Tinjauan Atas Penyusunan Laporan Petty Cash Di PT. Lottemart Wholesale Store 5 Bandung

(1)

(2)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan

Perkembangan zaman sangat mempengaruhi kebutuhan hidup manusia sehari-hari. Salah satu diantaranya dengan membeli berbagai macam barang yang menunjang kebutuhan hidup manusia, sehingga harus didirikan perusahaan – perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan masyarakat khususnya di bidang perdagangan yang menjual berbagai macam produk makanan maupun produk non makanan. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang dalam kegiatan pokoknya membeli barang (commodity) dengan tujuan untuk dijual kembali, adapun kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dagang adalah membeli barang dagangan, menyimpan sementara kemudian menjual kembali. Jadi dalam perusahaan dagang tidak ada perubahan bentuk maupun perubahan kegunaan. Sehingga masyarakat sangat memerlukan tempat yang menjual barang-barang yang dibutuhkan manusia baik itu merupakan makanan pokok maupun perlengkapan-perlengkapan rumah tangga. Selain itu, di zaman yanng serba mahal ini, masyrakat juga membutuhkan wadah yang menjual barang-barang dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang baik. Salah satu perusahaan tersebut adalah PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung sebagai tempat pusat perbelanjaan besar yang menawarkan berbagai macam produk yang menunjang kebutuhan sehari – hari masyarakat.


(3)

PT. LOTTEMART Wholesale store 5 Bandung merupakan salah satu perusahaan dagang yang bergerak di bidang perdagangan khususnya di bidang penjualan aneka produk ternama di Indonesia. Selain memberikan berbagai macam jenis produk yang di jual kepada masyarakat, PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung juga berkewajiban untuk melayani masyarakat agar semua kebutuhan yang diperlukan terpenuhi.

Dalam melaksanakan kegiatan transaksi jual beli yang dilakukan oleh PT.LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung, diperlukan suatu pelaporan yang benar agar dapat tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan hal tersebut maka perusahaan harus memiliki suatu pelaporan yang di dalamnya melakukan penyusunan laporan petty cash yang menjadi bahan pertimbangan bagi pihak menejemen perusahaan.

Dalam melakukan penyusunan laporan Petty Cash PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung menggunakan sistem sederhana namun dapat menghasilkan laporan keuangan yang terperinci dan akurat yang dapat menekan timbulnya kesalahan dalam pencatatan yang dapat merugikan perusahaan. Laporan keuangan juga dapat memberikan informasi bagi perusahaan mengenai perkembangan keadaan keuangan perusahaan.

Atas pertimbangan diatas maka penulis mengambil judul “TINJAUAN ATAS PENYUSUNAN LAPORAN PETTY CASH DI PT. LOTTEMART WHOLESALE STORE 5 BANDUNG”.

1.2Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan 1.2.1 Maksud Praktek Kerja Lapangan


(4)

3

Maksud dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan adalah untuk mengetahui prosedur penyusunan laporan Petty Cash di PT.LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung.

1.2.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Adapun tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Penyusunan Laporan Petty Cash pada bagian Administrasi di PT.LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung. 2. Untuk mengetahui isi – isi (akun-akun) dari Laporan Petty cash pada

bagian Administrasi di PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung.

3. Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam melakukan Penyusunan Laporan Petty Cash pada bagian administrasi di PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung.

1.3.Kegunaan Praktek Kerja Lapangan

Kegunaan dari Praktek Kerja Lapangan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak – pihak yang berkepentingan dalam hal Praktek Kerja Lapangan ini, antara lain :

1. Bagi Penulis

Bagi penulis Praktek Kerja lapangan ini sangat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai penyusunan laporan Petty Cash.


(5)

Sehingga penulis mendapatkan gambaran tentang penyusunan laporan petty cash secara nyata dan jelas.

2. Bagi PT. LOTTEMART Wholesale store 5 Bandung

Dengan melaksanakannya penulis Praktek Kerja Lapangan di PT. LOTTEMART Wholesale store 5 Bandung diharapkan bisa menjadi masukan dan tolak ukur bagi perusahaan khususnya dibidang administrasi dan keuangan yang mengerjakan penyusunan Laporan Petty Cash, sehingga dapat menjadi alat untuk lebih baik dalam penyajian Laporan Petty Cash.

