian.

Bab V Kesimpulan dan Saran. Pada bab ini akan dikemukakan kesimpulan peneliti terhadap hasil penelitian yang telah dilaksanakan beserta saran atau rekomendasi peneliti yang ditujukan kepada para pengguna hasil penelitian dan peneliti berikutnya yang ingin meneliti fokus penelitian yang sama.


(20)

(21)

30 BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD IT ‘Ibadurrohman Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Penentuan lokasi ini didasarkan atas beberapa pertimbangan, di antaranya :

1. SD IT ‘Ibadurrohman masih melaksanakan pembelajaran bahasa Inggris. 2. SD IT ‘Ibadurrohman merupakan salah satu sekolah unggulan di

Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya dan selalu berpartisipasi dalam setiap kompetisi bahasa Inggris dengan berbagai prestasi yang diraih, di antaranya Juara I dan Juara III Spelling Bee se- Priangan Timur, Juara III Speech Contest Tingkat Jawa Barat, dll.

3. Belum pernah diselenggarakannya penelitian mengenai analisis kesalahan berbahasa Inggris siswa dalam menulis teks deskriptif di sekolah tersebut. Adapun subjek penelitian dalam penelitian ini adalah guru bahasa Inggris dan 36 siswa kelas V SD IT ‘Ibadurrohman Kota Tasikmalaya. Penentuan subjek penelitian ini didasarkan atas beberapa pertimbangan sebagai berikut: 1. Guru bahasa Inggris di SD IT ‘Ibadurrohman adalah guru lulusan S1

pendidikan bahasa Inggris.

2. Siswa kelas V sudah mulai dikenalkan untuk menulis teks deskriptif berbahasa Inggris dengan topik yang sederhana.

Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis dua teks deskriptif karya siswa dengan topik yang berbeda. Namun karena keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti untuk menganalisis 37 teks siswa dari setiap topik tersebut, maka peneliti memilih sembilan siswa kelas V untuk menjadi sampel sumber data dalam penelitian ini. Penentuan jumlah sampel sumber data tersebut merujuk pada pendapat Arikunto ( dalam Kartikaningtyas, 2002. hlm 106) yang menyatakan bahwa jika jumlah subjek penelitian dalam populasi terlalu besar, maka seorang peneliti dapat mengambil 10-15 % atau 20-25% dari populasi sebagai sampel’.


(22)

31

Adapun teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu berdasarkan kepada kebutuhan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti bersama guru memilih sembilan siswa dari kelas V berdasarkan tingkat kecakapan mereka dalam menulis teks deskriptif berbahasa Inggris, yaitu siswa dengan prestasi rendah (low achiever), siswa dengan prestasi rata-rata (middle achiever), siswa berprestasi tinggi (high achiever). Selain itu peneliti menggunakan rubrik penilaian untuk mengetahui tingkat kecakapan siswa dalam menulis. Adapun pemilihan sembilan sampel teks tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa sembilan teks karya siswa tersebut dapat memberikan informasi mengenai kemampuan dan kesalahan siswa dalam menulis teks deskriptif dari berbagai tingkatan pengetahuan siswa. Hal ini didukung oleh Paulo (dalam Mulyaningsih, 2013) yang menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, kualitas sampel lebih penting dari pada jumlah sampel itu sendiri.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian. Melalui desain penelitian yang dirancang dengan baik, akan mempermudah peneliti dalam melakukan tahapan-tahapan penelitian.

Penelitian ini diawali dengan menentukan masalah yang akan dikaji dengan cara melakukan studi pendahuluan untuk mencari permasalahan atau fenomena yang terjadi di Sekolah Dasar yang ditentukan sebagai lokasi penelitian, serta melakukan studi dokumentasi apakah ada peneliti yang telah meneliti masalah tersebut sebelumnya. Kemudian peneliti merumuskan masalah penelitian dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab dengan melakukan penelitian. Setelah menyusun rumusan masalah penelitian, peneliti menentukan pendekatan penelitian yang sesuai dengan perumusan masalah, menentukan sumber data dan menyusun instrumen yang akan digunakan dalam penelitian.

Langkah selanjutnya, peneliti melakukan proses pengumpulan data dengan melakukan dokumentasi dan wawancara. Wawancara dilakukan untuk melengkapi data dari hasil dokumentasi berupa teks deskriptif bahasa Inggris karya siswa


(23)

32

kelas V. Setelah data-data dikumpulkan, data-data tersebut dideskripsikan dan dianalisis sebagai bahan deskripsi hasil analisis data penelitian. Terakhir, peneliti membuat kesimpulan berdasarkan analisis data. Langkah-langkah penelitian tersebut selengkapnya adalah sebagai berikut:

Bagan 3. 1 Alur Desain Penelitian

C. Metode Penelitian

Untuk menganalisis kemampuan dan kesalahan berbahasa siswa dalam menulis teks deskriptif di kelas V SD IT Ibadurrahman Kota Tasikmalaya, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Whitney (dalam Nazir dalam Hatimah dkk, 2006) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah metode pencarian data dengan interpretasi yang tepat. Tujuan dari penelitian deskriptif ini menurut Nazir (dalam Hatimah dkk, 2006) adalah mendeskripsikan, menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Tujuan tersebut selaras

Memilih Masalah Penelitian

Studi Pendahuluan Merumuskan Masalah Penelitian

Memilih Pendekatan

Menentukan Sumber Data

Menyusun Instrumen Penelitian

Teks Deskriptif 1

Teks Deskriptif 2

Menarik Simpulan Analisis Data Wawancara

Dokumentasi Mengumpulkan


(24)

33

dengan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan gambaran mengenai kemampuan dan kesalahan siswa dalam menulis teks deskriptif.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan batasan yang memberikan penjelasan mengenai masalah yang dijadikan objek penelitian. Definisi opersaional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Teks Deskriptif

Teks deskriptif adalah teks yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai seseorang, benda atau tempat tertentu.

2. Analisis Kesalahan (Error analysis)

Langkah-langkah yang digunakan untuk mengetahui aspek-aspek kesalahan berbahasa yang dilakukan siswa dengan cara menganalisis, mengklasifikasikan dan mengevaluasi kesalahan.

3. Transitivitas (Transitivity)

Transitivity disebut juga sebagai ideational metafunction, yaitu sebuah struktur untuk mejelaskan klausa secara keseluruhan, bukan hanya berupa kata kerja (verb) dan objek (object), Emilia (dalam Mulyaningsihya, 2013).

E. Instrumen Penelitian

Nasution (Sugiyono, 2012, hlm. 223) mengemukakan bahwa “dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama”. Hal ini ditegaskan Moleong (2007, hlm. 168) yang menyatakan “peneliti dalam penelitian kualitatif merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya”. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dalam penelitian ini peneliti merencanakan dan melakukan pengumpulan data. Sebelum terjun ke lapangan, peneliti sebagai instrumen harus memiliki pemahaman terhadap metode yang digunakan dalam penelitian, menguasai teori-teori yang terkait dengan hal-hal yang ingin diteliti, serta kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian.

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman rubrik penilaian menulis, pedomen dokumentasi dan pedoman wawancara. Rubrik


(25)

34

penilaian digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek menulis. Pedoman dokumentasi menggambarkan kesalahan siswa dalam menulis teks deskriptif yang akan dianalisis berdasarkan taksonomi siasat permukaan (surface strategy taxonomi) dan Systemic Functional Grammar (SFG). Pedoman wawancara berisi pertanyaan yang akan ditanyakan kepada nara sumber.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara (interview) dan dokumentasi (documentation).

1. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dengan dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumen-dokumen yang dihimpun, dipilih sesuai dengan tujuan dan fokus masalah (Sukmadinata, 2010, hlm 221-222).

Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan teks deskriptif karya siswa untuk dianalisis dari segi struktur umum teks deskriptif, fitur bahasa, dan kesalahan (errors) gramatika beserta faktor penyebab munculnya kesalahan tersebut. Peneliti mengumpulkan teks deskripsi dua teks dengan topik yang berbeda yaitu tentang family members dan pets. Pemilihan topik tersebut merupakan saran dari guru bahasa Inggris dan disesuaikan dengan tema yang sedang diajarkan.