3. Bagi Program Studi Akuntansi di UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan ini diharapkan memberi manfaat bagi UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA khususnya bagi Program Studi Akuntansi. Sebab dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah Praktek Kerja Lapangan di Program Studi Akuntansi. Adapun kaitannya dengan Program Studi Akuntansi yaitu materi Pengantar Akuntansi, dimana mata kuliah tersebut membahas mengenai penyusunan Petty Cash.

1.4.Metode Praktek Kerja Lapangan

Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertenu. Data yang diperoleh juga harus data empiris yang mempunyai kriteria tertentu yaitu Valid. Valid menunjukan derajat ketetapan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat


(6)

5

dikumpulkan oleh peneliti. Oleh sebab itu, dalam pengambilan data untuk penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan penulis menggunankan Metode Survey atau Lapangan yaitu digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah, tetapi penulis melakukan perlakuan dalam pengumpulan data. Penulis juga melihat langsung kegiatan para karyawan Administrasi dalam melakukan pekerjaannya, dan penulis pun ikut terjun langsung dalam melakukan pekerjaan.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Wawancara (Interview)

Wawancara digunakan apabila penulis ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti. Penulis secara langsung menanyakan beberapa pertanyaan kepada pihak yang berhubungan langsung dengan objek yang diteliti untuk mendapatkan data yang ontentik, tepat dan akurat serta dapat dipercaya. Setelah mendapatkan data dari hasil wawancara yang sudah dilakukan oleh penulis akan menjadi dasar dalam Penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan.

2. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lainnya. Observasi tidak terbatas kepada orang, tetapi objek – objek alam yang lain, sehingga penulis tidak perlu selalu berkomunikasi dengan orang. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penulis berkenaan dengan perilaku


(7)

menulis, proses kerja, gejala – gejala alam, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, penulis melihat secara langsung semua kegiatan yang dilakukan oleh staff perusahaan dan mengambil kesimpulan untuk dijadikan data dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan.

3. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi yaitu dengan cara mengumpulkan dokumen– dokumen yang berkaitan dengan materi penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan. Dalam hal ini penulis mengambil data-data tentang laporan Petty Cash yang penulis ambil sebagai judul dalam Laporan Praktek Kerja Lapangan.

3.5 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan 3.5.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Dalam pengumpulan data untuk melengkapi Penyusunan Laporan Peraktek Kerja lapangan, penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan yang berlokasi di PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung yang beralamat di jalan Soekarno Hatta No.464 Bandung.

3.5.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan

Lamanya penulis melaksankan Praktek Kerja Lapangan di PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung adalah selama 20 hari yang dimulai sejak tanggal 1 Agustus s.d 29 Agustus 2011, dengan jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 Wib dari hari Senin sampai dengan hari jumat.


(8)

7 BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1 Sejarah PT.LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung

Lotte adalah sebuah perusahaan No.5 terbesar di Korea Selatan, berpengalaman dalam mengoperasikan dunia Retail, sehingga impian menegement Lotte Group adalah menjadikan Lotte menjadi perusahaan Retail nomor satu di Asia. Sebelum berganti nama dengan PT.LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung, terlebih dahulu bernama PT. MAKRO INDONESIA tetapi karena pada bulan Juli tahun 2008 menegement pusat Makro di Belanda memutuskan untuk menjual usaha perusahaannya di Indonesia karena bisnis utama SHV adalah pertambangan, sehingga SHV akan lebih memfokuskan usahanya di Eropa hanya di bidang pertambangan. Melalui lelang Internasional, sekitar bulan November 2008, usaha PT.MAKRO INDONESIA beralih tangan kepemilikannya ke LOTTE Group yang berkantor pusat di Korea Selatan. Oleh karena itu, PT.MAKRO INDONESIA berganti nama menjadi PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung. Seiring dengan kepemilikan Lotte Group terhadap perusahaan Makro, maka dikantor pusat telah diangkat 3 Direktur baru yaitu Wayan Gede Suci sebagai Operation Director, Juanito Iwan Tamsil sebagai IT Director, dan Indra Budiana sebagai Fresh Food Director.

Lotte adalah perusahaan Perseroan Terbatas (PT). Lotte merupakan perusahaan perdagangan jasa grosir (pusat perkulakan). Lotte menjual barang-barang dalam volume besar, biaya yang rendah untuk memenuhi


(9)

kebutuhan pelanggan profesional yang menjadi anggota Lotte. Keistimewaan Lotte yang membedakan dengan pusat perbelanjaan lainnya bahwa Lotte merupakan stock bagi retailer dengan 1000 macam produk yang ditawarkan. Salah satu produk Lotte yang dijamin oleh Lotte dengan kualitas dan harga terbaik serta produsen terbaik adalah ARO.

Lotte sebagai Whole Seller terbesar memiliki empat sasaran, yaitu :

1. Small Medium Shop (SMS), warung-warung dengan skala usaha kecil dan

menengah.

2. Transformer yaitu perusahaan HOREKA (Hotel, Restoran, Katering).

3. Service, adalah perkantoran, koperasi dan perusahaan lainnya. 4. Other (end user), yaitu pengguna langsung dari produk yang dijual.

Ruang lingkup usaha yang dijalankan oleh Lotte adalah sektor perdagangan yang bersifat luas yang terbagi dalam beberapa divisi untuk mempermudah melaksanakan ruang lingkup usahanya. Divisi – divisi tersebut dalam menjalankan aktivitasnya mempunyai tugas dan tanggungjawab tertentu, yaitu:

1. Divisi Fresh Food 2. Divisi Dry Food 3. Divisi Non Food

4. Divisi Customer Development 5. Divisi Check Out (Chasier)

6. Divisi Good Receiving (Penerimaan Barang) 7. Divisi Administration Logistic & Centre (ALC) 8. Divisi Human Resources


(10)

9

Kebijakan – kebijakan yang dibuat oleh PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung yaitu sebagai berikut :

1. Dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan Lotte.

2. Tidak ada yang lebih murah dari Lotte dan Lotte akan mengusahakan serendah mungkin.

3. Di dalam bernegosiasi Lotte akan bersifat jujur dan adil.

4. Lotte akan melaksanakan kebijakan karna hanya cara ini yang terbaik. Dalam menjalankan usahanya perusahaan Lotte menerapkan prinsip 5 K yaitu sebagai jurus ampuh untuk menjaga hubungan baik antara Lotte dangan pelanggannya, prinsip 5 K tersebut yaitu :

1. Kebersihaan 2. Kejelasan 3. Kenyamanan 4. Kontrol 5. Komersil

Dalam suatu organisasi atau perusahaan selalu mempunyai visi dan misi tertentu sesuai dengan tujuan perusahaan dan disesuaikan dengan bidang usaha yang dijalankan. Dalam hal ini PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung memiliki visi dan misi serta tujuan sebagai berikut :

1. Visi

Visi dari PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung adalah selalu berusaha untukmemenuhi kebutuhan konsumen yaitu dari segi harga memberikan harga yang murah untuk konsumen dan dari segi pemenuhan barang yaitu menyediakan variatif barang yang dicari oleh banyak konsumen. Target market dari PT. LOTTEMART Wholesale Store 5


(11)

Bandung bisa pengusaha besar ataupun perorangan, dimana keduanya memperoleh keuntungan dengan mendapat harga yang murah. Maka dari itu PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung selalu berusaha menjadi Retail yang terdepan di antara retail-retail yang lain.

2. Misi

Misi dari PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung adalah pendistribusian produk dengan harga, kualitas, dan ragam terbaik kepada pelanggan profesional, sehingga dapat memberikan mereka keuntungan dan kesempatan untuk berkembang. Sasaran kami adalah :

a. Untuk para pelanggan adalah sebagai sumber pasokan yang paling dapat di andalkan yang memberikan mereka kesempatan untuk bersaing dalam segmen pasaranya.

b. Untuk para pemasok adalah pendistribusian mereka dengan biaya terendah untuk jangkauan titik penjualan terbanyak.

3. Tujuan

Adapun tujuan dari PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung adalah :

a. Bagi anggota Lotte :

1. Dapat menghemat biaya dan waktu

2. Dapat membatasi pembelian sesuai dengan kebutuhan 3. Mendapat harga yang murah

4. Dapat mencari dan memilih barang dengan mudah 5. Barang yang dibeli adalah barang yang baru dan bermutu 6. Memiliki kemudahan untuk menentukan waktu berbelanja b. Bagi Pemasok :


(12)

11

1. Pembelian dalam volume besar dan banyak ragamnya 2. Produk didistribusiakan dengan cepat

3. Dapat mempromosikan produk lewat “Makro Mail” 4. Ketetapan waktu dalam pembayaran oleh Lotte c. Bagi Masyarakat

1. Lotte dapat menciptakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan

2. Merangsang masyarakat untuk berwirausaha d. Bagi Pemerintah

1. Terjaminnya pemasukan pajak dan menahan laju inflansi

2. Mambantu pedagang kecil yang modalnya lemah dan menjamin pemasukan pajak

3. Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul, terpecaya dengan bertumpu pada potensi insani.