Pengumpulan data pertama berupa teks deskriptif draf pertama (first draft) dengan topik family members dilaksanakan pada tanggal 16 April 2014. Penulisan draf akhir (final draft) tanggal 23 April 2013. Sedangkan, Penulisan draf pertama dengan topik pets dilaksanakan pada tanggal 30 April 2014 dan penulisan tulisan akhir (final draft) pada tanggal 7 Mei 2014. Waktu yang disediakan untuk menulis teks tersebut adalah 90 menit. Adapun sembilan judul teks deskriptif karya siswa kelas V yang akan dianalisis dapat dilihat pada tabel 3.1. berikut ini.


(26)

35

Tabel 3.1

Daftar Judul Teks Deskriptif Karya Siswa Kelas V

Tingkat kecakapan siswa

(level of achievement)

Nomor Teks

Judul I Nomor

Teks

Judul II

Low achiever 1.1 My Sister 1.2 My Dog

2.1 My Litte Sister 2.2 My Fish

3.1 My Father 3.2 My Cat

Middle achiever 4.1 My Sister 4.2 My rabbit

5.1 My Sister 5.2 My Fish

6.1 My Father 6.2 My Fish

High achiever 7.1 My Causin 7.2 My Cat

8.1 My Father 8.2 My Cat

9.1 My Sister 9.2 My Rabbit

2. Wawancara

Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh pewawancara kepada nara sumber untuk mengetahui atau memperoleh informasi. Esterberg (dalam Sugiyono, 2012) membatasi wawancara sebagai kegiatan bertukar informasi melalui tanya jawab mengenai suatu topik tertentu dan dilaksanakan dengan tatap muka langsung antara pewawancara dan responden. Teknik wawancara ini bertujuan untuk mengetahui serta mengumpulkan informasi secara mendalam untuk melengkapi data dengan melakukan pengamatan langsung.


(27)

36

Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur (semistructured interview). Jenis wawancara semi terstruktur ini dipilih peneliti karena bertujuan untuk menggali informasi secara lebih mendalam dan terbuka (Sugiyono, 2013). Wawancara dilakukan kepada guru bahasa Inggris dan siswa kelas V SD IT Ibadurrahman. Karena keterbatasan waktu yang dimiliki peneliti, maka hanya 3 siswa yang dipilih untuk menjadi responden dalam wawancara. Wawancara kepada guru bahasa Inggris dilaksanakan pada tanggal 16 April 2014 untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran menulis dan kesalahan siswa dalam menulis teks deskriptif dari sudut pandang guru. Sedangkan wawancara bersama siswa dilaksanakan pada tanggal 18 April 2014 untuk mengklarifikasi data yang didapat dari hasil analisis teks.

G. Teknik Analisis Data

Sugiyono (2012, hlm. 244) meberikan penjelasan mengenai analisis data sebagai berikut.

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang dipeoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusunnya ke dalam pola-pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.

Berikut adalah penjelasan mengenai tahapan-tahapan yang peneliti lakukan dalam menganalisis data hasil penelitian.

1. Analisis Data Hasil Dokumentasi

Untuk mengetahui kesalahan siswa dalam menulis teks deskriptif, peneliti melakukan tiga tahapan analisis sebagai berikut.

a) Membaca ulang teks siswa.

b) Menganalisis teks siswa berdasarkan struktur umum teks deskriptif yaitu; identifikasi (identification) dan deskripsi (description) Menurut Kusumawardhani & Cahyono, 2008; Thommy, 2008.

Menganalisis teks siswa berdasarkan fitur linguistik (linguistic features) yang disarankan oleh Kusumawardhani & Cahyono, 2008; Thommy, 2008;


(28)

37

Derewianka (dalam Siahaan, 2013) dengan menggunakan Systemic Functional Grammar (SFG) aspek transitivity yang berkaitan dengan fitur bahasa dari teks deskriptif.

c) Menganalisis kesalahan berbahasa siswa berdasarkan taksonomi siasat permukaan (suface strategy taxonomy). Dalam menganalisis kesalahan gramatika pada karangan deskriptif siswa, penulis menggunakan prosedur analisis kesalahan berbahasa dari Ellis (1997, hlm. 15).