Saat ini PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung telah memiliki 20 Store yang tersebar di Indonesia antara lain adalah sebagai berikut :

1. Store 01 Pasar Rebo (Jakarta Timur), didirikan pada tanggal 26 September 1992

2. Store 02 Sidoarjo (Surabaya, Jawa Timur), didirikan pada tanggal 29 September 1993

3. Store 03 Kelapa Gading (Jakarta Utara), didirikan pada tanggal 24 November 1993


(13)

5. Store 05 Bandung (Jawa Barat), didirikan pada tanggal 17 Januari 1996 6. Store 06 Ciputat (Jakarta Selatan), didirikan tanggal 19 Februari 1996 7. Store 07 Alam Sutera (Tangerang), didirikan pada tanggal 9 Oktber 1996 8. Store 08 Cibitung (Bekasi), didirikan pada tanggal 6 Januari 1997

9. Store 09 Denpasar (Bali), didirikan pada tanggal 26 September 1997 10.Store 10 Medan (Sumatera Utara), didirikan pada tabggal 15 Juli 2000 11.Store 11 Semarang (Jawa Tengah), didirikan pada tanggal 16 Mei 2001 12.Store 12 Margomulyo (Surabaya), didirikan pada tanggal 14 Juni dan

ditutup pada tahun 2005

13.Store 13 Makasar (Sulawesi Selatan), didirikan pada tanggal 7 Mei 2003 14.Store 14 Palembang (Sumatera Selatan), didirikan pada tanggal 27 April

2004

15.Store 15 Pekanbaru (Riau),didirikan pada tanggal 28 September 2004 16.Store 16 Sleman (Yogyakarta), didirikan pada tanggal 15 September 2005 17.Store 17 Banjarmasin (Kalimantan Selatan), didirikan pada tanggal 15

September 2005

18.Store 18 Bekasi, didirikan pada tanggal 15 Desember 2005

19.Store 19 Solo (Jawa Tengah), didirikan pada tanggal 23 Februari 2006 20.Store 20 Balikpapan (Kalimantan Timur), didirikan pada tanggal 8


(14)

(15)

2.2 Struktur Organisasi PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung

Seperti gambar bagan struktur organisasi diatas, struktur organisasi merupakan rangkaian hubungan kerja sama dengan rangka mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan. Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi yang berbeda dengan perusahaan lainnya tergantung pada jenis dan luasnya bidang usaha serta kebutuhan itu sendiri. Dalam struktur organisasi harus terdapat pemisahan fungsi yang jelas. Adanya pemisahan fungsi yang jelas setiap bagian dapat mengetahui kedudukan dan posisinya dalam perusahaan.

Struktur organisasi PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung adalah berbentuk garis dan staff dimana pimpinan tertinggi adalah General Manager adalah General Manager memberikan wewenang kepada bawahannya sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing. Jadi dengan demikian setiap kegiatan tiap-tiap bagian harus dipertanggungjawabkan kepada General Manager.

Struktur organisasi ini dimaksudkan sebagai pedoman dan landasan kerja perusahaan agar dapat terlaksana dengan baik.

2.3 Uraian Tugas PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung

Uraian tugas merupakan sarana untuk mengetahui evaluasi jabatan dan penentuan standar kerja seseorang. Hal yang mendukung mekanisme sistem kerja yang baik adalah dengan adanya uaraian tugas yang jelas. Berikut ini adalah penjelasan secara garis besar mengenai uraian tugas dari


(16)

bagian-15

bagian yang terkait dalam kegiatan perusahaan khususnya dalam prosedur barang dagang dry food.

Adapun pembagian tugas masing-masing divisi pada PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung berdasarkan gambar bagan yang sudah ditampilkan sebelumnya adalah :

1. Store General Manager (SGM) dan Assistant Store General Manager (ASGM), bertugas :

a. Lebih fokus pada kegiatan operasional b. Membuat strategi pengelolaan team

c. Mengontrol tugas dan tanggungjawab masing-masing divisi manager d. Mencapai sales target

e. Mengoptimalkan efisiensi 2. Divisi Human Resources, bertugas :

a. Melayani kebutuhan karyawan b. Merekrut karyawan

c. Menggaji karyawan

d. Mengontrol kehadiran karyawan

3. Divisi ALC (Administration Logistic Centre), bertugas : a. Menangani perbaikan pada computer

b. Menangani perubahan harga barang c. Mengelola barang-barang keperluan Lotte

d. Mengecek kondisi barang sebelum dan sesudah masuk gudang e. Melakukan order / permintaan barang

f. Mengelola penggunaan kebutuhan keuangan toko g. Menyiapkan ATK


(17)

4. Divisi Customer Development (CD), bertugas :

a. Mendapatkan customer baru, mempertahankan customer yang telah ada

b. Melayani pendaftaran anggota baru c. Menginput data anggota baru

d. Paging (panggilan) untuk karyawan, pengunjung dan promosi produk

Lotte

e. Melayani penitipan barang

f. Menangani komplain atau pertanyaan dari customer

g. Mengeluarkan SCN dan nota retur untuk penukaran barang 5. Divisi Check Out (CO) atau Chasier, bertugas :

a. Menangani transaksi pembelanjaan customer

b. Membantu customer memberikan penjelasan mengenai sistem belanja di Lotte

6. Divisi GR (Good Receiving), bertugas :

a. Menerima barang yang dikirim dari supplier b. Mengecek barang sebelum dan masuk gudang c. Mengecek surat jalan dari supplier

d. Meretur (mengembalikan) barang yang rusak kepada Supplier 7. Divisi Fresh Food, bertugas :

a. Mendisplay barang b. Mengecek harga barang c. Mengecek barang kadaluarsa d. Melakukan control kualitas barang e. Menjaga ketersediaan barang


(18)

17

8. Divisi Dry Food, bertugas : a. Mendisplay barang b. Mengecek harga barang c. Mengecek barang kadaluarsa d. Melakukan control kualitas barang e. Menjaga ketersediaan barang 9. Divisi Non Food, bertugas :

a. Mendisplay barang b. Mengecek harga barang c. Mengecek barang kadaluarsa d. Melakukan control kualitas barang e. Menjaga ketersediaan barang

2.4 Kegiatan PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung

Aspek kegiatan yang dilkukan oleh PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung yaitu kegiatan jual beli barang – barang yang menunjang kebutuhan masyarakat sehari - hari, serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan PT. LOTTE MART Wholesale Store 5 Bandung, memberikan penawaran harga yang lebih murah dan akan berusaha serendah mungkin sehingga para pelanggan akan tetap setia berbelanja ke PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung. Selain itu, PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung memiliki sifat Jujur dan Adil agar para pelanggan tidak merasa dikecewakan oleh barang yang sudah mereka beli sebab perusahaan menawarkan barang dengan apa adanya tidak dilebih – lebihkan atau dikurang – kurangkan. Pelanggan dengan mudah mencari dan memilih barang


(19)

yang dibutuhkan dengan kualitas baik, baru, dan bermutu. Kebersihan menjadi salah satu aspek kegiatan dari PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung juga karena jika tempat tidak bersih maka pelanggan akan merasa terganggu berbelanja disana karena kenyaman pun menjadi salah satu aspek kegiatan PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung. Masing – masing divisi mempunyai kegiatan yaitu mencari barang – barang yang komersil, baik, dan bermutu untuk diperjualkan di PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung sehingga pelanggan selalu mendapatkan barang – barang yang baru setiap harinya. Serta kontrol yang baik dari pada divisi menjadi hal yang paling penting dalam menjalankan kegiatan perusahaan sebab tanpa kontrol yang baik maka perusahaan tidak akan maju dan berkembang.


(20)

48 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dari tinjauan masalah yang terjadi dalam Penyusunan Laporan Petty Cash pada bagian Administration di PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan ialah sebagai berikut :

1. Penyusunan Laporan Petty Cash yang dilakukan oleh bagian Administration di PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung sudah cukup baik, sebab setelah dilakukannya tinjauan terhadap laporan – laporan yang sudah dijelaskan pada bab pembahasan tidak terdapat kesalahan baik dalam penulisan dan susunan maupun dalam jumlah yang tersedia, itu dikarenakan perusahaan sudah menggunakan komputerisasi dalam membuat Laporan Petty Cash sehingga dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi dikarenakan keteledoran bagian Administration. Dalam Penyusunan Petty Cash, perusahaan menggunakan Imprest Fund System yaitu sistem dana tetap dimana dana yang dimasukan pada setiap periodenya sudah ditetapkan oleh perusahaan.