Tahap-tahap tersebut peneliti lakukan baik pada analisis teks deskriptif ke I dan ke II untuk melihat kesamaan pola-pola atau kekonsistenan kesalahan yang dilakukan siswa.

Untuk lebih memahami tinggi rendahnya kesalahan gramatika siswa dalam menulis karangan deskriptif. Penulis melakukan analisis terhadap bentuk-bentuk kesalahan dengan menggunakan rumus presentasi sebagai berikut:

P = 100 %

Dimana, n = Nilai yang diperoleh N = Jumlah seluruh nilai

Mohammad (dalam Solihat, 2013) Untuk lebih memudahkan hasil analisis peneliti memodifikasi rumus menjadi

P = 100 %

Dimana, P = Presentasi kesalahan

n = Jumlah kesalahan berdasarkan jenisnya N = Total kesalahan siswa

2. Analisis Data Hasil wawancara

Data dari hasil wawancara dapat memberikan informasi mengenai kesulitan yang menyebabkan terjadinya kesalahan berbahasa Inggris siswa dalam menulis teks deskriptif dan pandangan guru mengenai pembelajaran menulis dan kesalahan berbahasa siswa dalam menulis . Hasil rekaman wawancara kemudian dicatat dan ditranskrip untuk diolah lebih lanjut. Kemudian, transkrip tersebut


(29)

38

dirangkum ke dalam pernyataan singkat dan diinterpretasikan untuk menemukan kesulitan siswa dalam menulis teks deskriptif.

Secara umum, teknik analisis data dalam penelitian ini mengacu pada teknik analisis data Miles dan Huberman (1984), yang terdiri dari reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/verification). Berikut adalah penjelasan mengenai ketiga istilah dalam teknik analisis data tersebut.

a) Reduksi Data (Data Reduction)

Setelah data-data penelitian dikumpulkan, maka tahap selanjutnya adalah mereduksi data tersebut. Sugiyono (2013, hlm. 247) menyatakan reduksi data sebagai “...merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya”. Dengan melakukan reduksi data, akan mempermudah peneliti untuk mengelompokan data. Dalam penelitian ini, untuk mempermudah peneliti dalam menganalisis data lebih lanjut, peneliti memberi pengkodean (coding) untuk mengelompokan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa sebagai berikut:

OM = Kesalahan omission AD = Kesalahan addition MF = Kesalahan misformation MO = Kesalahan Misordering

b) Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi, maka peneliti melakukan penyajian data berupa tabel untuk menunjukan struktur umum, fitur bahasa dan kuantitas kesalahan yang dilakukan siswa. Selain itu, peneliti menyajikan data dalam bentuk diagram untuk menunjukan kuantitas kesalahan yang dilakukan siswa baik pada teks deskriptif I dan II.

c) Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (Conclusion Drawing/Verification) Langkah akhir dalam analisis data adalah tahap penarikan kesimpulan. Pada tahap ini, peneliti melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan analisis data yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya.


(30)

39

Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga tahapan penting dalam menganalisis data yaitu data reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Data yang diperoleh merupakan data hasil dokumentasi (analisis teks) dan wawancara.


(31)

93 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data pada bagian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pada aspek struktur umum (generic structure), seluruh siswa dari berbagai kategori, baik itu siswa low achiever, middle achiever dan high achiever sudah mengaplikasikan struktur umum teks deskripsi yang memuat identifikasi (identification) dan deskripsi (description). Namun, siswa low achiever dan middle achiever belum mampu mengembangkan ide-ide yang berkaitan dengan topik tulisan.

Enam dari sembilan siswa sudah mampu menggunakan fitur bahasa (linguistic features) yang berkaitan dengan teks deskriptif, yaitu menggunakan specific participant, simple presen tense, kata sifat (adjective) dan relational process. Namun, siswa mengalami kesulitan dalam menggunakan simple present tense.