2. Akun – akun yang terdapat pada Laporan Petty Cash PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung sudah tepat sebab akun – akun yang


(21)

digunakan sudah sesuai dengan kegiatan pengeluaran maupun pemasukan dana petty cash dan berfungsi sebagai mana mestinya.

3. Kendala yang dihadapi oleh PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung dalam melakukan penyusunan Laporan Petty Cash yaitu telatnya pembayaran dari HO (Head Office) yang mengakibatkan terganggunya kegiatan pengeluaran petty cash perusahaan.

4.2 Saran

Berdasarkan hasil tinjauan yang penulis lakukan selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan pada PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung, penulis memberikan beberapa saran yang diharapkan bisa bermanfaat bagi perusahaan dan demi peningkatan serta kemajuan perusahaan dimasa yang akan datang.

1. Meskipun penyusunan Laporan Petty Cash di PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung sudah baik karena menggunakan Imprest Fund System yaitu dana yang digunakan sudah ditentukan pada setiap periodenya oleh perusahaan. Saran yang diberikan oleh penulis yaitu lebih dikontrol lagi pengeluaran – pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan jangan sampai melampaui dana yang sudah disediakan oleh perusahaan karena dana petty cash yang tersedia selalu dikurangi selain dengan pengeluaran yang terjadi pada periode tersebut juga dikurangi dengan periode sebelumnya yang masih belum dibayar oleh HO.

2. Akun – akun yang terdapat pada Laporan Petty Cash di PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung sudah tepat dan sesuai,


(22)

50

penulis menyarankan mempertahankan ketelitiannya dalam memasukan akun – akun pada setiap melakukan Penyusunan Laporan Petty Cash agar tidak terjadi kesalahan sehingga merugikan perusahaan.

3. Kendala yang dihadapi oleh PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung yaitu telatnya pembayaran dari HO yang mengakibatkan dana – dana yang belum dibayarkan akan menjadi beban pada periode berikutnya, penulis menyarankan perusahaan lebih intens mengajukan laporan Petty Cash setiap periodenya kepada HO agar HO dapat membayar dana pengganti yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan tepat waktunya sehingga tidak mengganggu kegiatan perusahaan terutama yang berhubungan dengan pengeluaran petty cash.


(23)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Jenjang Diploma III Program Studi Akutansi

Disusun Oleh : DEVI YULIANITA

21309003

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(24)

51

DAFTAR PUSTAKA

1. Ahmad Iskak, 2006, Bahasa Indonesia, Yogyakarta : Erlangga

2. Drs Munawir S, 2007, Analisa Laporan Keungan, Yogyakarta : Liberty 3. Soemarso S.R, 2006, Akuntansi Suatu Pengantar, Jakarta : Salemba

Empat

4. Sri Dewi Anggadini, 2009, Akuntansi Keuangan, Yogyakarta : Graha Ilmu 5. Kusnadi, 2006, Akuntansi Keuangan Menengah (Intermedite), Jakarta :

Salemba Empat

6. Zaki Baridwan, 2008, Manajemen Administrasi dan Keuangan, Yogyakarta : Kansius

7. Drs Mulyadi, 2007, Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode, Yogyakarta : PT. Alfabeta


(25)

63

RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi :

Nama : Devi Yulianita

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 4 Januari 1991

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat di Bandung : Jln. Cibeunying Permai No. 24 Bandung

Riwayat Pendidikan :

TAHUN PENDIDIKAN TEMPAT

1997-2003 SDN Sukaluyu 2 Bandung

2003-2006 SMP PGII 1 Bandung

2006-2009 SMA PGII 2 Bandung


(1)

48 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dari tinjauan masalah yang terjadi dalam Penyusunan Laporan Petty Cash pada bagian Administration di PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan ialah sebagai berikut :

1. Penyusunan Laporan Petty Cash yang dilakukan oleh bagian Administration di PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung sudah cukup baik, sebab setelah dilakukannya tinjauan terhadap laporan – laporan yang sudah dijelaskan pada bab pembahasan tidak terdapat kesalahan baik dalam penulisan dan susunan maupun dalam jumlah yang tersedia, itu dikarenakan perusahaan sudah menggunakan komputerisasi dalam membuat Laporan Petty Cash sehingga dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi dikarenakan keteledoran bagian Administration. Dalam Penyusunan Petty Cash, perusahaan menggunakan Imprest Fund System yaitu sistem dana tetap dimana dana yang dimasukan pada setiap periodenya sudah ditetapkan oleh perusahaan.

2. Akun – akun yang terdapat pada Laporan Petty Cash PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung sudah tepat sebab akun – akun yang


(2)

49

digunakan sudah sesuai dengan kegiatan pengeluaran maupun pemasukan dana petty cash dan berfungsi sebagai mana mestinya.

3. Kendala yang dihadapi oleh PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung dalam melakukan penyusunan Laporan Petty Cash yaitu telatnya pembayaran dari HO (Head Office) yang mengakibatkan terganggunya kegiatan pengeluaran petty cash perusahaan.

4.2 Saran

Berdasarkan hasil tinjauan yang penulis lakukan selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan pada PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung, penulis memberikan beberapa saran yang diharapkan bisa bermanfaat bagi perusahaan dan demi peningkatan serta kemajuan perusahaan dimasa yang akan datang.

1. Meskipun penyusunan Laporan Petty Cash di PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung sudah baik karena menggunakan Imprest Fund System yaitu dana yang digunakan sudah ditentukan pada setiap periodenya oleh perusahaan. Saran yang diberikan oleh penulis yaitu lebih dikontrol lagi pengeluaran – pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan jangan sampai melampaui dana yang sudah disediakan oleh perusahaan karena dana petty cash yang tersedia selalu dikurangi selain dengan pengeluaran yang terjadi pada periode tersebut juga dikurangi dengan periode sebelumnya yang masih belum dibayar oleh HO.

2. Akun – akun yang terdapat pada Laporan Petty Cash di PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung sudah tepat dan sesuai,


(3)

50

penulis menyarankan mempertahankan ketelitiannya dalam memasukan akun – akun pada setiap melakukan Penyusunan Laporan Petty Cash agar tidak terjadi kesalahan sehingga merugikan perusahaan.

3. Kendala yang dihadapi oleh PT. LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung yaitu telatnya pembayaran dari HO yang mengakibatkan dana – dana yang belum dibayarkan akan menjadi beban pada periode berikutnya, penulis menyarankan perusahaan lebih intens mengajukan laporan Petty Cash setiap periodenya kepada HO agar HO dapat membayar dana pengganti yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan tepat waktunya sehingga tidak mengganggu kegiatan perusahaan terutama yang berhubungan dengan pengeluaran petty cash.


(4)

TINJAUAN ATAS PENYUSUNAN LAPORAN

PETTY CASH

DI

PT. LOTTEMART WHOLESALE STORE 5 BANDUNG

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Jenjang Diploma III Program Studi Akutansi

Disusun Oleh : DEVI YULIANITA

21309003

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(5)

51

DAFTAR PUSTAKA

1. Ahmad Iskak, 2006, Bahasa Indonesia, Yogyakarta : Erlangga

2. Drs Munawir S, 2007, Analisa Laporan Keungan, Yogyakarta : Liberty 3. Soemarso S.R, 2006, Akuntansi Suatu Pengantar, Jakarta : Salemba

Empat

4. Sri Dewi Anggadini, 2009, Akuntansi Keuangan, Yogyakarta : Graha Ilmu 5. Kusnadi, 2006, Akuntansi Keuangan Menengah (Intermedite), Jakarta :

Salemba Empat

6. Zaki Baridwan, 2008, Manajemen Administrasi dan Keuangan, Yogyakarta : Kansius

7. Drs Mulyadi, 2007, Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode, Yogyakarta : PT. Alfabeta


(6)

63

RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi :

Nama : Devi Yulianita

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 4 Januari 1991

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat di Bandung : Jln. Cibeunying Permai No. 24 Bandung

Riwayat Pendidikan :

TAHUN PENDIDIKAN TEMPAT

1997-2003 SDN Sukaluyu 2 Bandung

2003-2006 SMP PGII 1 Bandung

2006-2009 SMA PGII 2 Bandung