Berdasarkan analisis dengan menggunakan taksonomi siasat permukaan, ditemukan kesalahan-kesalahan gramatika yang terdapat pada seluruh teks karya siswa yaitu: 47% kesalahan penghilangan (omission), diikuti 26% salah bentuk (misformation), 15% salah susun (misordering) dan 12% kesalahan penambahan (addition). Kesalahan-kesalahan gramatika yang dilakukan siswa tersebut disebabkan oleh faktor interferensi dari bahasa Indonesia (interlanguage), dimana siswa menggunakan tata bahasa Indonesia ke dalam tata bahasa Inggris sedangkan kedua tata bahasa tersebut memiliki perbedaan. Selain itu, kesalahan lainnya disebabkan kurangnya pemahaman siswa akan penggunaan tata bahasa Inggris (intralingual and developmental error) yang disebabkan oleh incomplete application of rule, overgeneralization, ignorence resctriction of rule dan fals concep hypothesized.


(32)

94

B. Saran 1. Bagi Siswa

Siswa disarankan untuk selalu melatih kemampuan berbahasa Inggris khususnya dalam menulis teks deskriptif. Adapun hal-hal yang dapat dilakukan seperti menambah pembendaharaan kata (vocabulary) sehingga akan mempermudah siswa dalam menuangkan ide-ide yang berkaitan dengan topik yang akan ditulis dan melakukan peer corection, sehingga kesalahan-kesalahan yang dilakukan tidak hanya mendapatkan koreksi dari guru, tetapi juga dari teman sebaya.

2. Bagi Guru bahasa Inggris

Guru sudah menggunakan tahapan-tahapan dalam menulis dan memberikan feed back berupa koreksi terhadapat tulisan siswa. Namun alangkah baiknya jika penulisan draft dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu draf pertama (frist draft), draf ke dua (second draft) dan tulisan akhir (final copy) sehingga akan lebih meminimalisir kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa. Selain itu, pembelajaran grammar secara implisit perlu diajarkan bagi seluruh siswa baik low achiever, middle achiever dan high achiever mengingat pemahaman mengenai grammar sangat diperlukan dalam keterampilan menulis.

3. Bagi Peneliti lainnya

Selain menganalisis struktur umum, fitur bahasa dan kesalahan gramatika, peneliti lainnya disarankan untuk menganalisis struktur tulisan siswa dari aspek kohesi dan koherensi untuk lebih memahami kemampuan siswa dalam mengorganisasikan tulisannya dalam sebuah teks. Selain itu, pembelajaran menulis perlu untuk diobservasi, sehingga akan memberikan data yang lebih akurat dan mendalam bagi peneliti.


(33)

(34)

95

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, A. I. (2011). The Use of Picture in Young Learners’ Journal Writing. Bandung: UPI Press

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2008). Standar Isi Untuk Pendidikan Satuan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.

Bloor, T & Bloor, M. (2004). The Functional Analysis of English, A Hallidayan Approach. (2nd Ed). London: Arnold.

Brown, H. D. (2007). Principles of Language Learning and Teaching. Edisi Kelima. California: PEARSON LONGMAN.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Depdiknas.

Grenville, K. (2001). Writing from Start to Finish. Sydney: Griffin Press.

Halliday, M.A.K. (1994). An introduction to functional Grammar. Edisi ke dua. London: Edwad Arnold.

Halliday, M. A. K & Matthiessen, C. (2004). An Introduction to Functional Grammar. Edisi ke tiga. London: Arnold.

Hatimah, I., Susilana, R., Nuraedi. (2006). Penelitian Pendidikan. Bandung: UPI PRESS.

Hariyono, R. (2004). English Grammar for Children Tata Bahasa Inggris untuk Anak. Surabaya: GITAMEDIA PRESS.

Herlinawati. (2011). Errors Analysis on Student Writing Narrative Paragrph at MTSN Pajajaran Pamulang. Skripsi, Universitas Islam Hidayatullah.


(35)

96

Kartikaningtyas, N. (2013). Analysis of Linguistic Features Found in Descriptive Text Written by The Tenth Year Students of MA Taqwiyatul Wathon Mranggen Demak in Academic Year 2012/2013. Skripsi, IKIP PGRI Semarang.

Keir, June. (2009). Text Types Book 3, Informative Text. Australia:Ready-Ed Publications

Lock, Graham. (1996). Functional English Grammar, An Introduction for Second Language Teachers.New York: Cambridge University Press

Meyers, Alan. (2005). Gateways to Academic Writing. New York: Longman

Moleong, L. J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyaningsih, D. U. (2013). An Analysis of Students’ Ability in Writing Narrative Texts. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak dipublikasikan.

Mintowati. (1990). Jenis-jenis Kekhilapan dalam Pemerolehan Bahasa Kedua. Dalam Nurhadi & Roekhan. (Penyunting), Dimensi-dimensi Belajar Bahasa Kedua (hlm. 55-63). Bandung: Penerbit Sinar Baru

Resmini, N & Juanda, D. (2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Tinggi. Bandung :UPI Press

Rod, E. (1994). The Study of Second Language Acquisition. Oxford: Oxford University Press.


(36)

97

Siahaan, Juanita. (2013). An Analysis of Students’s Ability and Difficulties in writing Descriptive Text.(Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak dipublikasikan.

Solihat, S. S. (2013) Analisis Kesalahan Berbahasa Siswa dalam menulis Karangan Deskripsi. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Tarigan, H. G. & Tarigan, D. (1988). Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Tarigan, G. H. (2008). Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Thommy, A & Wulandari. (2008). Writing Genres in English. Surakarta: PT Era Pustaka Utama.

Touchie, H. Y. (1986). Second language learning errors Their Types, Causes, and Treatment. JALT Journal. 8 (1), hlm. 75-80.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Wayan, I. (2010). Delapan Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Az zahra Books’8


(1)

93 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data pada bagian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pada aspek struktur umum (generic structure), seluruh siswa dari berbagai kategori, baik itu siswa low achiever, middle achiever dan high achiever sudah mengaplikasikan struktur umum teks deskripsi yang memuat identifikasi (identification) dan deskripsi (description). Namun, siswa low achiever dan middle achiever belum mampu mengembangkan ide-ide yang berkaitan dengan topik tulisan.

Enam dari sembilan siswa sudah mampu menggunakan fitur bahasa (linguistic features) yang berkaitan dengan teks deskriptif, yaitu menggunakan specific participant, simple presen tense, kata sifat (adjective) dan relational process. Namun, siswa mengalami kesulitan dalam menggunakan simple present tense.

Berdasarkan analisis dengan menggunakan taksonomi siasat permukaan, ditemukan kesalahan-kesalahan gramatika yang terdapat pada seluruh teks karya siswa yaitu: 47% kesalahan penghilangan (omission), diikuti 26% salah bentuk (misformation), 15% salah susun (misordering) dan 12% kesalahan penambahan (addition). Kesalahan-kesalahan gramatika yang dilakukan siswa tersebut disebabkan oleh faktor interferensi dari bahasa Indonesia (interlanguage), dimana siswa menggunakan tata bahasa Indonesia ke dalam tata bahasa Inggris sedangkan kedua tata bahasa tersebut memiliki perbedaan. Selain itu, kesalahan lainnya disebabkan kurangnya pemahaman siswa akan penggunaan tata bahasa Inggris (intralingual and developmental error) yang disebabkan oleh incomplete application of rule, overgeneralization, ignorence resctriction of rule dan fals concep hypothesized.


(2)

94

B. Saran

1. Bagi Siswa

Siswa disarankan untuk selalu melatih kemampuan berbahasa Inggris khususnya dalam menulis teks deskriptif. Adapun hal-hal yang dapat dilakukan seperti menambah pembendaharaan kata (vocabulary) sehingga akan mempermudah siswa dalam menuangkan ide-ide yang berkaitan dengan topik yang akan ditulis dan melakukan peer corection, sehingga kesalahan-kesalahan yang dilakukan tidak hanya mendapatkan koreksi dari guru, tetapi juga dari teman sebaya.

2. Bagi Guru bahasa Inggris

Guru sudah menggunakan tahapan-tahapan dalam menulis dan memberikan feed back berupa koreksi terhadapat tulisan siswa. Namun alangkah baiknya jika penulisan draft dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu draf pertama (frist draft), draf ke dua (second draft) dan tulisan akhir (final copy) sehingga akan lebih meminimalisir kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa. Selain itu, pembelajaran grammar secara implisit perlu diajarkan bagi seluruh siswa baik low achiever, middle achiever dan high achiever mengingat pemahaman mengenai grammar sangat diperlukan dalam keterampilan menulis.

3. Bagi Peneliti lainnya

Selain menganalisis struktur umum, fitur bahasa dan kesalahan gramatika, peneliti lainnya disarankan untuk menganalisis struktur tulisan siswa dari aspek kohesi dan koherensi untuk lebih memahami kemampuan siswa dalam mengorganisasikan tulisannya dalam sebuah teks. Selain itu, pembelajaran menulis perlu untuk diobservasi, sehingga akan memberikan data yang lebih akurat dan mendalam bagi peneliti.


(3)

(4)

95

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, A. I. (2011). The Use of Picture in Young Learners’ Journal Writing. Bandung: UPI Press

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2008). Standar Isi Untuk Pendidikan Satuan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.

Bloor, T & Bloor, M. (2004). The Functional Analysis of English, A Hallidayan Approach. (2nd Ed). London: Arnold.

Brown, H. D. (2007). Principles of Language Learning and Teaching. Edisi Kelima. California: PEARSON LONGMAN.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Depdiknas.

Grenville, K. (2001). Writing from Start to Finish. Sydney: Griffin Press.

Halliday, M.A.K. (1994). An introduction to functional Grammar. Edisi ke dua. London: Edwad Arnold.

Halliday, M. A. K & Matthiessen, C. (2004). An Introduction to Functional

Grammar. Edisi ke tiga. London: Arnold.

Hatimah, I., Susilana, R., Nuraedi. (2006). Penelitian Pendidikan. Bandung: UPI PRESS.

Hariyono, R. (2004). English Grammar for Children Tata Bahasa Inggris untuk Anak. Surabaya: GITAMEDIA PRESS.

Herlinawati. (2011). Errors Analysis on Student Writing Narrative Paragrph at MTSN Pajajaran Pamulang. Skripsi, Universitas Islam Hidayatullah.


(5)

96

Kartikaningtyas, N. (2013). Analysis of Linguistic Features Found in Descriptive Text Written by The Tenth Year Students of MA Taqwiyatul Wathon Mranggen Demak in Academic Year 2012/2013. Skripsi, IKIP PGRI Semarang.

Keir, June. (2009). Text Types Book 3, Informative Text. Australia:Ready-Ed Publications

Lock, Graham. (1996). Functional English Grammar, An Introduction for Second Language Teachers.New York: Cambridge University Press

Meyers, Alan. (2005). Gateways to Academic Writing. New York: Longman

Moleong, L. J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyaningsih, D. U. (2013). An Analysis of Students’ Ability in Writing Narrative Texts. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak dipublikasikan.

Mintowati. (1990). Jenis-jenis Kekhilapan dalam Pemerolehan Bahasa Kedua. Dalam Nurhadi & Roekhan. (Penyunting), Dimensi-dimensi Belajar Bahasa Kedua (hlm. 55-63). Bandung: Penerbit Sinar Baru

Resmini, N & Juanda, D. (2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Tinggi. Bandung :UPI Press

Rod, E. (1994). The Study of Second Language Acquisition. Oxford: Oxford University Press.


(6)

97

Siahaan, Juanita. (2013). An Analysis of Students’s Ability and Difficulties in writing Descriptive Text.(Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak dipublikasikan.

Solihat, S. S. (2013) Analisis Kesalahan Berbahasa Siswa dalam menulis Karangan Deskripsi. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Tarigan, H. G. & Tarigan, D. (1988). Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Tarigan, G. H. (2008). Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Thommy, A & Wulandari. (2008). Writing Genres in English. Surakarta: PT Era Pustaka Utama.

Touchie, H. Y. (1986). Second language learning errors Their Types, Causes, and Treatment. JALT Journal. 8 (1), hlm. 75-80.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Wayan, I. (2010). Delapan Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Az zahra Books’8